Di susun oleh:
P27220019057
2021
KONSEP TEORI
A. Konsep Lansia
1. Pengertian Lansia
3. Karakteristik Lansia
5) Tipe Militan dan serius: lanjut usia yang tidak mudah menyerah,
serius, senang berjuang, bisa menjadi panutan.
8) Tipe Putus asa, membenci dan menyalahkan diri sendiri: lanjut usia
ini bersifat kritis dan menyalahkan diri sendiri, tidak mempunyai
ambisi, mengalami penurunan sosial-ekonomi, tidak dapat
menyesuaiakan diri. Lanjut usia tidak hanya mengalami kemarahan,
tetapi juga depresi, memandang lanjut usia sebagai tidak berguna
karena masa yang tidak menarik. Biasanya perkawinan tidak
bahagia, merasa menjadi korban keadaan, membenci diri sendiri, dan
ingin cepat mati.
Adapun dua proses penuaan, yaitu penuaan secara primer dan penuaan
secara sekunder. Penuaan primer akan terjadi bila terdapat perubahan
pada tingkat sel, sedangkan penuaan sekunder merupakan proses penuaan
akibat faktor lingkungan fisik dan sosial, stres fisik/psikis, serta gaya
hidup dan diet dapat mempercepat proses penuaan (Mubarak, 2009).
a. Kehilangan gigi
c. Esofagus melebar.
8) Sistem Genitourinaria
a. Ginjal
1) Pensiun
Bila seseorang pensiun, ia akan mengalami kehiangan-kehilangan
antara lain : kehilangan finansial, kehilangan status (yang dulunya
mempunyai jabatan posisi yang cukup tinggi, lengkap dengan
segala fasilitasnya), kehilangan teman atau relasi, kehilangan
pekerjaan atau kegiatan.
2) Merasakan atau sadar akan kematian.
3) Perubahan dalam cara hidup.
4) Ekonomi, akibat pemberhentiandari jabatan ata pekerjaan.,
meningkatnya biaya hidup, dan bertambahnya biasa pengobatan.
a. Permasalahan Umum
1) Makin besar jumlah lansia yang berada di bawah garis kemiskinan
2) Makin melemahnya nilai kekerabatan sehingga anggota keluarga
yang berusia lanjut kurang diperhatikan, dihargai, dan dihormati.
3) Lahirnya kelompok masyarakat industri
4) Masih rendahnya kuantitas dan kualitas tenaga profesional
pelayanan lanjut usia
5) Belum membudaya dan melambangkan kegiatan pembinaan
kesejahteraan lansia.
b. Permasalahan Khusus
1) Berlangsungnya proses menua yang berakibat timbulnya masalah
baik fisik, mental, maupun sosial.
2) Berkurangnya integrasi sosial lanjut usia
3) Rendahnya produktifitas kerja lansia
4) Banyaknya lansia yang miskin, terlantar, dan cacat.
5) Berubahnya nilai sosial masyarakat yang mengarah pada tatanan
masyarakat individualistik
6) Adanya dampak negatif dari proses pembangunan yang dapat
mengganggu kesehatan fisik lansia.
B. Konsep Gout
1. Definisi
2. Etiologi
3. Faktor Resiko
Makanan yang megandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi
asam urat. Purin yang tinggi terutama terdapat dalam jeroan, udang,
cumi, kerang, kepiting, dan ikan teri. Jika hasil pemeriksaan
laboratorium kadar asam urat terlalu tinggi, kita perlu memperhatikan
masalah makanan. Makanan dan minuman yang selalu dikonsumsi
apakah merupakan pemicu asam urat. Pada orang gemuk, asam urat
biasanya naik sedangkan pengeluarannya sedikit. Maka untuk
keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan berat badan.
Terpaling penting untuk diketahui adalah jika asam urat tinggi dalam
darah, tanpa kita sadari akan merusak organ-organ tubuh, terutama
ginjal, karena saringannya akan tersumbat. Tersumbatnya saringan
ginjal akan berdampak munculnya batu ginjal, pada akhirnya dapat
mengakibatkan gagal ginjal. Asam urat juga merupakan faktor resiko
untuk penyakit jantung coroner. Diduga kristal asam urat akan
merusak endotel (lapisan dalam pembuluh darah) coroner. Karena itu,
siapapun yang kadar asam uratnya tinggi harus berupaya untuk
menurunkannya agar kerusakan tidak merembet ke organ-organ tubuh
yang lain (Ode, 2012).
a. Gender pria
b. Usia
f. Obesitas
g. Medikasi : diuretik, aspirin
4. Manifestasi Klinis
a. Stadium I
b. Stadium II
Stadium II adalah artritis gout akut. Pada tahap ini terjadi awitan
mendadak pembengkakan dan nyeri yang luar biasa , biasnya pada
sendi ibu jari kaki dan sendi metatarsophalangeal. Artritis bersifat
monoartikular dan menunjukkan tanda-tanda peradangan lokal.
Mungkin terdapat demam dan peningkatan jumlah leukosit Sendi-
sendi lain dapat terserang, termasuk sendi jari-jari tangan, dan siku.
