Anda di halaman 1dari 8

MONITORING DAN EVALUASI

ANEMIA PADA IBU HAMIL DI


ACEH BESAR
Kelompok 7

Riska Yolanda (1907210005)


Nisrina Hanum (1907210006)
Rizka Hafira (1907210007)
Nazira Yusuf (1907210011)
MASALAH
Proporsi anemia pada ibu hamil di Indonesia mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2013 sebanyak 37,1% meningkat
menjadi 48,9% pada tahun 2018 (Kemenkes, 2018). Anemia pada kehamilan merupakan penyakit tidak menular yang menjadi
masalah pada kehamilan dan bayi yang dilahirkan seperti polihidramnion, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah (BBLR)
dan komplikasi neonatal dan perawatan di NICU (Lin et al., 2018). Menurut Patel et al. (2018), anemia pada kehamilan
berhubungan dengan peningkatan risiko lahir mati, kematian neonatal dan BBLR. Ibu yang anemia selama hamil berpontensi
memiliki anak usia 6-59 bulan yang mengalami anemia (Ntenda et al., 2018). Anemia sedang dan berat selama kehamilan juga
berdampak pada kehilangan darah yang lebih banyak pada persalinan dan postpartum (Kavle et al., 2008).

Faktor resiko penyebab anemia pada kehamilan menurut penelitian yang dilakukan Lin et al. (2018) diantaranya usia,
pendidikan, kota, pendapatan bulanan, tempat tinggal, IMT sebelum kehamilan dan paritas. Menurut (Wemakor, 2019) trimester
kehamilan, agama, indeks kekayaan, kunjungan pertama ANC dan pengetahuan anemia berhubungan dengan anemia pada
kehamilan.
Referensi
Kavle J.A., Stoltzfus R.J., Witter F., Tielsch J.M., Khalfan S.S. & Caulfield L.E., Association between anaemia during pregnancy and blood loss at and after delivery among
women with vaginal births in Pemba Island, Zanzibar, Tanzania, Journal of health, population, and nutrition, 2008;26(2):232-240.
Kemenkes R., Hasil utama RISKESDAS 2018, Online) http://www. depkes. go. id/resources/download/info-terkini/materi_rakorpop_2018/Hasil% 20Riskesdas, 2018;202018.
Lin L., Wei Y., Zhu W., Wang C., Su R., Feng H., et al., Prevalence, risk factors and associated adverse pregnancy outcomes of anaemia in Chinese pregnant women: a
multicentre retrospective study, BMC pregnancy and childbirth, 2018;18(1):111-111.
Ntenda P.A.M., Nkoka O., Bass P. & Senghore T., Maternal anemia is a potential risk factor for anemia in children aged 6-59 months in Southern Africa: a multilevel
analysis, BMC Public Health, 2018;18(1):650-650.
Patel A., Prakash A.A., Das P.K., Gupta S., Pusdekar Y.V. & Hibberd P.L., Maternal anemia and underweight as determinants of pregnancy outcomes: cohort study in
eastern rural Maharashtra, India, BMJ open, 2018;8(8):e021623-e021623.
Wemakor A., Prevalence and determinants of anaemia in pregnant women receiving antenatal care at a tertiary referral hospital in Northern Ghana , BMC pregnancy
and childbirth, 2019;19(1):495-495.
Logical Framework Matrix
HIRARKI LOGIS INDIKATOR ALAT VERIFIKASI INDIKATOR ASUMSI (Eksternal Projek)

Goals Impact Indicators: 1. Dinkes Aceh. Profil Kesehatan Aceh Tahun 1. Adanya risiko komplikasi ibu dan janin yang tidak
1. Menurunnya risiko komplikasi pada ibu dan 1. Jumlah perkiraan ibu hamil yang mengalami komplikasi di Aceh 2018. disebabkan karena anemia
janin Besar dari 19% pada tahun 2019 berkurang menjadi 10% pada 2. Dinkes Aceh Besar. Renstra  Aceh Besar 2. Adanya resiko kelahiran bayi prematur yang tidak
2. Risiko kelahiran prematur berkurang tahun 2020. tahun 2017-2022. disebabkan karena anemia
3. Tidak mengalami 5 L (lemah, letih, lesu, 2. Jumlah cakupan komplikasi kebidahan yang ditangani 3. Buku register Ibu Hamil di Puskesmas. 3. Derajat kesehatan ibu menurun bukan karena
lelah, dan lunglai) meningkat dari 3 kasus pada tahun 2019 menjadi 0 kasus pada faktor 5 L (lemah, letih, lesu, lelah, dan lunglai)
tahun 2020. melainkan karena komplikasi kehamilan lainnya.
3. Persentase BBLR di Aceh besar berkurang dari 8% pada tahun
2019 menjadi 5% pada tahun 2020.
4. Status derajat kesehatan ibu meningkat dilihat dari pelaporan
data keluhan ibu  saat kunjungan ANC dari 65% pada tahun 2019
menurun menjadi 40% pada tahun 2020.

