Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
1.1
1.1 Lata
Latarr Be
Bela
laka
kang
ng
Keadaan emosional yang memanjang yang mempengaruhi seluruh
kepribadian individu dan fungsi kehidupannya. Hal ini berhubungan dengan
emosi dan memiliki pengertian yang sama dengan keadaan perasaan atau
emos
emosi.
i. Sepe
Sepert
rtii aspek
aspek-as
-aspe
pek
k lain
lain dalam
dalam kepr
keprib
ibad
adia
ian,
n, emos
emosii atau
atau mood
mood
 berperan dalam proses adaptasi. Ada empat fungsi adaptasi dari emosi,
e mosi, yaitu
sebagai bentuk komunikasi sosial, merangsang fungsi fisiologis, kesadaran
secara subjektif, dan mekanisme pertahanan psikodinamis (Stuart, !!"#$%!&.
'erasaan
'erasaan suasan
suasanaa hati
hati yang
yang mearn
mearnai
ai seluru
seluruh
h kehidu
kehidupan
pan psikis
psikis
seseorang dan mempengaruhi seseorang dalam aktu yang lama. )isalnya
seseora
seseorang
ng yang
yang sedih,
sedih, malas
malas untuk
untuk berkom
berkomuni
unikasi
kasi,, makan,
makan, bekerja
bekerja,, dan
sebagainya. 'erasaan (mood& merupakan bagian dari emosi dan afek. Seperti
halnya kognitif, kemauan, dan psikomotor, maka emosi serta afek seseorang
dapat mengalami gangguan.
 Alam perasaan didefinisikan sebagai atak emosi seseorang yang
menetap, yang secara signifikan mempengaruhi perilaku, kepribadian, dan
 persepsi. *angguan pada alam perasaan merupakan tanda gangguan alam
 perasaan yang paling dominan (A'A,
(A'A, !!%&.
!!%&.
*angguan mood dapat dicirikan dengan depresi yang dalam, atau
kombin
kombinasi
asi dari
dari depresi
depresi dan gembir
gembiraa yang
yang berleb
berlebiha
ihan.
n. +engan
+engan kata
kata lain
individu
individu dengan kelainan mood selain depresi yang mendalam
mendalam dapat berupa
 periode elasi (keceriaan& dan depresi.
*ang
*anggu
guan
an mood meru
erupak
pakan disf
disfun
ungs
gsii neu
neurobi
robio
olog
logi yang
ang
menimb
menimbulk
ulkan
an peruba
perubahan
han respon
respon emosio
emosional
nal.. Sekita
Sekitarr  pendud
penduduk
uk akan
akan
mengal
mengalami
ami beberap
beberapaa tingka
tingkatt gangg
gangguan
uan mood
mood sepanja
sepanjang
ng hidup
hidup mereka
mereka..
/ndividu
/ndividu yang mengalami
mengalami gangguan
gangguan mood melakukan
melakukan fungsi
fungsi dalam batas
realitas,
realitas, kecuali
kecuali ! populasi ini yang menjadi sikotik serta memiliki
memiliki pikiran
pikiran
dan tindakan yang mengalami disorganisasi dan tidak la0im ketika berada
 pada tahap akut gangguan mood. 'ada individu yang mencari bantuan di
lingkungan peraatan primer, depresi lebih sering terjadi daripada hipertensi.
()ontano, !!%&

Keperaatan 1ia  2 
1.2 Tujuan
uan
1. Tu
Tujuan
juan Umum
)enjela
)enjelaska
skan
n tentan
tentang
g konsep
konsep ganggu
gangguan
an alam perasaa
perasaan
n serta
serta pendek
pendekata
atan
n
asuhan keperaatannya.
2. Tu
Tujuan
juan Khusus
. )engidentif
)engidentifikasi
ikasi definisi
definisi dari
dari ganggu
gangguanan alam perasaan
perasaan
. )engidentif
)engidentifikasi
ikasi klasifikasi
klasifikasi dari gangguan
gangguan alam perasaan
perasaan
$. )engidentif
)engidentifikasi
ikasi faktor predisposisi
predisposisi gangguan
gangguan alam perasaan
perasaan
%. )engidentif
)engidentifikasi
ikasi manifestasi
manifestasi klinis
klinis gangguan
gangguan alam perasaan
perasaan
. )enguraikan
)enguraikan patofisiolo
patofisiologi
gi ganggu
gangguanan alam perasaan
perasaan
3. )eng
)engid
iden
enti
tifi
fika
kasi
si peng
pengkakaji
jian
an pada
pada klie
klien
n deng
dengan
an gang
ganggu
guan
an alam
alam
 perasaan
4. )eng
)engid
iden
enti
tifi
fika
kasi
si diag
diagno
nosa
sa pada
pada klie
klien
n deng
dengan
an gang
ganggu
guan
an alam
alam
 perasaan
". )eng
)engid
iden
enti
tifi
fika
kasi
si inte
interv
rven
ensi
si pada
pada klie
klien
n deng
dengan
an gang
ganggu
guan
an alam
alam
 perasaan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1
2.1 De!
De!n!
n!s!
s!
*anggu
*angguan
an alam
alam perasaa
perasaan
n melipu
meliputi
ti sekelom
sekelompo
pok
k besar
besar ganggu
gangguan,
an,
deng
dengan
an mood  pato
patolo
logi
giss sert
sertaa gang
ganggu
guan
an yang
ang terk
terkai
aitt mood   yang

