Anda di halaman 1dari 21

RESUME

MORFO
LOGI
BUNGA
TIARA SYARIANI RIZKI
PUTRI
204840135
FARMASI TINGKAT 1
Bunga
alat-alat perkembangbiakan tumbuhan (organum reproductivum)
yang dibedakan menjadi dua golongan yaitu yang bersifat vegetatif
dan yang bersifat generatif. Alat perkembangbiakan generatif itu
biasanya berbeda-beda menurut jenis tumbuhan, tetapi bagi
tumbuhan yang berkembang biak dengan biji didahului dengan
pembentukan bunga
Bagian-bagian bunga
1. Tangkas bunga (pedicellus), yaitu bagian bunga yang masih jelas
bersifat batang , padanya seringkali terdapat daun-daun peralihan,
yaitu bagian-bagian yang menyerupai daun, berwarna hijau.
2. Dasar bunga (receptaculum), yaitu ujung tangkai yang seringkali
melebar, dengan ruas-ruas yang amat pendek, sehingga daundaun yang
telah mengalami metamorfosis menjadi bagian-bagian bunga yang
duduk amat rapat satu sama lain.
3. Hiasan bunga (perianthium), yaitu bagian bunga yang merupakan
penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan
tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas.
4. Alat kelamin jantan (andoroecium), bagian ini sesungguhnya juga
merupakan metamorfosis daun yang menghasilkan serbuk sari.
5. Alat kelamin betina (gynaecium), yang pada bunga merupakan bagian
yang biasanya disebut putik (pistillum) , juga putik terdiri atas
metamorfosis daun yang disebut daun buah (carpella).
Benang sari ( stamen )
• Benang sari merupakan metamorfosis
daun yang bentuk dan fungsinya telah
disesuaikan sebagai alat kelamin jantan.
Benang sari memiliki 3 bagian, yaitu :
1. Tangkai sari
(filamentum)➔berbentuk benang
dengan penampang melintang yang
umumnya bulat
2. Kepala sari (anthera)➔di dalamnya
biasanya memiliki 2 ruang sari (theca)
dan masing-masing ruang sari memiliki
2 ruangan kecil (loculus) dan di dalam
loculus inilah terdapat serbuk sari atau
tepung sari (pollen).
3. Penghubung ruang sari
(connectivum)➔merupakan bagian
penghubung tangkai sari dengan kepala
sari.
Kepala sari (Anthera)
• Kepala sari ➔ bagian benang sari
yang terdapat pada ujung tangkai sari.
Di dalamnya terdapat 2 ruang
sari,tetapi dapat pula hanya satu atau
lebih ruang sari. Satu ruang sari
terdiri atasa 2 kantong sari

• Berdasarkan duduk kepala sari


pada tangkainya:

1. Tegak (innatus atau basifixus)

2. Menempel (adnatus)

3. Bergoyang (versatilis)
Putik (Pistillum)
Bagian - bagian putik adalah :
• Bakal buah (ovarium); bagian
putik yang membesar dan
duduk pada dasar bunga.
• Tangkai kepala putik (stylus);
bagian
• putik berbentuk benang di
atas bakal buah.
• Kepala putik (stigma); bagian
putik paling atas.
• Sel telur terdapat di dalam
bakal biji (ovulum) dan bakal
biji terdapat dalam bakal
buah.
• Bakal biji akan menjadi biji
(semen) dan bakal buah akan
menjadi buah (fructus).
Bakal buah (ovarium)

Berdasarkan letaknya terhadap dasar Berdasarkan jumlah ruang yang


bunga, bakal bunga dibedakan atas terdapat dalam suatu bakal buah:
1. Banal buah menumpang (superus); yaitu bakal a.Bakal buah beruang satu (unilocularis)
buah duduk di atas dasar bunga sehingga
letaknya lebih tinggi, sama tinggi atau mungkin b.Bakal buah beruang dua ( bilocularis)
lebih rendah dari tepi dasar bunga tetapi
bagian samping bakal buah tidak pernah c.Bakal buah beruang tiga (trilocularis)
berlekatan dengan dasar bunga.
2. Bakal buah setengah tenggelam (hemi d.Bakal buah beruang banyak (multilocularis)
inferus); yaitu bakal buah duduk pada dasar
bunga yang cekung, tempat duduk bakal
buah selalu lebih rendah dari tepi dasar
bunga dan sebagian dinding bakal buah
berlekatan dengan dasar bunga.

