Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Berikut adalah hasil yang didapat dari proses perhitungan yang telah
dilakukan :
a. Momen akibat gaya gesek :
f . pa. b . r a
Mf¿
sin θa {( 2 (
r −r cos θ2 )− sin 2 θ2 )}
( 0,32 ) ( 1.000 . 103 ) ( 0,028 ) ( 0,0605 )
¿ ¿
sin 90o
¿ 49,17 N . m
b. Momen akibat gaya normal :
p a . b . r . a θ sin 2 θ ₂ θ2
MN ¿
sin θa (
2

4 ) 0

( 1.000. 103 ) ( 0,028 ) ( 0,0605 ) ( 0,057 ) π 126 o sin2. 120o


¿
sin 90o ( 180 o 2

4 )
¿ 122,02 N . m
c. Besar gaya pengereman :
M N −M f
F=
C
(122,02−49,2 )
¿ =0,67 (kN )
( 108,5 )
d. Daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kanan :
f . pa . b . r 2 ( cos θ1−cos θ 2 )
T R=
sin θa

¿ ( 0,32 ) ( 1.000 .103 ) ( 0,028 ) ¿ ¿


¿ 49,19 N . m
¿
e. Daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kiri : Tekanan operasi max
sepatu kiri :
122,02 49,2
MN= p Mf = p
1.000 a 1.000 a
MN+Mf
F=
C
122 49,2
p a+ p
1000 1000 a
0,67=
( 108,5 )
0,67 (108,5 )
pa=
122,02 49.2
( +
1.000 1000 )
¿ 424,57 kPa

f. Sehingga Daya Putar yang diberikan leh sepatu sebelah kiri :


f . p a . b . r 2 ( cos θ1−cos θ2 )
T L=
sin θa

(0,0605¿¿ 3) ( cos 0 o−cos 120 o )


¿ ( 0,32 ) ( 424,57. 103 ) ( 0,032 ) ¿
sin 90o
¿ 20,88( N . m)
g. Kapasitas pengereman, T :
T =T R +T L
¿ 49,2+20,88=70,08(N . m)
h. Mencari gaya reaksi pena engsel :
1 1
A= sin2 θ 2= sin2 12 02=, 0,375
2 2
θ2 1 π 126o 1
B= − sin 2θ 2= − sin 2 .120 o=1,264
2 4 2(180) 4
i. Tekanan 1000 kPa :
a p . b .r (1.000 ) . ( 0,028 ) ( 0,0605 )
 D= sin θ ¿ =1,7 kN
a sin 90o
 Gaya reaksi tumpuan sepatu sebelah kanan dalam arah sumbu X :
R XR=D ( A−f . B )−F X

¿ 1,7 ( 0,375−( 0,32.1,264 ) ) −( 0,7 . sin 30o )


¿−0,4( kN )

 Gaya reaksi tumouan sepatu sebelah kanan dalam arah sumbu Y :


p a .b . r
RYR = ( B+ f . A ) −FY
sin θ a
¿ 1,7 ¿
¿ 1,3 ( kN )

 Resultan pada pena engsel :


R=√ 0,42 +1,32=1,36 KN

j. Tekanan 443,6 kPa :


ap . b .r ( 443.6 ) . ( 0,028 )( 0,0605 )
 D= sin θ ¿ =0.75 kN
a sin 90 o

 Gaya reaksi tumpuan sepatu sebelah kanan dalam arah sumbu X :


Rx = D (A +f . B) - Fx
= - 0,37 kN
 Gaya reaksi tumouan sepatu sebelah kanan dalam arah sumbu Y
Ry = D (B -f . A) - Fy
= 0,75 (1,264 – 0,32 (0,375)) – 0,7 cos 30⁰
= 0,508 kN
 Resultan pada pena engsel

