Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tiara Syariani Rizki Putri

NIM : 204840135

Prodi : Farmasi Tingkat 3

Resume Topik 6 Farmasi Rumah Sakit

 Pengertian CSSD
CSSD merupakan satu departemen yang independen dengan fasilitas prasarana untuk
menerima, mendesinfect, membersihkan, mengemas, men-steril, menyimpan dan
mendistribusikan alat-alat (baik yang mampu dipakai berulang kali dan alat sekali
pakai), sesuai dengan standar prosedur. fungsi CSSD utama yaitu menyiapkan alat-
alat bersih dan steril untuk keperluan perawatan pasien di rumah sakit dari menerima,
memproses, memproduksi, mensterilkan menyimpan serta untuk kepentingan
perawatan pasien.

 Alur Pelayanan CSSD (Sumber: RSUP dr Hasan Sadikin Bandung)


A. Serah terima instrument kotor dari kamar operasi
1. Petugas CSSD mengisi dan memverifikasi jumlah instrumen yang digunakan
pada lembar ceklist instrumen set .
2. Petugas CSSD memisahkan alat/instrument sesuai dengan ukuran/jenisnya.
3. Petugas CSSD membungkus alat/instrument tersebut dengan kain untuk
kemudian dibawa ke tempat pensterilan (CSSD).

B. Serah terima instrumen kotor dari ruangan


1. Petugas dari ruangan lain menyerahkan alat-alat atau instrumen yang ingin
disterilkan kepada petugas CSSD melalui jendela penyerahan dan penerimaan
2. Petugas ruangan menulis di formulir permintaan sterilisasi alkes
3. Petugas CSSD membawa container barang kotor ke tempat
pencucian/pembersihan container.
C. Pembersihan instrument dan alat-alat
1. Alat-alat dan instrumen diletakkan pada nampan/tempat untuk mencuci alat.
2. Letakkan alat-alat dan instrumen sedikit berjarak satu sama lain.
3. Cuci alat-alat dan instrumen dengan air mengalir (air bersih).
4. Setelah selesai dicuci, letakkan nampan yang berisi alat-alat atau instrument
ke dalam sebuah rak/container.
5. Kemudian bawa rak/container tersebut ke ruangan khusus pensterilan.
6. Masukkan rak/container tadi ke alat sterilisasi untuk dilakukan pensterilan
alat-alat dan instrumen di rak/container.
7. Setelah selesai di sterilisasi, keluarkan container dari alat sterilisasi untuk
dilakukan pengecekan.

D. Pengecekan Instrumen
1. Instrumen yang telah di sterilisasi dilakukan pengecekan oleh petugas CSSD
di bawah lampu magnifying lamp.
2. Petugas CSSD meletakkan instrumen yang telah dilakukan pengecekan di
dalam wadah.
3. Petugas CSSD formulir validasi pengecekan alat-alat dan instrumen.
E. Pengemasan Alat
a. Petugas memeriksa keutuhan dan kelengkapan alat/instrument yang
telah dicuci.
b. Petugas memisahkan alat /instrument di dalam tray untuk kemudian di setting
dengan menggunakan check-list packing.
c. Petugas menyusun alat/instrument dalam wadah unttuk dikemas.
d. Petugas mempacking alat/instrument yang telah dikemas dengan
menggunakan pembungkus (pouches atau kain).
e. Petugas menuliskan tanggal dan jam sterilisasi pada plester indikator.

F. Proses Sterilisasi
1. Petugas memasukkan alat-alat yang sudah dikemas ke dalam wadah.
2. Petugas melakukan pengecekan/menulis formulir untuk alat yang akan di
sterilisasi.
3. Petugas menimbang alat-alat yang akan di sterilisasi, lalu membawa alat
tersebut ke ruang sterilisasi.
4. Sterilisasi yang dilakukan yaitu sterilisasi plasma dan sterilisasi etilen oksida

G. Penyimpanan alat dan instrument.


1. Alat steril disimpan di rak dengan jarak 19-24 cm dari lantai
2. Petugas ruang penyimpanan melakukan pengecekan untuk alat-alat yang
disimpan di rak penyimpanan
3. Petugas ruang penyimpanan menyerahkan alat kepada petugas distribusi

H. Distribusi alat ke ruang operasi dan alat ruangan


1. Petugas ruangan mengambil alat-alat yang diperlukan untuk ruangannya
2. Petugas CSSD memeriksa terlebih dahulu alar apa yang akan diambil oleh
petugas ruang operasi tersebut
3. Petugas CSSD mengambil alat yang sudah steril
4. Petugas CSSD menyerahkan alat yang di sterilkan ke petugas ruangan

Anda mungkin juga menyukai