Anda di halaman 1dari 22

PENYULIT DAN KOMPLIKASI MASA KEHAMILAN

SAKIT KEPALA, NYERI EPIGASTRIK, PENGLIHATAN KABUR, DAN DEPRESI


KEHAMILAN

Dosen Pengampu : Siti Maryam, STr.Keb.,M.Kes

Disusun Oleh :

SULISTYANA

(1901003)

MAHASISWA DIII KEBIDANAN

STIKES WIDYA HUSADA MEDAN

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul penyulit dan komplikasi masa
kehamilan ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang komplikasi dan penyulit
bagi para pembaca dan juga bagi penyusun.

Penyusun menyadari, makalah yang penyusun tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penyusun nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Medan, 04 Februari 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................ii

BAB I...................................................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................1

BAB II.................................................................................................................................................2

2.1 Sakit kepala..........................................................................................................................2

2.2      Nyeri epigastrium..................................................................................................................3

2.3      Penglihatan kabur..................................................................................................................4

2.4 Depresi Saat Hamil........................................................................................................................6

BAB III................................................................................................................................................8

3.1 KASUS.....................................................................................................................................8

BAB IV..............................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Faktor penyebab kematian ibu dibagi menjadi dua yaitu, faktor penyebab langsung dan
tidak langsung. Faktor penyebab langsung kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh
perdarahan, eklampsia dan infeksi. Sedangkan faktor yang tidak langsung penyebab kematian
ibu adalah masih banyaknya kasus 3 Terlambat 4 Terlalu. Penyebab langsung kematian ibu di
Indonesia adalah perdarahan 28%, eklampsia24%, infeksi11%, partus lama 5%, aborsi5%,
dan lain-lain 27%, yang didalam terdapat penyulit pada kehamilan dan penyulit pada masa
persalinan (Departemen Kesehatan RI,2010).

1.2 Rumusan Masalah


Apa itu sakit kepala, nyeri epigastrik, penglihatan kabur dan depresi saat kehamilan?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sakit kepala

Nyeri kepala pada hamil dapat merupakan gejala preeklampsia, jika tidak diatasi
dapat menyebabkan kejang maternal, stroke,koagulopati dan kematian. Sakit kepala
yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah:

1.      Sakit kepala hebat

2.      Sakit kepala yang menetap

3.      Tidak hilang dengan istirahat

4.      Depresi post partum

Kadang - kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin
menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang
hebat disebabkan karena terjadinya edema pada otak dan meningkatnya resistensi otak
yang mempengaruhi Sistem Saraf Pusat, yang dapat menimbulkan kelainan serebral
(nyeri kepala, kejang) dan gangguan penglihatan.

a.      Gejala :
1.      Tekanan darah naik atau turun
2.      Lemah
3.      Anemia
4.      Napas pendek atau cepat
5.      Nafsu makan turun
6.      Kemampuan berkonsentrasi kurang
7.      Tujuan dan minat terdahulu hilang; merasa kosong
8.     Kesepian yang tidak dapat digambarkan; merasa bahwa tidak seorang pun
mengerti
9.      Serangan cemas
10.  Merasa takut
11. Berpikir obsesif
12.  Hilangnya rasa takut

2
13.  Control terhadap emosi hilang
14.  Berpikir tentang kematian
b.      Penanganan
1.     Informed consent
2. Lakukan penilaian klinik terhadap keadaan umum sambil mencari riwayat
penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarga.
3.    Pemberian Parasetamol dan Vit B Complek 2x/hari, Tablet zat besi 1x/hari
4.   Jika tekanan diastol >110mmHg, berikan anti hipertensi sampai tekanan
diastolik
5.      Pasang infus RL dengan jarum besar no.16 atau lebih
6.      Ukur keseimbangan cairan
7.      Persiapan rujukan
8.      Periksa Hb
9.      Periksa protein urine
10.  Observasi tanda-tanda vital
11.  Lebih banyak istirahat

2.2      Nyeri epigastrium

Nyeri daerah epigastrium atau daerah kuadran atas kanan perut, dapat disertai
dengan edema paru. Keluhan ini sering menimbulkan rasa khawatir pada penderita
akan adanya gangguan pada organ vital di dalam dada seperti jantung, paru dan lain-
lain.