Serangan gout akut biasanya pulih tanpa pengobatan, tetapi dapat
memakan waktu 10 sampai 14 hari. Perkembangan dari serangan
akut gout umunya mengikuti serangkaian peristiwa sebagai berikut.
Mula-mula terjadi hipersaturasi dari urat plasma dan cairan
tubuh.Selanjutnya diikuti oleh penimbunan di dalam dan sekeliling
sendi-sendi. Mekanisme terjadinya kristalisasi urat setelah keluar
dari serum masih belum jelas dimengerti. Serangan gout seringkali
terjadi sesudah trauma lokal atau rupture tofi (timbunan natrium
urat), yang mengakibatkan peningkatan cepat konsentrasi asam
urat lokal. Tubuh mungkin tidak dapat mengatasi peningkatan ini
dengan baik, sehingga terjadi pengendapan asam urat diluar serum.
Kristalisasi dan penimbunan asam urat akan memicu serangan
gout. Kristal-kristal asam urat memicu respon fagositik oleh
leukosit, sehingga leukosit memakan kristal-kristal urat dan
memicu mekanisme respon peradangan lainnya. Respon
peradangan ini dapat dipengaruhi oleh lokasi dan banyaknya
timbunan kristal asam urat. Reaksi peradangan dapat meluas dan
bertambah sendiri, akibat dari penambahan timbunan kristal serum.
c. Stadium III
d. Stadium IV
5. Patofisiologi
7. Komplikasi
d. Hipertensi ringan
e. Proteinuria
f. Hyperlipidemia
Penyakit ginjal dapat terjadi pada pasien gout yang tidak ditangani,
terutama ketika hipertensi juga ada. Kristal urat menumpuk di jaringan
interstisial ginjal. Kristal asam urat juga terbentuk dalam tubula
pengumpul, pelvis ginjal, dan ureter, membentuk batu. Batu dapat
memiliki ukuran yang beragam dari butiran pasir hingga struktur masif
yang mengisi ruang ginjal. Batu asam urat dapat berpotensi
mengobstruksi aliran urine dan menyebabkan gagal ginjal akut
(LeMone, 2015).
8. Penatalaksanaan
a. Farmakologis
1) Stadium I (Asimtomatik)
b. Indometasin 4 x 50 mg sehari.
b. Nonfarmakologis
1. Pengkajian
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Klien
2. Keluarga yang bisa dihubungi (penanggungjawab)
1. Persepsi Lansia
2. Nutris
3. Eliminasi
4. Personal Hygiene
C. Status Kesehatan
4) B4 (Bladder)
5) B5 (Bowel)
I. Riwayat Terapi
J. Pemeriksaan Penunjang
Lampiran Format Pengkajian Khusus
No Keluhan
Tdk
Keshatan/Gejala yg Selal Sering Jaran
pernah
dirasakan u (3) (2) g (1)
(0)
pd 3 bulan terakhir
a Fungsi Penglihatan
1 Penglihatan kabur
2 Mata berair
3 Nyeri pd mata
b Fungsi pendengaran
4 Pendengaran
berkurang
5 Telinga berdengung
c Fungsi paru (pernafasan)
6 Batuk lama disertai
keringat malam hari
7 Sesak nafas
8 Berdahak (sputum)
d Fungsi Jantung
9 Jantung berdebar-
debar
10 Capat lelah
11 Nyeri dada
e Fungsi pencernaan
12 Mual/ muntah
13 Nyeri ulu hati
14 Makan &minum
banyak /berlebih
15 Perubahan BAB
(diare, sembelit)
g Fungsi pergerakan
16 Nyeri kaki saat
berjalan
17 Nyeri pinggang /
tulang belakang
18 Nyeri persendian/
bengkak
h Fungsi persarafan
19 Lumpuh/ kelemahan
pd kaki/tangan
20 Kehilanagn rasa
21 Gemetar/ tremor
22 Nyeri/ pegal pd
tengkuk
i Fungsi saluran kemih
23 BAK banyak
24 Sering BAK malam
hari
25 Ngompol
JUMLAH
Analisis Hasil :
Skor < 25 : masalah kesehatan kronis Ringan (tdk ada masalah
kesehatan kronis)
Skor 26-50 : masalah kesehatan kronis Sedang
Skor > 51 : masalah kesehatan kronis Berat
Benar Salah
No Item pertanyaan Jawaban
(1) (0)
1 Jam berapa sekarang
2 Tahun berapa sekarang
3 Tahun berapa Bp/Ibu lahir
4 Berapa umur Bp/ibu
5 Dimana alamat Bp/Ibu
6 Berapa Jml anggota keluarga
yg tinggal bersama Bp/Ibu
7 Siapa nama anggota keluarga
yg tinggal bersama Bp/Ibu.
