Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL PENELITIAN

STUDI LITERATURE : KECANDUAN SMARTPHONE DENGAN KUALITAS


TIDUR PADA REMAJA

Oleh
ENDAH PUSPITASARI
E010116A028

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2020
STUDI LITERATUR
KECANDUAN SMARTPHONE DENGAN KUALITAS TIDUR PADA REMAJA
Endah Puspitasari, Trimawari, Abdul Wahid
Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo
Email : endahpuspita958@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang : Teknologi yang berkembang saat ini salah satunya yaitu smartphone.
Perilaku penggunaan smartphone pada remaja menyebabkan pengurangan waktu tidur.
Banyak remaja kini menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan memainkan
smartphone karena tertarik dengan aplikasinya
Tujuan :untuk mendapatkan gambaran kecanduan smartphone pada remaja.
Metode: literature review dengan menggunakan database dari PMC diambil 2 artikel dan
google scholar diambil 4 arikel. Pada tahap awal menggunakan kata kunci (kecanduan
smartphone dan kulitas tidur). Artikel yang diambil rentang tahun 2015 sampai 2020 yang
sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi
Hasil: rata rata dari lima artikel menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kecanduan
smartphone dan kualitas tidur pada remaja. Semakin tinggi intenistas penggunaan
smartphone atau kecanduan smartphone, maka semakin buruk kualitas tidur remaja.
Penggunaan smartphone tinggi lebih banyak pada perempuan dibanding laki-laki.
Kesimpulan : ada hubungan antara kecanduan smartphone dan kualitas tidur pada remaja.
Saran : Diharapkan remaja dapat mengurangi penggunaan smartphone yang berlebihan
karena akan berdampak buruk bagi kesehatan, disarankan dalam satu hari kurang dari 2 jam
dengan frekuensi 3 kali setiap harinya.
Kata kunci : addiction and smartphone, sleep quality, remaja

LITERATURE STUDY: SMARTPHONE ADDICTION WITH SLEEP QUALITY IN


ADOLESCENTS

ABSTRACT
Background: One of the currently developing technologies is smartphones. The behavior of
using smartphones in adolescents leads to reduced sleep time. Many teenagers now spend
most of their time playing on smartphones because they are interested in the application
Objective : to get an overview of smartphone addiction in adolescents.
Method: Literature review using database from PMC was taken 2 articles and google
scholar was taken 4 articles. In the early stages using keywords (smartphone addiction and
sleep quality). Articles taken from 2015 to 2020 that match the inclusion and exclusion
criteria
Results: An average of five articles stated that there was a relationship between smartphone
addiction and sleep quality in adolescents. The higher the intensity of smartphone use or
smartphone addiction, the worse the quality of adolescent sleep. The use of smartphones is
higher in women than men.
Conclusion: there is a relationship between smartphone addiction and sleep quality in
adolescents.
Suggestion: It is hoped that adolescents can reduce excessive smartphone use because it will
be bad for health, it is recommended that in one day less than 2 hours with a frequency of 3
times per day.
Keywords: addiction and smartphone, sleep quality, teenagers

