STRUKTUR BAJA
OLEH
NIM : 1906090001
KELAS :A
JURUSAN ARSITEKTUR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Baja merupakan salah satu material yang cukup efektif digunakan arsitek dalam
membangun bangunan. Bagaimana dalam material baja terdapat kekuatan, daya
tahan, presisi, keindahan dan kelenturan memberi parameter yang lebih luas
untuk bereksplorasi dan mengembangkan ide untuk konstruksi bangunan,
Selain lentur dan memiliki nilai estetika, baja juga tahan terhadap api sehingga
dapat mengurangi resiko kerusakan yang disebabkan oleh api. Baja juga dapat
didaur ulang atau digunakan kembali komponen-komponennya.
Salah satu bentuk penggunaan baja dalam bangunan adalah penggunaan
konstruksi baja. konstruksi baja ialah menggunakan baja sebagai pondasi.
Konstruksi ini dapat digunakan untuk bangunan dengan dimensi besar karena
kuat dan kokoh. Selain itu penggunaan material baja dapat menekan waktu
pengerjaan yang juga berpengaruh pada estimasi biaya pembangunan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan struktur baja dalam bangunan?
2. Apa saja jenis-jenis profil baja?
3. Apa saja jenis-jenis sambungan baja?
4. Bagaimana penggunaan material baja di struktur bawah, struktur tengah dan
struktur atas?
C. Tujuan
1. Mengetahui penggunaan struktur baja dalam bangunan
2. Mengetahui jenis-jenis profil baja
3. Mengetahui jenis-jenis sambungan baja
4. Mengetahui penggunaan material baja di struktur bawah, struktur tengah dan
struktur atas.
D. Metode Penulisan
Adapun metode penulisan yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah dengan
metode studi literatur, literature yang digunakan berupa materi-materi yang telah
diberikan dalam pembelajaran mata kuliah teknologi bahan, selanjutnya
dikembangkan dengan literatur non fisik seperti artikel-artikel yang sumber
lengkapnya dicantumkan pada bagian daftar pustaka.
BAB II
ISI
A. Struktur Baja
1. Sambungan
Sambungan adalah hasil dari penyatuan beberapa bagian / konstruksi
dengan menggunakan suatu cara tertentu. Sambungan diperlukan karena di
dalam sebuah konstruksi terdisi dari beberapa bagian-bagian yang terpisah
dan perlu dihubungkan satu sama lainnya, selain itu dimensi profil yang
tersedia terbatas sehingga memerlukan sambungan, juga dapat disebabkan
macam bentuk konstuksi yang akan dibuat. Dalam struktur baja, jenis-jenis
sambungan antara lain:
- Sambungan Paku Keling
Paku keling dibuat dari baja batangan dan memiliki bentuk silinder dengan
kepala di salah satu ujungnya. Baja paku keling adalah baja karbon
sedang dengan identifikasi ASTM A502 Mutu I (Fv = 28 ksi) (1190 MPa)
dan Mutu 2 (Fy = 38 ksi) (260 MPa), serta kekuatan leleh minimum yang
ditetapkan didasarkan pada bahan baja batangan. Pembuatan dan
pemasangan paku keling menimbulkan perubahan sifat mekanis.
