0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur penerimaan peralatan kotor di RSUD Cililin. Peralatan kotor diterima dari unit pelayanan dan ruang operasi, kemudian dicek dan dibawa ke ruang pencucian untuk proses dekontaminasi. Tujuannya adalah mencegah kontaminasi dan infeksi nosokomial serta menjadikan peralatan aman untuk penggunaan berikutnya.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
SOP Penerimaan Peralatan Alat atau Instrumen Medis Kotor
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur penerimaan peralatan kotor di RSUD Cililin. Peralatan kotor diterima dari unit pelayanan dan ruang operasi, kemudian dicek dan dibawa ke ruang pencucian untuk proses dekontaminasi. Tujuannya adalah mencegah kontaminasi dan infeksi nosokomial serta menjadikan peralatan aman untuk penggunaan berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur penerimaan peralatan kotor di RSUD Cililin. Peralatan kotor diterima dari unit pelayanan dan ruang operasi, kemudian dicek dan dibawa ke ruang pencucian untuk proses dekontaminasi. Tujuannya adalah mencegah kontaminasi dan infeksi nosokomial serta menjadikan peralatan aman untuk penggunaan berikutnya.
04/859.01 jangmed .CSSD 05 1 dari 3 KAB. BANDUNG BARAT
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
CENTRAL STERILIZATION 2 September 2022
SUPPLY DEPARTMENT (CSSD)
1. Peralatan kotor adalah peralatan yang digunakan dalam pelayanan
tindakan kepada pasien berupa instrumen bedah terbuat dari stainless steel maupun bahan lainnya yang sudah terkontaminasi. 2. Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan alat pelindung diri yang terdiri dari penutup mulut dan hidung (masker), penutup kepala (cap), pengaman mata (google atau helmet), baju khusus berlengan panjang, skort plastik, sarung tangan karet sepanjang siku dan sepatu boot (digunakan sesuai dengan kebutuhan oleh petugas di area tertentu untuk mencegah potensi kontaminasi). 3. Dekontaminasi adalah proses kimia atau fisika yang digunakan untuk menurunkan jumlah mikroorganisme pada benda mati, sehingga aman untuk penanganan selanjutnya serta merupakan langkah pertama dalam memproses instrumen bedah dan alat medis yang sudah kontak dengan pasien. Pengertian 4. Sterilisasi adalah suatu proses menghilangkan atau memusnahkan semua bentuk mikroorganisme pada peralatan medis atau objek termasuk endospora yang dapat dilakukan melalui proses fisika dan kimiawi dengan menggunakan alat sterilisator. 5. Infeksi Nosokomial atau Health-care Associated Infections (HAis) adalah infeksi yang terjadi selama proses perawatan di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lain, dimana pasien pada saat masuk tidak ada infeksi atau tidak dalam masa inkubasi, infeksi muncul setelah pasien pulang dari perawatan, juga infeksi pada petugas kesehatan yang terjadi di pelayanan kesehatan. 6. Pekarya adalah orang yang bertugas membantu pekerjaan perawat. 7. Petugas CSSD Ruang Washer adalah ruangan untuk mengelola peralatan kotor habis pakai agar aman untuk proses selanjutnya dalam kegiatan pelayanan CSSD.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam :
1. Melakukan penerimaan peralatan kotor dari ruangan atau unit pelayanan. Tujuan 2. Mencegah kontaminasi dengan lingkungan. 3. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
Surat Keputusan Direktur RSUD Cililin Kabupaten Bandung
Kebijakan Barat Nomor: 445/470/VI/RSUD Tentang Pedoman Pelayanan CSSD RSUD CILILIN Penerimaan Peralatan Alat atau Instrumen Medis Kotor
No. Dokumen No. Revisi Halaman
04/859.01 jangmed .CSSD 05 2 dari 3 KAB. BANDUNG BARAT Prosedur A. Dari Unit Ruangan pelayanan rawat inap, rawat jalan, endoscopy, cathlab, eye center, ICU/HCU/CVCU, hemodialisa, dan IGD : 1. Petugas CSSD Ruang Washer dan Perawat atau Pekarya Ruangan menggunakan APD. 2. Petugas CSSD Ruang Washer dan Perawat atau Pekarya Ruangan melakukan serah terima peralatan kotor di loket penerimaan peralatan kotor. 3. Petugas CSSD Ruang Washer dan Perawat atau Pekarya Ruangan mengecek jumlah dan kode jenis peralatan atau instrumen kotor yang diterima. 4. Petugas CSSD Ruang Washer dan Perawat atau Pekarya Ruangan memastikan peralatan kotor yang diterima dalam kondisi baik dan lengkap yang dicocokan dengan lembar cheklist instrumen dan kode alat untuk alat satuan. 5. Petugas CSSD Ruang Washer mengisi formulir permintaan sterilisasi atau mengisi formulir peminjaman alat dicocokkan dengan alat yang dikirim oleh ruangan. 6. Petugas CSSD Ruang Washer dan Perawat atau Pekarya Ruangan membubuhkan tandatangan serta nama petugas pada formulir permintaan sterilisasi atau formulir peminjaman alat sebagai bukti alat sudah dicek sesuai dengan alat yang diterima oleh petugas CSSD dan di validasi oleh petugas ruangan. 7. Petugas CSSD Ruang Washer memberikan kupon untuk pengambilan barang steril atau bukti peminjaman alat yang sudah kembali. 8. Petugas CSSD Ruang Washer menyimpan alat pada wadah atau bak pencucian yang berisi cairan enzymatic. 9. Petugas CSSD Ruang Washer membawa alat ke ruang washer atau area dekontaminasi untuk dilakukan proses pembersihan/cleaning.