Studi literature : kecanduan smartphone dengan kualitas tidur remaja Page 2


PENDAHULUAN
Remaja merupakan kelompok keadaan dimana tidur yang dijalani
umur yang rentan terkena dampak dari individu menghasilkan kesegaran dan
adanya perubahan gaya hidup, terkait kebugaran disaat terbangun. Oleh karena
dengan perkembangan kognitif dan itu, tidur yang cukup dan berkualitas
psikososial yang belum matang sehingga sangat bermanfaat bagi setiap individu.
akan mudah terpengaruh oleh lingkungan Nashori & Diana (2010) menjelaskan
(Arisman,2009). Penggunaan smartphone bahwa kualitas tidur merupakan suatu
dikalangan remaja semakain keadaan dimana kesadaran seseorang akan
memprihatinkan dan tentu memiliki sesuatu menjadi turun, namun aktivitas
dampak bagi remaja tersebut. Menurut otak tetap memainkan peran yang luar
Harfiyanto (2015) terdapat dua dampak biasa dalam mengatur fungsi penceranan,
penggunaan smartphone, yaitu dampak aktivitas jantung dan pembuluh darah,
positif dan dampak negatif. Dampak serta fungsi kekebalan dalam memberikan
positif penggunaan smartphone meliputi energi pada tubuh dan dalam pemrosesan
memudahkan remaja untuk berinteraksi kognitif, termasuk dalam penyimpanan,
dengan banyak orang melalui sosial penataan dan pembacaan informasi yang
media. Hubungan jarak jauh tidak lagi disimpan di dalam otak, serta perolehan
menjadi masalah dan menjadi halangan informasi saat terjaga.
untuk berkomunikasi. Selain itu dampak Menurut penelitian, pemakaian
negatif dari penggunaan smartphone gadget dalam waktu lama ini
adalah anak menjadi kecanduan dalam menyebabkan mereka memerlukan sekitar
bermain smartphone dan mempermudah 60 menit lebih lama untuk tertidur dari
anak untuk mengakses berbagai situs yang pada waktu biasanya. Dengan demikian,
tidak selayaknya diakses. para remaja ini akan cenderung tidur
Menurut Damayanti (2017) terlambat dari biasanya (Hudo, 2015).
pengguna gadget tahun 2016 mencapai Dikutip dari CBS News,hubungan dari
65,52 juta dan tahun 2017 sudah ada 74,9 sinar layar gadget dengan kesulitan untuk
juta. Tahun 2018 akan terus berkembang tidur ialah berkurangnya produksi hormon
mulai dari 83,5 juta hingga 92 juta melatonin, yaitu hormon yang memicu
pengguna gadget. Berdasarkan usia, rasa kantuk yang disebabkan oleh sinar
pengguna gadget terbanyak adalah usia tersebut. Menurut peneliti Sato (2015),
12-24 tahun yaitu sebanyak 31%. jika pengguna gadget berhasil untuk tidur
Berdasarkan hasil survey yang setelah menggunakan komputer atau
dilakukan oleh European Union Kids smartphone mereka, kualitas tidur yang
Online dan dipublikasikan oleh European mereka dapatkan cenderung tidak sebagus
Commission’ s Safer Programme terlihat kualitas tidur orang-orang yang tidak
bahwa aktifitas paling tinggi yang menggunakan gadget.
dilakukan oleh anak-anak dan remaja ini Survei awal yang dilakukan
adalah tugas sekolah (92%), bermain peneliti melalui wawancara di SMP N 2
game (83%), melihat video klip (75%), Ungaran dengan 10 siswa,didapatkan
dan jejaring sosial (71%). Namun dibalik bahwa 6 sisa mengguankan smartphone
kemudahan yang ditawarkannya, gadget setiap hari dengan durasi 2-10 jam dan
juga dapat membawa sisi negatif bagi digunakan untuk melihat youtobe,sosial
penggunannya. media,mencari tugas sekolah, dan bermain
Hasil penelitian Nashori (Nashori game,4 siswa menggunakan smartphone
& Diana, 2010) mengungkapkan bahwa kurang dari 2 jam setiap harinya. Kepala
kualitas tidur mempengaruhi prestasi sekolah juga mengizinkan khususnya
belajar dan kendali diri. Nashori dan ke;as 7 dan 8 untuk emmbawa smartphone
Diana (2010) menyimpulkan bahwa suatu engan syarat tidak digunakan saat jam