Proses pemasamgan paku keling antara lain:
Paku keling dipanasi hingga warnanya menjadi merah muda
Paku keling dimasukkan ke dalam lubang
Kepala paku keling ditekan sambil mendesak ujung lainnya sehingga
terbentuk kepala lain yang bulat (Selama proses ini, tangkai (shank)
paku keling mengisi lubang (tempat paku dimasukkan) secara penuh
atau hampir penuh, sehingga menghasilkan gaya jepit (klem))
Adapun jenis sambungan paku keeling memiliki kelebihan sebagai berikut:
Lebih kaku dibandingkan baut
Pemasangannya bersifat permanen
Berat lebih ringan dibandingkan baut
Sementara itu, kekurangan dari sambungan ini adalah:
Pekerjaan lebih susah dibandingkan dengan baut maupun las
Waktu pengerjaan lebih lama
dibandingkan dengan baut dan las
Membutuhkan peralatan khusus
harga lebih mahal dibanding alat sambung
baut maupun las
Sukar dilepas atau
permanen
- Sambungan Baut
Sambungan baut terdiri dari beberapa jenis yakni:
Baut Hitam ibuat dari baja karbon rendah yang diidentifikasi sebagai ASTM
A307, dan merupakan jenis baut yang paling murah. Namun, baut ini belum tentu
menghasilkan sambungan yang paling murah karena banyaknya jumlah baut yang
dibutuhkan pada suatu sambungan. Pemakaiannya terutama pada struktur yang ringan,
batang sekunder atau pengaku, anjungan (platform), gording, rusuk dinding, rangka
batang yang kecil dan lain-lain yang bebannya kecil dan bersifat statis. Baut ini juga
dipakai sebagai alat penyambung sementara pada sambungan yang menggunakan
baut kekuatan tinggi, paku keling, atau las. Baut hitam (yang tidak dihaluskan) kadang-
kadang disebut baut biasa, mesin, atau kasar, serta kepala dan murnya dapat
berbentuk bujur sangkar.[
Baut SekrupDibuat dengan mesin dari bahan berbentuk segienam dengan
toleransi yang lebih kecil (sekitar 5'0 inci.) bila dibandingkan baut hitam. Jenis baut ini
terutama digunakan bila sambungan memerlukan baut yang pas dengan lubang yang
dibor, seperti pada bagian konstruksi paku keling yang terletak sedemikian rupa hingga
penembakan paku keling yang baik sulit dilakukan. Kadang-kadang baut ini bermanfaat
dalam mensejajarkan peralatan mesin dan batang struktural yang posisinya harus
akurat. Saat itu baut sekrup jarang sekali digunakan pada sambungan struktural,
karena baut kekuatan tinggi lebih baik dan lebih murah.
Baut Bersirip (Ribbed Bolt)Baut ini terbuat dari baja paku keling biasa, dan
berkepala bundar dengan tonjolan sirip-sirip yang sejajar tangkainya. Baut bersirip telah
lama dipakai sebagai alternatif dari paku keling. Diameter yang sesungguhnya pada
baut bersirip dengan ukuran tertentu sedikit lebih besar dari lubang tempat baut
tersebut. Dalam pemasangan baut bersirip, baut memotong tepi keliling lubang
sehingga diperoleh cengkraman yang relatif erat. Jenis baut ini terutama bermanfaat
pada sambungan tumpu (bearing) dan pada sambungan yang mengalami tegangan
berganti (bolak-balik).
Tegangan-tegangan yang dizinkan dlam menghitunga kekuatan baut antara lain
Jumlah baut
𝑷
𝒏=
𝑵𝒃𝒂𝒖𝒕
- Sambungan Las
Sambungan Lewatan
Sambungan lewatan merupakan jenis yang paling umum. Sambungan ini
mempunyai dua keuntungan utama:
− Mudah disesuaikan. Potongan yang akan disambung tidak memerlukan
ketepatan dalam pembuatannya bila dibanding dengan jenis sambungan
lain. Potongan tersebut dapat digeser untuk mengakomodasi kesalahan
kecil dalam pembuatan atau untuk penyesuaian panjang.
− Mudah disambung. Tepi potongan yang akan disambung tidak
memerlukan persiapan khusus dan biasanya dipotong dengan nyala (api)
atau geseran. Sambungan lewatan menggunakan las sudut sehingga
sesuai baik untuk pengelasan di bengkel maupun di lapangan. Potongan
yang akan disambung dalam banyak hal hanya dijepit (diklem) tanpa
menggunakan alat pemegang khusus. Kadang-kadang potongan-
potongan diletakkan ke posisinya dengan beberapa baut pemasangan
yang dapat ditinggalkan atau dibuka kembali setelah dilas.
