Anda di halaman 1dari 3

Standar operasional prosedur

Prosedur dan Rasional Tindakan


1. Mempertahankan sterilitas karena darah merupakan salah satu media transmisi
mikroorganisme dalam proses infeksi.
2. Mempertahankan integritas kulit dan jaringan.
3. Memilih pembuluh darah, pilih vena yang terlihat jelas, dapat diraba dan terfiksasi
pada jaringan sekitarnya sehingga vena tidak melenceng.
 Prosedur :

No Tindakan Keperawatan Rasionalisasi


1. Mengidentifikasi klien. Mendapatkan data dasar mengenai
Mengecek nama, usia dan tanggal lahir atau kondisi pasien dan untuk mencegah
mengecek gelang dan berkas rekam medis pasien risiko kesalahan tindakan maupun
untuk memastikan ketepatan pasien pasien akibat kelalaian perawat
2. Perawat yang bertugas di ruang perawatan Mengecek instruksi kembali untuk
mengecek format permintaan pemeriksaan memastikan tidak adanya
laboratorium atau format transfusi darah, yang kesalahan
ditulis dan ditandatangani oleh dokter
penanggung jawab.
3. Mengucapkan salam terapeutik Perkenalan antara perawat dan
klien, bertujuan untuk dapat terjalin
kepercayaan antara klien kepada
perawat.
4. Melakukan persiapan pasien :
Untuk mengurangi kecemasan dan
Menjelasakan kepada pasien tindakan yang akan
membantu kerjasama klien.
dilakukan serta meminta persetujuan pasien
tentang tindakan yang akan dilakukan.
5. Melakukan kontrak (waktu, tempat, dan topik) Memudahkan perawat apabila
ingin melakukan rencana tindakan
selanjutnya kepada klien.
6. Mencuci tangan Mencegah terjadinya infeksi silang
7. Mempersiapkan alat Mempermudah dalam proses
pengambilan sampel darah Vena
8. Perawat menggunakan gaun pelindung, memakai Mengurangi penyebaran
masker dan menggunakan sarung tangan mikroorganisme
9. Pasang tourniqet 5-15cm di atas vena yang akan Pemasangan torniqet akan
ditusuk meningkatkan tekanan vena
sehingga vena lebih mudah terlihat
dan mudah ditusuk

Dilakukan disinfeksi daerah pengambilan sampel Mencegah infeksi silang


darah sebelum dilakukan penusukan dalam
proses pengambilan sampel darah.
Tusukkan jarum dan tarik pendorong spoit Isap darah secara perlahan untuk
dengan perlahan untuk mengambil sample darah. mencegah terjadinya hemolisis dan
Lepaskan tourniket dan lepas jarum setelah kolaps pada vena
sample darah didapatkan.
10. Luka bekas pengambilan sampel dilakukan Mengurangi risiko kontaminasi
desinfeksi dan ditutup dengan plester steril dari lingkungan yang kotor dan
tetap mejaga kenyamanan pasien
11. Merapikan kembali peralatan
12. Mengevaluasi respon klien Mengetahui perasaan pasien
setelah dilakukan pengambilan
sampel darah
13. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
14. Sampel darah yang sudah diambil diberikan lebel Mencegah terjadinya darah tertukar
sesuai dengan identitas pasien, Nama, Rekam dengan pasien lainnya
medik dan Tanggal lahir.
15. Sampel darah yang telah diambil dimasukkan ke Untuk mengajukan surat
dalam plastik rekat bersama dengan pengantar permohonan uji laboratorium
pemeriksaan laboratorium
16. Sampel darah dikirim ke Laboratorium Patologi Bahan darah harus sampai di
Klinik/PK laboratorium sesegera mungkin
dengan penundaan minimal untuk
hasil yang optimal
17. Mencuci tangan Mencegah terjadinya penyebaran
mikroorganisme
18. Melakukan dokumentasi tindakan Sebagai pertangguang jawaban
atau bukti perawat telah
mealakukan tindakan.

Anda mungkin juga menyukai