Studi literature : kecanduan smartphone dengan kualitas tidur remaja Page 3


pelajaran kecuali jika dibutukan. Sehingga dampak penggunaan gadget yaitu dampak
smartphone hanya digunakan untuk positif dan dampak negatif. Dampak
menghubungi wali murid untuk positif dari penggunaan gadget meliputi
menjemput anak jika ada perubahan memudahkan remaja untuk berinteraksi
jadwal sekolah. Berdasarkan latar dengan orang banyak lewat sosial media.
belakang peneliti tertarik untuk Selain itu dampak negatif dari penggunaan
melakukan penelitian yang berjudul “ gadget adalah remaja lebih banyak
studi literature : hubungan kecanduan menghabiskan waktu untuk berkomunikasi
smartphone dengan kualitas tidur pada di sosial media dibandingkan belajar.
remaja” Menurut Manumpil, dkk(2015), remaja
METODE PENELITIAN menggunakan gadget dalam sehari kurang
Pencarian di database lebih 3 jam. Pemakaian smartphone dalam
Literatur review ini menggunakan waktu lama ini menyebabkan mereka
database PMC, Goggle Scholar. Pada memerlukan sekitar 60 menit lebih lama
tahap pencarian database jurnal nasional untuk tertidur dari pada waktu biasanya.
Goggle Scholar, dengan keyword : Dengan demikian, para remaja ini akan
kecanduan smartphone, kualitas tidur cenderung tidur terlambat dari biasanya.
remaja dan database jurnal internasional Kecanggihan dan kemudahan yang
PMC dengan keyword : addiction disediakan smartphone saat ini
smartphone and sleep quality. Artikel menyebabkan banyak orang terperangkap
diambil dari rentang 2015 sampai 2020 untuk selalu beraktifitas menggunakan
sesaui kriteria inklusi dan ekslusi. smartphone (Mawitjere, Onibala, &
Kriteria inklusi : Ismanto, 2017).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
a. Penelitian berkaitan dengan Hastuti (2019)” hubungan intensitas
kecanduan smartphone dan dampak penggunaan smartphone dengan kualitas
bagi penggunanya khususnya tidur mahasiswa Program Studi Sarjana
kualitas tidur Keperawatan Stikes Bhamadi Slawi”
b. Artikel yang diambil menggunakan menemukan adanya hubungan positif yang
bahasa indonesia dan bahasa inggris cukup signifikan antara intensitas
c. Penelitian memberikan informasi penggunaan smartphone dengan kualitas
tentang dampak pada kecanduan tidur, dimana responden yang
smartphone khususnya kualitas tidur menggunakan smartphone dengan
d. Tidak menggunakan metode intensitas tinggi memiliki kualitas tidur
systematic review dan meta analysis yang buruk. Hasil uji statisik 0,000 < 0,05
Kriteria ekslusi : dengan nilai koefisin korelasi sebesar
0,327 dalam kategori cukup. Sejalan
a. Publikasi artikel hanya menampilkan
dengan penelitian Lombogia (2018) “
abstrak saja
hubungan antara kecanduan internet
b. Publikasi artikel tidak jelas diambil
dengan kualitas tidur pada siswa SMA
dari alamat jurnal
kristen 1 tomohon” menunjukan bahwa
Informasi artikel menggunakan 6
hubungan positif dengan tingkat korelasi
artikel dengan 4 artikel nasional dan 2
lemah antara kecanduan internet dengan
aartikel nternasional.
kualitas tidur pada siswa dan sebagian
HASIL
besar siswa memiliki kecanduan internet
Smartphone menjadi kebutuhan
tingkat sedang dan sebagian besar siswa
sekunder di era moderen saat ini.
juga memiliki kualitas tidur yang buruk.
Smartphone banyak digunakan dikalangan
Hasil uji statistik 0,018 <0,05 dengan nilai
remaja saat ini, dimana penggunaannya
r sebesar 0,245 dalam kategori lemah.
dapat menimbulkan beberapa dampak.
Menurut Harfiyanto, dkk (2015), ada dua

