Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN

DIKLAT INSTRUKTUR NASIONAL


PROGRAM GURU PEMBELAJAR JENJANG SEKOLAH DASAR

TANGGAL ...................

PENYUSUN :
NAMA :
NIP :
NAMA SEKOLAH :

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN ...


PROVINSI ...
2016
IDENTITAS GURU

1. Nama Sekolah :
2. Nama Guru :
3. NIP :
4. Jabatan / Gol. :
5. Alamat Sekolah
a. Dusun :
b. Desa :
c. Kecamatan :
d. Kabupaten :
e. Provinsi :
f. Telepon :
6. Mengajar Mapel :
7. SK Pengangkatan sebagai CPNS
a. Pejabat yang mengangkat :
b. Nomor SK :
c. Tanggal SK :

Pangkat Terakhir
a. Pejabat yang mengangkat :
b. Nomor SK :
c. Tanggal SK :

8. Alamat Rumah
a. Perumahan :
b. Desa :
c. Kecamatan :
d. Kabupaten :
e. No Telp/HP :
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

DIKLAT INSTRUKTUR NASIONAL

Disusun Oleh :

Nama                            :

NIP                 :

Tempat Tanggal Lahir           :

Jenis Kelamin                       :

Pangkat/Gol. Ruang/TMT    :

Jenis Guru                              :

Jabatan Guru                         :

Nama Instansi :

Alamat Sekolah                   :
                                  

Disahkan  oleh :

..........., ...............................
Mengetahui,
Kepala Sekolah Koordinator PKB

............................. .............................
NIP ............................... NIP ...............................
LAPORAN KEGIATAN
DIKLAT INSTRUKTUR NASIONAL
PROGRAM GURU PEMBELAJAR JENJANG SEKOLAH DASAR

TANGGAL ..............

PENYUSUN :
NAMA :
NIP :
NAMA SEKOLAH :

Mengetahui, ........., ........................


Kepala Sekolah Peserta Diklat

.................. .................................
NIP. NIP. ...........................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru sebagai pendidik pada jenjang satuan pendidikan anak usia dini, dasar, dan
menengah memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan peserta didik,
sehingga menjadi determinan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Sedemikian
pentingnya peranan guru dalam pendidikan, diamanatkan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang mengamanatkan adanya
pembinaan dan pengembangan profesi guru sebagai aktualisasi dari profesi pendidik.
Untuk merealisasikan amanah undang-undang sebagaimana dimaksud, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan Program Guru Pembelajar bagi semua guru, baik
yang sudah bersertifikat maupun belum bersertifikat. Program Guru Pembelajar dilakukan
berdasarkan pemetaan kompetensi melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) di seluruh Indonesia
sehingga dapat diketahui kondisi objektif guru saat ini dan kebutuhan peningkatan
kompetensinya.
Program Guru Pembelajar adalah program peningkatan kompetensi bagi guru yang
melibatkan partisipasi publik meliputi pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, orang
tua siswa, serta dunia usaha dan dunia industri, dalam bentuk kegiatan pendidikan dan
pelatihan (diklat), kegiatan kolektif guru, dan kegiatan lain yang mendukung. Program Guru
Pembelajar sebagaimana dimaksud dilaksanakan dengan menggunakan 3 (tiga) moda
pembelajaran, yakni : tatap muka, pembelajaran dalam jaringan (daring), pembelajaran
kombinasi antara tatap muka dengan pembelajaran dalam jaringan (daring kombinasi).
Program peningkatan kompetensi guru pembelajar secara umum bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi guru, baik pedagogik maupun profesional, serta memiliki performa
sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya, menjadi contoh tentang ketangguhan,
optimisme dan keceriaan bagi peserta didiknya, melalui berbagai moda dan media, di berbagai
pusat belajar.
Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar dilaksanakan menggunakan
pendekatan andragogi dengan menerapkan metode diskusi, ceramah, dan penugasan untuk
menguasai materi pembelajaran secara tuntas. Pelaksanaan program untuk mata
pelajaran/paket keahlian tertentu akan dilengkapi dengan kegiatan praktik. Pelaksanaan
program guru pembelajaran direncanakan secara bertahap, diawali dengan Workshop Tim
Pengembang, Pelatihan Narasumber Nasional/Pengampu, Pelatihan Instruktur
Nasional/Mentor, dan Pelaksanaan Progam Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar.
B. Tujuan
Tujuan disusunnya Laporan Kegiatan Diklat Instruktur Nasional Guru Pembelajar ini adalah :
1. Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas yang diberikan oleh PPPPTK Matematika
melalui Kepala Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten dan Kepala SD .... sebagai atasan
langsung.
2. Sebagai persyaratan untuk mendapatkan nilai angka kredit point pelaksanaan tugas guru
dalam aspek Pengembangan Diri (PD) pada Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

C. Dasar Pelaksanaan Tugas


1. Surat dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Matematika Nomor : .... tanggal .... tentang Panggilan Pelatihan Instruktur Nasional Guru
Pembelajar.
2. Surat Tugas dari Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten .... Nomor : ....
tanggal .... dalam acara diklat IN Guru Pembelajar SD Kelas Atas.