Keperaatan 1ia  2 
mendominasi gambaran klinisnya. *angguan mood  juga dikenal sebagai
gangguan afektif, merupakan perubahan pervasif emosi individu yang
ditandai dengan depresi atau mania. *angguan ini paling baik dianggap
sebagai sindrom (bukannya penyakit terpisah&, yang terdiri atas sekelompok 
tanda dan gejala yang bertahan selama berminggu-minggu hingga berbulan-
 bulan, yang menunjukkan penyimpangan nyata terhadap kehidupan suatu
individu. *angguan ini juga mempunyai kecenderungan untuk kambuh,
sering dalam bentuk periodik.
*angguan alam perasaan adalah kelainan psikologis yang ditandai
meluasnya irama emosional seseorang, mulai dari rentang depresi sampai
gembira yang berlebihan (euphoria&, dan gerak yang berlebihan (agitation&.
+epresi dapat terjadi secara tunggal dalam bentuk mayor depresi atau dalam
 bentuk lain seperti mania sebagai gangguan tipe bipolar (Santrock, !!#%!5&.

2.2 Klas!!kas!
*angguan alam perasaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut #.
. +epressive +isorders (*angguan +epresi&
a. )ayor +epressive +isorders (*angguan +epresi )ayor&
*angguan depresi mayor dideskripsikan sebagai gangguan alam
 perasaan yang meliputi depresi atau hilang minat atau kesenangan
 pada aktivitas biasa dan hiburan. *angguannya dapat berupa
episode berulang atau episode tunggal. +itandai dengan
 penampilan diam atau melamun. *aya bicara menjadi lambat,
 berhenti bicara (halting&, cemas dan menyalahkan diri sendiri
(moaning dejectedly&, dan lebih banyak duduk di lantai atau tempat
tidur. /ndividu secara langsung bersifat agresi ke dalam dirinya
sendiri, merasa berdosa, dan bersalah di dunia. Kesengsaraan
sangat mendalam, selanjutnya setelah periode ini individu akan
mencoba bunuh diri.
 b. +ysthymia +isorder (*angguan +istimia&
+alam Diagnostic and statistical manual of Mental Disorder, kondisi
kelompok ini dikenal dengan depresi neurosis (neurotic depression&.
Kondisi ini ditandai dengan mood yang terdepresi dalam sebagian

Keperaatan 1ia  2 $
 besar hari. +ua atau lebih gejala depresi berikut dapat ditampilkan,
yaitu #
& )enurunnya nafsu makan
& Kelelahan yang sangat
$& Susah tidur atau tidur berlebihan
%& Harga diri rendah
& Kesulitan konsentrasi atau kesulitan membuat keputusan
3& 'erasaan putus harapan
A. 6ipolar +isorders
*angguan ini ditandai dengan perubahan alam perasaan dari
depresi berat hingga euphoria ekstrem (mania&, dengan periode normal.
Selama episode mania, alam perasaan meningkat, meluas, atau
iritabel. Aktivitas motoric berlebihan dan ingar-bingar. *ambaran psikosis
dapat muncul. 6entuk yang lebih ringan adalah hipomania. 6iasanya,
hipomania tidak terlalu parah sehingga tidak memerlukan hospitalisasi.
Selain itu, pada hipomania tidak tampak gambaran psikosis.
Serangan biasanya terjadi dalam beberapa bulan atau tahun, dan
 pasien mungkin mengalami siklus berbeda dalam jangka aktu hari atau
minggu. 'ada siklus yang cepat berubah-empat atau lebih episode afek 
setahun. 'rognosis lebih buruk tetapi polanya dapat hilang atau
menunjukkan gejala berlaanan yang terjadi pada saat yang sama
(contoh # bernyanyi dengan semangat yang diselingi dengan menangis&.
6erikut ini adalah tipe gangguan bipolar #
. *angguan 6ipolar / # merupakan diagnosa yang ditegakkan pada
individu yang sedang mengalami, atau pernah mengalami semua
sindrom mania atau gejala campuran dan juga mengalami episode
depresi.
. *angguan 6ipolar // # ditandai dengan serangan kambuhan depresi
mayor disertai episode hipomania. /ndividu ini tidak mengalami
semua sindrom mania atau gejala campuran.
$. *angguan Siklotimia # gambaran utamanya adalah gangguan alam
 perasaan kronik setidaknya selama  tahun, meliputi sejumlah
 periode depresi dan hipomania, tetapi tingkat keparahan dan
durasinya tidak termasuk dalam kriteria gangguan bipolar / atau //.
7idak terdapat gambaran psikotik.

a. "akt#r Pre$!s%#s!s!