8 Indonesia merdeka tahun
berapa
9 Siapa nama presiden RI
sekarang
10 Coba hitung terbalik dari angka
20 ke 1
JUMLAH YG BENAR
Analisis Hasil :
Skor
Skor yg
No Pertanyaan Jawaban Tertingg
dicapai
i
Penilaian Orientasi
Tahun berapa sekarang 1
Musim apa sekarang 1
1
Tanggal berapa sekarang 1
Bulan apa sekarang 1
Hari apa sekarang 1
2 Dimana kita sekarang
Apa nama Negara kita 1
Apa nama propinsi kita 1
Apa nama kota kita 1
Apa nama kecamatan kita 1
Apa nama desa kita 1
3 Penilaian Registrasi Motorik
Sebutkan 3 nama benda (tiap
objek 1”, betul nilai 1)
Mangkok nilai : 1 1
Piring nilai : 1 1
Sendok nilai : 1 1
4 Perhatian & kakulasi
Hitung kurangi 7
100-7 1
93-7 1
86-7 1
79-7 1
72-7 1
Atau mengeja terbalik
“WAHYU”
U 1
Y 1
H 1
A 1
W 1
5 Pengenalan kembali (Recalling)
Tanyakan nama benda yg sudah
ditanyakan pd no.3
mangkok 1
Piring 1
Sendok 1
6 Bahasa
Pemeriksa: menunjuk pensil &
kertas bergambar, lansia diminta
menyebut 2 benda yg ditunjuk
pemeriksa (benar nilai 1) contih:
Pensil nilai : 1 1
Buku nilai : 1 1
7 Lansia diminta mengulang kata- 1
kata pemeriksa: namun, tanpa,
apabila
8 Lansia diminta utk melakukan 3
perintah:,
ambil kertas itu dg tangan kanan 1
lipatlah kertas menjadi 2 1
letakkan kertas dilantai 1
9 Lansia diminta utk membaca & 1
melakukan perintah (berikan
tulisan: pejamkan mata anda,
lansia memejamkan mata)
10 Lansia dimanita menulis kalimat 1
secara spontan, 2kata (subjek &
predikat)
11 Lansia diminta menggambar segi 1
lima & berpotongan dg segi lima
membentuk segi empat, disamping
gambar ini
Total skor 30
Interprestasi :
Skor 0 – 10 : demensia berat
Skor 11 – 17 : demensia sedang
Skor 18 – 23 : demensia ringan
Skor 24 – 30 : normal
Mandir
Tergantung
No Aktifitas i (nilai
(nilai 0)
1)
1 Mandi dikamar mandi (gosok gigi, membersihkan, dan
mengeringkan badan)
2 Menyiapkan pakaian, membuka & mengenakan pakaian
3 Memakan makanan yg sdh disiapkan
4 Memelihara kebersihan diri utk penempilan diri (menyisir
rambut, mencuci rambut, mencukur kumis)
5 BAB di WC (membersihkan & mengeringkan daerah
bokong)
6 Dapat mengontrol pengeluaran feses
7 BAK di kamar mandi (membersihkan & mengeringkan
daerah kemaluan)
8 Dapat mengontrol pengeluaran air kemih
9 Berjalan dilingkungan tempat tinggal tanpa alat bantu
(tongkat)
10 Menjalankan ibadah sesuai Agama
11 Melakukan pekerjaan rumah (merapihkan tempat
tidur,memasak, mencucu dll)
12 Belanja utk kebutuhan sendiri/ keluarga
13 Mengelola keuangan (menyimpan, menggunakan sendiri)
14 Menggunakan transpotasi umum utk pergi
15 Menyiapkan obat & minum obat sesuai aturan (dosis,
waktu)
16 Merencanakan & mengambil keputusan utk kepentingan
penggunaan uang, aktifitasan social yg dilakukan &
kebutuhan pelayanan kesehatan
17 Melakukan aktifitas di waktu luang (kegiatan keagamaan,
social, rekreasi, olah raga, & menyalurkan hoby)
Jumlah nilai mandiri
Analisa hasil :
Skor 13 – 17 : mandiri
Skor 0 – 12 : ketergantungan
Analisa Hasil:
Keterangan:
Nilai
Tingkat resiko Tindakan
MFS
Tidak beresiko 0 - 24 Perawatan dasar
Resiko rendah 25 - 50 Pelaksanaan Intervensi pencegahan jatuh standar
Resiko tinggi > 51 Pelaksanaan Intervensi pencegahan jatuh resiko
tinggi
No URAIAN
SKORE
1 KESEDIHAN
Saya sangat sedih tdk bahagia, dimana saya tdk dpt menghadapinya 3
Saya galau/ sedih sepanjang waktu & tdk dpt keluar darinya 2
Saya mersa sedih/ galau 1
Saya tdk merasa sedih 0
2 PESIMISME
Saya merasa masa depan adalah sia-sia & sesuatu tdk dpt membaik 3
Saya merasa tdk punya apa-apa & memendang ke masa depan 2
Saya merasa kecil hati tentang masa depan 1
Saya tidak begitu pesimis 0
3 RASA KEGAGALAN
Saya merasa bener-bener gagal sebagai orang tua (Bapak/ Ibu) 3
Saya melihat kehidupan ke belakang, semua yg saya lihat 2
kegagalan
Saya merasa telah gagal melebuhi orang lain pd umumnya 1
Saya tdk merasa gagal 0
4 KETIDAK PUASAN
Saya tidak puas dg segalanya 3
Saya tdk lagi mendapat kepuasan dari apapun 2
Saya tdk menyukai cara yg saya gunakan 1
Saya tdk merasa tidak puas 0
5 RASA BERSALAH
Saya merasa sangat buruk tdk bahagia 3
Saya merasa sangat bersalah 2
Saya merasa buruk tdk berharga ( sebagian dari waktu yg baik) 1