Outcome Outcome Indicators: 1. Dinkes Aceh. Profil Kesehatan Aceh Tahun 1. Minat ibu hamil dalam kepatuhan mengikuti 
1. Rendahnya Anemia Pada Ibu Hamil Di Aceh Presentase angka anemia pada ibu hamil di Aceh Besar menurun dari 2018. program yang dilaksanakan untuk mengatasi
Besar 35% pada tahun 2019 menjadi 25% pada tahun 2020. 2. Dinkes Aceh Besar. Renstra  Aceh Besar anemia meningkat.
tahun 2017-2022.  2. Ibu hamil mengkonsumsi tablet tambah darah
yang diberikan.

Output Output Indicators: 1. Dinkes Aceh. Data Ibu Hamil Anemia Di 1. Puskesmas mampu menyediakan dan memberikan
1. Mengkonsumsi makanan yang mengandung 1. Kasus anemia ringan pada ibu hamil di Aceh Besar turun dari Aceh Besar Tahun 2019. tablet Fe sebanyak 90 butir selama kehamilan
zat besi 32% pada tahun 2019 menjadi 25% pada tahun 2020 2. Dinkes Aceh. Profil Kesehatan Aceh Tahun secara gratis pada ibu hamil.
2. Meningkatkan pengetahuan tentang anemia 2. Meningkatnya pengetahuan ibu dan masyarakat tentang gizi 2018. 2. Adanya kepatuhan ibu untuk mengkonsumsi tablet
3. Mengkonsumsi tablet FE  dari 70% pada tahun 2019 menjadi 90% pada tahun 2020. 3. Dinkes Aceh Besar. Renstra  Aceh Besar Fe secara rutin.
3. Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe (90 butir) di Aceh tahun 2017-2022  3. Adanya kepatuhan ibu untuk mengkonsumsi
Besar meningkat dari 65% pada tahun 2018 menjadi 100% pada 4. PWS KIA setiap Puskesmas di wilayah Aceh makanan yang mengandung zat besi.
tahun 2020. Besar Tahun 2019.

Activities Input Indicators: 1. Absensi dan dokumentasi dari kegiatan 1. Adanya kepatuhan ibu untuk melakukan
1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang 1. Bukti kehadiran ibu dan suami pada saat pendidikan kesehatan kelas ibu hamil kunjungan ANC di puskesmas
anemia, makanan yang kaya zat besi dan yang dilakukan di kelas ibu hamil di Puskesmas sebanyak 100%. 2. Bukti pendokumentasian pembagian leaflet 2. Adanya rasa ingin tahu ibu pada informasi tentang
konsumsi tablet Fe 2. Bukti semua ibu hamil mendapat leaflet saat penyuluhan (100%) saat penyuluhan. anemia yang diberikan petugas kesehatan
2. Memberikan Tablet Fe dan penempelan poster tentang anemia dan pencegahannya di 3. Pencatatan buku KIA dan PWS KIA. 3. Tersedia media edukasi tentang anemia.
setiap puskesmas (100%). 4. Suami dan keluarga mendukung ibu untuk
3. Bukti pemberian tablet Fe di buku KIA dan bukti cakupan K4 di mengikuti kelas ibu hamil dan mendukung ibu
Aceh Besar meningkat dari 67% pada tahun 2018 menjadi 100% untuk makan makanan yang mengandung zat besi.
pada tahun 2020
M&E ACTIVITY PLANNING
M&E Timing/Frequensy Responsibilities Tujuan M & E

Baseline survey 10 Juli 2020 Bides, kader, ibu hamil dan Untuk mengukur pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan
suami/ keluarga kesehatan tentang anemia, makanan yang kaya zat besi dan konsumsi
tablet fe serta melakukan pengecekan awal kadar haemoglobin (hb) ibu
hamil

Endline survey 10 Oktober 2020 Bides, kader, ibu hamil dan Untuk mengetahui pengetahuan sesudah diberikan pendidikan
suami/ keluarga kesehatan tentang anemia, makanan yang kaya zat besi dan konsumsi
tablet fe serta melakukan pengecekan akhir kadar haemoglobin (hb) ibu
hamil setelh dilakukan penyuluhan.