Preeklamsia ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan


proteinuria yang timbul karena kehamilan, umumnya terjadi pada triwulan ke-3
kehamilan. Sedangkan eklampsia merupakan penyakit lanjutan preeklamsia, yakni
gejala di atas ditambah tanda gangguan saraf pusat, yakni terjadinya kejang hingga
koma, nyeri frontal, gangguan penglihatan, mual hebat, nyeri epigastrium, dan
hiperrefleksia. Hipertensi biasanya timbul lebih dahulu daripada tanda-tanda lain
karena terjadi reimplantasi amnion ke dinding rahim pada trimester ke-3 kehamilan.
Pada keadaan ibu yang tidak sehat atau asupan nutrisi yang kurang, reimplantasi tidak
terjadi secara optimal sehingga menyebabkan blokade pembuluh darah setempat dan
menimbulkan hipertensi. Diagnosis hipertensi dapat dibuat jika kenaikan tekanan
sistolik 30 mmHg atau lebih di atas tekanan yang biasanya ditemukan atau mencapai
140 mmHg atau lebih, dan tekanan diastolik naik dengan 15 mmHg atau lebih atau
menjadi 90 mmHg atau lebih. Penentuan tekanan darah ini dilakukan minimal 2 kali
dengan jarak waktu 6 jam pada keadaan istirahat. Edema ialah penimbunan cairan
secara umum dan berlebihan dalam jaringan tubuh, dan biasanya dapat diketahui dari
kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan, dan muka. Kenaikan 1 kg
seminggu beberapa kali perlu menimbulkan kewaspadaan terhadap timbulnya
preeklamsia. Edema juga terjadi karena proteinuria berarti konsentrasi protein dalam air
kencing yang melebihi 0,3 g/liter dalam air kencing 24 jam atau pemeriksaan kualitatif

3
menunjukkan 1+ atau 2+ atau 1g/liter atau lebih dalam air kencing yang dikeluarkan
dengan kateter atau midstream yang diambil minimal 2 kali dengan jarak waktu 6 jam.
Biasanya proteinuria timbul lebih lambat daripada hipertensi dan kenaikan berat badan,
karena itu harus dianggap sebagai tanda yang cukup serius.

     Tanda dan Gejala


1.     Kira-kira 90 persen pasien terdapat lelah,
2.     65 persen dengan nyeri epigastrium, 30 persen dengan mual dan muntah
3.     31 persen dengan sakit kepala.
     Penanganan :
1.    Informed consent
2.    Mengobservasi TTV
3.    Persiapan rujukan
4.    Pemeriksaan darah rutin
5.    Tes fungsi hati.
6.    Profilaktik MgSO4 untuk mencegah kejang (eklampsia),
7.    Bolus 4 – 6 g MgSO4 dalam konsentrasi 20%. Dosis ini diikuti dengan infus 2 g per
jam.
8.    Jika terjadi toksisitas, masukkan 10 – 20 ml kalsium glukonat 10% i.v.
9.    Terapi antihipertensi harus dimulai jika tekanan darah senantiasa di atas 160/110
mmHg → Hidralazin IV dosis rendah 2,5 – 5 mg (dosis inisial 5mg) setiap 15 – 20
menit sampai tekanan darah target tercapai atau kombinasi nifedipin dan MgSO4.

2.3      Penglihatan kabur

Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda preeklampsi.


Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah
perubahan visual mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang, melihat
bintik-bintik (spot) , berkunang-kunang.

Selain itu adanya skotoma, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda


yang menunjukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah pada eklampsia. Hal ini
disebabkan adanya perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks
cerebri atau didalam retina (edema retina dan spasme pembuluh darah). Perubahan
penglihatan ini mungkin juga disertai dengan sakit kepala yang hebat.

Pada preeklamsia tampak edema retina, spasmus setempat atau menyeluruh


pada satu atau beberapa arteri. Skotoma, diplopia, dan ambliopia pada penderita
preeklamsia merupakan gejala yang menunjukkan akan terjadinya eklampsia. Keadaan
ini disebabkan oleh perubahan aliran darah dalam pusat penglihatan di korteks serebri
atau dalam retina. Perubahan pada metabolisme air dan elektrolit menyebabkan
terjadinya pergeseran cairan dari ruang intravaskuler ke ruang interstisial. Kejadian ini

4
akan diikuti dengan kenaikan hematokrit, peningkatan protein serum dan sering
bertambahnya edema, menyebabkan volume darah berkurang, viskositas darah
meningkat, waktu peredaran darah tepi lebih lama. Karena itu, aliran darah ke jaringan
di berbagai bagian tubuh berkurang, dengan akibat hipoksia. Elektrolit, kristaloid, dan
protein dalam serum tidak menunjukkan perubahan yang nyata pada preeklamsia.
Konsentrasi kalium, natrium, kalsium, dan klorida dalam serum biasanya dalam batas-
batas normal. Gula darah, bikarbonat dan pH pun normal. Kadar kreatinin dan ureum
pada preeklamsia tidak meningkat, kecuali bila terjadi oliguria atau anuria. Protein
serum total, perbandingan albumin globulin dan tekanan osmotic plasma menurun pada
preeklamsia. Pada kehamilan cukup bulan kadar fibrinogen meningkat dengan nyata
dan kadar tersebut lebih meningkat lagi pada preeklamsia.