Saya tdk merasa benar-benar bersalah 0
6 TIDAK MENYUKAI DIRI SENDIRI
Saya benci diri saya sendiri 3
Saya muak dg diri saya sendiri 2
Saya tdk suka dg diri saya sendiri 1
Saya tdk merasa kecewa dg diri saya sendiri 0
7 MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI
Saya akan bunuh diri jika saya punya kesempatan 3
Saya punya rencana pasti tentang tujuan bunuh diri 2
Saya merasa lebih baik mati 1
Saya tdk punya pikiran ttg membahayakan diri sendiri 0
8 MENARIK DIRI DARI SOSIAL
Saya kehilangan semua minat pd orang lain & tdk peduli pd mereka 3
semua
Saya kehilangan semua minat pd orang lain, ttp mempunyai sedikit 2
perasaan pd mereka
Saya kurang berminat pd orang lain dari pd sebelumnya 1
Saya tdk kehilangan minat pd orang lain 0
9 KERAGU-RAGUAN
Saya tdk dpt membuat keputusan sama sekali 3
Saya mempunyai banyak kesulitan dlm membuat keputusan 2
Saya berusaha mengambil keputusan 1
Saya membuat keputusan yg terbaik 0
10 PERUBAHAN GAMBARAN DIRI
Saya merasa jelek/ tampak menjijikan 3
Saya merasa ada perubahan yg permanen dlm penampilan 2
Saya kawatir Nampak tua/ tdk menarik 1
Saya tdk merasa Nampak lebih buruk dari sebelumnya 0
11 KESULITAN KERJA
Saya tdk melekukan pekerjaan sama sekali 3
Saya telah mendorong diri saya sendiri dg keras utk melakukan 2
sesuatu
Saya memerlukan tambahan utk memulai melakukan sesuatu 1
Saya dpt bekerja dg sebaik-baiknya 0
12 KELETIHAN
Saya sangat lelah utk melakukan sesuatu 3
Saya merasa lelah utk melakukan sesuatu 2
Saya merasa lelah dari yg biasa 1
Saya tdk merasa lebih lelah dari biasanya 0
13 ANOREKSIA
Saya tdk lagi punya nafsu makan sama sekali 3
Nafsu makan saya sangat buruk sekarang 2
Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya 1
Nafsu makan saya tdk buruk dari biasanya 0
Keterangan:
0 – 4 : depresi tdk ada/ minimal
5–7 : depresi ringan
8 – 15 : depresi ringan
>16 : depresi berat
7. APGAR Keluarga
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi
Untari, I., Sarifah, S. & Sulastri, 2017. Hubungan antara Penyakit Gout dengan
Jenis Kelamin dan Umur pada Lansia. The 6th University Research
Colloquium Universitas Muhammadiyah Magelang, p.267.
KOTA MADIUN
A. Pengkajian
1. Identitas
Identitas Klien
Nama : Ny. H
Umur : 54 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Cerai Mati
BB/TB/IMT : 50/160/19.5
Penampilan : Bersih, rapi, keriput
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Rt 27 Rw 07 Desa Gedongan, Manguharjo,
Kota Madiun
Tanggal Pengkajian : 17 Mei 2021
Orang yang Dekat : Ny. E
Umur : 42 Tahun
Hub. Dg Pasien : Anak Kandung
2. Riwayat Keperawatan
a. Genogram
Ny.H
Ny.E
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Menikah
: Keturunan
: Serumah
: Klien (Ny.H)
2) Nutrisi
a) Frekuensi makan : 3x/hari. Pagi, siang dan
malam hari
b) Nafsu makan : Baik
c) Jenis makanan : Klien makan nasi, sayur dan
lauk pauk seperti jeroan tahu, tempe
d) Kebiasaan sebelum makan : Sebelum makan klien
biasanya membaca doa dan minum air putih
e) Makanan yang tidak disukai : Tidak ada
f) Alergi makanan : Tidak ada
g) Pantangan makanan : Mlinjo, Kacang-Kacangan
h) Keluhan yang berhubungan dengan makanan: Klien
mengeluh pergelangan kaki dan lututnya teras nyeri pada
malam hari
3) Eliminasi
a) Buang Air Besar (BAB)
Frekuensi & Waktu : 1 hari sekali
Konsistensi : Lembek, warna
kuning kecoklatan, bau khas feses
Keluhan BAB : Tidak ada
Pengalaman memakai pencahar : Tidak ada
b) Buang Air Kecil (BAK)
Frekuensi & Waktu : Sehari 5-6 kali
Kebiasaan BAK malam hari : Biasanya sebelum
tidur klien BAK, dan ketika tengah malam klien biasanya
terbangun untuk BAK
Keluhan BAK : Tidak ada keluhan
4) Personal Hygiene
a) Mandi
Frekuensi : 2x/hari
Waktu : Pagi dan sore hari
Pemakaian sabun : Sabun batang
b) Oral Hygiene
Frekuensi & waktu sikat gigi : 2x sehari, sewaktu
mandi pagi dan sewaktu mandi sore
Menggunakan pasta gigi : Ya
c) Cuci rambut
Frekuensi : 3 hari sekali
Penggunaan sampo : Ya
d) Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : Tidak menentu,
terkadang bisa 1 minggu sekali
Mencuci tangan dengan sabun : Klien sudah mencuci
tangan dengan sabun dan juga air mengalir.
