Resume Msi Khoirunnisa Hasibuan
Resume Msi Khoirunnisa Hasibuan
NIM : 0305183174
KELAS : PMM-1
B.STUDY : MSI
A. Pengertian Doktrin
Kata doktrin berasal dari bahasa inggris yaitu “doctrine” yang berarti ajaran.
Oleh karena itu doktrin lebih dikenal dengaan dengaan ajaran-ajaran yang bersifat
absolute yang tidak boleh diganggu-gugat. Kata doktrin berarti dalil-dalil darii suatu
ajaran. Kesesuaian pengertian ini dapatt kita temukan di lapangan bahwa suatu ajaran
dalaam agama maupun yang lainya pasti mempunyai dasar atau dalil-dalil.
Pengertian yang sama juga dapatt ditemukan dalaam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, yaitu “doktrin ialah ajaran atau asas suatu aliran politik, keagamaan; pendirian
segolongan ahli ilmu pengetahuan, keagamaan, ketatanegaraan secara bersistem,
khususnya dalaam penyusunan kebijakan negara”. Doktrin ialah ajaran-ajaran atau
pendirian suatu agama atau aliran atau segolongan ahli yang tersusun dalam sebuah
sistem yang tidak bisa terpisahkan antara yangg satu dengan yang lainnya.1
1 Atang Abd. Hakim dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam, (Bandung: PT Rremaja Rosdakarya, 2009), h.113-
114
al-lisan wa afal bi al-jawa-. Keyakinan atau pengakuan merupakan gerbang pertama
keimanan. Keyakinan itu adanya di hati.2
C. Wahyu
Wahyu adalah sebua perkataan yan disampaikan oleh malaikat kepada ummatnya,
Di antara para Nabi ada yang diamanatkan untuk menyampaikan wahyu atau risalah yang
dibawanya. Dengan kata lain menyampaikan wahyu yang diturunkan oleh Allah Swt
merupakan salah satu pokok dari tugas Rasul.
D. Tugas Kenabian dan Hubungannya terhadap Wahyu
Di antara para Nabi ada yang diamanatkan untuk menyampaikan wahyu atau
risalah yang dibawanya. Dengan kata lain menyampaikan wahyu yang diturunkan oleh
Allah Swt merupakan salah satu pokok dari tugas Rasul3
E. Konsep Islam tentang Manusia
Pengertian manusia dalam al-Qur’an
Istilah kunci yang digunakan Al-Qur’an untuk menunjuk pada pengertian manusia
menggunakan kata-kata basyar, al-insan, dan an-nas. Kata basyar disebut dalam Al-
Qur'an 27 kali. Kata basyar menunjuk pada pengertian manusia sebagai makhluk biologis
(QS Ali ‘Imrân (3): 47) tegasnya memberi pengertian kepada sifat biologis manusia,
seperti makan, minum, hubungan seksual dan lain-lain.
2
3 Budiono, Kamus Populer Internasional ( Surabaya: Alumni, 2005) hal.162
Teori pertama tampaknya sudah sangat tidak relevan.4 Ia dapat ditolak dengan
teori sebab-akibat (causality theory). Menurut teori kausalitas, adanya sesuatu itu
disebabkan adanya sesuatu yang lain. Dengan demikian, menurut teori ini, alam semesta
tidak terjadi dengan sendirinya tetapi melalui proses penciptaan, yang karenanya tentu
ada yang menciptakan.
Terhadap teori kedua yang mengatakan bahwa alam semesta ini berasal dari sel,
melihatnya sebagai teori yang lebih sesat daripada teori pertama. Menurutnya, sel tidak
mungkin mampu menyusun dan memperindah sesuatu seperti yang terjadi pada struktur
alam semesta. Umpamanya, aspek gender dan tata surya.
DAFTAR PUSTAKA
4 Didiek Ahmad Supadie dan Sarjuni, Pengantar Studi Islam, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2011), h.157
Atang Abd. Hakim dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam, (Bandung: PT Rremaja
Rosdakarya, 2009).
Didiek Ahmad Supadie dan Sarjuni, Pengantar Studi Islam, (Jakarta: PT Grafindo Persada,
2011).