     Tanda dan Gejala :


1.      Peningkatan tekanan darah yang cepat
2.      Oliguria
3.      Peningkatan jumlah proteinuri
4.      Sakit kepala hebat dan persisten
5.      Rasa mengantuk
6.      Penglihatan kabur
7.      Mual muntah
8.      Nyeri epigastrium
9.      Hiperfleksi
     Faktor resiko :

1.         Primigravida

2.         Wanita gemuk

3.         Wanita dengan hipertensi esensial

4.         Wanita dengan kehamilan kembar

5.         Wanita dengan diabetes, mola hidatidosa, polihidramnion

6.         Wanita dengan riwayat eklamsia atau preeklamsia pada kehamilan


sebelumnya

7.         Riwayat keluarga eklamsi

5
     Peran Bidan :

1.      Mendeteksi terjadinya eklamsi

2.      Mencegah terjadinya eklamsi

3.      Mengetahui kapan waktu berkolaborasi dengan dokter

4.      Memberikan penanganan awal sebelum merujuk pada kasus eklamsi

Penanganan :

1. Informed consent
2. Segera rawat
3. Lakukan penilaian klinik terhadap keadaan umum sambil mencari riwayat penyakit
sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarganya
4. Persiapan rujukan
Jika pasien tidak bernafas :
1. Bebaskan jalan nafas
2. Berikan oksigen
3. Intubasi jika perlu
Jika pasien tidak sadar atau koma :
1. Bebaskan jalan nafas
2. Baringkan pada satu sisi
3. Ukur suhu
4. Jika pasien syok atasi dengan penanganan syok
5. Jika ada perdarahan atasi penanganan perdarahan
6. Jika kejang :

     Baringkan pada satu sisi, tempat tidur arah kepala ditinggikan sedikit untuk
mengurangi kemungkinan aspirasi secret, muntah/darah

7. Bebaskan jalan nafas


8. Pasang spatula lidah untuk menghindari tergigitnya lidah
Wanita yang baru melahirakan sering mengeluh sakit kepala hebat atau penglihatan kabur.
Penanangan terhadap gangguan ini:

1. Jika ibu sadar, periksa nadi, tekanan darah dan pernafasan

6
2. Jika ibu tidak bernafas, periksa dan lakukan ventilasi dengan masker dan balon.
Lakukan intubasi jika perlu, dan jika pernafasan dangkal periksa dan beri jalan nafas
beri oksigen 4-6 liter per menit.
3. Jika pasien tidak sadar/koma, bebaskan jalan nafas, baringkan miring, ukur suhu,
periksa apakah ada kaku tengkuk.
(sumber: Buku ajar asuhan kebidanan nifas normal. Bahiyatun, S.Pd,
S.Si.T.2009.Jakarta:EGC)

2.4 Depresi Saat Hamil

Sekilas tentang depresi saat hamil


Kehamilan adalah hal yang sangat diimpikan oleh banyak wanita. Namun, kehamilan juga
kadang membawa rasa takut, stres, hingga akhirnya mengalami depresi. Berdasarkan The
American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sekitar 14-23 persen wanita
hamil berjuang dengan depresi hingga persalinan tiba.

Depresi saat hamil adalah gangguan suasana hati atau mood. Gangguan ini terjadi karena ada
perubahan zat kimia atau secara spesifik terjadi karena hormon. Perubahan ini menyebabkan
gangguan pada tubuh dan psikologi. Pada kondisi tertentu depresi bisa menyebabkan
gangguan tidak hanya pada ibu saja, tapi juga janin.

Gejala depresi saat hamil


Wanita yang sedang hamil bisa dikatakan mengalami depresi kalau tanda di bawah ini
muncul selama 2 minggu atau lebih. Jadi, perhatikan baik-baik agar bisa mengenali dan lebih
waspada.

