Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN PENYUSUNAN SOP

DI UPT. PUSKESMAS KLUNGKUNG I TAHUN 2016

A. Pendahuluan
Pelayanan Kesehatan di UPT.Puskesmas Klungkung I untuk10 tahun lalu belum
memiliki sebuah sistem yang baku. Operasional puskesmas lebih banyak didasarkan pada
kebiasaan yang sudah dijalankan  selama bertahun-tahun atau lebih dikenal sebagai peraturan
tetap/protap. Pegawai bekerja dengan cara mengikuti kebiasaan para pegawai
seniornya /sebelumnya. Hasilnya dapat dilihat apabila seorang pegawai yang memegang suatu
pekerjaan tertentu mendadak tidak masuk kerja, maka tidak ada pegawai yang 
menggantikannya karena tidak mengetahui proses kerja. Tentu saja hal ini akan sangat
menghambat operasional puskesmas, maka diperlukan adanya berbagai tahapan standar yang
dibakukan dan menjadi sistem baku dalam Puskesmas. Sistem tersebut yang kemudian dikenal
sebagai sistem standar operasional (Standard Operating Procedures / SOP).
B. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat dengan Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelanggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Didalam melaksanakan suatu
kegiatan/pelayanan di institusi kesehatan selain didukung oleh SDM yang berpengalaman harus
juga adanya pedoman/panduan/ SOP yang mengatur kegiatan atau pelayanan tersebut.
Menurut Tjipto Atmoko, Standar Operasional Prosedur merupakan suatu pedoman atau
acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja
instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai
tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
UPT. Puskesmas Klungkung I merupakan salah satu puskesmas yang ada di Bali tepatnya
di Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung. UPT. Puskesmas Klungkung I
mewilayahi 3 Kelurahan dan 7 Desa dengan 39 Posyandu. Salah satu tujuan dari pembuatan SOP
adalah untuk memperjlas daripada alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas atau
pegawai terkait.
C. Tujuan, Manfaat, Fungsi SOP

SOP (Standar Operasional Prosedur) merupakan dokumen yang berisi langkah-


langkah/sistematika kerja dalam sebuah organisasi. Dari beberapa pengertian SOP menurut para
ahli, tujuan utama dari penyusunan SOP adalah untuk mempermudah setiap proses kerja dan
meminimalisir adanya kesalahan di dalam proses pengerjaannya.
Adapun tujuan dari penyusunan SOP diantaranya :
a. Agar petugas atau pegawai menjaga konsisitensi dan tingkat kinerja petugas atau
pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja
b. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap–tiap posisi dalam organisasi
c. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas atau pegawai
terkait.
d. Melindungi organisasi atau unit kerja dan petugas atau pegawai dari malpraktek atau
kesalahan administrasi lainnya.
e. Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi.
f. Memberikan keterangan tentang dokumen- dokumen yang dibutuhkan dalam suatu
proses kerja.
Manfaat yang didapat dengan pembuatan Standar Operasional Prosedur ini diantaranya:
a. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan aparatur dalam menyelesaikan pekerjaan
yang menjadi tugasnya
b. Efisiensi Waktu, karena semua proses menjadi lebih cepat ketika pekerjaan itu sudah
terstruktur secara sistematis dalam sebuah dokumen tertulis. Semua kegiatan
karyawan sudah tercantum dalam SOP sehingga mereka tahu apa yang harus
dilakukan selama masa kerja
c. Menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat, baik dari sisi mutu, waktu, dan
prosedur
d. Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harus dikuasai oleh
aparatur dalam melaksanakan tugasnya
e. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh seorang aparatur
dalam melaksanakan tugasnya
f. Sebagai instrument yang dapat melindungi aparatur dari kemungkinan tuntutan
hokum karena tuduhan melakukan penyimpangan
g. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas
h. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan procedural dalam memberikan
pelayanan
i. Memudahkan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sebagai
konsumen dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan
j. Kesungguhan karyawan dalam memberikan pelayanan, terutama terhadap
konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku. Ini merupakan
standardisasi bagaimana seorang karyawan menyelesaikan tugasnya.
k. Dapat digunakan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan pelaksanaan suatu
pekerjaan
l. Dapat digunakan sebagai sarana acuan dalam melakukan penilaian terhadap proses
layanan. Jika karyawan bertindak tidak sesuai dengan SOP berarti dia memiliki nilai
kurang dalam melakukan layanan
m. Dapat digunakan sebagai sarana mengendalikan dan mengantisipasi apabila terdapat
suatu perubahan sistem
n. Dapat digunakan sebagai daftar yang digunakan secara berkala oleh pengawas ketika
diadakan audit. SOP yang valid akan mengurangi beban kerja. Bersamaan dengan itu
dapat juga meningkatkan comparability, credibility dan defensibility
o. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi
manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan
proses sehari-hari
p. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugas

D. Fungsi SOP
a. Memperlancar tugas petugas/ pegawai atau tim/ unit kerja
b. Sebagai dasar hokum bila terjadi penyimpangan
c. Mengetahui petugas/pegawai untuk sama-sama dislipin dalam bekerja
d. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin
E. Cara Pembuatan SOP
Kesalahan pembuatan SOP dapat menyebabkan hasil yang ingin dicapai oleh puskesmas
menjadi tidak maksimal. Pembuiatan SOP harus mengikuti prosedur dan langkah-langkah yang
sudah teruji dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

1. SOP harus ditulis dan menjelaskan secara singkat langkah demi langkah, fleksibel dan
dapat disesuaikan dengan kondisi yang berubah

2. Tampilan SOP harus mudah dibaca dan dimengerti dengan cepat dan berusaha
mendapatkan arus pekerjaan yang sebaik-baiknya

3. Menggunakan kata kerja dalam kalimat aktif bukan kalimat pasif

4. Pencegahan penulisan, gerakan dan usaha yang tidak perlu dan mencegah adanya
pemeriksaan yang tidak perlu

5. Pembagian tugas tepat dan memberikan pengawasan yang terus menerus atas pekerjaan
yang dilakukan

6. Tiap pekerjaan yang diselesaikan harus memajukan pekerjaan dengan memperhatikan


tujuan

7. Pekerjaan tata usaha harus diselenggarakan sampai yang minimum

F. SASARAN
Seluruh pegawai UPT.Puskesmas Klungkung I yang memegang dan melaksanakan
program dan pelayanan
G. JADWAL
Pembuatan SOP dilakukan sekali pada awal Tahun dan jika ada perbaikan atau
tambahan isi SOP bias dilakukan revisi sewaktu-waktu melalui rapat tinjauan Management Mutu
UPT.Puskesmas Klungkung I.
H. EVALUASI
Monitoring SOP dilakukan setiap Bulan oleh Koordinator atau Penangungjawab
sedangkan evaluasi diadakan setahun 2 kali yaitu setiap enam bulan oleh penangungjawab dan
Kepala Puskesmas

Ditetapkan di : Gelgel
Pada tanggal : Mei 2016

KEPALA UPT.PUSKESMAS KLUNGKUNG I

IDA BAGUS PUTRA DWIPAYANA

Anda mungkin juga menyukai