D. Sasaran
Sasaran Kegiatan Diklat Instruktur Nasional Guru Pembelajar ini adalah guru yang memenuhi
kriteria sebagai berikut :
1. Memiliki skor UKG 70 – 100
2. Jumlah modul yang harus dipelajari maksimal dua kelompok kompetensi.
BAB II
KEGIATAN PELATIHAN

A. Jenis dan Nama Diklat


Jenis Diklat : Diklat Fungsional
Nama Diklat : Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar
B. Waktu, Tempat dan Penyelenggaraan Kegiatan
Waktu Pelaksanaan :
Tempat :

Penyelenggara : Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan melalui PPPPTK Matematika
C. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta mampu :
1. Memahami materi pelatihan berupa konsep, strategi penggunaan modul, dan strategi
pelaksanaan kegiatan Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar.
2. Memfasilitasi kegiatan Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar sesuai dengan
skenario pembelajaran.
D. Struktur Program

No Materi JP
UMUM 4
1. Kebijakan Pengembangan dan Pembinaan Karir Guru 2
2. Program Guru Pembelajar 2
POKOK 92
3. Overview Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar
a. Petunjuk Teknis Moda Tatap Muka 2
b. Petunjuk Teknis Moda Daring 2
4. Literasi TIK Pendukung Pembelajaran Daring 6
5. Pendekatan Andragogi 2
Kajian dan Simulasi Penggunaan Modul Peningkatan Kompetensi Guru
Pembelajar
a. Fitur-fitur Moodle 14
6.
b. Materi Pedagogik 14
c. Materi Profesional 38
d. Simulasi Pembelajaran Moda Daring 10
7. Pengembangan Butir Soal 4
PENUNJANG 4
8. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut 2
9. Tes Awal dan Tes Akhir 2
Total 100
E. Uraian Materi
1. Kebijakan Pengembangan dan Pembinaan Karir Guru
Materi ini membahas tentang Kebijakan Pendidikan tentang Pelaksanaan Guru Pembelajar
2. Program Guru Pembelajar
Materi ini membahas tentang Kebijakan Program Guru Pembelajar dan moda-moda dalam
Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar yang meliputi moda Tatap Muka, moda
Daring, dan Daring Kombinasi
3. Overview Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar
Pada bagian ini membahas petunjuk teknis moda tatap muka dan moda daring.
a. Petunjuk Teknis Moda Tatap Muka
Materi ini membahas tentang penetapan peserta, instruktur nasional, dan
penyelenggara; struktur program, pendekatan, metode, dan jadwal pelaksanaan;
Penilaian, pelaporan, dan sertifikat.
b. Petunjuk Teknis Moda Daring
Materi ini membahas tentang sistem moda Daring : model-model dalam moda Daring,
model pembimbingan padaa moda Daring, peran dan tanggung jawab berbagai unsur;
kriteria, peran, dan tanggung jawab petugas; waktu, tempat, struktur program,
mekanisme pelaksanaan, penilaian dan sertifikasi; serta monitoring dan evaluasi.
4. Literasi TIK Pendukung Pembelajaran Daring
Pada bagian ini memahas tentang pemanfaatan TIK yang meliputi dasar-dasar komputer dan
pengenalan internet sebagai pendukung pelaksanaan moda Daring.
5. Pendekatan Andragogi
Pada bagian ini membahas tentang tiga tipe pembelajar, karakteristik belajar orang dewasa
serta strategi pembelajaran bagi oranag dewasa.
6. Kajian dan Simulasi Penggunaan Modul Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar
Pada bagian ini membahas tentang modul Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar baik
untuk kompetensi pedagogik maupun kompetensi profesional serta strategi penggunaan
modul.
a. Fitur-fitur Moodle
Dalam materi ini disampaikan tentang pengenalan fitur-fitur dalam sistem Moda Daring
yang menggunakan LMS Moodle, antara lain : page, Book, Lesson, File, Folder, Message,
Forum, Blog, E-portofolio, Chat, Video conference, Quiz, dan Survey.
b. Materi Pedagogik
Kajian modul kompetensi pedagogik dilakukan oleh peserta dalam kelompok. Setelah
mengkaji modul, peserta melakukan simulasi cara penggunaan modul Peningkatan
Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka pada saat memfasilitasi Guru
Pembelajar.
c. Materi Profesional
Kajian modul kompetensi profesional dilakukan oleh peserta dalam kelompok. Setelah
mengkaji modul, peserta melakukan simulasi cara penggunaan modul Peningkatan
Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka pada saat memfasilitasi Guru
Pembelajar.
d. Simulasi Pembelajaran Moda Daring
Dalam materi ini dilakukan juga simulasi untuk :
1) Pembelajaran dalam sesi yang meliputi : mencoba web conference, membaca
pengantar sesi, melakukan aktivitas pembelajaran di dalam Lesson, mengunduh file
(dokumen, bahan bacaan dan LK), membaca bahan bacaan di Book, melakukan
diskusi dalam forum, melakukan refleksi dalam blog, mengunggah file LK yang sudah
diisi ke dalam e-portofolio, mengerjakan penilaian diri, tes sesi dan tes akhir, mengisi
evaluasi pada akhir sesi genap, mengisi evaluasi diri pada sesi penutup, serta mengisi
evaluasi pelatihan daring pada sesi penutup.
2) Peran Pengampu dan Mentor dalam moda Daring sesuai modul yang diampunya.
7. Pengembangan Butir Soal
Pada bagian ini membahas tentang pembuatan butir-butir soal setara. Soal yang dibuat
dikumpulkan sebagi bank soal.
8. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut
Pada bagian ini membahas tentang penyusunan rencana tindak lanjut yang akan
dilaksanakan oleh peserta setelah mengikuti kegiatan pelatihan.
9. Tes Awal dan Tes Akhir
Pada bagian ini peserta melakukan tes awal untuk melihat kemampuan awal peserta
sebelum mengikuti pelatihan dan melakukan tes akhir untuk melihat kemampuan peserta
setelah mengikuti pelatihan.
F. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah persamaan persepsi dalam menyukseskan
Program Guru Pembelajar