 Mengalami rasa sedih yang berlebihan padahal sedang tidak ada masalah. Kalau
kondisi ini terus berlanjut, Anda tidak bisa menyepelekannya begitu saja.
 Konsentrasi akan mengalami penurunan cukup banyak. Kondisi ini membuat seorang
wanita susah melakukan apa pun dengan baik khususnya mereka yang masih bekerja.
 Mengalami gangguan tidur. Wanita yang mengalami depresi bisa mudah tidur atau
sebaliknya susah sekali tidur. Salah satu dari kondisi ini akan mengganggu fisik dan
psikis.
 Kehilangan minat untuk melakukan aktivitas harian yang sebelumnya menarik. Misal
Anda awalnya suka sekali menyaksikan drama di televisi. Namun, karena kondisi
yang tidak bisa dijelaskan keinginan itu hilang begitu saja.
 Muncul perasaan-perasaan buruk seperti keinginan untuk melakukan bunuh diri
hingga merasa tidak memiliki harapan. Kalau perasaan ini sudah muncul, segera
minta tolong pada orang terdekat.
 Cemas terhadap banyak hal secara berlebihan. Kecemasan ini akan membuat Anda
tidak bisa melakukan apa-apa.
 Merasa bersalah dengan banyak hal padahal bukan kesalahannya sendiri. Kondisi ini
akan memicu rasa sedih yang berlebihan.

7
 Kebiasaan makan akan berubah entah menjadi lebih sedikit atau banyak dalam jangka
waktu lebih dari 2 minggu.

Penyebab depresi saat hamil


Depresi saat hamil tidak terjadi begitu saja tanpa sebab. Secara umum ada beberapa hal yang
menyebabkan kondisi ini.

 Masalah dengan pasangan karena pekerjaan di rumah atau perselisihan lainnya.


Kondisi ini menyebabkan wanita hamil menjadi depresi akut dan akhirnya merasa
sendirian.
 Memiliki riwayat depresi dari orang tua seperti ibu di masa lalu yang sama-sama
depresi saat hamil. Meski tidak selalu, peluang ini cukup besar untuk memicu kondisi
depresi saat hamil.
 Pernah mengalami keguguran sebelumnya atau berkali-kali. Kondisi ini menyebabkan
wanita jadi suka panik saat hamil. Kondisi panik berlebihan ini justru berbahaya
untuk kesehatannya.
 Ada komplikasi pada kehamilan.
 Pernah mengalami trauma atau kekerasan saat sedang hamil.

Gangguan janin akibat ibu mengalami depresi


Depresi secara langsung akan mengakibatkan gangguan pada ibu hamil. Gangguan ini bisa
berupa perubahan pola makan dan juga tidur. Wanita hamil bisa kekurangan nutrisi pada
tubuh dan stres berlebihan. Karena bayi mendapatkan makanan dari ibu, kalau tubuh
mengalami gangguan, janin juga akan mengalami gangguan.

Bayi yang berada di rahim wanita dengan kondisi stres akan jarang sekali mengalami
bergerak. Bayi yang tidak bergerak merupakan tanda gangguan yang cukup besar dan wajib
dikhawatirkan. Oleh karena itu, perbaiki pola makan dan juga lakukan berbagai cara agar
depresi hilang agar bayi yang berada di dalam kandungan tidak mengalami gangguan.

Penanganan depresi saat hamil


Seperti yang elah dijelaskan di atas, depresi saat hamil memiliki banyak sekali efek samping
khususnya pada ibu dan juga janin yang sedang dikandungnya. Nah, untuk mengatasi
permasalahan ini, penganganan di bawah ini harus dilakukan.

 Membentuk kelompok pendukung atau group support. Dengan membentuk ini


tekanan yang dimiliki bisa diminimalkan. Anda bisa saling mendukung dengan orang
lain yang memiliki masalah sama. Dengan memiliki teman, rasa kesepian bisa
dicegah.
 Menggunakan psikoterapi. Dokter atau terapi akan menggunakan beberapa metode
yang tepat untuk menangani masalah depresi.
 Terapi lampu. Terapi ini digunakan untuk memanipulasi hormon di dalam tubuh.

8
 Menggunakan obat tertentu yang meredakan ketegangan sehingga pikiran buruk yang
selalu mengganggu tidak muncul.

Selain menggunakan beberapa cara di atas, kondisi depresi saat hamil juga bisa diatasi
dengan menggunakan beberapa cara di bawah ini.