Keperaatan 1ia  2 %
6erbagai teori telah diajukan untuk menjelaskan gangguan alam perasaan.
7eori-teori tersebut menunjukkan rentang faktor-faktor penyebab yang
mungkin menjadi pemicu timbulnya gangguan alam perasa an.
a. 8aktor 8isiologis
. 8aktor *enetik 
+epresi lebih banyak dijumpai pada seseorang dengan kepribadian
tertentu, dan kepribadian banyak ditentukan oleh faktor genetik. 8aktor 
genetik dianggap mempengaruhi transmisi gangguan afektif melalui
riayat keluarga atau keturunan. Hal ini disepakati baha faktor 
keturunan dan lingkungan memegang peranan penting dalam beberapa
gangguan mood atau alam perasaan. *angguan tipe bipolar dan mayor 
depressive terjadi pada keluarga, tetapi fakta menunjukkan sebagai
 berikut #
a. Salah satu orang tua menderita gangguan alam perasaan tipe
 bipolar maka kecenderungan terjadi  pada anaknya
 b. Satu mono0igot kembar mengalami bipolar, %5-45
kecenderungan terjadi pada kembarannya
c. Satu di0igot kembar mengalami bipolar, maka kecenderungan 5
terjadi pada saudara kembarnya
d. Satu orang tua mengalami kelainan tipe depresif, maka 5-$
kecederungan terjadi pada anaknya
'ada keluarga yang salah satu orang tuanya mengalami
depresi9gangguan jia akan berpeluang 5- untuk memiliki anak 
yang akan mengalami depresi9gangguan jia di kemudian hari.
. *angguan :euroendokrin
'eningkatan kadar kortisol serum dan kadar 7SH (7hyroid Stimulating
Hormone& dikaitkan dengan alam perasaan depresi beberapa individu.
$. 6iokimia
7eori biokimia mengaitkan amina biogenic norepinefrin, dopamine,
dan serotonin. Kadar 0at kimia ini ditemukan tidak memadai pada
individu yang mengalami penyakit depresi (1anosky e t al., !""&
%. ;fek Samping 'engobatan
6eberapa obat dapat menyebabkan sindrom depresi sebagai efek 
sampingnya. 1enis obat yang sering kali menimbulkan efek samping
sindrom depresi, antara lain, ansiolitik, antipsikotik, dan sedative-

Keperaatan 1ia  2 
hipnotik. <bat antihipertensi, seperti propranolol dan reserpine
diketahui menyebabkan gejala depresi.
. Kondisi 8isiologis =ain
*ejala depresi dapat timbul jika terjadi ketidakseimbangan elektrolit,
defisiensi nutrisi, defisiensi katekolamin, defisiensi norepinefrin dan
epinefrin, disfungsi endokrin dan pada gangguan fisik tertentu, seperti
cedera kardiovaskuler, S=;, hepatitis, dan diabetes melitus.
 b. 8aktor 'sikososial
. Agression 7urned /nard 7heory
7eori agresi menyerang ke dalam menunjukkan baha depresi
terjadi karena perasaan marah yang ditujukan kepada diri sendiri.
)enurut Sigmund 8reud, depresi adalah agresi yang diarahkan pada
diri sendiri sebagai bagian dari nafsu baaan yang bersifat merusak 
(instinc agresif&. >ntuk beberapa objek yang berhubungan dan disertai
 perasaan berdosa9bersalah. 'rosesnya terjadi akibat kehilangan atau
 perasaan ambivalen terhadap objek yang sangat dicintai. 'erasaan
marah dan mencintai yang terjadi secara bersamaan dan tidak mampu
mengekspresikan kemarahannya sebab dianggap tidak tepat atau tidak 
rasional.
. <bject =oss 7heory
7eori kehilangan objek merujuk pada perpisahan traumatik 
individu dengan benda atau seseorang yang sangat berarti dalam fase
membutuhkan seseorang yang memberikan rasa aman. +ua isu
 penting dalam teori ini adalah kehilangan dalam masa kanak-kanak 
sebagai faktor predisposisi terjadinya depresi pada masa deasa dan
 perpisahan dalam kehidupan setelah deasa yang menjadi faktor 
 pencetus terjadinya stress.
8akta untuk model ini pertama kali dilaporkan oleh Spit0 yang
mendeskripsikan reaksi perpisahan bayi dari ibunya saat berusia 3-
 bulan. ?eaksi tersebut adalah kekhaatiran, menangis, menarik diri,
gerakan psikomotor lambat, sedih dan patah hati, pingsan, kesulitan
tidur, tidak nafsu makan, kelambatan dalam pertumbuhan dan
 perkembangan. Sindrom ini dikenal dengan Analytic Depression.

Keperaatan 1ia  2 3
7eori ini mengungkapkan penyakit depresi terjadi jika
seseorang dipisahkan dari, atau ditinggalkan oleh orang terdekat pada
3 bulan pertama kehidupan. 'roses ikatan terputus dan anak menarik 
diri dari lingkungan (6olby, !4$&.
$. 'ersonality <rgani0ation 7heory
7eori organisasi kepribadian menguraikan bagaimana konsep
diri negatif dan harga diri rendah mempengaruhi sistem keyakinan dan
 penilaian seseorang terhadap stressor. 'andangan lain dari depresi
adalah memfokuskan pada variabel utama dari psikososial, yaitu harga
diri rendah. Konsep diri klien menjadi isu pokok ketika
mengekspresikan kesedihan hati, depresi, dan over kompensasi.
*ambaran harga diri yang terancam seringkali memperlihatkan
episode manik atau hipomanik. Ancaman terhadap harga diri
menimbulkan penampilan peran yang kurang baik, merasakan fungsi
kehidupan yang rendah dan hilangnya identitas.
%. @ognitive )odel
)odel kognitif menyatakan baha depresi terjadi karena
gangguan kognisi. *angguan proses pikir membuat evaluasi diri dari
individu negatif. /ndividu selalu memandang dirinya tidak berdaya
dan tidak berharga. 'andangan tentang masa depan selalu pesimis dan
 putus asa (6eck et al.,!4!&. 6erdasarkan teori ini, adanya kejadian
yang merugikan merupakan akibat dari kesalahan dirinya sehingga ia
hanya fokus pada kekurangan yang dimilikinya dan hanya dapat
 berpikir berpikir tentang dirinya secara negatif serta tidak mencoba
memahami kemampuan, prestasi, dan atribut-atribut yang ada pada
dirinya.
. =earned Helplessness )odel
)odel ketidakberdayaan menunjukkan baha bukan hanya
trauma yang menyebabkan gangguan alam perasaan khususnya
depresi tetapi keyakinan baha seseorang tidak mempunyai kendali
terhadap hasil yang penting dalam kehidupannya sehingga mengulang
respon yang adaptif. <rang ini percaya baha tidak satu orangpun
yang dapat membantunya, dan tidak seorangpun dapat melakukan
sesuatu untuk dirinya. Keyakinan yang negatif tersebut menyebabkan

