MIOSITIS
DISUSUN OLEH:
TRI WAITUL NOFRI SANDI (102119008)
PEMBIMBING
dr. Julia Evalina Ginting, Sp, S
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
referat ini yang berjudul Miositis.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan referat ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu
dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan referat ini masih dari jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan
tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Penulis
PENDAHULUAN
1. DEFENISI
2. EPIDEMIOLOGI
jenis tertentu, seperti polymyositis dan dermatomyositis, penyakit ini lebih banyak
(rasio 2:1).
berusia 5-14 tahun. Pada kasus peradangan otot jenis inclusion body,
Penyakit ini dapat dikendalikan dan diatasi dengan cara mengenali faktor-
3. ETIOLOGI
1. INFLAMSI
rheumatoid arthritis.
2. INFEKSI
Virus atau bakter dapat menyerang jaringan otot secara langsung, atau
3. OBAT-OBATAN
sehingga masalah pada otot sering disebut miopati dari pada myositis,
colchicine, plaquenil.
JENIS-JENIS MIOSITIS
Polymyositis
Dermatomyositis
Penyakit ini dapat diderita oleh siapa saja tanpa memandang umur.
bawah. Selain itu, penyakit ini lebih sering dialami oleh anak
Toxic myositis
Tidak seperti jenis myositis yang lain, IBM lebih sering menyerang pria
atas 50 tahun.
tangan, dan paha. Gejala ini biasanya dialami oleh satu bagian otot saja.
4. MANIFESTASI KLINIS
Gejala utama miositis adalah memiliki otot yang lemah dan membengkak.
Di antaranya:
bagian leher dan bahu. Tanda dari kondisi ini berkembang secara perlahan
dalam beberapa minggu atau bulan. Risiko penyakit ini meningkat seiring
usia yang menua. Umumnya, jenis ini terjadi pada kelompok usia 35-44
tahun dan 55-64 tahun. Pasien akan merasa kesulitan menaiki tangga dan
bangun dari posisi duduk. Bila tidak diobati, kondisi ini dapat
menyebabkan masalah menelan dan bahkan gagal jantung. Pria dan wanita
dapat terserang kondisi ini, namun umumnya wanita dua kali lebih rentan
daripada pria.
keropeng pada kulit. Keropeng berwarna ungu dan merah muncul pada
sendi. Ini termasuk jemari kaki, lutut, siku, dan buku jari. Jenis miotosis
ini dapat menyerang orang dewasa dan anak -anaknya, serta umumnya
lebih rentan pada wanita. Selain lemah otot dan keropeng, gejala lainnya
adalah demam rendah dan sensitif terhadap cahaya. Ini pun dapat
beberapa jenis infeksi virus. Bila dibandingkan dengan dua jenis miositis
sebelumnya, ini bersifat lebih ringan. Ini tak perlu dikhawatirkan. Sebab,
tangan dan jemari. Kondisi ini juga memengaruhi otot paha utama dan otot
di bawah lutut. Ini ditandai dengan otot yang makin terasa letih selama
5. DIAGNOSIS MIOSITIS
darah. Tujuannya untuk mengukur kekuatan otot dan kadar antibodi serta
enzim dalam darah. Tes lain yang juga digunakan adalah pencitraan
dari ujung saraf menuju otot. Biopsi otot dapat dilaksanakan untuk
mempertegas diagnosis. Prosedur ini memanfaatkan jaringan otot untuk
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. MRI
sepanjang waktu.
2. EMG
3. BIOPSI OTOT
Hal ini merupakan tes yang paling akurat untuk mendiagnosis penyakit
ini. Dokter mengidentifikasi otot yang lemah, membuat sayatan kecil dan
4. TES DARAH
Kadar tinggi dari enzim otot, seperti kreatin kinasi, dapat berarti terdapat
peradangan otot. Tes darah lainnya melihat antibodi abnormal yang dapat
Prednisone
Azathioprine (Imuran)
Methotrexate
Radang otot yang disebabkan infeksi biasanya disebabkan virus dan tidak ada
Walau rhabdomyolysis jarang disebabkan dari radang otot, kondisi ini dapat
memerlukan rawat inap untuk mendapatkan infus dalam jumlah yang banyak.
Peradangan pada otot yang terkait obat dapat diatasi dengan menghentikan
pengobatan. Pada kasus yang disebabkan oleh obat statin, peradangan otot
pengobatan.
8. KOMPLIKASI
miositis remaja, setiap pasien miositis mungkin mengalami gejala lain yang
Ini adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi bersamaan dengan atau
karena myositis:
Sindrom antisynthetase
Calcinosis
Penyakit kardiovaskular
Disfagia
Infeksi
Rhabdomyolysis
DAFTAR PUSTAKA
Genetic and environmental risk factors. http://myonet.eu/myositis/genetic-and-enviro
2020.
Myositis. https://www.health.harvard.edu/a_to_z/myositis-a-to-z. Accessed 13
januari 2020.
Myositis. https://www.versusarthritis.org/about-arthritis/conditions/myositis/.
2020
Polymyositis. https://emedicine.medscape.com/article/335925-overview#a1.