Summative evaluation 10 Desember 2020 Bides, kader, ibu hamil dan Untuk memastikan ibu masih mengingat pengetahuan tentang anemia,
suami/ keluarga makanan yang kaya zat besi dan konsumsi tablet fe serta memastikan
kembali hasil pemeriksaan kadar haemoglobin (hb)

Expose evaluation 10 Februari 2021 Bides, kader, petugas Untuk mengetahui kondisi bayi yang dilahirkan (BBLR atau normal),
persalinan, ibu hamil dan dan proses persalinan ibu (perdarahan atau tidak)
suami/ keluarga
Final evaluation 10 Juli 2021 Bides, petugas puskesmas, Memastikan terjadi penurunan angka kejadian anemia, memastikan
dinas kesehatan dan bupati terjadi penurunan komplikasi pada ibu hamil bayi baru lahir
Project monitoring Setiap bulan 1 kali Bides, petugas puskesmas Memastikan pendidikan kesehatan berjalan, partisipasi ibu hamil dan
selama 3 bulan (Juli- suami/keluarga dalam kegiatan pendidikan kesehatan, dan memastikan
September 2020) ibu hamil mendapat tablet fe
“PROJECT/PROGRAMME NAME” M&E PLAN

Indikator Indikator defenition (and unit of Data Colletion Frequency and Responsibilities
measuremen) methods/sources scheduls

Goals

Hasil 1. Terjadinya penurunan komplikasi pada Kunjungan lapangan Data Pengawas Internal
1. Menurunnya risiko ibu dan janin dapat diketahui dari angka untuk mengumpulkan dikumpulkan (Riska Yolanda)
komplikasi pada ibu persentase komplikasi rumah sakit atau data komplikasi ibu dan sekali pada  
dan janin puskesmas janin yang diperoleh bulan Juli 2021 Pengawas Eksternal
2. Risiko kelahiran 2. Keberhasilan ditentukan oleh penurunan dari laporan rumah (Bidan)
prematur berkurang komplikasi pada ibu janin menjadi 10 % saket, puskesmas dan
3. Tidak mengalami 5 L 3. Numerator : jumlah komplikasi ibu dan kohort bidan
(lemah, letih, lesu, janin per jumlah kelahiran
lelah, dan lunglai) 4. Denominator: Total ibu yang bersalin