Keperaatan 1ia  2 4
dia putus harapan, bersikap pasif, dan ketidakmampuan untuk 
 bersikap asertif pada dirinya dan orang lain.
3. 7eori 6elajar 
)enurut Seligman (!4%&, penyakit depresi dipicu dari
keyakinan individu tentang kehidupannya yang kurang terkendali.
Keyakinan individu ini diperkirakan timbul dari pengalaman yang
menyebabkan kegagalan (baik persepsi maupun nyata&. Setelah
 banyak kegagalan, individu merasa tidak berdaya untuk berhasil,
sekuat apa pun usahanya, sehingga menyerah sebelum mencoba.
4. 6ehaviour )odel
)odel perilaku berkembang dari kerangka teori belajar sosial, yang
mengasumsikan baha penyebab depresi terletak pada kurangnya
keinginan positif dalam berinteraksi dengan lingkungan. +epresi
 berkaitan dengan interaksi antara perilaku individu dengan
lingkungan. 7eori ini memandang baha individu memiliki
kemampuan untuk memeriksa dan mempertimbangkan perilakunya.
/ndividu tidak dipandang sebagai objek yang tidak berdaya yang
dikendalikan oleh lingkungan. 7etapi tidak juga bebas dari pengaruh
lingkungan dan melakukan apa saja yang mereka pilih. Antara
individu dan lingkungan memiliki pengaruh yang bermakna. Asumsi
 pokok dari teori ini adalah kurangnya hal-hal positif dari lingkungan
merupakan faktor pendukung terjadinya gangguan alam perasaa n.
". 7eori 'sikoanalisis
)enurut Klein (!%"&, gangguan ikatan antara ibu dan anak (mother-
child bonding& pada usia dini, sangat penting dalam pembentukan
kepribadian anak pada saat mendatang. 1ika seorang ibu menderita
depresi, maka peran dan fungsinya sebagai ibu akan terganggu,
sehingga mengakibatkan reaksi patologis pada anak. 'engalaman pada
aal pertama kehidupan masa kanak-kanak yang menimbulkan
trauma psikis, dapat membentuk kepribadian yang rentan untuk 
mengalami depresi.

&. 'an!estas! Kl!n!s

Keperaatan 1ia  2 "


*angguan alam perasaan menimbulkan gejala-gejala yang khas. 6erikut
adalah tanda dan gejala individu yang mengalami gangguan alam perasaan
(mood& #
. Afek individu yang depresi adalah sedih, tidak berdaya, dan putus asa.
'andangan individu suram dan pesimistis. /ndividu merasa sangat tidak 
 berharga
. /ndividu berpikiran lambat dan sulit berkonsentrasi. Sangat umum muncul
ide obsesif dan pikiran negatif. 'ada depresi berat (gangguan depresi
mayor atau depresi bipolar&, gambaran psikosis, seperti halusinasi dan
aham, yang merefleksikan salah interpretasi terhadap lingkungan, dapat
muncul
$. Secara fisik, individu tampak lemah dan letih, sangat sedikit energi untuk 
melakukan aktivitas hidup sehari-hari. /ndividu dapat mengekspresikan
 perhatian yang berlebihan terhadap fungsi tubuh, tampak mengalami
 peningkatan sensitivitas terhadap sensasi somatis.
6eberapa individu mungkin cenderung makan dan minum berlebihan,
sementara individu lain mengalami anoreksia dan penurunan berat badan.
Sebagai respon terhadap perlambatan tubuh, pencernaan sering melambat,
konstipasi sring terjadi, dan retensi urin mungkin juga terjadi.
*angguan tidur sering terjadi, baik insomnia maupun hiperinsomnia. 'ada
tahapan yang tidak terlalu parah (gangguan distimia&, individu cenderung
merasa paling baik pada pagi hari dan berlanjut merasa lebih buruk 
sementara hari berlalu. /ndividu yang depresi berat mengalami
kebalikannya. 'enyebab pasti fenomena ini belum diketahui secara pasti,
tetapi diperkirakan berhubungan dengan irama sirkadian hormone dan
 pengaruhnya pada tubuh.
%. 'elambatan umum pada aktivitas motorik seringkali menyertai depresi
(retardasi psikomotor&. /ndividu mengalami penurunan tingkat energi,
gerakan letargi, dan sangat sulit melakukan aktivitas hidup sehari-hari.
?egresi sering terjadi, ditandai dengan menarik diri dan berbaring dengan
 posisi janin.
/ndividu dengan depresi berat dapat memanifestasikan aktivitas
motoriknya melalui gejala agitasi. Agitasi psikomotor tersebut berupa
gerakan konstan, cepat, tidak terarah, dan tidak memedulikan lingkungan.

