TINJAUAN PUSTAKA
subjektif, yang dipengaruhi alam bawah sadar dan tidak diketahui secara khusus
tidak tentram disertai berbagai keluhan fisik. Keadaan tersebut dapat terjadi atau
menyertai kondisi situasi kehidupan dan berbagai gangguan kesehatan .Rasa cemas
yang dialami oleh ibu hamil itu disebabkan oleh meningkatnya produksi hormone
Kekhawatiran dan kecemasan pada ibu hamil apabila tidak ditangani dengan
serius akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik dan psikis. Fisik dan
psikis adalah dua hal yang terkait dan saling mempengaruhi. Jika kondisi fisiknya
kurang baik, maka proses berpikir, suasana hati, tindakan yang bersangkutan dalam
kehidupan sehari-hari akan terkena imbas negatifnya (Usman, 2016). Selain itu
Kecemasan yang terjadi pada saat ibu hamil akan berdampak pada kemampuan
8
9
yang berupa gejala-gejala fisik maupun mental. Gejala tersebut lebih jelas pada
individu yang mengalami gangguan mental. Lebih jelas lagi bagi individu yang
oleh orang yang mengalami gangguan kecemasan antara lain sebagai berikut :
(Hawari,2016)
tersinggung
kecemasan adalah :
10
1. Potensi Stressor
sehingga orang itu terpaksa mengadakan adaptasi atau penyesuaian diri untuk
menanggulanginya.
2. Maturasi (Kematangan)
gangguan akibat stres, karena mempunyai daya adaptasi yang besar terhadap
4. Tingkat Pengetahuan
5. Keadaan Fisik
Stres mudah dialami oleh individu yang mengalami gangguan fisik dan
mengalami stres. Disamping itu orang yang mengalami kelelahan fisik juga
6. Tipe Kepribadian
Ciri-ciri individu yang mudah mengalami gangguan stres yaitu tidak sabar,
tegang.
7. Sosial Budaya
timbulnya stres. Individu yang mempunyai cara hidup sangat teratur 38 dan
mempunyai falsafat hidup yang jelas maka pada umumnya lebih sukar
timbulnya stres.
Individu yang tinggal pada lingkungan yang dianggap asing akan lebih mudah
mengalami stres.
9. Usia
Ada yang berpendapat bahwa faktor usia muda lebih mudah mengalami stres
Pada fase terakhir pertumbuhan janin berlangsung pada periode tiga bulan
terakhir, calon ibu merasa cemas, mudah tersinggung, tertekan dan gelisah
cemas akan keselamatan janin. Hasil penelitian Laili tahun 2010 mengatakan
bahwa ibu yang akan menghadapi persalinan dan yang sedang bersalin
lebih mudah tingkat cemas sedang, disebabkan karena khawatir dan cemas
Hampir setiap calon orang tua, khususnya ibu, dihantui dengan kekhawatiran-
tentang apa bayi yang dilahirkan normal atau cacat. Ketakutan akan
menghasilkan bayi yang cacat adalah normal saja, selama ketakutannya tidak
pada waktu dilahirkan. Beberapa calon ibu membayangkan dan cemas akan
persalinan karena khawatir kalau bayinya tidak lahir dalam keadaan sehat.
Kurang pengetahuan pada kebanyakan wanita yang hamil dan bersalin untuk
pertama kalinya akan mengakibatkan rasa takut dan cemas, sehingga masa
akan seperti apa nyerinya, akan seburuk apa keadaannya dan apakah ia dapat
persalinan sangat wajar karena sesuatunya adalah pengalaman baru, dan jika
rasa nyeri tidak terasa malah dapat menimbulkan masalah. Dari susut pandang
Menurut Hawari (2016), ada empat tingkat kecemasan yang dialami oleh
individu akan berhati-hati dan waspada. Individu terdorong untuk belajar yang
menurun. Individu lebih memfokuskan hal-hal yang penting saat itu dan
sempit, individu cenderung memiliki hal yang kecil saja dan mengabaikan hal
14
lain. Individu tidak mampu lagi berpikir realistis dan membutuhkan banyak
4. Panik. Pada tingkatan ini lapangan persepsi individu sudah sangat menyempit
dan sudah terganggu sehingga tidak dapat mengendalikan diri lagi dan tidak
Depression Anxiety Stres Scale 42 (DASS 42) atau lebih diringkaskan sebagai
Depression Anxiety Stres Scale 21 (DASS 21) oleh Lovibond & Lovibond (1995).
