Anda di halaman 1dari 3

Nama : Halim Kusuma Wijaya Akbar

NIM : 041911333098

Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen

RESUM MINGGU KE 9

STANDARD COSTING AND VARIANCE ANALYSIS

Kebanyakan manajer operasi menyadari kebutuhan untuk mengendalikan biaya. Pengendalian


biaya sering kali berarti perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan atau antara keuntungan di
atas rata-rata dan keuntungan yang lebih rendah.

Untuk menentukan biaya standar unit untuk input tertentu, dua keputusan harus dibuat:

a. Keputusan kuantitas: Jumlah input yang harus digunakan per unit output
b. Keputusan penetapan harga: Jumlah yang harus dibayar per unit input yang akan
digunakan

Keputusan kuantitas menghasilkan standar kuantitas, dan keputusan harga menghasilkan standar
harga. Biaya standar satuan dapat dihitung dengan mengalikan dua standar ini.

Tiga sumber potensial standar kuantitatif adalah sebagai berikut:

1. Pengalaman sejarah
2. Studi keteknikan
3. Masukan dari personel pengoperasi

Standar umumnya diklasifikasikan sebagai ideal atau saat ini dapat dicapai.

A. Standar ideal
B. Standar yang dapat dicapai

Perencanaan dan Pengendalian Sistem penetapan biaya standar meningkatkan perencanaan dan
pengendalian serta meningkatkan pengukuran kinerja. Sistem penganggaran yang fleksibel adalah
fitur utama dari sistem penetapan standar biaya
Penetapan Biaya Produk Dalam sistem penetapan biaya standar, biaya ditetapkan ke produk
menggunakan standar kuantitas dan harga untuk ketiga biaya produksi: bahan langsung, tenaga
kerja langsung, dan overhead.

Total Variance = AC - PC

Sebagai prinsip umum, penyelidikan hanya boleh dilakukan jika manfaat yang diharapkan lebih
besar dari biaya yang diharapkan. Menilai biaya dan manfaat dari investigasi varians bukanlah
tugas yang mudah.

Menghitung MPV dan MUV memberi tahu manajer berapa banyak total varian bahan langsung
karena harga dan berapa banyak karena penggunaan.

Total Labor Variance = (AR × AH) – (SR × SHP)

Menghitung LRV dan LEV memberi tahu manajer berapa banyak dari total varians tenaga kerja
yang disebabkan oleh perbedaan tingkat upah dan berapa banyak yang disebabkan oleh perbedaan
jam kerja.

Total Labor Variance = Labor Rate Variance + Labor Efficiency Variance

MUV mengukur perbedaan antara bahan langsung yang benar-benar digunakan dan bahan
langsung yang seharusnya digunakan untuk hasil aktual.

MUV = (SP × AQ) – (SP × SQ)

Menggunakan Informasi Varians Material / Tenaga Kerja

1. Tanggung jawab atas VHM / VTTK


2. Analisis Varians Harga Material / Tenaga Kerja
3. Tanggung jawab atas Varians Penggunaan Material / Efisiensi Tenaga Kerja
4. Analisis Varians Penggunaan Material / Efisiensi Tenaga Kerja
5. Akuntansi dan Disposisi Varians Material

Varians tenaga kerja langsung total dapat disebabkan oleh perbedaan antara tingkat upah aktual
dan yang direncanakan, atau antara jam kerja aktual, atau kombinasi keduanya

Total Labor Variance = (AR × AH) – (SR × SH)


Total varian untuk bahan langsung dan tenaga kerja langsung dipecah menjadi varian harga dan
efisiensi. Varian overhead total, atau perbedaan antara overhead yang diterapkan dan aktual, juga
dipecah menjadi varians komponen. Metode 4-varian membagi biaya overhead menjadi kategori
tetap dan variabel.

1. Varians overhead variabel


a. Varians pengeluaran overhead variabel
b. Varians efisiensi overhead variabel
2. Varians overhead tetap
a. Memperbaiki varians pengeluaran overhead
b. Varians volume overhead tetap

VOH Spending Variance = Actual VOH – (AH × SVOR)

VOH Efficiency Variance = (AH – SH) × SVOR

Anda mungkin juga menyukai