Keperaatan 1ia  2 !
. erbalisasi terbatas. Saat individu depresi bicara, isi pembicaraan
 biasanya berupa pikiran tentang kekeceaan hidup, atau pada klien
 psikosis, berupa refleksi pikiran delusional mereka
3. 'artisipasi dalam kegiatan sosial tidak ada. /ndividu yang depresi
memiliki kecenderungan egosentris dan narsisme, fokus intens pada diri
sendiri. Hal ini membuat orang lain enggan membina hubungan dengan
individu tersebut sehingga dia merasa semakin tidak berharga dan
cenderung mengisolasi diri.

BAB III
ASUHAN KEPE(A)ATAN

A. Asuhan Ke%era*atan De%res!


A.1 Pengkaj!an
. /dentitas
. :ama peraat, nama klien, tujuan, aktu, tempat
. >sia dan no. rekam medik 
$. Sumber daya yang diambil
. Alasan )asuk 
. Apa penyebab klien masuk ?S saat ini.
. 7indakan yang dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah ini.
$. 6agaimana hasilnya B
$. 8aktor 'redisposisi
. Apakah klien pernah menderita gangguan jia di masa lalu B
. 6agaimana hasil pengobatan sebelumnya B
$. Apakah klien pernah melakukan9menyaksikan penganiayaan fisik,
seksual, penolakan dari lingkungan dalam keluarga dan tindakan
kriminal B
%. Apakah ada anggota keluarga yang lalu mengalami gangguan jia B
. Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan B
%. 77
. 77 # tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan klien
. 76 dan 66

Keperaatan 1ia  2 5
$. Keluhan pada sistem dan fungsi organ
. Keadaan psikososial
. *enogram # minimal $ generasi masalah yang terkait
. 'engkajian
Konsep diri meliputi #
. @itra tubuh # apersepsi klien terhadap tubuhnya B
. /dentitas diri # status dan posisi sebelum diraat B
$. 'eran # Kemampuan klien melakukan tugas B
%. /deal diri # harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas B
. Harga diri # hubungan dengan orang lain
$. Hubungan sosial
. Siapa yang terdekat dengan klien , tempat mengadu , tempat
 bicara9curhat
. Sejauh mana hubungan klien dan masyarakat.
%. Spiritual
. :ilai dan kegiatan
. Kegiatan ibadah
. Status mental
a. 'enampilan
. ?api9tidak 

. 'enggunaan pakaian sesuai9tidak 

$. @ara berpakaian.
 b. 'embicaraan
. Kalimat, berpindah-pindah
. Aktivitas motorik 
$. =esu, tegang, gelisah
%. *agap, apatis, membisu
. *erakan tidak terjontrol
3. 7remor 
4. Kompulsif 
c. Alam 'erasaan
. Sedih, putus asa, gembira berlebihan
. Ketakutan
$. Khaatir 
d. Afek  
. +atar tidak ada perubahan
. 7umpul ( hanya bereaksi dengan cepat &
$. =abil ( emosi cepat berubah &

Keperaatan 1ia  2 
%. 7idak sesuai
. Kontak mata kiurang, curiga
e. 'ersepsi
. Halusinasi sudah jelas
. /si halusinasi
$. 8rekuensi halusiansi
f. 'roses pikir 
. Sirkumtonsial ( berbelit- belit tapi sampai tujuan&
. 7angensial (berbelit-belit tidak sampai tujuan&
$. Kehilangan asosiasi
%. 8light of idea (pembicaraan yang meloncat-loncat&
. 6locking (berhenti tiba-tiba&
3. 'erseverasi (pengulangan&
h. /si pikir 
. <bsesi ( pikiran yang sering muncul&
. 8obia ( ketakutan &
$. Hipokondria ( keyakinan adanya gangguan&
%. +ipersonalisasi ( perasaan asing pada diri sendiri &
. 'ikiran magis ( keyakinan akan kemampuan hal-hal yang
mustahil&
3. Caham
4. Sedasi
". Stupor 
i. )emori
. <rientasi aktu , tempat
. *angguan daya ingat
$. Konfubulasi ( 'embeciraan tidak sesuai dengan kenyataan &
 j. 7ingkat konsentrasi dan berhitung
. )udah dialihkan

. 7idak mampu berkonsentrasi lagi

k. Kemampuan penilaian

. 'enilaain ringan ( dapat mengambil keputusan &


. 'enilalain bermakna ( tidak mampu mengambil keputusan &
3. Kebutuhan persiapan pulang # )akan
8rekuensi, jumlah, variasi, macam
a. 6AK dan 6A6

Keperaatan 1ia  2 
 b. )andi
8rekuensi, cara mandi, dll.
a. 6erpakaian
 b. /stirahat
c. 'enggunaan obat dan pemeliharaan kesehatan
d. Aktivitas di luar rumah
e. Aktivitas di dalam rumah
4. )ekanisme koping
". )asalah psikososial dan lingkungan
!. 'engetahuan
A.2 Anal!sa Data
 :o. +ata ;tiologi )asalah
Keperaatan

. +S# klien menyatakan putus Stressor  Koping maladaptif 


asa D tidak berdaya, tidak 
;mosional yang
 bahagia, tidak ada harapan.
 berkepanjangan

Koping maladaptif 
+<# klien tampak sedih,
mudah marah, gelisah.

