INTERVENSI KEPERAWATAN
Pengaturan Posisi
Monitor status oksigenasi sebelum dan sesudah
mengubah posisi
Tempatkan pada matras/tempat tidur tarapeutik yang
tepat
Atur posisi tidur yang disukai, jika tidak kontraindikasi
Imobilisasi dan topang bagian tubuh yang cedera
dengan tepat
Motivasi melakukan ROM aktif atau pasif
Motivasi terlibat dalam pengaturan posisi, sesuai
kebutuhan
Hindari menempatkan pada posisi yang dapat
meningkatkan nyeri
Ubah posisi setiap 2 jam
Informasikan saat akan dilakukan perubahan posisi
Kolaborasi pemberian pramedikasi sebelum
mengubah posisi, jika perlu
Monitor Tanda-Tanda Vital
Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status
pernafasan dengan tepat
Monitor tekanan darah sebelum dan setelah
perubahan posisi
Monitor dan laporkan tanda dan gejala hipotermia
dan hipertermia
2. Intoleran aktivitas b/d Imobilitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Energi
Do: selama pasien memperlihatkan: Anjurkakn pasien mengungkapkan perasaan secara
Konjungtiva anemis (anemia) verbal mengenai keterbatsan yang dialami
Kelemahan seluruh tubuh
Istirahat Monitor intake nutrisi untuk mengetahui sumber
Energi pulih setelah istirahat energy yang adekuat
Mobilitas sangat terbatas Tampak segar setelah istirahat Tingkatkan tirah baring dengan cakupannya yaitu
pada waktu istirahat yang dipilh
Kepuasan klien : Bantuan fungsional Anjurkan tidur siang bila perlu
Sepenuhnya puas dengan bantuan Tawarkan bantuan untuk meningkatkan tidur
dengan perawatan Evaluasi secara bertahap kenaikan level aktivitas
pasien
Toleransi terhadap aktivitas
Bantuan Perawatan Diri
Mudah dalam melakukan aktivitas
Monitor kemampuan diri secara mandiri
hidup harian
Berikan bantuan sampai pasien mampu melakukan
perawatan diri mandiri
Dorong kemandirian pasien, tapi bantu ketika pasien
tidak mampu melakukannya
Ajarkan keluarga untuk mendukung kemandirian
dengan membantu hanya ketika pasien tak mampu
melakukannya (perawatan diri).
Peningkatan Keterlibatan Keluarga
Bangun hubungan pribadi dengan pasien dan anggota
keluarga yang akn terlibat dalam keperawatan
Identifikasi kemampuan keluarga untuk terlibat dalam
perawatan
Dorong perawatan oleh anggota keluarga selama
perawatan dirumah sakit atau perawatan difasilitas
perawatan jangka panjang
3. Risiko Dekubitus Integritas kulit dan jaringan: Pencegahan luka tekan:
Do: Elastisitas kulit pasien tidak mengalami Periksa adanya luka tekan sebelumnya
Bed rest kerusakan Monitor suhu kulit yang tertekan
Tidak mampu berjalan atau Tidak terdapat kerusakan jaringan dan Monitor berat badan dan perubahannya
berpindah lapisan kulit Monitor status kulit harian
Berat badan lebih (IMT >27 Pasien tidak merasakan nyeri Monitor ketat area yang memerah
kg/m2) Monitor kulit di atas tonjolan tulang atau titik tekan
Pengkajian Norton scale berada saat mengubah posisi
pada kategori resiko sedang Monitor mobilitas dan aktivitas individu
Keringkan daerah kulit yang lembab akibat keringat,
cairan luka, dan inkontinensia urin
Gunakan lotion atau bantalan penyerap air
Ubah posisi dengan hati-hati setiap 1-2 jam
Buat jadwal perubahan posisi
Berikan bantalan pada titik tekan atau tonjolan tulang
Jaga seprei tetap kering, bersih dan tidak ada
kerutan/lipatan
Hindari pemijatan di atas tonjolan tulang
Hindari pemberian lotion pada daerah yang luka atau
kemerahan
Hindari menggunakan air hangat dan sabun keras saat
mandi
Pastikan asupan makanan yang cukup terutama
protein, vit. B & C, zat besi, dan kalori
Jelaskan tanda-tanda kerusakan kulit
Anjurkan melapor jika menemukan tanda-tanda
kerusakan kulit
Ajarkan kepada keluarga pasien cara merawat kulit
Perawatan Luka
Monitor karakteristik luka
Bersihkan luka dengan normail saline atau pembersih
yang tidak beracun dengan tepat
Berikan balutan yang sesuai dengan jenis luka
Pertahankan teknik balutan steril ketika melakukan
perawatan luka dengan tepat
Ganti balutan sesuai dengan jumlah eksudet dan
drainase
Periksa luka setiap kali perubahan balutan
Bandingkan dan catat setiap perubahan luka
Posisikan untuk menghindari menenmpatkan
ketegangan pada luka dengan tepat
Anjurkan pasien dan keluarga untuk mengenal tanda
dan gejala infeksi