3. Bakal buah tenggelam (inferus); seluruh


bagian samping bakal buah berlekatan dengan
dasar bunga.
berdasarkan alat kelaminnya bunga dapat
dibedakan menjadi:
• Bunga berkelamin dua (hermaphroditus), bunga yang didalamnya
terdapat benang sari dan putik.
• Bunga berkelamin tunggal (unisexsualis), dibagi menjadi dua
bagian :
1. Bunga jantan (flos masculus), bunga yang mempunyai benang sari
tetapi tidak membentuk putik.
2. Bunga betina (flos femineus), bunga yang mempunyai putik tetapi
tidak membentuk benang sari.
• Bunga mandul adalah bunga yang tidak ada benang sari maupun
putiknya.
Penggolongan bunga berdasarkan bagian-
bagian
• Bunga lengkap (flos completusl),yang terdiri atas: lingkaran daun –
daun kelopak, lingkaran daun – daun mahkota, lingkaran benang –
benang sari dan satu lingkaran daun – daun buah.
• Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna (flos
incompletusl),jika salah satu bagian hiasan bunga atau salah satu
alat kelaminnya tidak ada. Jika bunga tidak mempunyai hiasan
bunga, maka bunga itu di sebut telanjang (nudus), juka hanya
mempunyai salah satu dari kedua macam alat kelaminnya,
dinamakan berkelamin tunggal (unisexualis).
Berdasarkan letak dan susunannya bunga
dibedakan menjadi:
• Bunga yang susunannya menurut garis spiral (acylis) misalnya pada
bunga cempaka (Michelia campaka L.).
• Bunga yang bagian-bagiannya tersusun dalam lingkaran (cyclis)
misalnya bunga terong (Solanum melogena) dan bakung
(Hymenocallis litoralis).
• Bunga yang sebagian bagian-bagiannya tersusun dalam lingkaran
dan sebagian lagi tersusun secara piral (hemyciclis) misalnya pada
bunga sirsak (Annona muricata L.).
Menurut tempatnya pada tumbuhan bunga
dapat dibedakan menjadi:
• Bunga pada ujung batang (flos terminalis) misalnya pada bunga
kembang merak (Caesalphinia pulcherrima).
• Bunga diketiak daun (flos lateralis atau flos axilaris) misalnya pada
kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) atau kembang telang
(Clitoria ternatea).
Bunga Tunggal
Bagian-bagian bunga tunggal terdiri atas tangkai bunga (pedicel),
dasar bunga (receptacle), kelopak (calyx), mahkota (corolla), benang
sari (stamen), dan putik (pistil). Bagian-bagian bunga majemuk
terdiri atas ibu tangkai bunga (peduncle), daun pelindung (bract),
daun tangkai (bracteola), tangkai daun dan bunga (Stace, 1980).
Bunga Majemuk
Bagian-bagian Bunga yang bersifat seperti
batang atau cabang, yaitu:
1. Ibu tangkai bunga (pedunculus).pedunculus, pedunculus comunis
atau rhachis, yaitu bagian yang biasanya merupakan terusan
batang atau cabang yang mendukung bunga majemuk tadi. Ibu
tangkai ini dapat bercabang, dan cabang-cabangnya bercabang
lagi, dapat pula sama sekali tidak bercabang
2. Tangkai bunga pedicellus, yaitu cabang ibu tangkai yang
mendukung bunganya,
3. Dasar daun (receptaculum).yaitu ujung tangkai bunga, yang
mendukung bagian-bagian bunga lainnya.
Bagian-bagian Bunga yang bersifat seperti
daun:
1. Daun-daun pelindung (bractea), yaitu bagian-bagian serupa daun yang dari ketiaknya muncul cabang-cabang ibu tangkai
atau tangkai bunganya,
2. Daun tangkai (bracteola), yaitu satu atau dua daun kecil yang terdapat pada tangkai bunga. Pada tumbuhan biji belah
(Dicotyledoneae) biasanya terdapat dua daun tangkai yang letaknya tegak lurus pada bidang median, sedang pada
tumbuhan biji tunggal (Monocotyledoneae) hanya terdapat satu daun tangkai dan letaknya di dalam bidang median, di
bagian atas tangkai bunga,
3. Seludang bunga atau Spatha, yaitu daun pelindung yang besar, yang seringkali menyelubungi seluruh bunga majemuk waktu
belum mekar,
4. Daun pembalut (bracteole involucralis),
5. Kelopak tambahan (epicalix)yaitu sejumlah daun-daun pelindung yang tersusun dalam suatu lingkaran,yaitu bagian-bagian
serupa daun yang berwarna hijau, tersusun dalam suatu lingkaran dan terdapat di bawah kelopak
6. Daun kelopak (sepalae)
7. Daun mahkota/ tajuk (petalae)
8. Daun tenda bunga (tepalae)
9. Benang sari (stamina)
10. Daun buah (carpella)
bunga majemuk dapat dibedakan dalam 3
golongan yaitu :
1. Bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia racemusa botryoides
centripetala) : Bunga majemuk tak berbatas (inflorescentia
racemosa, inflorescentia botryoides atau inflorescentia
centripetala) dapat digolongkan lagi mejadi dua macam:
a. Ibu tangkainya tidak bercabang-cabang
b. Ibu tangkainya bercabang-cabang

2. Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa centrifuga


defitina)
3. Majemuk campuran (inflorescentia mixta).
Ibu tangkainya tidak bercabang-cabang