5) Istirahat dan Tidur
a) Lama tidur malam : 6-7 jam
b) Terbangun tidur malam : Terkadang klien terbangun
pada tengah malam karena nyeri yang dirasakan
c) Tidur siang berapa jaam : Klien tidur siang sekitar 30
menit
d) Keluhan tidur : Klien tidur dengan nyenyak
6) Kebiasaan Mengisi Waktu Luang
a) Olahraga : Klien tidak pernah
berolahraga,
b) Lihat TV : Klien menonton tv ketika
siang hari dan malam hari
c) Berkebun/Memasak : Klien senang berkebun dan
bercocok tanam, terkadang klien sering berkebun di halaman
belakang rumah dengan menanami bibit cabai, jagung dan
terong
d) Lain-lain : Tidak ada
f. Sistem Pendukung
1) Perawat/Bidan/Dokter/Fisioterapi : Dokter dan Perawat
2) Jarak dari rumah : 15 km
3) Rumah sakit : RSUD Sogaten
4) Puskesmas : Puskesmas Manguharjo 2,9
km
5) Klinik :-
6) Pelayanan Kes. Dirumah :-
7) Perawatan yang dilakukan keluarga : Jika sakit memeriksakan diri
ke Puskesmas
8) Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
a) Merokok : Tidak
b) Berapa banyak : -
c) Minuman keras : Tidak
d) Ketergantungan obat : Tidak
g. Status Kesehatan
1) Status Kesehatan Saat Ini:
a) Keluhan utama : Nyeri pada pergelangan kaki dan lutut
P : Nyeri timbul saat melakukan banyak aktivitas
T : Hilang timbul
3) Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum : Sedang
Tingkat kesadaran : Composmetis
GCS :
Verbal: 5
Psikomotor: 6
Mata: 4
Tanda-tanda Vital :
TD : 140/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36,7 ̊ C
RR : 20 x/menit
b) Keadaan fisik
Perkusi : Sonor
j. Aspek Spiritual
1) Kebiasaan Ritual : Klien rajin shalat 5 waktu
2) Yang Lainnya : Terkadang mengaji setelah shalat
maghrib
k. Riwayat Terapi
Tidak terdapat riwayat terapi
l. Pemeriksaan Penunjang
1) Diagnose medis : Gout
2) Laboratorium : Asam urat 6,6 mg/dl
3) Rontgen : Tidak ada
4) Perubahan Kognitif
Konsep diri : Klien merasa kehidupannya cukup
terpenuhi
Emosi : Stabil
Adaptasi : Baik
Dimensia : Tidak
Tingkat kesadaran : Composmentis
Afasia : Tidak ada
Orientasi : Normal bisa menyebutkan keadaan
saat dikaji, hari tanggal waktu dan
tahun
1 Fungsi Penglihatan
Penglihatan Kabur √
Mata Berair √
Nyeri pada Mata √
2 Fungsi Pendengaran
Pendengaran berkurang √
Telinga Berdengung √
3 Fungsi Pernafasan (Paru)
Batuk lama disertai √
keringat malam hari
Sesak Nafas √
Berdahak (Sputum) √
4 Fungsi Jantung
Jantung Berdebar-debar √
Cepat Lelah √
Nyeri dada √
5 Fungsi Pencernaan
Mual/Muntah √
Nyeri Ulu Hati √
Makan dan Minum √
banyak/berlebih
Perubahan BAB (diare, √
sembelit)
6 Fungsi Pergerakan
Nyeri saat Kaki berjalan √
Nyeri pinggang/tulang √
belakang
Nyeri persendian/bengkak √
7 Fungsi Persyarafan
Lumpuh/ kelemahan pada √
kaki/tangan
Kehilangan rasa √
Gemetar/Tremor √
Nyeri/pegal pada tengkuk √
8 Fungsi Saluran Kemih
BAK banyak √
Sering BAK di malam hari √
Mengompol √
Jumlah 0 x 3 3 x 2 5x1 0
=0 =6 =5
Analisis Hasil:
Skor < 25: masalah kesehatan kronis Ringan (tdk ada masalah kesehatan
kronis)
Skor 26-50: masalah kesehatan kronis
Sedang Skor > 51: masalah kesehatan kronis Berat
Total skor 34 34
Interprestasi:
Skor 0 – 10: demensia berat
Skor 11 – 17: demensia sedang
Skor 18 – 23: demensia ringan
Skor 24 – 30: normal
Keterangan:
Tingkat Resiko Nilai MFS Tindakan
Tidak beresiko 0-24 Perawatan dasar
Resiko rendah 25-50 Pelaksanaan Intervensi
pencegahan jatuh standar
Resiko tinggi >51 Pelaksanaan Intervensi