R kN
k. Perlambatan saat pengereman
Vt = 0 m/s
Vo = 60 km/jam = 16,6 m/s
t =5s
Vt = V0 – a . t
Vt = 16,6 – a . 5 a . 5
Vt = 16,6
a = 3,32 m/s2
l. Perlambatan radial
a = 3,32 m/s2
rroda = 7 inch = 0,17 m

α=

α=
α = 19,5 rad/s2
 DBB Posisi Motor Melaju Lurus
Dik : L = 1240 mm = 1,240 m
W = 89,3 kg = 89,3 x 9,81 m/s 2
= 876,033 N
Wr = 56 kg = 56 x 9,81 m/s 2
= 549,36 N
 Mencari Wf
Wf = W – Wr
= 876,033 – 549,36
= 326,673 N

 Mencari Lf
Wf x L
Lf =
W
326,673 x 1,240
=
876,033
= 0,46 N

 Mencari Lr
Lr = L – Lf
= 1,240 – 0,46
= 0,78 m

 DBB Posisi Motor Melaju Menurun


Dik = h = 156 mm = 0,156 m
L = 1240 mm = 1,240 m
Wr = 56 kg = 56 x 9,81
= 549,36 N
W = 89,3 kg = 89,3 x 9,81
= 876, 033 N
 Mencari Sudut θ
depan h
Sin ∝ = =
miring L
0,156
Sin ∝ =
1,240
0,156
θ = sin−1 ( )
1,240
θ = 7,22 °
 Mencari L
L’ = L cos ∝
= 1,240 x cos ( 7,22)
= 1,230 m
 Mencari Wf ’
Wf ‘ = W – Wr ‘
= 876,033 – 549,36 N
= 326,673 N
 Mencari Lf ‘ dan Lr’
W F ' −L '
Lf ‘ =
W
326,673−1,230
=
876,033
= 0,37 m
Lr’ = L’ – Lf ‘
= 1,230 – 0,37
= 0,86 m
 Mencari H
Wx = W sin θ
= 876,033 (sin (7,22))
= 110,099 N
Wy = W cos θ
= 876,033 (cos(7,22))
= 869,086 N
 ∑MA = 0
Wx x H (Wy x Lf) + (Wr’ x L’) = 0\
Wy x Lf +Wr ’ x L'
H=
Wx
( 869,086 x 0,37 ) + ( 326,673 x 1,230 )
=
110,099
= 6,57 M