Studi literature : kecanduan smartphone dengan kualitas tidur remaja Page 4


Namun Berbeda dengan temuan Namun tidak memliki efek langsung pada
penelitian yang dilakukan oleh Lauruntia kualitas tidur. Depresi, kecemasan, dan
(2017) “ Hubungan tingkat Kecanduan kualitas tidur dapat dikaitkan dengan
Gadget dengan Kualitas Tidur pada Siswa terlalu sering menggunakan smartphone.
SDN 7 Mataram di Kota Mataram dan Terlalu sering digunakan dapat
SDN 1 Gunungsari di Kabupaten Lombok menyebabkan depresi dan / atau
Barat“ menemukan secara statistik tidak kecemasan, yang pada gilirannya dapat
terdapat korelasi yang bermakna antara menyebabkan masalah tidur.
tingkat kecanduan gadget dengan kualitas Menurut Paska dan Yan (2011)
tidur, nilai p 0,205 >0,05. Nilai korelasi faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya
yang didapat sebesar 0,293 menunjukkan kecanduan internet terdiri dari faktor
arah korelasi positif dengan kekuatan gender, tujuan dan waktu penggunaan,
korelasi yang lemah (r = 0,2 - <0,4). Arah kondisi sosial ekonomi dan kondisi
korelasi bertanda positif pada penelitian psikologis. Menurut Paska dan Yan (2011)
ini diartikan bahwa semakin tinggi tingkat jenis aplikasi smartphone yang digunakan
kecanduan gadget maka semakin buruk dapat menjadi penyebab individu tersebut
kualitas tidur atau semakin rendah tingkat mengalami kecanduan. Hasil penelitian
kecanduan gadget maka semakin baik Randler,et al(2016)” Smartphone addiction
kualitas tidur. proneness in relation to sleep and
Pada penelitian Keswara (2019) pada morningness– eveningness in German
remaja di Lampung Tengah dengan judul “ adolescents” yang mendapatkan hasil
perilaku penggunaan gadget dengan bahwa ada hubungan antara kecanduan
kualitas tidur pada remaja” menemukan smartphone usai, jenis kelamin.
bahwa adanya hubungan perilaku Perempuan lebih memiliki kecanduan
penggunaan gadget dengan kualitas tidur tinggi dibanding laki-laki.
pada remaja. Hasil uji statistik 0,000 <0,05 Adanya hasil penelitian yang
dengan nilai OR (4,696). Adanya berbeda dengan penelitian yang dilakukan
hubungan perilaku penggunaan gadget oleh Lauruntia (2017) bisa disebabkan
dengan kualitas tidur pada remaja oleh subjek penelitian yang berbeda.
disebabkan karena penggunaan gadget Lauruntia (2017) melakukan penelitian
terlebih saat malam hari akan menggangu dengan subjek anak usia sekolah sedang
jadwal tidur seseorang, selain itu jika penelitian yang lain menggunakan subjek
terlalu lama bertatapan dengan layar anak remaja. Menurut Paudel et al (2017)
gadget dalam waktu lama maka akan faktor yang berhubungan dengan perilaku
menimbulkan kesulitan untuk tertidur menggunakan gadget yakni usia, Usia
karena sinar biru yang menyerupai cahaya mempengaruhi keterampilan seseorang
pada siang hari menyebabkan seseorang dalam menggunakan gadget. Dalam
tetap terjaga, dimana tubuh akan sesorang kehidupan sehari-hari banyak dijumpai
akan mudah mengantuk jika dalam anak-anak dengan usia yang lebih besar
keadaan cahaya redup. lebih cenderung menggunakan gadget
Hasil tersebut menyatakan bahwa dibandingkan dengan anak-anak yang
dampak kecanduan smartphone dapat usianya kecil. Hal ini dikarenakan anak
mempengaruhui kualiats tidur, pada usia yang lebih besar sudah terampil dalam
penelitian Demirci,et al “ Relationship of menggunakan gadget dibandingkan
smartphone use severity with sleep dengan anak yang usianya kurang dari 4
quality, depression, and anxiety in tahun 5. Carson dan Kuzik menyatakan
university students “ menyatakan bahwa bahwa setiap pertambahan satu bulan
proporsi dalam penggunaan smartphone dalam usia akan terjadi pertambahan
yang tinggi dapat mengakibatkan durasi penggunaan gadget sebesar 9,3
seseorang mengalami depresi, kecemasan. menit dari pemakaian biasanya