Psichometric properties of the Depression Anxiety Stres Scale 42 (DASS 42) terdiri
dari 42 item dan Depression Anxiety Stres Scale 21 terdiri dari 21 item. DASS adalah
seperangkat skala subjektif yang dibentuk untuk mengukur status emosional negatif
dari depresi, kecemasan, dan stres. DASS 42 di bentuk tidak hanya untuk mengukur
secara konvensional mengenai status emosional, tetapi untuk proses yang lebih lanjut
untuk pemahaman, pengertian, dan pengukuran yang berlaku di manapun dari status
digunakan baik untuk kelompok atau alon ibu persalinannya sudah dimulai (Nolan,
Individu untuk tujuan penelitian (Lovibond & Lovibond, 1995 dalam Nabila,
H, 2014) DASS adalah kuesioner-42 item yang mencakup tiga laporan diri skala
dirancang untuk mengukur keadaan emosional negatif dan depresi, kecemasan dan
stres. Masing-masing tiga skala berisi 14 item, dibagi menjadi sub-skala dari 2-5 item
dengan penilaian setara konten. Skala depresi menilai dysphoria, putus asa, devalusi
15
Skala kecemasan menilai gairah otonom, efek otot rangka, kecemasan situasional,
dan subjektif pengalaman mempengaruhi cemas. Skala Stres (item) yang sensitif
terhadap tingkat kronis non-spesifik gairah. Ini menilai kesulitan santai, gairah saraf,
untuk menilai sejauh mana mereka memiliki mengalami setiap negara selama
1. Normal : 0-7
2 : sering
2.2. Usia
keadaan kehamilannya. Bila wanita tersebut hamil pada masa reproduksi, kecil
Umur yang kurang dari 20 tahun merupakan umur yang dianggap terlalu
muda untuk bersalin. Baik secara fisik maupun psikologis, ibu hamil belum tentu siap
Hal ini akan meningkatkan kecemasan yang dialaminya. Demikian juga yang terjadi
pada ibu hamil dengan umur lebih dari 35 tahun, umur ini digolongkan pada
kehamilan beresiko tinggi dimana keadaan fisik sudah tidak prima lagi seperti pada
Adjie, ahli kebidanan dan kandungan dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, untuk
umur yang dianggap paling aman menjalani kehamilan dan persalinan adalah 20-35
tahun. Di rentang usia ini kondisi fisik wanita dalam keadaan prima. Rahim sudah
mampu memberi perlindungan, mental pun siap untuk merawat dan menjaga
2.3. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan (Pasaribu, 2014). Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
wawasan dan berpikir seseorang, baik dalam tindakan yang dapat dilihat maupun
dalam cara pengambilan keputusan. Tingkat pendidikan juga merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang untuk lebih mudah menerima ide
teknologi baru. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka akan semakin berkualitas
mengembangkan suatu kepribadian dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan
Ibu hamil yang berpendidikan dasar dan menengah cenderung lebih banyak
mengalami kecemasan dari pada ibu berpendidikan tinggi. Ini disebabkan karena
semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka mereka dapat berfikir secara
18
rasional dan menahan emosi mereka dengan baik sehingga kecemasan mereka dapat
dirinya dan keluarganya (Hernanto, 2016). Hal senada juga diungkapkan oleh K,
Wanda dkk tahun 2014, dimana semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin
dan kecemasan yang terjadi disebabkan kurangnya informasi yang didapatkan orang
tersebut
yang bersifat saran, bantuan yang nyata maupun tingkah laku atau dapat diartikan
sebagai bentuk dari kenyamanan, bantuan, atau informasi yang diterima oleh
seseorang melalui kontak formal maupun informal dengan individu atau kelompok
(Pieter, 2018).
19
yang diberikan kepada seseorang baik itu moril maupun material untuk memotivasi orang
lain dalam melaksanakan suatu kegiatan. Dukungan bisa berbentuk penilaian yang positif,
penguatan untuk melakukan sesuatu, umpan balik atau menunjukkan perbandingan sosial
yang membuka wawasan seseorang yang sedang dalam keadaan stres. Aplikasinya seperti
sehingga ibu hamil trimester ketiga dapat merasa tenang dan memiliki mental yang
kuat dalam menghadapi persalinan. Menurut Rukiyah (2014) suami adalah orang
yang paling penting bagi seorang wanita hamil. Banyak bukti yang ditunjukan bahwa
wanita yang diperhatikan dan dikasihi oleh pasangannya selama kehamilan akan
menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan fisik, lebih mudah melakukan
penyesuaian diri selama kehamilan dan sedikit resiko komplikasi kehamilan. Hal ini
diyakini karena ada dua kebutuhan utama yang ditunjukan wanita selama hamil yaitu
Gambar 2.1 Kerangka Teori modifikasi dari Evi (2018), Handayani (2015)
21
Usia Ibu
Dukungan Suami
2.7. Hipotesis
a. Ada pengaruh usia ibu dengan tingkat kecemasan menjelang persalinan pada