Proposal Kelompok Tani Ternak Mandiri

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

KECAMATAN BULAKAMBA

DESA PULOGADING

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA PULOGADING

NOMOR : 146 / X / 2010

TENTANG

PEMBENTUKKAN KELOMPOK TANI TERNAK “MANDIRI”

DESA PULOGADING KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES

Menimbang :
A. Bahwa guna mengkordinirnya usaha ternak di desa pulogading.
B. Untuk meningkatkan produksi hasil peternakan dan dapat meningkatkan
taraf hidup kelompok ternak “MANDIRI” desa Pulogading.
C. Bahwa sehubungan dengan ini perlu ditetapkan dengan keputusan kepala
desa Pulogading.

Mengingat :

1. Undang-Undang RI No.10 tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi


Jawa Tengah.
2. Undang-Undang RI No.32 tahun 2005 tentang Pemerintah Daerah.
3. Peraturan pemerintah RI No.72 tahun 2005 tentang Desa.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

Pertama : Pembentukkan kelompok tani ternak “MANDIRI” desa Pulogading .

Kedua : Susunan keanggotaan kelompok sebagaimana tersebut pada lampiran surat


keputusan.

Ketiga : Dalam melaksanakan tugasnya membantu kepala desa dan bertanggung jawab
kepada kepala desa melalui LPM.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal yang ditetapkan.

Ditetapkan : di Pulogading

Pada tanggal : 22 oktober 2010

Kepala desa Pulogading

Munawir
KELOMPOK TERNAK “ MANDIRI “

DESA PULOGADING KECAMATAN BULAKAMBA

KABUPATEN BREBES

Pulogading, 20 Februari 2012

Nomor : 01/KTMP/II/2012

Lampiran : 2 Bendel

Hal : Permohonan Bantuan Ternak

Kepada Yth,

Bapak Bupati Brebes

Cq. Dinas Peternakan dan Pertanian Kab. Brebes

di

Brebes

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Bersama ini, kami Kelompok Ternak “MANDIRI” desa Pulogading,


mengharapkan dukungan dan motivasi dari Bapak untuk melakukan usaha
yang kami pandang sangat perlu dikembangkan yaitu usaha pemeliharaan
domba dengan tujuan ikut berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomian
masyarakat di pedesaan. Dengan tujuan inilah, kami mengajukan
permohonan modal bantuan ternak domba sebanyak 50 ekor dengan alokasi
dana sebesar Rp 50.000.000( lima puluh juta rupiah ) . Sebagai bahan
pertimbangan kami lengkapi proposal dengan :

1. Rencana penggunaan dana


2. Data pendukung lainnya

Demikian permohonan kami sampaikan dengan segala kerendahan hati,


kami sangat berharap agar permohonan kami ini diterima dan direalisasikan
pada tahun anggaran 2012.

Atas perhatian serta terkabulnya permohonan kami ini, kami


mengucapkan banyak terima kasih.
Pulogading, 20 Februari 2012

Ketua Sekretaris

Sarkup Heri Kusnandar

Mengetahui

PPL.Kec.Bulakamba Gaboktan Desa Pulogading

Gunoto Sopari
Pembina Pembina
NIP

Camat Bulakamba Kepala Desa Pulogading

Drs.Jamali Munawir
Pembina

NIP
PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN TERNAK DOMBA

KELOMPOK TANI TERNAK MANDIRI

DESA PULOGADING KECAMATAN BULAKMBA

KABUPATEN BREBES

Tahun 2012
KELOMPOK TERNAK “ MANDIRI “

DESA PULOGADING KECAMATAN BULAKAMBA

KABUPATEN BREBES

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Desa Pulogading merupakan salah satu desa yang memiliki area persawahan yang
cukup luas di Kecamatan Bulakamba kabupaten Brebes dibandingkan dengan area
penduduknya, dimana sebagian besar penduduk Desa Pulogading memiliki pekerjaan
sebagai petani, baik sebagai petani pengolah lahan sawah, dan sekaligus sebagai petani
ternak.

Peternakan yang paling umum dikelola para petani di Desa Pulogading yakni
ternak kambing / domba. Untuk para peternak domba, ternak domba
di peroleh oleh para petani ternak ini baik dari domba milik sendiri dan sebagian
besar lagi petani ternak memperoleh domba dari domba milik orang lain yang dikelola
dengan sistem bagi hasil antara petani dengan pemilik , dan sebagian petani juga
menghadapi kendala permodalan dalam
rangka pengembangan populasi ternak.