B. Dari Operating Theater (OT
1. Perawat OT memisahkan instrumen, antara yang kotor dengan yang masih bersih, dan ditempatkan dalam kontainer atau kom (alat yang tajam dipisahkan) kemudian didekontaminasi dulu. 2. Perawat operathing theater melakukan pada alat khusus alat-alat fibre optic seperti alat-alat laparascopy, urology dan arthroscopy, diberlakukan perlakuan khusus selesai pembedahan, yaitu: (1) Perawat operathing theater memisahkan instrumen dengan kamera atau lensa optik, dan kemudian masing-masing diletakkan pada trolley tiga susun. (2) Perawat operathing theater meletakkan Kamera atau lensa optik pada susunan pertama (teratas). (3) Perawat operathing theater meletakkan instrument lainnya dalam kontainer atau kom dan diletakkan pada susunan kedua (tengah). (4) Perawat operathing theater meletakkan alat linen kotor diletakkan pada susunan ketiga (terbawah). 3. Perawat OT membawa Instrumen dan alat tenun dibawa ke ruang washer/pencucian melalui koridor belakang dengan trolley, kemudian diserahkan ke CSSD/ Central Sterilization Supply Department, di area pintu koridor perbatasan OT dan CSSD 4. Perawat OT memijit bel dekat pintu koridor perbatasan untuk memanggil petugas CSSD. 5. Perawat OT melakukan serah terima instrumen dan alat dengan RSUD CILILIN Penerimaan Peralatan Alat atau Instrumen Medis Kotor
No. Dokumen No. Revisi Halaman
04/859.01 jangmed .CSSD 05 3 dari 3 KAB. BANDUNG BARAT petugas CSSD secara bertataap muka. 6. Perawat OT dan CSSD mengecek kesesuaian kode dan jumlah alat dengan menggunakan formulir cheklist instrumen 7. Perawat OT menyerahkan alat-alat tersebut kepada petugas CSSD dimulai dari susunan teratas. 8. Perawat OT wajib memperlihatkan kepada petugas CSSD keadaan alat optik tersebut, apakah dalam keadaan baik atau tidak dan petugas CSSD wajib ikut mengecek ulang keadaan alat tersebut. Setelah memastikan keadaan alat tersebut, alat ditaruh kembali di trolley tiga susun. Demikian selanjutnya hingga trolley susunan terakhir. 9. Perawat OT mendokumentasikan jumlah dan jenis alat serta instrumen yang diserahkan, kemudian ditandatangani oleh Petugas Operating Theater yang menyerahkan dan petugas central sterilization supply department yang menerima instrumen dan alat tenun. 10. Petugas CSSD membawa alat kotor keruang washer untuk dilakukan proses pra bilas/pre cleaning.
Instalasi CSSD dan Laundry, Tim PPI, Instalasi Gawat Darurat,
Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Bedah Unit Terkait Sentral, Instalasi Radiologi, Instalasi Rehabitihasi Medik, Instalasi Laboratorium, Unit Hemodialisa, Unit ICU, Unit Neonatologi, Unit Rawat Inap, VK/Nifas dan PIMCU 1. Formulir Permintaan Sterilisasi Dokumen Terkait 2. Formulir Perminjaman Alat 3. Formulir Checklist Instrumen