 Melakukan olahraga secara rutin meski intensitasnya tidak tinggi. Jalan kaki setiap
pagi atau sore hari saja sudah cukup.
 Memperhatikan pola makan setiap harinya dan wajib terpenuhi. Makanan yang sehat
dan bergizi akan mengendalikan mood tubuh sehingga Anda tidak mudah marah atau
murung.
 Beristirahat yang cukup. Ibu hamil wajib tidur setidaknya 6-8 jam setiap harinya dan
tidak boleh kurang dari itu. Kalau tidur sampai berkurang jamnya, kemungkinan
terjadi gangguan akan besar.
 Melakukan akupuntur kalau Anda berani melakukannya.
 Mengonsumsi makanan dengan kandungan omega-3 yang cukup tinggi. Anda juga
bisa menggunakan suplemen agar depresi bisa menurun.

9
BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1 KASUS
Asuhan ibu hamil pada ny.Y G1P0A0 di harapan keluarga medan tembung.

PENGKAJIAN

Tanggal : 25 November 2020

Jam: 12:00

Tempat: Klinik umum harapan keluarga

I. Data Subjektif

A. Identitas/Biodata

Nama Istri : Ny. Y Nama Suami : Tn. E

Umur : 33 thn Umur : 33 thn

Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT Pekejaan :Karyawan swasta

10
Alamat : Jl. Tembung titi sawah

Bandar khalifa

No.HP : 082167604426

B. Kunjungan saat ini: Kunjungan Ulang

C. Keluhan Utama: kram di perut, nafsu makan kurang, sakit di bagian pinggang,
penglihatan kabur, dan cemas berlebih.

D. Riwayat Pernikahan

1. Status Pernikahan : sah

2. Usia saat nikah : 32 thn

3. Lama pernikahan : 1 thn

E. Riwayat Obstetri dan Ginekologi

a. Riwayat Menstruasi

1. Menarche : 12 tahun

2. Siklusnya : 30 hari

3. Lamanya : 5 hari

4. Dismenorhoe : Tidak Pernah

5. Banyaknya : 2 kali ganti doek

6. Teratur/Tidak : Teratur

11
7. HPHT :18 maret 2020

8. Tapsiran Persalinan :25 Desember 2020

9. Usia kehamilan : 32 minggu 2 hari

f. Riwayat Kehamilan,Persalinan, Nifas yang lalu : G1 P0 A0

Us Usia Jeni Pe Je B P K L N
ia keh s nol ni B a ea a i
an amil pers on s nj da k f
ak an alin g k a an t a
se an el n a s
ka a g s
ra m b i
ng in a
d
a
n
H A M I L I N I

1. Riwayat Kehamilan Sekarang:

Adanya gerakan janin pertama kali pada kehamilan 29 minggu dengan frekuensi +- 20
kali/ 24jam.

2. Pola Eliminasi

a. Buang Air Kecil (BAK)

Ibu mengatakan buang air kecil 10- 12 kali/ hari dan tidak ada masalah pada saat buang
air kecil.

b. Buang Air Besar (BAB)

Ibu mengatakan buang air besar lebih sering 1 kali/ dan tidak ada masalah ketika buang
air besar.

12
3. Pola Aktivitas Sehari-Hari

a. Pola Makan

Ibu makan 3 kali sehari, jenis makanan yang di makan yaitu:

Pagi : 1 Piring Nasi, 2 potong tempe, 1 mangkuk sayur, 1 gelas susu

Siang : 1 Piring Nasi, 1 potong ayam, 1 mangkuk sayur

Sore : 1 piring Nasi, 1 potong Ikan, 1 mangkuk sayur, 1 gelas susu

Minum : > 8 gelas/ Hari

b. Istirahat dan Tidur

Ibu istirahat 1 jam dan tidur malam 8 jam.

c. Personal hygiene

Ibu mandi 2 kali sehari, menggosok gigi, mencuci rambut, 2 kali dalam seminggu dan
mengganti pakaian yang basah karena keringat terutama pakaian dalam yang basah karena
sering buang air kecil.

4. Imunisasi

Ibu mengatakan pernah mendapatkan imunisasi TT1 dan TT2.

II. Data Objektif

1. Pemeriksaan

a. Keadaan umum : keadaan ibu baik

b. TB : 155 cm

13
c. BB sebelum hamil : 55 kg

d. BB sesudah hamil : 68 kg

e. LILA : 25 cm

2. Tanda Vital

a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg

b. Denyut Nadi : 75x /menit

c. Pernafasan : 24x/menit

d. Suhu : 36,5 C

3. Pemeriksaan Khusus

a. Inspeksi

kepala : Distribusi rambut merata, kulit kepala berisih dan tidak rontok

wajah : Tidak oedem,tidak pucat dan tidak ada cloasma gravidarum.

