Oleh :
Kelompok 1, Kelas 5C
1. Alivia Rochma Noor Haella 1130018095
2. Dewi nadia kustari 1130018125
3. Nurul putri istikomah 1130018074
4. Faiqotul Ilmi 1130018103
5. Rusdi Effendi 1130018123
6. Werodussifa 1130018115
7. Tria Oktavia 1130018110
8. Imas Amelia Putri 1130018083
9. Nadia dwi saputri 1130018117
10. Arum Rahmawati 1130018120
11. Nuril lailil akbar 1130018124
12. Noviyanto Eka putra 1130018114
13. Sikha Zafira 1130018109
Poskestren atau Pos Kesehatan Pesantren adalah salah satu wahana untuk terciptanya hidup
yang sehat dalam lingkungan pondok pesantren. Pengoptimalan poskestren dalam lingkungan
pondok pesantren sangat perlu dilakukan, misalnya: sosialisasi kesehatan, pembentukan
sekaligus pengkaderan kader dan lain sebagainya. Dan perlunya pelatihan kader-kader yang siap
untuk mengoptimalkan fungsi poskestren sebagai sarana pelopor hidup sehat di lingkungan
pondok pesantren dan sekitarnya telah dilakukan untuk tujuan tersebut.
Pondok Pesantren Salafy Nurul Huda mempunyai santri dengan jumlah 700 orang. Hasil
pengamatan menunjukkan bahwa santri pondok pesantren belum memperhatikan situasi dan
kondisi kesehatan diri dan lingkungannya. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa tempat yang
masih kumuh, kondisi lingkungan yang tidak sehat, seperti tempat wudhu, tempat pemandian
dan WC yang kotor, lingkungan yang lembab dan sanitasi yang buruk, sehingga menjadi tempat
bersarangnya nyamuk. Perilaku hidup bersih dan sehat khususnya personal hygiene (kebersihan
perorangan) warga pondok pesantren (khususnya santri) dan masyarakat sekitarnya belum baik.
Pola kehidupan santri terkesan kotor, lusuh dan tidak menunjukkan pola hidup bersih dan sehat.
Beberapa kasus penyakit yang dapat ditemukan seperti penyakit kulit, dan maag.
Petugas kesehatan dari puskesmas biasanya berkunjung ke pondok pesantren dan masyarakat
sekitarnya untuk memberikan penyuluhan mengenai kesehatan masyarakat. Hanya saja, karena
belum menjadi kesadaran warga pondok pesantren dan masyarakat disekitarnya, maka apa yang
disampaikan oleh petugas kesehatan, karena tidak adanya pengorganisasian dari masyarakat
yang bisa dibina. Kemudian didorong sebagai perintis dan berperan aktif memberi kesadaran
kepada warganya sendiri, khusunya dalam hal kesehatan masyarakat.
I. Dasar Pemikiran
1. Rapat Praktik Komunitas Pesantren
2. Program Kerja Praktik Komunitas Pesantren
VIII. Penutup
Demikianlah proposal pelaksanaan Praktik Keperawatan Komunitas Pesantren yang diadakan
oleh Kelompok 1, kelas 5C, Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan Dan
Kebidanan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya tahun 2020 ini kami susun, dan dapat
menjadi pedoman untuk melaksanaan kegiatan ini.
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
Dengan ini, kami yang bertandatangan di bawah ini telah menyetujui proposal kegiatan
“Praktik Keperawatan Komunitas Pesantren 2020” Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.
Mengetahui
Lampiran 2
RENCANA ANGGARAN DANA
No. Uraian Jumlah Harga Satuan Total
Pemasukan
1 Anggaran Puskesmas
Total
Pengeluaran
1 Alat Tensi + Stetoscope 3 buah Rp. 125.000,- Rp. 375.000,-
2 Alat Glukometer (GDA) 1 buah Rp. 180.000,- Rp. 180.000,-
3 Stick GDA 1 set Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-
4 Alcohol Swab 2 box Rp. 20.000,- Rp. 40.000,-
5 Blood Lancet 2 buah Rp. 35.000,- Rp. 70.000,-
6 Lancet 1 box Rp. 25.000,- Rp. 25.000,-
7 Handschoon 1 box Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
8 Snellen Chart 1 buah Rp . 50.000,- Rp . 50.000,-
9 Buku Ishira 1 buah Rp.70.000,- Rp. 70.000,-
10. Statur meter 1 buah Rp.30.000,- Rp.30.000,-
11. Timbangan BB digital 1 buah Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
12. Otoskop 1 set Rp. 90.000,- Rp. 90.000,-
13. Botol Pump 6 buah Rp. 7.500,- Rp. 49.000,-
14. Bracket Botol Pump 6 buah Rp. 5.000,- Rp. 30.000,-
15. Blood Lancet 1 box Rp. 23.000,- Rp. 23.000,-
16. Thermometer 2 buah Rp. 99.000,- Rp. 198.000,-
Total Rp. 1.680.000
Mengetahui