Laporan Hukum Joule
Laporan Hukum Joule
MODUL A4
HUKUM JOULE
NPM : 18020032
GROUP : 1K2 / 1
Abstrak
1.2 TUJUAN
Untuk menentukan panas yang ditimbulkan oleh arus listrik , tara kalor
listrik
BAB II
DASAR TEORI
Q=H . ( T a−T m ) … ( 2 )
Keterangan :
H = Harga air kalorimeter dengan isinya.
Ta = Temperatur akhir kalorimeter.
Tm = Temperatur mula-mula kalorimeter.
Dari persamaan (1) dan (2) maka didapat :
H . ( T a −T m ) =0,24. I 2 . R . t … ( 3 )
Dari persamaan (3) kecuali dapat dihitung jumlah kalor ampere per sekon,
dapat juga dihitung tahanan dari kawat pemanas yang
dipergunakan.Kesalahan utama dalam pecobaan ini, terjadi dari pengukuran
kuat arus I dan temperatur Ta – Tm . Kesalahan dalam mengukur massa,
tahanan dan waktu dapat diabaikan terhadap kesalahan-kesalahan diatas.
Dapat ditambahkan bahwa pengukuran panas antara kalorimeter dengan
sekelilingnya selama percobaan berlangsung dapat pula menyebabkan
kesalahan-kesalahan. Bila temperatur kalorimeter tidak begitu jauh bedanya
dengan temperatur sekelilingnya, maka pengaruh temperatur ruangan
dinytakan dalam rumus Newton sbb :
T =−K ( T c −T r ) t … ( 4 )
Keterangan :
T = Kelebihan atau kekurangan temperatur akibat pengaruh ruang (˚C)
K = Konstanta pertukaran kalor.
Tc = Temperatur kalorimeter rata-rata (0 C).
Tr = Temperatur ruangan rata-rata (0 C).
t = selang waktu lamanya percobaan.
2.2 HAMBATAN
Hambatan dapat didefinisikan dari sebuah penghantar diantara dua titik
dengan memakaikan sebuah perbedaan potensial V diantara titik– titik tersebut,
dengan mengukur arus I dan kemudian melakukan pembagian :
V
R=
I
Jika V dinyatakan dalam volt dan I dinyatakan dalam ampere, maka hambatan
akan dinyatakan dalam ohms ( Ω ) (Halliday, 2010).
BAB III
METODE EKSPERIMEN
1. http://syifarifianti.blogspot.com/2014/04/hukum-joule.html
2. http://raflysiaarnoldy.blogspot.com/2011/04/praktikum-fisika-
hukum-joule.html
3. http://etoskerjadanenterpreneurship.blogspot.com/2015/11/laporan
-praktikum-fisika-hukum-joule-b-3.html