Jika di tinjau dari topografi Desa Pulogading, merupakan daerah dataran rendah,
dimana area persawahan banyak dijumpai rumput-rumput dan tanaman liar lainnya, karena
banyak rumput dan hijuan makanan ternak (HMT) yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan
ternak mereka.

Oleh karena itu, Melalui kelompok ternak ini diharapakan untuk kedepan segala
permasalahan yang di hadapi oleh petani ternak domba bisa diatasi secara bersama
sama. Baik itu kendala permodalan, kendala pengelolaan Pakan ternak dan limbah ternak,
serta kendala yang lainnya yang di hadapi oleh petani ternak. Sehingga tercapai
produktifitas dan kesejahteraan petani ternak yang semakian
meningkat.

1.2. Rumusan masalah


Dari uraian diatas dapat dirumuskan berbagai permasalahan yang di hadapi oleh petani
ternak sapi di desa Pulogading, sebagai berikut :
1. Petani ternak kesulitan permodalan dalam pengembangan dan peningkatan
populasi ternak yang dimilikinya.
2. Petani ternak masih kesulitan dalam mendapatkan dan pengolahan Hijauan
makanan Ternak (HMT) di saat musim kemarau.
3. Petani ternak disaat musim kemarau mengalami kesulitan memperoleh air
bersih untuk minuman ternak, memandikan ternak dan pengairan tanaman
hijauan Makanan Ternak (HMT).
4. Petani ternak berkeinginan untuk mengembangkan diri dengan mendapatkan
berbagai ilmu penegetahuan dibidang peternakan.

1.3. Tujuan

Dalam rangka peningkatan produktifitas dan kesejahteraan petani ternak di


Desa Pulogading, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, maka pada tanggal 22
Oktober 2010 dibentuk sebuah kelompok ternak yang di beri nama : “Kelompok Ternak
“Mandiri” dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan yang di hadapi oleh para petani
ternak. Dengan ini Kelompok Ternak “Mandiri” Desa Pulogadding, sesuai dengan Visi dan
Misi Serta Anggaran Dasar / Anggaran RumahTangga (AD/ART) kelompok memiliki
tujuan untuk :
1. Meningkatkan produktifitas dan kesejahhteraan petani ternak yang tergabung
dalam Kelompok Ternak “Mandiri” baik melalui bantuan permodalan, bantuan domba,
bantuan sarana dan prasarana peternakan yang menunjang dalam peningkataan
produktifitas peternak.
2. Petani ternak berharap mendapatkan pengembangan diri baik melalui study
banding, penyuluhan dan berbagai pelatihan.
BAB II
GAMBARAN UMUM
KELOMPOK TERNAK “MANDIRI”

2.1 Luas Wilayah, Kondisi Lingkungan dan Potensi PenduduK

Desa Pulogading merupakan salah satu desa yang memiliki area persawahan yang
cukup luas di Kecamatan Bulakamba kabupaten Brebes dibandingkan dengan area
penduduknya, dimana sebagian besar penduduk Desa Pulogading memiliki pekerjaan
sebagai petani, baik sebagai petani pengolah lahan sawah, dan sekaligus sebagai petani
ternak.

Jika kita tinjau wilayah Desa Pulogading dari segi Faktor-faktor


Produksi yakni :
− Tenaga Kerja dan SDM (Sumber Daya Manusia), yaitu : warga masyarakat
Desa Pulogading pada umumnya, para petani yang sekaligus sebagi
peternak yang secara turun temurun berternak dalam rangka meningkatkan
perekonomiannya.
− Lingkungan/Alam/tanah yang luas dan sangat mendukung untuk
dikembangkan dalam sektor pertanian dan peternakan.
− Permodalan perlu disokong dari berbagai pihak, untuk lebih berkembang ke
arah yang lebih baik.

2.2 Sistem Peternakan Masyarakat


Sebagiamana yang dijelaskan diatas mengenai topografi Desa Pulogading, jika kita
tinjau dari segi sistem peternakan yang ada pada umumnya, Sebagian besar para peternak
menganut sistem peternakan yang tradisional. Sistem peternakan ini sudah secara turun
temurun dilakoni oleh peternak pada umumnya, dimana para peternak kurang
memperhatikan standar gizi pakan ternak, kesehatan ternak, kesehatan kandang ternak dan
lain sebagainya.