. +S# klien tidak mampu ;mosional yang *angguan alam


mengemukakan pendapat,  berkepanjangan  perasaan depresi
malas bicara, merasa dirinya
Koping maladaptive
tidak berguna lagi, tidak 
 berarti, merasa putus asa, *angguan alam
tidak ada tujuan hidup dan  perasaan# depresi
cenderung bunuh diri.

+<# ekspresi ajah klien


murung, jalan lambat,
langkah kaki diseret, tampak 
malas, lemah, mudah putus
asa, sering menangis, sukar 
tidur, mudah tersinggung,
dan tidak suka diganggu.

Keperaatan 1ia  2 $
$. +S# klien mengatakan Koping maladaptive ?esiko tinggi
marah dan jengkel kepada mencederai diri
*angguan alam
dirinya sendiri, ingin
 perasaan# depresi
membunuh, ingin
membakar dan mengacak E  ?esiko tinggi
acak yang ada di sekitarnya. mencederai diri
+<# klien mengamuk,
merusak dan melempar 
 barang E barang, melakukan
tindakan kekerasan pada
dirinya sendiri.

A.+ P#h#n 'asalah

?esiko tinggi mencederai diri

*angguan alam perasaan # depresi

Koping maladaptif 

A., D!agn#sa Ke%era*atan


. ?esiko tinggi mencederai diri berhubungan dengan gangguan alam
 perasaan # depresi
. *angguan alam perasaan # depresi dengan koping maladaptif 

A.- (enana Inter/ens!


N# D!agn#sa Tujuan Kr!ter!a Inter/ens! (as!#nal
Ke%era*atan Has!l
. ?isiko menciderai 7>) #
diri berhubungan Klien tidak 
dengan depresi menciderai
diri sendiri
7>K (& # Klien . 6ina hubungan
+apat menunjukka saling percaya Hubungan saling
membina n tanda- a. Sapa klien  percaya sebagai
hubungan tanda dengan ramah, dasar interaksi yang

Keperaatan 1ia  2 %
saling percaya  percaya ucapkan dengan terapeutik 
kepada sopan, ciptakan
 peraat suasana tenang
dan santai.
 b. 7erima klien
apa adanya
c. 'ertahankan
kontak mata
saat
 berhubungan
d. 7unjukkan
sikap empati
dan penuh
 perhatian pada
klien
e. 1ujur dan
menepati janji
f. 'erhatikan
kebutuhan klien

7>K (& # Klien . 'antau dengan .)emantau secara


Klien menunjukka seksama risiko seksama dapat
terlindung dari n tidak ada  bunuh mengetahui lebih
 perilaku tanda-tanda diri9melukai dini tanda-tanda
menciderai untuk  diri ingin menciderai
diri menciderai diri
diri dengan . 1auhkan dan . +apat
tanda # simpan alat- menghindari
tenang alat yang keinginan
digunakan oleh  pasien untuk 
 pasien untuk  melukai diri.
menciderai
dirinya di
tempat yang
aman dan
terkunci.
1auhkan alat-
alat yang
membahayaka
n pasien
$. Aasi dan $. )empermudah
tempatkan  peraat
 pasien di ruang mengaasi
yang mudah  pasien
dipantau oleh
 petugas
Klien dapat Klien %. +iskusikan %. )inum obat
menggunakan minum obat tentang obat secara benar 

Keperaatan 1ia  2 
obat dengan secara benar  (nama, dosis, dapat
 benar dan dan tepat frekuensi, efek  membantu
tepat samping  penyembuhan
minum obat&.  pasien
6antu
menggunakan
obat dengan
 prinsip  benar 
(benar pasien,
obat, dosis,
cara dan
aktu&.
Anjurkan
membicarakan
efek samping
yang
dihasilkan. 6eri
reinforcement
(F& bila
menggunakan
obat dengan
 benar 

. *angguan alam 7>) #


 perasaan # depresi Klien tidak 
 berhubungan terjadi
dengan koping gangguan
individu maladaptif  alam
 perasaan #
depresi

7>K (& #
Klien dapat Klien 7anyakan kepada )emberikan hal-hal
menggunakan mampu klien tentang yang adaptif yang
koping menggunak   perasaan saat ini dapat digunakan
adaptif. an koping a. 6eri dorongan oleh klien bila ada
adaptif yang untuk  masalah
 baik. mengungkapkan
 perasaannya dan
mengatakan
 baha peraat
memahami apa
yang dirasakan
 b. 7anyakan
kepada pasien
cara yang bisa
dilakukan
mengatasi

Keperaatan 1ia  2 3
 perasaan sedih9
menyakitkan
c. +iskusikan
dengan pasien
manfaat dari
koping yang
 biasa digunakan
d.6ersama klien
mencari berbagai
alternatif koping
e. 6eri dorongan
kepada pasien
untuk memilih
koping yang
 paling tepat dan
dapat diterima
f. 6eri dorongan
kepada pasien
untuk mencoba
koping yang telah
dipilih
g. Anjurkan
 pasien untuk 
mencoba
alternatif lain
dalam
menyelesaikan
masalah