− Keuntungan lain sambungan lewatan adalah mudah digunakan untuk
menyambung plat yang tebalnya berlainan.
Sambungan Tegak
Sambungan sisi umumnya tidak struktural tetapi paling sering dipakai untuk
menjaga agar dua atau lebih plat tetap pada bidang tertentu atau untuk
mempertahankan kesejajaran (alignment) awal.
Sistem konstruksi dari baja wide flange terdiri dari kombinasi struktur dan
elemen yang cukup rumit. Dengan kombinasi rumit tersebut, sangat
membantu dalam mendistribusikan beban sehingga menjadi lebih efektif
dan aman dari gaya yang diterima yang kemudian akan disalurkan
menuju pondasi. Baja Wide Flange biasa digunakan sebagai : tiang
pancang, kolom, balok, bottom and top chord member pada truss,
kantilever dll. Baja profil wide flange memiliki beberapa nama atau istilah
yang biasa digunakan dalam penyebutan baja wide flange seperti H-
Beam, Profil H, IWF, Profil I dan HWF.
- Profil U
Baja Profil U (UNP) merupakan salah satu jenis profil baja yang
digunakan dalam konstruksi. Baja profil U biasanya digunakan dalam
anak balok, struktur tangga, sebagai balok penutup dudukan atap serta
bisa juga digunakan untuk bracing dalam konstruksi jembatan baja atau
bangunan baja berat. Penggunaan baja profil U hampir serupa dengan
Baja Wide Flange, akan tetapi jarang sekali digunakan untuk kolom
karena relatif akan lebih mudah mengalami tekukan. Tetapi bisa pula
dipakai untuk kolom dengan dua buah profil baja yang dijadikan satu
dengan menggunakan pelat kopel.
- Profil C
Baja Profil C (CNP) merupakan salah satu jenis profil baja yang biasa
digunakan dalam suatu konstruksi. Baja profil C biasanya digunakan
dalam konstruksi baja ringan seperti rangka atap rumah, garasi, teras,
bangunan semi permanen dan lain sebagainya. Dilihat dari sisi
kegunaannya baja profil C memiliki sifat mekanik dan bentuk yang paling
tepat dalam penggunaan struktur rangka baja ringan, karena terdapat
banyak koneksi antara batang satu dengan batang yang lain.
- Profil Bulat
- Profil T
Baja profil T merupakan balok struktural dengan bentuk penampang
seperti huruf "T". Baja profil T sering digunakan untuk fabrikasi umum.
Profil baja T ini tidak banyak digunakan dalam sebuah sistem struktural
baja, biasanya digunakan sebagai batang pekerjaan rangka batang, kuda-
kuda dalam struktur sambungan las, balok kantilever (kanopi) dan balok
lantai.
- Pipa
Stell pipe adalah sejenis pipa yang berbahan dasar baja , fungsi dari profil
baja ini adalah bracking (Horizontal dan Vertikal ) , Secondary beam (yang
biasa ada di rangka atap) , kolom arstektural , support arsitektural
(biasanya ekposed ). Istilah lain yang di gunakan untuk profil baja ini
adalah Pipa Baja , Pipa Hitam , Pipa Galvanis , Pipa Seamles , Pipa
Wrlded dan stell tube
- Profil Persegi (square hollow)
Profil baja ini memiliki fungsi untuk komponen - komponen rangka
arsitektural (Ceiling , partisi gipsum dan lain sebagai nya) , rangka dan
support ornamen non struktural Baja ini juga memilik istilah lainnya
seperti Besi Hollow , dan Profil Hollow
B. Penggunaan struktur baja dalam bangunan
Bantalan balok kerangka bangunan yang dibangun dengan cepat terbuat dari
lembaran baja yang mudah digulung.