 DBB Motor dengan Berat Penumpang


 Data yang diperoleh

- Berat kosong motor (Wm) = 89,3 Kg

- Jarak antar sumbu roda (L) = 1240 mm

- Berat Pengemudi (W1) = 100 Kg

- Berat Penumpang (W2) = 100 Kg

 Perhitungan Rumus
 Berat Total

Wtot = Wm + W1 + W2
= 89,3 + 100 + 100
= 289,3 kg

 Reaksi di Masing Masing Ban

Σ M A =0
R B .1240−W M .610−W 1.460+W 2.35=0
89,3.610+100.460−100.35
R B=¿
1240
= 78,20 kg
Σ F Y =0

R B+ R A −W 1−W 2 −W M =0

R A =W 1 +W 2 +W M −R B

R A =100+100+89,3−78,20=211,1 kg

4.2 Alat Yang Dirancang

Gambar xx Bagian – bagian komponen rem tromol yang dirancang


4.3 Pembahasan
Cara kerja dari system rem tromol adalah ketika pedal atau handel ditekan
maka tenaga tekan tersebut disalurkan ke sepatu rem baik melalui link atau
cairan sepatu (minyak rem) sehingga sepatu rem akan menekan rem tromol.
Komponen dari rem tromol motor matic adalah sebagai berikut dan serta
fungsinya :
a. Brake drum (Tromol rem)
Brake drum atau rem tromol rem berfungsi sebagai media gesekan dengan
kampas rem saat pengereman terjadi, agar laju kendaraan dapat dihentikan.
Tromol rem (brake drum) ini terletak tengah roda motor.
b. Brake shoe (sepatu rem)
Sepatu rem berfungsi sebagai tempat untuk kampas rem. Kampas rem
tromol berbeda dengan kampas rem piringan atau cakram. Kampas rem
tromol ini berbentuk persegi panjang dan melengkung.
c. Brake Lining (kampas rem)
Kampas rem berfungsi sebagai media gesek bersama dengan tromol rem,
selama proses pengereman dilakukan, bahan dari kampas rem ini kelamaan
akan semakin menipis.
d. Return spring (Pegas pengembali)
Return spring berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem setelah
digunakan. Pegas ini terletak didalam system rem tromol diantara dua buah
sepatu rem.
e. Brake cam
Brake cam berfungsi untuk menekan/mendorong sepatu rem saat brake cam
lever (tuas penggerak rem) bekerja. Brake cam (nok/tonjolan) terletak di
ujung tuas penggerak rem.
f. Brake cam lever (Tuas penggerak rem)
Tuas penggerak rem berfungsi sebagai penggerak sepatu rem agar
menekann tromol rem. Tuas bekerja secara mekanik melalui brake cam
yang terhubung diujungnya.
g. Anchor pin
Anchor pin berfungsi rem sebagai center sepatu rem. Anchor pin akan
menjaga sepatu rem pada area pangkal agar dapat bergerak membuka dan
menutup.
h. Tuas penghubung
Tuas penghubung yang menggunakan tuas rem tangan, maka menggunakan
kawat kabel untuk menghubungkan tuas rem dengan batang penggerak
i. Handel rem
Handel rem berfungsi sebagai komponen untuk mengaktifkan system
pengereman.

Kelebihan dan kekurangan rem tromol pada motor matic adalah sebagai
berikut :

 Kelebihan Rem Tromol


 Tidak mudah terkena kotoran dan debu
 System rem yang mudah dan harganya paling murah
 Kinerja pengereman yang lembut
 Mampu menahan beban besar
 Kekurangan Rem Tromol
 Rem tidak terlalu pakem
 Pergantian kampas relative lebih lama dan rumit
 Tidak enak dipandang
Setelah praktikum telah selesai di kerjakan dan telah mendapatkan hasil
perhitungan kapasitas pengereman sebagai berikut :
1) Dari hasil yang di dapat maka tipe rem tromol sepatu dalam ini memiliki
beberapa kekurangan di bandingkan dengan rem tipe cakram yang cukup
berpengaruh terhadap pengguna.
2) Dari hasil perhitungan tersebut maka di dapat beberapa perhitungan
diantaranya: Momen akibat gaya gesek MF , Momen akibat gaya normal
MN, Kapasitas pengereman T , Perlambatan saat pengereman,
Perlambatan radial, Besar gaya pengereman, Daya putar yang diberikan
oleh sepatu sebelah kanan, Daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah
kiri, gaya reaksi pena engsel, Gaya reaksi tumpuan sepatu sebelah kanan
dalam arah sumbu X, Gaya reaksi tumpuan sepatu sebelah kanan dalam
arah sumbu Y, DBB Motor pada saat lurus, DBB Motor pada saat
menurun, DBB Motor pada saat ada beban.
3) Maka dapat dipastikan bahwa rem tromol tipe sepatu dalam mampu
memperlambat saat pengereman dengan cukup tetapi tidak melepas
kemungkinan tipe rem seperti ini bisa juga tidak dapat memperlambat
saat pengereman dikarnakan banyak hal seperti : usia sepatu rem yang
sudah lama, ketebalan sepatu rem yang mulai menipis, sepatu atau bagian
drum yang mulai kotor dan lain sebagainya.
4) Maka bisa di pastikan bahwa rem drum tipe sepatu dalam memiliki
kelebihan dan juga kekurangan yang mungkin saja di sukai atau tidak di
sukai oleh para penggunanya sendiri, dan hal tersebut bisa kembali lagi
kepada para konsumen yang menggunakannya

Anda mungkin juga menyukai