pencegahan jatuh resiko
tinggi
No Uraian Skor
1 KESEDIHAN
Saya sangat sedih tdk bahagia, dimana 3
saya tdk dpt menghadapinya
Saya galau/ sedih sepanjang waktu & tdk 2
dpt keluar darinya
Saya mersa sedih/ galau 1
Saya tdk merasa sedih 0 (V)
2 PESIMISME
Saya merasa masa depan adalah sia-sia & 3
sesuatu tdk dpt membaik
Saya merasa tdk punya apa-apa & 2
memendang ke masa depan
Saya merasa kecil hati tentang masa depan 1
Saya tidak begitu pesimis 0 (V)
3 RASA KEGAGALAN
Saya merasa bener-bener gagal sebagai 3
orang tua (Bapak/ Ibu)
Saya melihat kehidupan ke belakang, 2
semua yg saya lihat kegagalan
Saya merasa telah gagal melebuhi orang 1
lain pd umumnya
Saya tdk merasa gagal 0 (V)
4 KETIDAK PUASAN
Saya tidak puas dg segalanya 3
Saya tdk lagi mendapat kepuasan dari 2
apapun
Saya tdk menyukai cara yg saya gunakan 1
Saya tdk merasa tidak puas 0 (V)
5 RASA BERSALAH
Saya merasa sangat buruk tdk bahagia 3
Saya merasa sangat bersalah 2
Saya merasa buruk tdk berharga (sebagian 1
dari waktu yg baik)
Saya tdk merasa benar-benar bersalah 0 (V)
6 TIDAK MENYUKAI DIRI SENDIRI
Saya benci diri saya sendiri 3
Saya muak dg diri saya sendiri 2
Saya tdk suka dg diri saya sendiri 1
Saya tdk merasa kecewa dg diri saya 0 (V)
sendiri
7 MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI
Saya akan bunuh diri jika saya punya 3
kesempatan
Saya punya rencana pasti tentang tujuan 2
bunuh diri
Saya merasa lebih baik mati 1
Saya tdk punya pikiran ttg membahayakan 0 (V)
diri sendiri
8 MENARIK DIRI DARI SOSIAL
Saya kehilangan semua minat pd orang lain 3
& tdk peduli pd mereka semua
Saya kehilangan semua minat pd orang 2
lain, ttp mempunyai sedikit perasaan pd
mereka
Saya kurang berminat pd orang lain dari pd 1
sebelumnya
Saya tdk kehilangan minat pd orang lain 0 (V)
9 KERAGU-RAGUAN
Saya tdk dpt membuat keputusan sama 3
sekali
Saya mempunyai banyak kesulitan dlm 2
membuat keputusan
Saya berusaha mengambil keputusan 1
Saya membuat keputusan yg terbaik 0 (V)
10 PERUBAHAN GAMBARAN DIRI
Saya merasa jelek/ tampak menjijikan 3
Saya merasa ada perubahan yg permanen 2
dlm penampilan
Saya kawatir Nampak tua/ tdk menarik 1
Saya tdk merasa Nampak lebih buruk dari 0 (V)
sebelumnya
11 KESULITAN KERJA
Saya tdk melekukan pekerjaan sama sekali 3
Saya telah mendorong diri saya sendiri dg 2
keras utk melakukan sesuatu
Saya memerlukan tambahan utk memulai 1
melakukan sesuatu
Saya dpt bekerja dg sebaik-baiknya 0 (V)
12 KELETIHAN
Saya sangat lelah utk melakukan sesuatu 3
Saya merasa lelah utk melakukan sesuatu 2
Saya merasa lelah dari yg biasa 1(V)
Saya tdk merasa lebih lelah dari biasanya 0
13 ANOREKSIA
Saya tdk lagi punya nafsu makan sama 3
sekali
Nafsu makan saya sangat buruk sekarang 2 (V)
Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya 1
Nafsu makan saya tdk buruk dari biasanya 0
Keterangan:
0 – 4: depresi tdk ada/ minimal
5 – 7: depresi ringan
8 – 15: depresi ringan
>16: depresi berat
7. APGAR Keluarga
Q: Pasien mengatakan
nyerinya seperti ditusuk-
tusuk
R: Nyeri di pergelangan
kaki dan lutut
T: Hilang timbul
DO:
KU: Sedang
Tingkat kesadaran:
Composmetis
Pasien tampak
gelisah
Tanda-tanda Vital:
- TD : 140/80
mmHg
- Nadi :
90x/menit
- Suhu : 36,7o C
- RR : 20
x/menit
- Asam urat 6,6
mg/dl
DO:
- Klien
kebingungan
dalam
menjelaskan
tentang
penyakitnya
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Pencedera Fisiologis.
