Abstrak
Dalam sejarah dunia khususnya dunia islam telah banyak dihasilkan penelitain
tentang orientalisme, diantara nama yang paling populer adalah Joseph Franz Schacht,
ia menggambarkan sikap skeptis terhadap bentuk bentuk kritik periwayatan hadits, dia
mengkaji hadits dengan menggunakan metode penilitian yang mentah mentah. Joseph
Schacht berkiblat pada pendapat pendahulunya yaitu IgnacGoldhizer. Namun
pendapat keduanya dapat dipatahkan oleh Mustafa Azami.
Kesimpulan
Pendapat Schacht menunjukan skeptisme tentang bentuk-bentuk kritik terhadap
teks hadits. Scacht menganggap seluruh sistem isnad mungkin valid untuk melacak
hadits kepada para ulama abad ke dua, tatapi rantai transmisi membentang kembali ke
masa Rasulullah dan para sahabatnyadapat dianggap valid. Dalam artian dia
menafsirkan hadits dengan menggunakan pemikiran mentah-mentah. Pendapat dan
teori yan dikemukakan oleh Scacht dalam menafikan keorisinalitasn hadits, dapat
disanggah dengan jenius oleh Azzami.
Meskipun demikian munculnya Scacht kembali membuka mata kaum muslimin,
hendaknya mereka kembali dan aktif mengkaji warisan warisan ilmuwan Muslim
terdahulu. Hendaknya kita berhenti dalam bersikap berpecah belah antar sesama kaum
muslimin.