2.3 Oganisasi Kelompok KELOMPOK TERNAK “MANDIRI”

Berangkat dari segala permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh peternak, maka


para peternak berkumpul dan berembug, kemudian melalui beberapa musyawarah maka
terbentuk lah sebuah wadah/organisasi kelompok Ternak, Organisasi ini berdiri pada
tanggal 22 Oktober 2010 dengan di hadiri 13 orang anggota sepakat untuk membentuk
sebuah organisasi yang bernama KELOMPOK TERNAK “MANDIRI”.

Kelompok ternak ini merupakan suatu wadah dalam penyatuan visi/misi para petani
dan peternak dalam mencapai cita-cita bersama yakni kesejahteraan ekonomi anggota.
2.4 Anggota Kelompok
Mengingat potensi pengembangan peternakan domba yang sangat besar ini,
sampai saat ini petani yang tergabung dalam anggota Kelompok Ternak “Mandiri” dapat
kami sampaikan rincian keanggotaannya, sebagai berikut :

NO NAMA ALAMAT JABATAN


1 Munawir Pulogading Kepala Desa Pulogading
2 Sarkup Pulogading Ketua Panitia
3 Heri Kusnandar Pulogading Sekretaris
4 Wirsad Pulogading Bendahara
5 Karnadi Pulogading Anggota
6 Sunarto Pulogading Anggota
7 Wahab Pulogading Anggota
8 Hadi Pulogading Anggota
9 Asmawi Pulogading Anggota
10 Narto Pulogading Anggota
11 Karnya Pulogading Anggota
12 Marsim Pulogading Anggota
13 Suparno Pulogading Anggota
BAB III
RENCANA KERJA & SASARAN PENCAPAIAN

Dalam rangka mencapai tujuan bersama, sudah tentu kita mengacu pada visi dan misi
organisasi yang tertuang dalam AD dan ART Kelompok Ternak “Mandiri”. Adapun yang
menjadi visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut :

VISI KELOMPOK :
“Peningkatan kesejahteraan anggota Kelompok Ternak “Mandiri”.

MISI KELOMPOK :
“Meningkatkan kesadaran berkelompok dan berorganisasi, dengan dilandasi oleh semangat
rasa persaudaraan antar anggota kelompok, didalam menggali segenap potensi diri dan alam
sekitar kita dengan konsep berwawasan lingkungan, dalam mencapai kesejahteraan
bersama”.

Beranjak dari visi dan misi tersebut diatas yang merupakan cita-cita luhur kelompok,
maka kita bisa jabarkan dan kita tuangkan dalam sebuah program kerja organisasi dengan
berbagai target waktu pencapaian, baik target jangka pendek, target jangka menengah,
maupun target jangka panjang dan sudah tentu dengan mengacu pada AD/ART kelompok.

Adapun kegiatan/usaha dan Upaya yang akan ditempuh dalam mencapai cita-cita
organisasi ini adalah dapat dibagi menjadi 4 target pencapain yaitu :
1. Peningkatan Populasi Ternak
2. Pembuatan Kandang Koloni Ternak
3. Pengolahan Pakan Ternak
4. Koperasi Ternak

Dalam rangka pencapaian tersebut, maka dapat diuraikan sebagai berikut

3.1. PENINGKATAN POPULASI TERNAK


Ditinjau dari pendapatan masing-masing anggota, sebagian besar masyarakat ini
adalah masyarakat miskin dengan pendapatan yang sangat rendah. Terkadang hasil
peternakan mereka sudah habis dipakai untuk biaya hidup dan biaya pendidikan anak anak
mereka sejak domba yang akan dimilikinya masih dalam kandungan induknya
( dikontrakkan ). Jika permodalan di dalam kelompok sudah memungkinkan maka secara
bertahap dengan sekala prioritas diutamakan kepada peternak yang belum memiliki domba
sendiri akan diberikan dombai dengan sistem bagi hasil antara anggota kelompok dengan
kelompok, dengan pola yang lebih menguntungkan bagi para anggota, jika dibandingkan
dengan ngadas diluar kelompok.

Dengan sistem ini kedepan diharapkan setiap anggota mampu memiliki domba milik
sendiri dan mampu meningkatkan populasi ternak yang ada, sehingga otomatis dapat
meningkatkan perekonomian masing-masing anggota kelompok.