B. Asuhan Ke%era*atan 'an!a


B.1 Pengkaj!an
. /dentitas
. :ama peraat, nama klien, tujuan, aktu, tempat
. >sia dan no. rekam medic
$. Sumber daya yang diambil
. Alasan )asuk 
. Apa penyebab klien masuk ?S saat ini.
. 7indakan yang dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah
ini.
$. 6agaimana hasilnya B
$. 8aktor 'redisposisi
. Apakah klien pernah menderita gangguan jia di masa lalu B

Keperaatan 1ia  2 4
. 6agaimana hasil pengobatan sebelumnya B
$. Apakah klien pernah melakukan9menyaksikan penganiayaan fisik,
seksual, penolakan dari lingkungan dalam keluarga dan tindakan
kriminal B
%. Apakah ada anggota keluarga yang lalu mengalami gangguan jia B
. Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan B
%. 77
. 77 # tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan klien
. 76 dan 66
$. Keluhan pada sistem dan fungsi organ
. Keadaan psikososial
. *enogram # minimal $ generasi masalah yang terkait
. 'engkajian
Konsep diri meliputi #
. @itra tubuh # apersepsi klien terhadap tubuhnya B
. /dentitas diri # status dan posisi sebelum diraat B
$. 'eran # Kemampuan klien melakukan tugas B
%. /deal diri # harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas B
. Harga diri # hubungan dengan orang lain
$. Hubungan sosial
. Siapa yang terdekat dengan klien , tempat mengadu , tempat
 bicara9curhat
. Sejauh mana hubungan klien dan masyarakat.
%. Spiritual
. :ilai dan kegiatan
. Kegiatan ibadah
. Status mental
a. 'enampilan
. ?api9tidak 
. 'enggunaan pakaian sesuai9tidak 
$. @ara berpakaian.
 b. 'embicaraan
. Kalimat, berpindah-pindah
. Aktivitas motoric
$. =esu, tegang, gelisah
%. *agap, apatis, membisu
. *erakan tidak terjontrol
3. 7remor  

Keperaatan 1ia  2 "


4. Kompulsif 
c. Alam 'erasaan
. Sedih, putus asa, gembira berlebihan
. Ketakutan
$. Khaatir 
d. Afek  
. +atar tidak ada perubahan
. 7umpul ( hanya bereaksi dengan cepat &
$. =abil ( emosi cepat berubah &
%. 7idak sesuai
. Kontak mata kiurang, curiga
e. 'ersepsi
. Halusinasi sudah jelas
. /si halusinasi
$. 8rekuensi halusiansi
f. 'roses pikir 
. Sirkumtonsial ( berbelit- belit tapi sampai tujuan&
. 7angensial (berbelit-belit tidak sampai tujuan&
$. Kehilangan asosiasi
%. 8light of idea (pembicaraan yang meloncat-loncat&
. 6locking (berhenti tiba-tiba&
3. 'erseverasi (pengulangan&
g. /si pikir 
. <bsesi ( pikiran yang sering muncul&
. 8obia ( ketakutan &
$. Hipokondria ( keyakinan adanya gangguan&
%. +ipersonalisasi ( perasaan asing pada diri sendiri &
. 'ikiran magis ( keyakinan akan kemampuan hal-hal yang
mustahil&
h. Caham
. Sedasi
. Stupor  
i. )emori
. <rientasi aktu , tempat
. *angguan daya ingat
$. Konfubulasi ( 'embeciraan tidak sesuai dengan kenyataan &
 j.7ingkat konsentrasi dan berhitung
. )udah dialihkan
. 7idak mampu berkonsentrasi lagi
k. Kemampuan penilaian
. 'enilaain ringan ( dapat mengambil keputusan &
. 'enilalain bermakna ( tidak mampu mengambil
keputusan &
l. Kebutuhan persiapan pulang # )akan

Keperaatan 1ia  2 !
8rekuensi, jumlah, variasi, macam
a. 6AK dan 6A6
 b. )andi
8rekuensi, cara mandi, dll.
a. 6erpakaian
 b. /stirahat
c. 'enggunaan obat dan pemeliharaan kesehatan
d. Aktivitas di luar rumah
e. Aktivitas di dalam rumah
4. )ekanisme koping
". )asalah psikososial dan lingkungan
!. 'engetahuan
B.2 Anal!sa Data
 :o. +ata ;tiologi :o.

. +S# klien menyatakan Stressor  Koping maladaptif 


semangatnya berkobar, tidak 
;mosional yang
senang jika diam, ingin
 berkepanjangan
selalu melakukan apapun.
Koping maladaptif 

+<# klien tampak agresif,


mudah marah, gelisah.

. +S# pasien mengatakan ;mosional yang *angguan alam


 perasaannya tidak tenang  berkepanjangan  perasaan mania
dan penuh energy.
Koping maladaptive

*angguan alam
+<# kegiatan motorik   perasaan# depresi
meningkat, ekspresi ajah
tidak tenang, jalan cepat,
langkah kaki cepat, tampak 
gelisah, agresif, mudah
 putus asa, sering menangis,
sukar tidur, mudah
tersinggung, dan tidak suka
diganggu, tertaa

Keperaatan 1ia  2 5
 berlebihan.

