SKIZOFRENIA
Misi
Visi 1. Menyelenggarakan pendidikan
secara profesional dan
“Menjadi Universitas berkesinambungan melalui
pendekatan pendidikan lintas
Terkemuka Dalam profesi.
Mengembangkan Nilai 2. Meningkatkan kualitas dan
mengembangkan penelitian
Potensi Kekayaan Lokal budaya dan kekayaan hayati lokal.
Untuk Menghasilkan 3. Meningkatkan kualitas pelayanan
dan pengabdian kepada
Lulusan Yang Berkarakter masyarakat melalui pendekatan
kerjasama lintas profesi.
Unggul Dan Berdaya 4. Menjalin kemitraan yang intensif
untuk menunjang terwujudnya
Saing Di Tingkat Wilayah, penyelengaraan tridharma
Nasional, Dan perguruan tinggi dan luaran yang
unggul.
Internasional Tahun 2030”
Visi Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan Yang
“Menjadi fakultas kesehatan yang Berkualitas Dengan Mengedepankan
Interprofessional Education (IPE) Untuk
unggul dalam Ilmu Pengetahuan, Menghasilkan Sumber Daya Manusia Yang
Teknologi dan Seni (IPTEKS) Kompeten Dan Berdaya Saing Di Bidang
Kesehatan
dengan mengembangkan potensi 2. Meningkatkan Kualitas Penelitian dan
Publikasi Ilmiah Dengan Mengembangkan
kearifan lokal untuk menghasilkan Potensi Kearifan Lokal Melalui Pendekatan
lulusan yang berkarakter, inovatif Lintas Profesi (Interprofesional
Collaboration/IPC)
dan kreatif ditingkat wilayah, 3. Menyelenggarakan Kegiatan Pengabdian
nasional dan internasional tahun Kepada Masyarakat Dengan
Mengaplikasikan IPTEKS Melalui
2030” Pendekatan Kerjasama Lintas Profesi
4. Menjalin Kerjasama Dengan Masyarakat,
Institusi Pendidikan, Dan Pemerintah Di
Tingkat Wilayah, Nasional, Maupun
Internasional.
Visi Misi
“Menjadi program studi farmasi 1. Menyelenggarakan pendidikan farmasi
yang rasional dan inovatif dengan
yang unggul di tahun 2025 dan berbasis bukti ilmiah yang berkarakter
mampu menghasilkan lulusan mandiri serta berjiwa enterpreneur
2. Mengembangkan penelitian di bidang
yang kompeten di bidang farmasi demi kemajuan ilmu farmasi
kefarmasian dengan keunggulan yang berorientasi pada kebutuhan
masyarakat
pada pharmaceutical care dan 3. Melaksanakan program pengabdian
berjiwa enterpreneur” kepada masyarakat terutama dalam
pelayanan kefarmasian sebagai bentuk
tanggung jawab sosial demi
meningkatan kualitas kesehatan
masyarakat
4. Mengembangkan kerjasama dalam
negeri maupun luar negeri guna
mendukung kegiatan tridharma
perguruan tinggi
Chisholm-Burns M.A., Schwinghammer T.L., Wells B.G., Malone P.M., Kolesar J.M.
and Dipiro J.T., 2016, Pharmacotherapy Principles and Practice, Mc Graw-Hill
Companies, New York.
DiPiro J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L. and DiPiro C. V., 2015, Pharmacotherapy
Handbook, Ninth Edit., McGraw-Hill Education Companies, Inggris.
Castle, D., Copolov, D. L., Wykes, T., & Mueser, K. T. (2012). Pharmacological and
psychosocial treatments in schizophrenia. CRC Press.
LEHMAN, Anthony F., et al. Practice guideline for the treatment of partients with
schizophrenia. American Journal of psychiatry, 2004, 161.2 SUPPL.