Kolom dibuat dari profil-I. Profil persegi memiliki penampang melintang yang
besar. Unsur-unsur kompleks saluran, sudut dan lembaran baja dengan
pertanian bentuk penampang yang lebih kecil. Semua elemen struktur logam
dicat. Pada titik koneksi di masa depan, lubang khusus dibuat.
Dilansir dari eticon.co.id, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam desain
struktur baja antara lain:
- Material Baja
Menurut aturan SNI 1729:2015 standar kualitas baja struktur yang
digunakan adalah mengikuti standar ASTM (American Society for Testing
and Materials). Umumnya material baja struktural yang digunakan adalah
BJ 37.
- DImensi Batang
Batasan defleksi
Lantai untuk struktur rangka baja biasanya untuk lantai 2 dan lantai
berikutnya, banyak pilihan struktur untuk lantai rangka baja ini yang bisa di
terapkan, tinggal kita akan memilih struktur / system yang mana, secara
kekuatan pastinya memiliki standar kekuatan yang sudah diperhitungkan,
dimana setiap M2 luas lantai mampu menahan 250 kg/M2 untuk
bangunan rumah tinggal dan bangunan umum seperti masjid, mall dll
setiap M2 mampu menahan 400 kg/M2.
3. Struktur atas
Struktur atas berupa atap berbahan baja terbagi atas 2 yakni atap baja
konvensional dan atap baja ringan. Pemasangan konstruksi rangka atap
baja ringan dapat diaplikasikan pada bentang hingga 12 m. Pada
bangunan dengan bentang kuda-kuda yang besar, tidak
direkomendasikan menggunakan rangka atap baja ringan. Berbeda
dengan baja konvensional weld mild steel atau yang lebih dikenal dengan
sebutan profil WF (Wide Flange) dan besi siku yang bisa digunakan untuk
bentang kuda-kuda yang besar.
Rangka atap baja ringan berbentuk truss, yaitu terdiri dari banyak batang
untuk mendukung beban. Berbeda dengan baja konvensional, pada
konstruksi atap baja konvensional berbentuk monoframe, yaitu terdiri dari
sedikit batang untuk mendukung beban. Jika baja ringan dibentuk setelah
dingin (cold-formed), baja konvensional dibentuk pada keadaan
temperatur yang sangat tinggi sehingga memiliki kekuatan yang tinggi dan
berat yang besar.
Namun bahan ini masih memiliki kekurangan, seperti sifat konduktornya pada listrik,
kekurangan lainnya adalah jika digunakan untuk struktur lantai dua atau lebih, beban
yang dipikul tidak boleh terlalu berat. Untuk itu, pengenalan terhadap struktur dan sifat
material sangat penting untuk merancang bangunan berbahan baja, guna
menghasilkan bangunan yang kokoh dan layak huni/pakai.
DAFTAR PUSTAKA
https://pp-presisi.co.id/manfaat-dan-kelebihan-konstruksi-baja-untuk-bangunan
https://kpssteel.com/besi-baja/mengapa-baja-dibutuhkan-dalam-konstruksi-bangunan/
https://rahdathidayat12.blogspot.com/2017/06/makalah-sambungan-pada-konstruksi-
baja.html
http://jhoeco.blogspot.com/2010/11/macam-macam-alat-sambung-baja.html
https://www.etsworlds.id/2018/08/jenis-dan-bentuk-baja-profil-structural.html
https://nikifour.co.id/jenis-baja-profile-dan-penggunaan-sesuai-karakteristiknya/
https://www.etsworlds.id/2018/08/jenis-dan-bentuk-baja-profil-structural.html
https://panellantaiaac.com/konstruksi-bangunan-struktur-baja/
https://eticon.co.id/desain-struktur-baja-bagian-1/
https://economy.okezone.com/read/2013/08/01/471/846183/rangka-baja-ringan-bisa-
juga-buat-lantai-lho