$. +S# klien mengatakan Koping maladaptive ?esiko tinggi


marah dan jengkel kepada mencederai diri
*angguan alam
dirinya sendiri, ingin
 perasaan# depresi
membunuh, ingin
membakar dan mengacak E  ?esiko tinggi
acak yang ada di sekitarnya. mencederai diri
+<# klien mengamuk,
merusak dan melempar 
 barang E barang, melakukan
tindakan kekerasan pada
dirinya sendiri.

B.+ P#h#n 'asalah

?esiko *angguan ?esiko mencederai


gangguan komunikasi diri, orang lain,
nutrisi verbal lingkungan

*angguan +efisit
 pola 0angguan alam %erasaan man!a  peraatan
tidur 9 diri

Koping maladaptif 

B., D!agn#sa Ke%era*atan


. ?esiko tinggi mencederai diri berhubungan dengan gangguan alam
 perasaan # mania
. *angguan alam perasaan # mania dengan koping maladaptif 

Keperaatan 1ia  2 
B.- (enana Inter/ens!
N# D!agn#sa Tujuan Kr!ter!a Has!l Inter/ens! (as!#nal
Ke%era*atan
. ?isiko 7>) #
menciderai diri Klien tidak 
 berhubungan menciderai diri
dengan mania sendiri
7>K (& # Klien . 6ina hubungan
+apat menunjukkan saling percaya Hubungan saling
membina tanda-tanda a. Sapa klien  percaya sebagai
hubungan  percaya dengan ramah, dasar interaksi yang
saling percaya kepada ucapkan dengan terapeutik 
 peraat sopan, ciptakan
suasana tenang
dan santai.
 b. 7erima klien
apa adanya
c. 'ertahankan
kontak mata
saat
 berhubungan
d. 7unjukkan
sikap empati
dan penuh
 perhatian pada
klien
e. 1ujur dan
menepati janji
f. 'erhatikan
kebutuhan klien
Klien
7>K (& # menunjukkan 4. 'antau dengan .)emantau secara
Klien tidak ada seksama risiko seksama dapat
terlindung dari tanda-tanda  bunuh mengetahui lebih
 perilaku untuk  diri9melukai dini tanda-tanda
menciderai diri menciderai diri diri ingin menciderai
dengan tanda # diri
tenang ". 1auhkan dan 3. +apat
simpan alat- menghindari
alat yang keinginan
digunakan oleh  pasien untuk 
 pasien untuk  melukai diri.
menciderai
dirinya di
tempat yang
aman dan
terkunci.
1auhkan alat-

Keperaatan 1ia  2 
alat yang
membahayaka
n pasien
!. Aasi dan 4. )empermudah
tempatkan  peraat
 pasien di ruang mengaasi
yang mudah  pasien
Klien minum dipantau oleh
Klien dapat obat secara  petugas
menggunakan  benar dan tepat 5. +iskusikan ". )inum obat
obat dengan tentang obat secara benar 
 benar dan tepat (nama, dosis, dapat
frekuensi, efek  membantu
samping  penyembuhan
minum obat&.  pasien
6antu
menggunakan
obat dengan
 prinsip  benar 
(benar pasien,
obat, dosis,
cara dan
aktu&.
Anjurkan
membicarakan
efek samping
yang
dihasilkan. 6eri
reinforcement
(F& bila
menggunakan
obat dengan
 benar 

. *angguan alam 7>) #


 perasaan # mania Klien tidak 
 berhubungan terjadi
dengan koping gangguan alam
individu  perasaan #
maladaptif  mania

7>K (& #
Klien dapat
menggunakan Klien mampu 7anyakan kepada )emberikan hal-hal
koping adaptif. menggunakan klien tentang yang adaptif yang
koping adaptif   perasaan saat ini dapat digunakan
yang baik. a. 6eri dorongan oleh klien bila ada
untuk  masalah

Keperaatan 1ia  2 $
mengungkapkan
 perasaannya dan
mengatakan
 baha peraat
memahami apa
yang dirasakan
 b. 7anyakan
kepada pasien
cara yang bisa
dilakukan
mengatasi
 perasaan sedih9
menyakitkan
c. +iskusikan
dengan pasien
manfaat dari
koping yang
 biasa digunakan
d.6ersama klien
mencari berbagai
alternatif koping
e. 6eri dorongan
kepada pasien
untuk memilih
koping yang
 paling tepat dan
dapat diterima
f. 6eri dorongan
kepada pasien
untuk mencoba
koping yang telah
dipilih
g. Anjurkan
 pasien untuk 
mencoba
alternatif lain
dalam
menyelesaikan
masalah

BAB I

Keperaatan 1ia  2 %
PENUTUP

3.1 Kes!m%ulan

DA"TA( PUSTAKA

7onsend, )ary. (55!&. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Psikiatri. 1akarta #


;*@.
Gosep, /yus. (554&. Keperawatan Jiwa. 6andung # '7 ?efika Aditama.
@opel, =inda.(554&. Kesehatan Jiwa dan Psikiatri. 1akarta # ;*@.
Goedhas. (55&. Keperawatan Jiwa.
http#99yoedhasflyingdutchman.blogspot.com95595%9asuhan-keperaatan-pasien-
dengan-mania.html diakses tanggal  )ei 5. 'ukul # 5.55 C/6.

Keperaatan 1ia  2 

Anda mungkin juga menyukai