• Tandan (racemus atau botrys), jika bunga bertangkai nyata, duduk pada ibu tangkainya. Dan ibu tangkainya
bercabang, dan cabang-cabangnya masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya
• Bulir (spica), seperti tandan tetapi bunga tidak bertangkai.
• Untai atau Bunga Lada (amentum), seperti bulir tetapi ibu tangkai hanya mendukung bunga-bunga yang
berkelamin tunggal, dan runtuh seluruhnya
• Tongkol (spadix), seperti bulir tetapi ibu tangkai besar, tebal dan sering kali berdaging, tetapi hanya bunga
yang betina.
• Bunga Payung (umbella), yaitu suatu bunga majemuk tak berbatas yang dari ujung ibu tangkainya
mengeluarkan cabang-cabang yang sama panjangnya.
• Bunga Cawan (corymbus atau anthodium), yaitu suatu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya melebar dan
merata sehingga berbentuk seperti cawan (ada kalanya tidak begitu lebar dan rata, sehingga bentuk cawan
tidak begitu nyata), dan pada bagian itulah tersusun bunga-bunganya.
• Bunga Bongkol (capitulum), suatu bunga majemuk yang menyerupai bunga cawan tetapi tanpa daun-daun
pembalut dan ujung ibu tangkainya membengkak sehingga berbentuk seperti bola
• Bunga periuk (hypanthodium), dibedakan atas dua bentuk, yaitu:
a. Ujung ibu tangkai menebal, berdaging, mempunyai bentuk seperti gada, sedang bunga-bunganya meliputi
seluruh bagian yang menebal tadi, sehingga berbentuk bulat atau silinder, dan tidak mempunyai daun
pembalut.
b. Ujung ibu tangkai menebal, berdaging, membentuk badan yang menyerupai periuk, sehingga bunga-bunga
yang semestinya terletak padanya lalu terdapat di dalam periuk tadi dan sama sekali tak tampak dari luar.
Ibu tangkainya bercabang-cabang
1. Malai (panicula), jika ibu tangkai serta cabang-cabangnya bercabang
secara monopodial, sehingga suatu malai dapat disamakan dengan
suatu tandan majemuk. Secara keseluruhan seringkali berbentuk
kerucut atau limas
2. Malai Rata (corymbus ramosus), jika ibu tangkai serta seluruh cabang-
cabangnya bercabang, tetapi cabang-cabang tadi bersifat sedemikian
rupa sehingga seakan-akan semua bunga pada bunga majemuk ini
terdapat pada suatu bidang datar atau agak melengkung.
3. Bunga Payung Majemuk (umbella composita), yaitu suatu bunga payung
yang bersusun. Atau bunga payung yang bagian-bagiannya berupa
suatu payung kecil (umbellula)
4. Bunga Tongkol Majemuk, yaitu bunga tongkol ibu tangkainya
bercabang-cabang, masing-masing cabang merupakan bagian dengan
susunan seperti bongkol pula.
5. Bulir Majemuk, jika ibu tangkai bercabang-cabang dan masing-masing
cabang mendukung bunga-bunga dengan susunan bulir.
Bunga majemuk berbatas ( inflorescentia
ncymosa, inflorencentia centrifuga )
a. Anak payung menggarpu ( dichasium )
Pada ujung ibu tangkai terdapat satu bunga. Dibawah terdapat dua , cabang yang sama panjangnya,
masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya. Bunga yang mekar dahulu ialah bunga yang
terdapat pada pada ujung ibu tangkainya
b. Bunga tangga atau bunga bercabang seling (cincinus)
Suatu bunga majemuk yang ibu tangkainya bercabang dan selanjutnya, cabang-cabangnya bercabang
lagi, tetapi setiap kali bercabang hanya bentuk satu cabang saja, yang arahnya berganti-ganti ke kiri dan
kekanan.
c. Bunga sekerup ( bastyx)
Ibu tangkai bercabang-cabang, tetapi setiap kali bercabang juga hanya terbentuk satu cabang, yang
semuanya terbentuk ke kiri atau kekanan dan cabang yang satu berturut-turut membentuk sudut sebesar
90o , sehingga jika kita mengikuti arah percabangan kita akan mengadakan gerakan seperti sekerup atau
spiral
d. Bunga sabit (drepanium)
seperti bunga sekerup tetapi semua bunga percabangan terletak pada satu bidanghingga bunga
seluruhnya menampakkann bentuk seperti sabit terdapat pada tumbuhan suku jncaceae
e. Bunga kipas (rhipidium)
seperti bunga bercabng seling, semua percabangan terletak pada satu bidang dan cabang tidak sama
panjang sehingga bunga pada bunga majemuk itu terdapat pada tempat yang sama tingginya, terdapat
antara lain pada tumbuhan suku aridaceae.
Bunga majemuk campuran ( Inflorencentia
mixia )
• Suatu bunga majemuk yang merupakan campuran antara sifat-sifat
bnga majemuk berbatas dengan tidak terbatas.
• Tipe bunga majemuk lainnya:
1. Gubahan semu atau karangan semu (verticillaster)
• contoh: remujung (orthosiphon stamineus)
2. Lembing (anthela )
• contoh: jencus dsn luzula
3. Tukal (glumerulus)
• contoh: pada rami (Boehmeria nivea gaud)
4.Berkas (fasciauluus)
• contoh: jadam ( rhoeo discolor hance )

Anda mungkin juga menyukai