Studi literature : kecanduan smartphone dengan kualitas tidur remaja Page 5


(Carson,2017). Selain itu usia juga maka semakin buruk kualitas tidur remaja.
mempengaruhi tingkat pengetahuan, hal Penggunaan smartphone tinggi lebih
tersebut dapat mempengaruhi hasil banyak pada perempuan dibanding laki-
jawaban kuesioner yang diberikan. laki.
Menurut Lam (2014) kecanduan
internet gaming addiction memiliki SARAN
beberapa resiko yang cukup besar yaitu 1. Bagi remaja
dapat menyebabkan masalah pada tidur Diharapkan dapat mengurangi
termasuk insomnia, durasi tidur yang penggunaan smartphone yang
pendek, dan kualitas tidur yang buruk. berlebihan karena akan berdampak
Tidur berhubungan dengan perubahan buruk bagi kesehatan, disarankan
aliran darah otak, peningkatan aktivitas dalam satu hari kurang dari 2 jam
korteks, peningkatan konsumsi oksigen, dengan frekuensi 3 kali setiap harinya
dan pelepasan hormon epinefrin. 2. Bagi sekolah
Gabungan kegiatan tersebut membantu Diharapkan pihak sekolah selalu
penyimpanan memori dan proses belajar. mengingatkan dalam pembatasan
Sehingga dengan adanya gangguan pada penggunaan smartphone gadget serta
tidur akan memicu perubahan-perubahan tidak memperbolehkan pemakaian
pada kegiatan di bawah kendali otak gadget di lingkungan sekolah.
seperti perilaku, proses belajar, dan proses
mengingat (Potter & Perry, 2010). 3. Bagi peneliti lain
Terkait dengan beberapa penelitian Diharapkan peneliti lain dapat
diatas, Carter et al (2016) menyatakan mengembangan penelitian selanjutnya
bahwa media telekomunkasi seperti dengan menggunakan desain, dan
gadget, smartphone bersifat interaktif instrumen yang berbeda sehingga
mobile media dan aplikasii yang memiliki mendapatkan hasil yang lebih mampu
dampak buruk pada kesehatan tidur anak- memperlihatkan hubungan antara
anak. selain itu fiture unik media dan kecanduan smartphone dan kualitas
teknologi seluler memunculkan resiko tidur
kesesehatan potensial bagi anak-anak
seperti nyeri muskuloskleletal dan DAFTAR PUSTAKA
ketidaknyamanan menggunakan
smartphone dan tablet telah diidentifikasi Arisman.(2009).Buku Ajar Ilmu Gizi:
sebagai risiko kesehatan yang relevan Gizi dalam Daur Kehidupan,
dengan perangkat genggam (Well,et al Jakarta: EGC
2015). Selain itu tambahan cahaya yang Ali, M. dan Asrori, M., (2010). Psikologi
dipancarkan dari telepon pintar telah Remaja: Perkembangan Peserta
dianggap mengganggu sekresi melatonin Didik. Cetakan ke enam. Jakarta:
yang berperan untuk permulaan tidur PT. Bumi Aksar
(LeBourgeois et al., 2017).
Carson V, Kuzik N. (2017). Demographic
KESIMPULAN correlates of screen time and
Berdasarkan hasil ulasan artikel maupun objectively measured sedentary
jurnal yang telah penulis paparkan, dapat time and physical activity among
disimpulkan bahwa kecanduan smartphone toddlers: a cross-sectional study.
mengakibatkan kualitas tidur yang buruk BMC Public Health. Vol.
pada remaja, adanya hubungan antara 17(1):187.
kecanduan smartphone dan kualitas tidur Carter, B., Rees, P., Hale, L.,
pada remaja. Semakin tinggi intenistas Bhattacharjee, D., & Paradkar, M.
penggunaan gadget atau kecanduan gadget S. (2016). Association between