Mata : Konjungtiva merah muda dan seklera tidak ikterus

Hidung : Bersih, tidak ada pengelaran dan tidak ada peradangan pada
polpi

Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada karies, tidak ada gigi
berlubang, tidak ada peradangan pada faring dan laring.

Telinga : Bersih, tidak ada pengeluaran.

14
Leher : Tidak ada luka bekas operasi,tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
dan kelenjar limfe.

Payudara : Ada pembesaran, bentuk simetris, dan puting susu menonjol.

Abdomen : Adaya pembesaran uterus sesuai usia kehamilan.

Leopold I : Pada fundus teraba bagian lunak membulat(bokong), dan TFU


30 cm

Leopold II : Sebelah kiri ibuteraba bagian kosong dan terkecil janin (jari
dan tangan janin), sebelah kanan ibu teraba bagian memanjang
dan datar (punggung janin).

Leopold III :Bagian terbawah janin teraba bagian keras dan bulat, bagian
bawah perut ibu (presentasi kepala) masih bisa digoyangkan.

Leopold IV : Belum masuk PAP

b. Palpasi

Leher : Tidak ada pembengkakan pada kelenjar thyroid dan limfe

Aksilla : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

Payudara : tidak ada benjolan pada kedua payudara dan kolostrum

sudah keluar

4. Auskultasi DJJ : (11+10+13) x 4 =136x/ menit

Puctum Maksimum : Kadar kanan bawah pusat ibu

5. pemeriksaan panggul luar : ( - )

15
6. Perkusi

Refleks patella :(+)

CVAT :(-)

7. Pemeriksaan Penunjang

(Lab) :(-)

III ANALISA

G1 P0 A0 dengan usia kehamilan 32 minggu 2 hari.

IV. PENATALAKSANAAN

Tanggal: 25 November 2020 Pukul :12 :00 wib

1. Memberi informasi tentang nutrisi ibu agar tidak terjadi anemia yang dialami ibu
bahwa itu merupakan hal fisologis yang terjadi pada pada ibu karena janin dalam
perut bertambah besar
2. Mengajukkan kepada ibu untuk memelihara kebersihan payudara
3. Mengajukan kepada ibu untukmemeliara kebersihan alat kelamin
4. Memberikan konseling pada ibu bahwa kecemasan adalah hal yang wajar pada ibu
trimester III
5. Memberikan vitamin selama hamil kepada ibu hamil yaitu:
Gastiamin: 1 x 1 tab/hari
Ibu bersedia menerima Vitamin yang di berikan dan akan meminumnya.
6. Mengajukan kepada ibu memeriksa kehamilan secara rutin. Ibu bersediak unjungan
ulang +- 1 bulan yang akan datang atau jika ada keluhan.

16
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

17
Nyeri kepala pada hamil dapat merupakan gejala preeklampsia, jika tidak diatasi dapat
menyebabkan kejang maternal, stroke,koagulopati dan kematian. Sakit kepala yang
menunjukkan suatu masalah yang serius adalah:

1.      Sakit kepala hebat

2.      Sakit kepala yang menetap

3.      Tidak hilang dengan istirahat

4.      Depresi post partum

Nyeri daerah epigastrium atau daerah kuadran atas kanan perut, dapat disertai dengan edema
paru. Keluhan ini sering menimbulkan rasa khawatir pada penderita akan adanya gangguan
pada organ vital di dalam dada seperti jantung, paru dan lain-lain.

Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda preeklampsi. Masalah
visual yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual
mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot) ,
berkunang-kunang.
Jadi Ny. Y masih mengalami hal yang fisiologis ibu hamil pada umumnya. Tidak ada terjadi
hal yang patologis.

18
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati,dkk.2010.AsuhanKebidanan(Nifas).Yogyakarta:MitraCendekia.

Asrinah,dkk.2010.AsuhanKebidananPadaMasaKehamilan.Jakarta:SalembaMedika

DepkesRI.2010.Permenkes1464/MENKES/PER/X/2010.

DinkesSurakarta.2011.AKIdiSurakarta.http://www.dinkes.aki.htm.

Fauziyah,Y.2012.ObstetriPatologi.Yogyakarta:NuhaMedika.

19

Anda mungkin juga menyukai