Anda di halaman 1dari 3

Nama : Halim Kusuma Wijaya Akbar

NIM : 041911333098

Mata Kuliah : SIA Kelas L

Resume CH 7

Perusahaan kelas dunia (World Class Company) adalah perusahaan yang telah

mencapai standar tinggi dan yang telah mengalami berbagai perubahan fundamental dari

bentuk serta manajemen perusahaan tradisional, jenis perusahaan semacam ini secara

terus menerus akan mengejar peningkatan dalam segala aspek operasinya, termasuk

dalam prosedur manufakturnya. Beberapa karakteristik yang membedakan produsen

kelas dunia dan kelas tradisional adalah perusahaan kelas dunia dapat dengan

menguntungkan memenuhi kebutuhan para pelanggannya, tujuan ini tidak hanya untuk

memuaskan para pelanggan tetapi untuk secara positif menyenangkan mereka.

Aktivitas dalam sistem produksi, yaitu: perencanaan, penjadwalan,

pengendalian produk fisik disepanjang proses produksi. Ini meliputi penetapan kebutuhan

bahan baku otorisasi pengeluaran bahan baku ke produksi dan pekerjaan yang akan

dilakukan, serta pengarahan pergerakan barang dalam proses melalui berbagai tahapan

prosuksi. Dan dalam sistem akuntansi biaya (cost accounting system) memonitor arus

informasi biaya yang berkaitan dengan produksi. Informasi yang dihasilkan oleh sistem

ini digunakan untuk penilaian persediaan, penganggaran, pengendalian biaya, pelaporan

kinerja, dan berbagai keputusan manajemen seperti keputusan “membuat atau membeli”.

Perbedaan antara pemrosesan berkelanjutan, batch, dan berdasarkan

pesanan adalah Pemrosesan berkelanjutan membuat produk yang sama melalui

rangkaian berkelanjutan berbagai prosedur standar. Pemrosesan batch menghasilkan


berbagai kelompok (batch) yang berbeda. Tiap barang dalam batch hampir sama, yaitu

mebutuhkan bahan baku serta operasi yang sama. Sedangkan pemrosesan berdasarkan

pesanan, melibatkan pembuatan berbagai produk yang berbeda sesuai dengan spesifikasi

pelanggan proses ini diawali oleh pesanan penjual, bukan oleh tingkat persediaan yang

menurun.

Dokumen yang dapat memicu dan mendukung aktivitas batch :

1. Prakiraan penjualan (sales forecast)

2. Jadwal produksi (production schedule)

3. Daftar kebutuhan bahan baku (bill of material-BOM).

4. Lembar proses kerja (route sheet).

5. Perintah kerja atau perintah produksi (work order/production order).

6. Lembar perpindahan (move ticket)

7. Permintaan bahan baku (material requisition)

Tiga fungsi utama yang dilayani oleh bagian pengendalian persediaan dalam proses

produksi

1) Memicu keseluruhan proses dengan menyediakan laporan status persediaan

bahan baku dan barang jadi bagi perencanaan dan pengendalian produksi.

2) Personel bagian pengendalian persediaan secara terus menerus terlibat dalam

pembaruan record persediaan bahan baku berdasarkan permintaan bahan

baku, permintaan tambahan bahan baku dan lembar pengembalian bahan

baku.

3) Setelah menerima perintah kerja dari tempat kerja yang terakhir, bagian

pengendalian persediaan akan mencatat produk yang jadi dalam record

persediaan barang jadi.


Empat karakteristik operasional yang perlu dimasukkan oleh berbagai perusahaan AS

agar bisa mendapat keunggulan kompetitif adalah

1. Reorganisasi fisik pabrik

2. Otomatisasi proses produksi

3. Pengurangan persediaan

4. Kualitas produk yang tinggi

Perbedaan antara aktivitas dan objek biaya dalam perhitungan biaya

berdasarkan aktivitas adalah Aktivitas (activity) menjelaskan pekerjaan yang

dilakukan dalam perusahaan. Membuat pesanan pembelian, mempersiapkan produk

untuk pengiriman, atau mengoperasikan mesin bubut adalah contoh aktivitas. Objek

biaya (cost object) alasan untuk melakukan aktivitas. Alasan ini meliputi produk, jasa,

pemasok, dan pelanggan. Contoh, pekerjaan membuat pesanan penjualan (aktivitasnya)

dilakuka karena pelanggan (objek biayanya) ingin memasukkan pesanan.

Berikut faktor-faktor sebagai kunci keberhasilan yang umum bagi perusahaan

manufaktur:

1. Kualitas produk

2. Kualitas proses,

3. Layanan pelanggan,

4. Manajemen sumber daya,

5. Fleksibilitas

Anda mungkin juga menyukai