3.2. PEMBUATAN KANDANG KOLONI TERNAK


Berangkat dari berbagai permasalahan kandang ternak, dan seiring dengan tujuan
organisasi baik dalam peningkatan produktifitas peternakan, peningkatan perekonomian
masing-masing anggota dan peningkatan populasi ternak, maka diharapkan kedepan pola
peternakan yang akan dianut selama ini akan ditingkatkan menjadi pola peternakan
moderen.

Dengan pembangunan kandang koloni ternak, diharapkan kedepan akan dapat


mempermudah pengendalian/pengontolan ternak oleh kelompok baik dari segi kesehatan
ternak maupun pakan ternak yang berimbang, memperingan beban peternak dalam biaya
pembuatan kandang ternak, serta mempermudah pengumpulan limbah peternakan.

3.3. PENGOLAHAN PAKAN TERNAK


Dari permasalahan pakan ternak yang ada, kedepan pada musim kemarau/musim
kering petani ternak mampu menabung pakan untuk ternak mereka disaat musim penghujan.
Dengan memanfaatkan beberapa metode pengolahan pakan ternak yang ada serta dengan
dibarengi dengan penggunaan sarana dan prasarana peternakan.

1. Pengolahan Pakan Ternak Melalui Metode SILASE


Pengolahan pakan ternak dengan menggunakan metode silase yakni pengawetan pakan
ternak untuk disimpan/ditabung didalam ruang kedap udara untuk persiapan pakan ternak
di musim kemarau/musim kering.
2. Pengolahan Pakan Ternak Melalui Metode Pengeringan Pakan / HAY
Pengolahan pakan ternak dengan menggunakan metode pengeringan/HAY yakni
pengeringan pakan ternak untuk disimpan/ditabung untuk persiapan pakan ternak di
musim kemarau/musim kering.

3.4. KOPERASI TERNAK


Dalam rangka meningkatkan kesejaahteraan perekonomian para peternak, dengan
mengacu AD/ART kelompok pada sifat kelompok yang bersifat sosial kooperatif dan
upaya-upaya yang ditempuh, maka salah satu tujuan kelompok ternak ini adalah
membangun koperasi ternak mandiri. Sumber-sumber keuangan yang dikelola oleh koperasi
ternak mandiri ini adalah dari Simpanan Pokok Anggota koprasi ternak, Simpanan Wajib
Anggota Koperasi, dana bergulir dan bantuan-bantuan permodalan dalam koperasi ternak ini
nantinya.
BAB IV

BIAYA

Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) kegiatan membutuhkan anggaran sejumlah Rp.


50.000.000 ( lima puluh juta ratus rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

NO URAIAN SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH


.
1 Domba jantan 5 ekor 1.000.000 5.000.000
2 Domba betina 45 ekor 1.000.000 45.000.000
JUMLAH 50.000.000

Adapun Anggaran yang ada sebesar Rp. 50.000.000 ( lima puluh juta ratus rupiah), maka
untuk terwujudnya kegiatan Meningkatkan produktifitas dan kesejahhteraan petani ternak
membutuhkan bantuan dana dari pemerintah sebesar Rp. 50.000.000 ( lima puluh juta ratus
rupiah)
BAB IV
PENUTUP

Dari uraian beberapa bab diatas maka dapat disimpulkan bahwa :


1. Desa Pulogading jika ditinjau dari segi faktor-faktor produksi, kondisi lingkungan dan
pekerjaan masyarakatnya yang sebagian besar sebagi petani yang sekaligus
memelihara ternak, memang sangat tepat jika peternakan dikembangkan lagi dalam
rangka peningkatan produktifitas peternak.
2. Mengingat Kondisi perkonomian peternak yang masih lemah, menjadi faktor
penghambat dalam rangka peningkatan populasi ternak dan produktifitas ternak.
Untuk itu para peternak sangat memerlukan bantuan permodalan, dalam rangka
peningkatan populasi ternak mereka.
3. Dilihat dari segi pemeliharaan ternak, peternak masih menerapkan sistem
peternakan tradisional, maka sangatlah perlu dikembangkan dengan menerapkan
sistem yang lebih moderen dengan sentuhan teknologi, sarana dan prasarana
peternakan ke arah yang lebih maju, sehingga produktifitas peternak bisa lebih
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai