A. Pendahuluan
Pelayanan Kesehatan di UPT.Puskesmas Klungkung I untuk10 tahun lalu belum
memiliki sebuah sistem yang baku. Operasional puskesmas lebih banyak didasarkan pada
kebiasaan yang sudah dijalankan selama bertahun-tahun atau lebih dikenal sebagai peraturan
tetap/protap. Pegawai bekerja dengan cara mengikuti kebiasaan para pegawai
seniornya /sebelumnya. Hasilnya dapat dilihat apabila seorang pegawai yang memegang suatu
pekerjaan tertentu mendadak tidak masuk kerja, maka tidak ada pegawai yang
menggantikannya karena tidak mengetahui proses kerja. Tentu saja hal ini akan sangat
menghambat operasional puskesmas, maka diperlukan adanya berbagai tahapan standar yang
dibakukan dan menjadi sistem baku dalam Puskesmas. Sistem tersebut yang kemudian dikenal
sebagai sistem standar operasional (Standard Operating Procedures / SOP).
B. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat dengan Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelanggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Didalam melaksanakan suatu
kegiatan/pelayanan di institusi kesehatan selain didukung oleh SDM yang berpengalaman harus
juga adanya pedoman/panduan/ SOP yang mengatur kegiatan atau pelayanan tersebut.
Menurut Tjipto Atmoko, Standar Operasional Prosedur merupakan suatu pedoman atau
acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja
instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai
tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
UPT. Puskesmas Klungkung I merupakan salah satu puskesmas yang ada di Bali tepatnya
di Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung. UPT. Puskesmas Klungkung I
mewilayahi 3 Kelurahan dan 7 Desa dengan 39 Posyandu. Salah satu tujuan dari pembuatan SOP
adalah untuk memperjlas daripada alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas atau
pegawai terkait.
C. Tujuan, Manfaat, Fungsi SOP
D. Fungsi SOP
a. Memperlancar tugas petugas/ pegawai atau tim/ unit kerja
b. Sebagai dasar hokum bila terjadi penyimpangan
c. Mengetahui petugas/pegawai untuk sama-sama dislipin dalam bekerja
d. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin
E. Cara Pembuatan SOP
Kesalahan pembuatan SOP dapat menyebabkan hasil yang ingin dicapai oleh puskesmas
menjadi tidak maksimal. Pembuiatan SOP harus mengikuti prosedur dan langkah-langkah yang
sudah teruji dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
1. SOP harus ditulis dan menjelaskan secara singkat langkah demi langkah, fleksibel dan
dapat disesuaikan dengan kondisi yang berubah
2. Tampilan SOP harus mudah dibaca dan dimengerti dengan cepat dan berusaha
mendapatkan arus pekerjaan yang sebaik-baiknya
4. Pencegahan penulisan, gerakan dan usaha yang tidak perlu dan mencegah adanya
pemeriksaan yang tidak perlu
5. Pembagian tugas tepat dan memberikan pengawasan yang terus menerus atas pekerjaan
yang dilakukan
F. SASARAN
Seluruh pegawai UPT.Puskesmas Klungkung I yang memegang dan melaksanakan
program dan pelayanan
G. JADWAL
Pembuatan SOP dilakukan sekali pada awal Tahun dan jika ada perbaikan atau
tambahan isi SOP bias dilakukan revisi sewaktu-waktu melalui rapat tinjauan Management Mutu
UPT.Puskesmas Klungkung I.
H. EVALUASI
Monitoring SOP dilakukan setiap Bulan oleh Koordinator atau Penangungjawab
sedangkan evaluasi diadakan setahun 2 kali yaitu setiap enam bulan oleh penangungjawab dan
Kepala Puskesmas
Ditetapkan di : Gelgel
Pada tanggal : Mei 2016