2. Defisit pengetahuan: penatalaksanaan gout berhubungan dengan
Kurang Terpapar Informasi.
D. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Dx Hasil
- Perasaan Edukasi:
gelisah a. Jelaskan periode,
menurun pemicu dan
penyebab nyeri
b. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
c. Ajarkan teknik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
rasa nyeri (kompres
air hangat)
Kolaborasi
a. Kolaborasi
pemberian analgetik,
jika perlu
4. Klien dapat
Terapeutik:
melakukan
strategi yang 1. Sediakan materi
untuk pendidikan
pencegahann kesehatan
gout 2. Jadwalkan
pendidikan
5. Klien mampu kesehatan sesuai
menjelaskan kesepakatan
kembali 3. Berikan
informasi yang kesempatan
diberikan untuk bertanya
Edukasi:
1. Jelaskan
patofisiologi
dari penyakit
dan bagaimana
hal ini
berhubungan
dengan anatomi
dan fisiologi
dengan cara
yang tepat
2. Gambarkan
tanda dan gejala
yang bisa
muncul pada
penyakit,
dengan cara
yang tepat.
3. Jelaskan dan
evaluasi
pengetahuan
klien dan
keluarga
mengenai
penyakit,
dengan cara
yang tepat.
E. Implementasi Keperawatan
Hari/Tanggal No. Tindakan TTD
Dx
Senin 17-05- 1 1) Mengkaji skala nyeri dan
2021
lokasi nyeri Ny. H
09.00 WIB
Respon: skala nyeri klien 5
lokasinya pergelangan kaki
kiri dan lutut kiri
P : Ny. H mengatakan
nyeri bertambah
saat melakukan
banyak aktivitas
Q : Nyeri yang
dirasakan Ny. H
seperti ditusuk-
tusuk
R : Pada daerah
pergelangan kaki
kiri dan lutut kiri
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri yang
dirasakan hilang
timbul
2) Mengobservasi TTV
- T :140/80 mmHg
- N: 90x/menit
- S :37,2˚C
- RR: 24x/menit
3) Memberikan lingkungan
yang tenang dan nyaman
2 1) Identifikasi kesiapan
keluarga untuk terlibat
dalam perawatan
Respon: Keluarga
bertanya mengenai gout
P : Nyeri bertambah
saat banyak
melakukan aktivitas
Q : Nyeri yang
dirasakan Ny. H
seperti ditusuk-
tusuk
R : Nyeri pada
pergelangan kaki
kiri dan lutut kiri
S : Skala nyeri 4
T : Nyeri hilang
timbul
3) Kolaborasi dengan
keluarga tentang kompres
hangat untuk mengurangi
rasa nyeri
F. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tanggal No. Evaluasi TTD
Dx
Rabu 19-05- 1 S:
2021 - Ny. H mengatakan
09.00 WIB
nyeri sudah
berkurang
- Pengkajian nyeri
P : Nyeri bertambah
saat melakukan
banyak aktivitas
Q : Nyeri yang
dirasakan Ny. H
seperti ditusuk-tusuk
R : Pada daerah
pergelangan kaki
kiri dan lutut kiri
S : Skala nyeri 2
T : Hilang timbul
O:
P : Lanjutkan intervensi
- Ny. H tampak
menyimak dan
memahami
pendidikan
kesehatan tentang
gout
- Ny. H dan keluarga
dapat menyebutkan
makanan yang harus
dihindari bagi
penderita gout
A = Masalah teratasi sebagian
P= Lanjutkan intervensi
Bukti Pengkajian dan Implementasi
Sasaran : Lansia
C. Sasaran
D. Materi
Terlampir
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media
Leaflet
G. Kegiatan Penyuluhan
tujuan
penyuluhan
Menyebutkan materi
yang diberikan Menjawab
Menanyakan
kesiapan peserta
2. 10 menit Pelaksanaan :
Penyampaian
materi Mendengarkan
Menjelaskan
pengetian Asam
Urat (Gout)
Menjelaskan
tentang penyebab
Asam Urat (Gout)
Menjelaskan tentang
gejala Asam Urat
(Gout)
Menjelaskan tentang
pencegahan Asam
Urat (Gout)
Menjelaskan tentang
penatalaksanaan
Asam Urat (Gout).
Tanya Jawab
Bertanya
Memberikan
kesempatan kepada
peserta untuk
bertanya
3. 10 menit Evaluasi :
Menanyakan kembali Menjawab
hal- hal yang dijelaskan Menjelaska
mengenai Asam Urat n
(Gout)
4. 5 menit Penutup :
Menutup pertemuan Mendengarkan
dengan menyimpulkan
materi yang telah di
bahas Menjawab salam
Memberikan
salam penutup
H. Evaluasi
I. Daftar Pustaka
Nuratif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma, Ns., S. Kep. 2015. Aplikasi
NANDA NIC-NOC (Edisi Revisi). Yogyakarta : ANDY OFFSET
http://jurnal. JIMKESKAS.2018
http://jurnal. KEMENKES, Vol. 7 No. 6, 2018
http://jurnal. Kementrian Kesehatan RI. 2017
http://jurnal. Kesehatan Spiritual dan Kesiapan Lansia dalam Menghadapi
Kematian.