01 Pendahuluan
02 Manifestasi Klinik
03 Terapi Farmakologi
05 Tes Laboratorium
Schizophrenia
Schizo Perpecahan/Split
Phernos Mind
Gejala Primer : 4A (asosiasi, afektif, autism, ambivalensi) +
gejala sekunder : halusinasi dan waham
Definisi
Skizofrenia merupakan sindrom heterogen kronis yang ditandai
dengan pola pikir yang tidak teratur, delusi, halusinasi, perubahan
prilaku yang tidak tepat serta adanya gangguan fungsi psikososial
Onset
“people with schizophrenia are split off from reality and can’t
distinguish what is real from what is not real”
20%-50%
penderita
Prevalensi 1 – 1,5
Skizofrenia
% dari populasi di
mencoba bunuh
dunia
diri, 10% berhasil
melakukannya.
♂: onset lebih
♀: usia puncak awal (usia puncak
onset 25-35 th, onset 15- 25 th),
hasil akhir lebih
baik lebih terganggu
oleh gejala (-)
Teori Neurotransmitter
Hipotesis Dopamin, Serotonin (5HT), Glutamat dan NMDA, GABA,
Norepineprine, Peptida/Neurotensin. Hipotesis Dopamin (D1-D5)
gejala positif.
Dopamin
Teori Lain
Biologi
Biokimia
Genetika
Faktor keluarga
Health Faculty, Sari Mulia University
PATOFISIOLOGI
• Jalur Nigrostriatal
Empat jalur • Jalur Mesolimbic
dopaminergik • Jalur Mesocortical
• Jalur Tuberoinfundibular
1. Jalur nigrostriatal: dari substantia nigra ke basal ganglia fungsi gerakan, EPS
2. Jalur mesolimbik : dari tegmental area menuju ke sistem limbik memori,
sikap,kesadaran, proses stimulus
3. Jalur mesocortical : dari tegmental area menuju ke frontal cortex kognisi,
fungsi sosial, komunikasi, respons terhadap stress
4. Jalur tuberoinfendibular: dari hipotalamus ke kelenjar pituitary pelepasan
prolaktin Health Faculty, Sari Mulia University
PATOFISIOLOGI
4. Penurunan atau
3. Gejala negatif dan blokade
defisit kognitif pada tuberoinfundibular
skizofrenia diduga dopamin menyebabkan
disebabkan oleh kadar peningkatan kadar
dopamin mesokortikal prolaktin dan hasilnya,
yang rendah galaktorea, ammenorea,
dan penurunan libido.
1. Jalur nigrostriatal
2. Jalur mesolimbik
3. Jalur mesocortical
4. Jalur tuberoinfendibular Health Faculty, Sari Mulia University
PATOFISIOLOGI
Hipotesa Serotonin
Lysergic acid
Hipotesa Glutamat
diethylamide (LSD)
phenylciclidine dan
meningkatkan efek ketamine, dua NMDA
serotonin di otak, yang tidak kompetitif /
yang berhubungan antagonis glutamat
dengan peningkatan
ukuran ventrikular
Hipotesa Glutamat
mengarah pada
Menginduksi gejala penjelasan mengapa
seperti skizofrenia, hal pasien dengan
ini yg menunjukkan skizofrenia
bahwa reseptor NMDA menunjukkan gejala
tidak aktif di regulasi negatif, afektif, dan
normal neuron kognitif.
dopamin mesokortikal
NON-
FARMAKOLOGI
FARMAKOLOGI
Meringankan gejala
Psikoedukasi Rehabilitasi
1.Meningkatkan pemahaman pasien 1. Terapi vokasional. pelatihan keterampilan
dan keluarga mengenai penyakit, sosial, remediasi kognitif.
gejala, pengobatan dan peran 2. Meningkatkan keterampilan dalam
keluarga bersosialisasi, menjalin relasi interpersonal,
2.Perencanaan hidup yang lebih integritas ke masyarakat dan memperoleh
realistik dan mampu laksana keterampilan kerja
Intervensi keluarga
1. Melibatkan keluarga
2. Edukasi keluarga, memperbaiki komunikasi
dalam kelurga, keterampilan penyelesaian
masalah.
Pharmacy,
Health Faculty, Sari Mulia Health Faculty
University
Sari Mulia University
PILIHAN OBAT UNTUK FASE AKUT
Pharmacy,
Health Faculty, Sari Mulia Health Faculty
University
Sari Mulia University
QUOTE