Anda di halaman 1dari 14

Alur Pengelolaan Instrumen di Unit CSSD

1. Penerimaan instrument kotor

Petugas ruangan mengantarkan instrument kotor dalam container tertutup ke unit CSSD
menggunakan APD sesuai ketentuan. Penerimaan alat kotor dengan pengambilan alat bersih di
CSSD melalui jalur yang berbeda.
2. Pengecekan Kelengkapan Alat

Petugas penerima dari CSSD menggunakan APD sesuai ketentuan, mengecek peralatan bersama
dengan petugas pengantar alat kotor dari ruangan (operan) kemudian dicatat dan ditandatangani
oleh kedua pihak.
Sebelum mencatat, petugas mencuci tangan setelah memegang instrument kotor.
3. Perendaman

Petugas CSSD memakai APD, kemudian kotoran pada instrumen dibilas dengan air mengalir dan
direndam ke dalam cairan enzimatik dengan perbandingan 2ml cairan : 1 liter air selama 15 menit.

4. Pencucian

Petugas membilas alat (yang telah direndam) dengan air mengalir, lalu dimasukkan ke dalam mesin
washer selama 1 jam untuk proses pencucian dan pengeringan.
5. Pengemasan

Petugas mencuci tangan, kemudian alat bersih yang sudah kering ditata ke dalam bak instrument
dan dikemas dengan kemasan pouches, sambil mengecek kelengkapan sesuai daftar.

6. Pelabelan

Petugas memasukkan kertas daftar nama alat beserta kertas indikator sterilisasi ke dalam
kemasan (khusus alat reuse maka dimasukkan kertas monitoring alat reuse), kemudian kemasan
dipress dan dilabeli dengan tanggal kadaluarsa.
7. Sterilisasi

Petugas membawa alat yang telah dilabeli ke mesin sterilisasi baik dengan mesin autoclave
maupun dengan Gas EO.
8. Penyimpanan dan distribusi

Petugas menyimpan alat steril ke dalam ruang penyimpanan di CSSD sesuai urutan tanggal
kadaluarsa (First In First Out/FIFO).
Petugas ruangan yang akan mengambil alat harus melakukan operan, kemudian alat yang
diminta akan diserahkan melalui pass box. Pengambilan alat steril melalui jalur yang berbeda
dengan pengantaran alat kotor.
Metode Sterilisasi Autoclave (Suhu Tinggi)

1. Perendaman

Petugas CSSD memakai APD, kemudian kotoran pada instrumen dibilas dengan air mengalir dan
direndam ke dalam cairan enzimatik dengan perbandingan 2ml cairan : 1 liter air selama 15 menit.

2. Pencucian

Petugas membilas alat (yang telah direndam) dengan air mengalir, lalu dimasukkan ke dalam mesin
washer selama 1 jam untuk proses pencucian dan pengeringan.
3. Pengemasan

Petugas mencuci tangan, kemudian alat bersih yang sudah kering ditata ke dalam bak instrument
dan dikemas dengan kemasan pouches, sambil mengecek kelengkapan sesuai daftar.

4. Pelabelan

Petugas memasukkan kertas daftar nama alat beserta kertas indikator sterilisasi ke dalam
kemasan, kemudian kemasan dipress dan dilabeli dengan tanggal kadaluarsa.
5. Sterilisasi

Petugas membawa alat yang telah dilabeli ke mesin autoclave, menyalakan mesin dan
memencet tombol untuk buka pintu. Alat dimasukkan sesuai kapasitas, kemudian petugas
menutup pintu dan memencet tombol start untuk memulai sterilisasi dengan suhu yang telah
ditentukan.
6. Penyimpanan dan distribusi

Petugas menyimpan alat steril ke dalam ruang penyimpanan di CSSD. Petugas ruangan yang
akan mengambil alat harus melakukan operan, kemudian alat yang diminta akan diserahkan
melalui pass box.
Metode Sterilisasi Gas Ethylene Oxide/EO (Suhu Rendah)

1. Perendaman

Petugas CSSD memakai APD, kemudian kotoran pada instrumen dibilas dengan air mengalir dan
direndam ke dalam cairan enzimatik dengan perbandingan 2ml cairan : 1 liter air selama 15 menit.

2. Pencucian

Petugas membilas alat (yang telah direndam) dengan air mengalir, lalu dimasukkan ke dalam mesin
washer selama 1 jam untuk proses pencucian dan pengeringan.
3. Pengemasan

Petugas mencuci tangan, kemudian alat bersih yang sudah kering ditata rapi dan dikemas dengan
kemasan pouches, sambil mengecek kelengkapan alat.
Khusus alat single use yang di reuse, petugas mengisi kartu monitoring alat dan catatan di CSSD
untuk mendata berapa kali alat telah direuse sambil mengecek kelayakan alat untuk direuse
berikutnya.

4. Pelabelan

Petugas memasukkan kertas monitoring beserta kertas indikator sterilisasi ke dalam kemasan,
kemudian kemasan dipress dan dilabeli dengan tanggal kadaluarsa.
5. Sterilisasi

Petugas mengatur suhu (pada waktu tsb 38oC) dan memasukkan nama alat yang akan
disterilisasi. Kemudian, petugas memasukkan silinder gas EO ke dalam scanner sampai
terdeteksi untuk dapat membuka pintu. Petugas memasukkan gas EO ke bagian dalam mesin.

Setelah gas EO terpasang dengan bunyi ‘klik’, petugas lalu memasukkan alat yang akan
disterilkan. Petugas memastikan alat yang telah masuk masih memiliki ruang kosong agar tidak
menempel pada dinding mesin. Setelah menutup pintu, petugas memasukkan nama operator lalu
memencet tombol start untuk mulai proses sterilisasi.
6. Penyimpanan dan distribusi

Petugas memakai APD untuk mengambil alat steril dari mesin, kemudian gas EO dilepaskan
dan diletakkan di dasar mesin. Alat steril disimpan ke dalam ruang penyimpanan di CSSD.
Petugas ruangan yang akan mengambil alat harus melakukan operan, kemudian alat yang
diminta akan diserahkan melalui pass box.
Kegiatan Pengelolaan Instrumen dapat dilihat dalam video berikut:
https://drive.google.com/file/d/1ULYMw25Or2jDMmZVrEhD4Wvw0X9kstEZ/view?usp=share_li
nk

Metode Sterilisasi dengan Suhu Tinggi:


https://drive.google.com/file/d/1YmFEA5PP0TDxKVY8sHQQ_Z0F4JqqczDx/view?usp=share_lin
k

Metode Sterilisasi dengan Gas EO:


https://drive.google.com/file/d/1O3fXyW_-lkiH-n-TURYr0HF4WnLN_F1D/view?usp=share_link

Anda mungkin juga menyukai