CJR Khoirunnisa HSB Msi Alqur'an Sebagai Agama Islam
CJR Khoirunnisa HSB Msi Alqur'an Sebagai Agama Islam
KELAS : PMM1
NIM : 0305183174
B.STUDUY : MSI
A. Al Qur’an
Al Qur’an adalah sumber ajaran Islam yang utama. Al-Qur’an adalah wahyu Allah
yang diturunkan kepada Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an dijaga dan dipelihara
oleh Allah SWT, sesuai dengan firmannya sebagai berikut:
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya.” (QS 15:9)
”Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an. Kalau sekiranya Al-Qur’an itu bukan
dari sisi Allah, tentulah mereka mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya.” (QS
4:82)
Al Qur’an menyajikan tingkat tertinggi dari segi kehidupan manusia. Sangat
mengagumkan bukan saja bagi orang mukmin, melainkan juga bagi orang-orang kafir. Al
Qur’an pertama kali diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan (Nuzulul Qur’an). Wahyu yang
perta kali turun tersebut adalah Surat Alaq, ayat 1-5. Al-Qur’an memiliki beberapa nama lain,
antara lain adalah Al-Qur’an:
1 Dr. Kaelany , Islam Agama Universal (Edisi Revisi), (MIDADA RAHMA PRESS, 2009), Hal.131-150
D. Ulumul Qur’an
Secara etimologi, kata Ulumul Qur’an berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata,
yaitu “ulum” dan “Al-Qur’an”. Kata ulum adalah bentuk jama’ dari kata “ilmu” yang berarti
ilmu-ilmu. Kata ulum yang disandarkan kepada kata Al Qur’an telah memberikan pengertian
bahwa ilmu ini merupakan kumpulan sejumlah ilmu yang berhubungan dengan Al Qur’an,
baik dari segi keberadaanya sebagai Al Qur’an maupun dari segi pemahaman terhadap
petunjuk yang terkandung di dalamnya.
Ulumul Qur’an merupakan suatu ilmu yang mempunyai ruang lingkup pembahasan
yang luas. Ulumul Qur’an meliputi semua ilmu yang ada kaitanya dengan Al-Qur’an, baik
berupa ilmu-ilmu agama, seperti ilmu tafsir maupun ilmu-ilmu bahasa Arab. Disamping itu,
masih banyak lagi ilmu-ilmu yang tercakup di dalamnya.4
Secara garis besar Ilmu alQur’an terbagi dua pokok bahasan yaitu :
1. Ilmu yang berhubungan dengan riwayat semata-mata, seperti ilmu yang membahas
tentang macam-macam qira’at, tempat turun ayat-ayat Al-Qur’an, waktu-waktu turunnya
dan sebab-sebabnya.
2. Ilmu yang berhubungan dengan dirayah, yakni ilmu yang diperoleh dengan jalan
penelaahan secara mendalam seperti memahami lafadz yang ghorib (asing) serta
mengetahui makna ayat-ayat yang berhubungan dengan hukum.
E. Perkembangan ilmu Tafsir
Ilmu tafsir Al Qur'an terus mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan zaman.
Perkembangan ini merupakan suatu keharusan agar Al Qur'an dapat bermakna bagi
umat Islam. Pada perkembangan terbaru mulai diadopsi metode-metode baru guna memenuhi
tujuan tersebut. Dengan mengambil beberapa metode dalam ilmu filsafat yang digunakan
untuk membaca teks Al Qur'an maka dihasilkanlah cara-cara baru dalam memaknai Al
Qur'an. Di antara metode-metode tersebut yang cukup populer antara lain adalah
Metode Tafsir Hermeneutika dan Metode Tafsir Semiotika.