• Analisis keuangan :
Pasien saat ini hidup dengan anak kesatu, penghasilan total sebesar 7.000.000,-.
Pasien sudah tidak menanggung biaya hidup orang lain. Rata-rata pengeluaran untuk pasien Rp.
1.000.000,-per bulan. Sampai saat ini pasien merasa kurang mampu mencukupi kebutuhan hidupnya.
✗ Riwayat asupan makanan : MNA (tambah
tabel) + interpretasi skor
● Pagi : nasi 1 centong dengan lauk ikan pepes
1, sayur hijau 1 pisin
● Siang : nasi 1 centong tidak habis dengan lauk
ayam bakar dengan sayur hijau lalapan
● Malam : nasi liwet 4 sendok dengan telur
balado 1 butir habis
● Cemilan : suka mengemil Beng beng yang ada
di warung tapi tidak perhatian berapa kali
sehari
Anamnesis Sistem
● Penglihatan : Mata kabur (-), pandangan dobel (-)
● Pendengaran : Kurang dengar (-), berdengung (-)
● Kardiovaskular : Nyeri dada (-), sesak nafas saat beraktivitas (-), terbangun tengah malam
karena sesak (-), berdebar (-), sesak saat berbaring tanpa bantal (-), Kaki bengkak (-),
● Paru-paru : batuk (-), dahak (-), sesak (-), batuk darah (-)
● Pencernaan : nafsu makan (naik), gangguan menelan (-), gangguan mengunyah (-), diare
(-), konstipasi (-)
● Saluran kemih : mengompol (-), anyang-anyangan (-), nyeri berkemih (-), sulit berkemih (-
), rasa tak lampias seusai berkemih (-), BAK malam 2 Kali
● Hematologi : mudah timbul lebam di kulit (-)
● Sendi-otot : nyeri otot (-), kaku sendi (-), nyeri tulang (-)
● Neurologi : lemas satu sisi tubuh (+), bicara pelan (+), tersedak (-)
Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran : Somnolen (GCS E4V3M3 )
• Kesan Sakit : Sakit Sedang
Tanda Vital
• Nadi : 79x/menit
• Tekanan Darah : 140/90 mmHg
• Suhu tubuh : 36,7°C
• Respirasi : 23x/menit
• Saturasi Oksigen : 98 %
Pemeriksaan Fisik
• Kepala :
○ Mata : conjungtiva anemis (-) sklera tidak ikterik
• Leher :
Thorax : Chest Ekspansi :
○ Pulmo
Nistagmus - -
Ptosis - -
Diameter pupil 3mm 3mm
Refleks cahaya + +
Refleks langsung + +
Refleks tidak langsung + +
N. V Kanan Kiri
Motorik Normal Normal
Sensibilitas Normal Normal
Refleks kornea + +
N.VII Kanan Kiri
Mengerutkan dahi - -
Menutup mata - -
Menyeringai - -
Mencucu - -
Menggembungkan pipi - -
Indra pengecap - -
N. VIII Kanan Kiri
Uji garpu tala rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Sensibilitas
● Raba : + +
● Nyeri : - -
● Suhu : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
● Posisi/gerak: + +
● Vibrasi : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Anggota Bawah
Motorik Kanan Kiri
● Tonus
● Kekuatan 1 4
● Reflex patella + +
● Reflex achilles Tidak dilakukan Tidak dilakukan
● Refleks patologis + -
Sensibilitas
● Raba + +
● Nyeri - -
● Suhu Tidak dilakukan Tidak dilakukan
● Vibrasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Koordinasi
● Uji telunjuk – hidung : Tidak dilakukan
● Romberg test : Tidak dilakukan
● Gait test : Tidak dilakukan
Gerakan Involunter
● Tremor :-
● Khorea :-
● Mioklonus :-
● Atetosis :-
● Distonia :-
● Spasmus :-
Gerakan Involunter
− Tremor : -
− Khorea : -
− Mioklonus : -
− Atetosis : -
− Distonia :-
− Spasmus :-
Fungsi luhur
− Fungsi orientasi : -
− Fungsi bahasa :-
− Agnosia :-
− Afasia :-
− Gangguan memori :-
− Gangguan berhitung :-
Daftar Masalah
Diagnosis Kerja : Hemiparese Sinistra et Dextra ec Suspek SOL
+ DM Tipe 2 tidak terkontrol + HT st 2 tidak terkontrol
Syndrome Geriatri (14I) :
1. Immobilisasi
2. Instabilisasi (Jatuh)
3. Inkontinensia
4. Intellectual impairment (Dementia)
5. Infeksi
6. Impairment of vision & hearing
7. Impaksi (Konstipasi)
8. Isolasi (Depresi)
9. Inanisi (Malnutrisi)
10. Impecunity (Kemiskinan)
11. Iatrogenis (terlalu banyak obat)
12. Insomnia
13. Immuno-deficiency
Impotensi
Program yang diberikan :
Penatalaksanaan
R/ Cortidex vial 0,5mg FLS No 1
S Pro Inj q8h
REHABILITASI
PASIEN SOL
Pihak dalam Penanganan
Tim Dokter Tim Penunjang dan Paramedis
Pekerja social
Neuro Psikolog
Case manager
c. Posisi: posisi tidur diusahakan dilakukan secara dinamis, artinya pasien jangan tidur atau
berbaring pada satu sisi terlalu lama. Mencegah dekubitus
d. Pasien diusahakan untuk dapat duduk secepat mungkin. perawat atau anggota keluarga
dapat membantunya. Latihan pergerakan otot tangan dan kaki untuk menghindari atrofi otot
e. Menjaga kebersihan
FISIOTERAPI
Fisioterapi merupakan “pelatihan gerakan” peregangan atau lainnya yang memainkan peranan
penting dalam pelatihan yang dijalani.Beberapa bidang yang dilatih adalah berdiri, berjalan,
mengambil dan menggunakan benda-benda.
TERAPI OKUPASIONAL
Terapi ini bertujuan menetapkan kesanggupan dan koordinasi.
Merupakan salah satu terapi guna pasien mampu menjalankan kehidupan maupun kegiatan
dasar secara mandiri dan optimal guna menghindari ketergantungan dengan bantuan orang
lain
TERAPI WICARA
Pasien dianjurkan untuk secepatnya mulai memulihkan kondisi verbal dengan cara
mengemukakan segala hal yang ingin ia katakan dengan ucapan yang terdengar, proses ini
memerlukan waktu bervariatif karena tergantung sifat kognitif pasien sebelum terkena sakit