Asumsi Komplikasi pada ibu dan janin yang terjadi Pemantauan di Pemantauan Pengawas Internal
Tidak adanya risiko bukan disebabkan karena faktor anemia, lapangan oleh tim dilakukan (Riska Yolanda)
komplikasi ibu dan janin tetapi terdapat faktor lain. program dengan selama
yang disebabkan karena bekerja sama dengan program
anemia pihak rumah sakit dan berjalan
pihak puskesmas
Lanjutan…
Indikator defenition (and unit of Data Colletion Frequency and
Indikator methods/source Responsibilities
measuremen) scheduls
s
Outcome
Hasil 1. Meningkatkan pengetahuan ibu Laporan Data yang kumpulkan Pengawas Internal
Rendahnya Anemia Pada Ibu tentang Anemia, makananan kunjungan ibu sekali pada bulan (Nisrina Hanum)
Hamil Di Aceh Besar yang kaya zat besi dan Tablet Fe yang mengikuti oktober 2020  
2. Keberhasilan: Partisipasi ibu program Pengawas Eksternal
hamil dalam mengikuti penyuluhan (Bidan)
penyuluhan serta penerapan Dan laporan hasil
dalam kehidupan pengecekan
3. Numerator : jumalh ibu hamil haemoglobin
yang anemia setelah mengikuti (Hb)
program
4. Denomirtor : total ibu hamil
yang mengikuti program
Asumsi Ibu hamil yang mengalami anemia Pemantauan di Pemantauan Pengawas Internal
Minat ibu hamil meningkat bisa disebabkan karena tidak lapangan oleh dilakukan pada akhir (Nisrina Hanum)
dalam kepatuhan mengikuti mengikuti program penyuluhan tim program program penyuluhan  
program yang dilaksanakan atau dipengaruhi oleh factor resiko dengan bekerja
untuk mengatasi anemia yang menyebabkan terganggunya sama dengan
meningkat. penyerapan tablet Fe dalam tubuh. pihak rumah
sakit dan pihak
puskesmas
Lanjutan…
Indikator Indikator defenition (and unit of Data Colletion Frequency and Responsibilities
measuremen) methods/sources scheduls
Output
Hasil 1. Dilakukan pemantauan setelah 1. Dari buku 1. Untuk data Penanggung jawab
1. Mengkonsumsi makanan memberikan 90 tablet fe dan register bidan kunjungan ibu hamil internal (Nazira yusuf)
yang mengandung zat besi dikonsumsi secara rutin oleh ibu 2. Daftar hadir dikumpulkan dari Penanggung jawab
2. Meningkatkan pengetahuan 2. Keberhasilan: Ditandai dengan saat aktifnya ibu dalam eksternal : bidan,
tentang anemia kasus anemia ringan pada ibu penyuluhan melakukan ANC kader, pemegang
3. Mengkonsumsi tablet FE  hamil di Aceh Besar turun dari berlangsung rutin dan setiap program.
32% pada tahun 2019 menjadi bulan adanya
25% pada tahun 2020 penyuluhan.
3. Numerator: jumlah ibu hamil 2. Pengumpulan data
dengan anemia ringan yang akan dimulai pada
10 juli 2020 dan
mengikuti semua anjuran yang berakhir setelah ibu
telah diberikan melahirkan
4. Denumerator : total dari jumlah
ibu hamil
Asumsi Ibu hamil dengan tingkat pendidikan Pemantauan Pemantauan dilakukan Pemantau lapangan
Pemberian 90 tablet fe kepada ibu yang cenderung rrendah kurang dilakukan selama dan setelah (Nazirah Yusuf) dan
selama hamil memiliki berbagai memahami namun menjalankan bersama kader program berjalan kader
kendala dalam mencapai target semua anjuran petugas kesehatan
yang ditentukan, diantaranya
adalah tablet fe yang telah
diberikan 90 tablet di konsumsi
secara tidak benar.
Lanjutan…
Indikator Indikator defenition (and unit of Data Colletion Frequency and Responsibilities
measuremen) methods/sources scheduls
Activities

Memberikan 1. Kegiatan penyuluhan diberikan 1. Bukti kehadiran ibu dan Pemantauan dilakukan 1 Penanggung jawab internal
pendidikan kesehatan kepada semua ibu hamil dengan suami pada saat kelas bulan sekali, dimulai (Rizka Hafira )
tentang anemia, tujuan agar ibu hamil memahami ibu hamil dan saat bulan Juli sampai Penanggung jawab
makanan yang kaya zat apa yang disampaikan oleh melakukan kunjungan eksternal : kepala puskesmas,
September 2020
besi dan konsumsi penyuluh. ANC di Puskesmas bidan, kader, pemegang
tablet Fe 2. Memastikan semua ibu hamil telah 2. bukti semua ibu hamil program
Memberikan Tablet Fe mendapatkan tablet fe dan mendapat leaflet saat Total pemantauan
dikonsumi secara benar. penyuluhan (100%) dan dilakukan sebanyak 3
3. Numerator: ibu hamil anemia yang penempelan poster kali
mengikuti program tentang anemia dan
4. Denumerator: seluruh ibu hamil pencegahannya di setiap
yang mengikuti program puskesmas.

Asumsi Suami dan keluarga yang memiliki latar Pencatatan dari buku KIA ibu Pemantauan dilakukan Penanggung jawab internal
Kurang mendukungnya belakang pendidikan rendah kurang tidak lengkap. bersama kader (Rizka Hafira)
Suami dan keluarga memberi respon yang baik kepada ibu Penanggung jawab
untuk mengikuti kelas saat hamil eksternal : kepala puskesmas,
ibu hamil dan untuk bidan, kader, pemegang
makan makanan yang program
mengandung zat besi.

Anda mungkin juga menyukai