2017
http://jurnal. Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Asam Urat
(Gout) Terhadap Pengetahuan dan Sikap Penderita Asam Urat
(Gout) di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo, 2015
MATERI GOUT ARTHRITIS (ASAM URAT)
A. Pengertian
Modifikasi gaya hidup yang diperlukan pada pasien gout meliputi diet
dan aktivitas fisik. Karena asam urat merupakan hasil pemecahan
senyawa purin, maka konsumsi makanan tinggi purin harus dibatasi
atau dihilangkan sama sekali. Makanan tinggi purin misalnya jeroan,
sarden, kerang, alkohol, dan minuman bersoda.
3. Persiapan Rujukan
Pasien dengan tofus yang terlalu besar dan gagal dengan pengobatan
oral sebaiknya dirujuk ke spesialis rheumatologi.
4. Pembedahan
Media
KONTRAK BELAJAR
PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIK
Tanda
Tanggal / Tangan Realisasi
No Kasus Unjuk Kerja Ket
Jam (C I/ Waktu
Dosen)
1 Senin, Asuhan - Preconference Senin,
17-05-2021 Keperawatan dengan dosen 17-05-2021
07.30- lansia dengan pembimbing 07.30-
Selesai gangguan - Pembuatan kontrak Selesai
kebutuhan belajar
aktivitas - Melakukan
pengkajian pada
lansia
- Menyusun Laporan
Asuhan
Pendahuluan
Selasa, Keperawatan Selasa
- Menyusun
18-05-2021 lansia dengan 18-05-2021
2 Pengkajian dan
07.30- gangguan 07.30-
diagnosa
Selesai kebutuhan Selesai
- Menyusun
aktivitas
intervensi Askep
Asuhan
Rabu, Keperawatan Rabu
- Melakukan
19-05-2021 lansia dengan 19-05-2021
3 Implementasi
07.30- gangguan 07.30-
Askep dan video
Selesai kebutuhan selesai
aktivitas
Asuhan
Kamis, Keperawatan Kamis
20-05-2021 lansia dengan - Menyusun evaluasi 20-05-2021
4
07.30- gangguan Askep 07.30-
Selesai kebutuhan selesai
aktivitas
Asuhan
- Mengumpulkan
Jum`at, Keperawatan Jumat
video tindakan,
21-05-2021 lansia dengan 21-05-2021
5 Laporan
07.30- gangguan 07.30-
pendahuluan dan
Selesai kebutuhan selesai
Askep
aktivitas
Asuhan
Sabtu, Keperawatan
Sabtu
22-05-2021 lansia dengan
6 - Evaluasi dengan CI 22-05-2021
07.30- gangguan
Selesai kebutuhan
aktivitas
TARGET PENCAPAIAN KETERAMPILAN KEPERAWATAN GERONTIK
N DENGAN
KETRAMPILAN MELIHAT MANDIRI
O BIMBINGAN
Membantu pemenuhan kebutuhan √
1
nutrisi pada lansia
17/5/
21
Membantu pemenuhan kebutuhan √
2
personal hygiene pada lansia
17/5/
21
Membantu pemenuhan kebutuhan
3 eliminasi (BAB dan BAK) pada
lansia
Membantu pemenuhan kebutuhan
4
mobilisasi pada lansia
Membantu pemenuhan kebutuhan
5 cairan dan elektrolit pada lansia
(intake, output, dan monitoring)
Membantu pemenuhan kebutuhan √
6 rasa aman dan kenyamanan pada
17/5/
lansia 21
Membantu pemenuhan kebutuhan
7
psikososial pada lansia
Melakukan Pengkajian sistem √
8
pernafasan pada lansia
17/5/
21
Melakukan Pengkajian sistem √
9
kardiovaskuler pada lansia
17/5/
21
10 Melakukan ROM pasif pada lansia
Mobilisasi / Melatih ROM aktif
11
pada lansia
12 Melakukan pengkajian Katz √
17/5/
21
13 Melakukan pengkajian MMSE √
17/5/
21
14 Melakukan pengkajian SPMSQ √
17/5/
21
15 Melakukan penilaian Lawton Scale √
17/5/
21
16 Melakukan APGAR gerontik √
17/5/
21
17 Melakukan penyuluhan kesehatan √
18/5/
21
18 Melakukan pengecekan kadar asam √ √ √
urat
17/5/ 18/5/2 19/5/
21 1 21
19 Melakukan kompres air hangat untuk √ √
mengurangi nyeri
18/5/ 19/5/2
21 1
Kesimpulan :
1. Pencapaian Target Ketrampilan
Tercapai
Tidak Tercapai
Tidak
Ya Laboratorium KliniK
Madiun, 22 Mei 2021
Clinical Teacher
NIP. 196310221985112001