Studi literature : kecanduan smartphone dengan kualitas tidur remaja Page 6


portable screen-base media device Kim, D. J., Kwon, M., Cho, H., & Yang,
access or use and sleep outcomes: S. (2013). The Smartphone
A systematic review and meta- addiction Scale: Development and
analysis. Journal of American Validation of a Short Version for
Medical Association Pediatrics, Adolescents. Plus One Journal.Vol
170, 1202– 1208 8
Damayanti.(2017).Hubungan Penggunaan Keswara Umi R.2019. perilaku
Gadget Dengan Pencapaian Tugas penggunaan gadget dengan kualitas
Perkembangan Anak Usia Remaja tidur pada remaja. Holistik Jurnal
Awal Sdn Di Kecamatan Godean Kesehatan.Vol.13(3);233-239
Demirici,et al.(2015). Relationship of Lauruntia,Y.(2017). Hubungan tingkat
smartphone use severity with sleep Kecanduan Gadget dengan Kualitas
quality, depression, and anxiety in Tidur pada Siswa SDN 7 Mataram
university students. Journal of di Kota Mataram dan SDN 1
Behavioral Add Vol.4 no2 , Hal 85- Gunungsari di Kabupaten
92 Lombo
Barat.JurnalKedokteran.Vol.6(1);1
Gunarsa, S. D., (2013). Psikologi
2-17
Perkembangan Anak dan Remaja.
Jakarta: Gunung Mulia. Lam, L. T. (2014). Internet gaming
addiction, problematic use of the
Griffiths M. (2010).Computer Game internet, and sleep problems: a
Playing and Social Skills: A Pilot systematic review. Journal Curr
Study. Aloma. Vol.27:301-310. Psychiatry
Harfiyanto, Doni, dkk.(2015). Pola LeBourgeois, M. K., Hale, L., Chang, A.-
Interaksi Sosial Siswa Pengguna M., Akacem, L. D., Montgomery-
Gadget di SMA Negeri 1 Downs, H. E., & Buxton, O. M.
Semarang. (2017). Digital Media and sleep in
Hastuti,D.T.(2019). hubungan intensitas childhood and adolescence.
penggunaan smartphone dengan Pediatrics, 140(Supplement 2),
kualitas tidur mahasiswa Program S92– S96.
Studi Sarjana Keperawatan Stikes https://doi.org/10.1542/peds.2016-
Bhamadi Slawi. Jurnal Ilmu 1758J
Teknologi Kesehatan Lombogia,BJ.(2018). Hubungan Antara
Bhamada.Vol.10(1).73-78 Kecanduan Internet Dengan
Hudo., Larrisa. (2015). Gadget Kualita Tidur Pada Siswa SMA
Mengganggu Waktu Tidur Remaja. Kristen 1 Tomohon. Jurnal Medik
Artikel lifestyle sindonews. Dan Rehabilitasi.Vol.1(2);1-8
(https://lifestyle.sindonews.com) Manumpil,dkk. 2015. Hubungan
Hurlock, E. B..(2011). Penggunaan Gadget dengan
Psikologi Perkembangan: Tingkat Prestasi Siswa di SMA
Suatu Pendekatan Sepanjang NEGERI 9 Manado. Ejoural
Rentang Kehidupan. Edisi 5. Keperawatan.3(2)
Jakarta: Erlangga Nashori, F. & Diana, R. R. (2010).
Junaidi. (2010). Statistika Non- Perbedaan kualitas tidur dan
Parametrik. Fakultas Ekonomi kualitas mimpi natara mahasiswa
Universitas Jambi. Jambi laki-laki dan perempuan.

Studi literature : kecanduan smartphone dengan kualitas tidur remaja Page 7


Humanitas: Indonesia Psychlogical Sabri, L. (2014).Statistik Kesehatan (Ed.
Journal, 2, 77-88 1, Cet). Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Nurdiani. Gadies (2015).Hubungan
Antara Loneliness Dengan Sarwono, S. W.(2011). Psikologi Remaja.
Smartphone Addiction Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Paudel S, Jancey J, Subedi N, Leavy J. Santrock, John W.(2009). Perkembangan
(2017). Correlatesof mobile screen Anak. Edisi 11. Jakarta. Erlangga
media use among childrenaged 0– Saraswati,L.M.(2018). Hubungan
8: a systematic review. BMJ open. antara pola asuh permisif orangtua
Vol.7(10):e014585. asuh permisif orang tua dengan
intensitas bermain gadget pada anak
Potter,P.A&Perry,A.G. (2010). Buku usia dini.
Ajar Fundamental
Keperwatan.Edisi Ketujuh, Buku Saryono.(2009). Metodologi Penelitian
Ketiga.Jakarta:EGC Kesehatan Penuntun Praktis Bagi
Pemula. Jogjakarta : Mitra
Randler,et al.(2016).Smartphone Cendikia Press.
addiction proneness in relation to
sleep and morningness– Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
eveningness in German adolescents. Kuantitatif dan R&D. Bandung:
Journal of Behavioral Addictions. Alfabeta
Vol.5 no 3 , Hal 465– 473

Studi literature : kecanduan smartphone dengan kualitas tidur remaja Page 8

Anda mungkin juga menyukai