G. Dampak/Hasil Kegiatan
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Diklat Instruktur Nasional Guru Pembelajar adalah :
1. Paradigma yang sama dalam menyukseskan Program Guru Pembelajar.
2. Strategi yang sama dalam memfasilitasi Guru Pembelajar agar tercipta proses belajar
mengajar interaktif dan inspiratif yang mengundang konflik sehingga guru mau
melaksanakan peningkatan kompetensi secara mandiri.
BAB III
PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan Program Guru Pembelajar ditentukan oleh kesungguhan semua


pihak dalam melaksanakan Program Guru Pembelajar. Guru Pembelajar adalah guru yang ideal yang
terus belajar dan mengembangkan diri (upgrade) di setiap saat dan dimanapun. Hanya dari guru
yang terus belajar dan berkarya akan muncul generasi pembelajar sepanjang hayat, terus menerus
berkontribusi pada masyarakat, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru mempunyai tugas, fungsi,
dan peran yang sangat penting serta strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidaklah
berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan negara sebagian besar
ditentukan oleh guru. Untuk itu wajib bagi guru untguk selalu melakukan kegiatan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan guna mendukung pengembangan profesi bagi guru pembelajar sesuai
dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Program Guru Pembelajar yang meliputi tiga moda pembelajaran yaitu moda tatap muka,
moda daring, dan moda daring kombinasi merupakan langkah strategis dalam meningkatkan
kompetensi guru dengan daya jangkau yang luas. Namun demikian, Program Guru Pembelajar belum
sepenuhnya menjangkau keseluruhan guru dikarenakan terbatasnya anggaran.
Program Guru Pembelajar yang dikembangkan oleh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)
diharapkan mampu digunakan oleh guru dengan tidak terbatas waktu dan ruang dalam belajar
sehingga guru di daerah sasaran dapat melakukan pembelajaran yang diharapkan, yang akhirnya
dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Program Guru Pembelajar merupakan contoh
formal pengembangan dan pembinaan profesi guru. Kebutuhan pengembangan dan pembinaan
profesi guru pada kedua kelompok kompetensi yaitu kompetensi profesional dan pedagogik, perlu
dituangkan dalam kebijakan program peningkatan kompetensi guru, dan merupakan bagian dari
upaya pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). Program pengembangan dan pembinaan
profesi guru dilaksanakan untuk menjamin semua guru memiliki dan meningkatkan kompetensi
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara
PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Demikian laporan kegiatan Pelatihan Instruktur Nasional (IN) Guru Pembelajar ini dibuat agar
menjadi perhatian dan bentuk pelaporan pertanggungjawaban setelah kami melakukan kegiatan
pelatihan dan untuk upaya pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB).
LAMPIRAN
MATRIK RINGKASAN PELAKSANAAN DIKLAT

Jumlah Jam Mata Nama


Nama Tempat Nama
Kegiatan Diklat / Penyelenggara Dampak
Diklat Kegiatan Fasilitator
Diklat Kompetensi Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai