PENDAHULUAN
Istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa
segala sesuatu berjalan dengan normal. Kebanyakan orang menyatakan sehat jika badan
mereka terasa segar dan nyaman. Bahkan seorang dokterpun menyatakan pasiennya sehat
jika hasil pemeriksaan ang didapat seluruh anggota tubuh dan alat vital dalam keadaan
normal.
Sehat dan sakit erat kaitannya dengan proses makanan yang kita makan. Maka
dari itu untuk menciptakan sehat kita harus memakan makanan kaya akan gizi, protein,
zat besi dan vitamin serta mineral yang dibutuhkan dalam tubuh. Maka dari itu, kami
akan menbahas tentang masyarakat dan konsep gizi dalam masyarakat.
B. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk:
1. Konsep masyarakat dalam sehat dan sakit
2. Konsep gizi dalam ilmu kesehatan masyarakat
3. Konsep gizi klinis dalam masyarakat
C. Rumusan Masalah
1. Pengertian masyarakat, sehat dan sakit
2. Pengertian gizi dan fungsinya
3. Penyakit kekurangan gizi
4. Kelompok rentan gizi
5. Gizi bayi dalam kesehatan masyarakat
6. Pentingnya gizi bayi
7. Makanan tambahan bayi
BAB II
PEMBAHASAN
Kesehatan adalah sesuatu yang sudah biasa, hanya dipikirkan bila sakit atau
ketika gangguan kesehatan menganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Sehat berarti
kekuatan dan ketahanan, mempunyai daya tahan terhadap penyakit, mengalahkan
stres dan kelesuan. Menurut Undang-Undang Kesehatan No 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun social dan ekonomi.
WHO mendefinisikan pengertian sehat sebagai suatu keadaan sempurna baik
jasmani, rohani, maupun kesejahteraan sosial seseorang. Oleh para ahli kesehatan,
antropologi kesehatan di pandang sebagai disiplin biobudaya yang memberi perhatian
pada aspek-aspek biologis dan sosial budaya dari tingkah laku manusia, terutama
tentang cara-cara interaksi antara keduanya sepanjang sejarah kehidupan manusia
yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit. Penyakit sendiri ditentukan oleh
budaya: hal ini karena penyakit merupakan pengakuan sosial bahwa seseorang tidak
dapat menjalankan peran normalnya secara wajar.
Sedangkan sakit dianggap sebagai suatu keadaan badan yang kurang
menyenangkan, bahkan dirasakan sebagai siksaan sehingga menyebabkan seseorang
tidak dapat menjalankan aktivitas sehari-hari seperti halnya orang yang sehat.
b. Masyarakat
Ciri-ciri masyarakat:
1. Interaksi antar warga
2. Adat istiadat, norma hukum dan aturan khas ang mengatur seluruh penduduk
waga kota atau desa
3. Satuan komunitas dalam wilayah
4. Satuan rasa identitas kuat yang mengikat semua warga
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan, dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan makanan atau zat gizi atau
sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertian lebih luas bahwa gizi diartikan sebagai
proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan
pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
normal organ tubuh serta untuk menghasilkan tenaga. (Djoko Pekik Irianto, 2006: 2).
Gizi merupakan suatu zat yang terdapat dalam makanan yang mengandung
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang penting bagi manusia untuk
pertumbuhan dan 10 perkembangan manusia, memelihara proses tubuh dan sebagai
penyedia energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Yang disebut kelompok rentan gizi, adalah kelompok yang berada pada rentang usia:
1. Bayi (0-1 tahun)
2. Balita (1-5 tahun)
3. Anak sekolah (6-12 tahun)
4. Remaja (13-20 tahun)
5. Ibu hamil dan menyusui
6. Usia lanjut (di atas 60 tahun)
ASI sangat dianjurkan, karena di dalamnya mengandung berbagai zat dan hormon
(leptin, antibodi, nukleotida, lemak omega, AA, DHA, kalsium, kolin, galoktolipid,
taurin, tirosin, zat besi, yodium, vitamin B6) yang sangat diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta mencegah berbagai penyakit yang dapat
timbul sampai usia dewasa nanti.
Berbagai penelitian yang telah dilakukan tentang susu formula, antara lain oleh
Walker M, Core Curr, 2002, menyatakan bahwa susu formula meningkatkan resiko
tingkah laku brutal pada bayi dan meningkat ketika bayi tersebut berkembang di usia
anak dan remaja. Hal tersebut dapat terjadi karena kadar unsur Mn, MSG, asam
aspartat bebas yang tinggi pada susu formula akan menurunkan kadar serotonin dan
dopamin otak yang berfungsi merancang dan mengatur kontrol emosi.
Saat bayi menginjak usia 6 bulan, sudah saatnya memberikan asupan nutrisi lewat
makanan padat. ASI memang masih diperlukan bayi, namun perkembangan bayi
tentu membutuhkan asupan gizi lainnya dari makanan pendamping ASI. Nutrisi
berikut ini akan membantu tumbuh kembang bayi mulai dari fisik hingga
perkembangan otaknya.
1. Zat besi
Jenis mineral ini memainkan peran penting dalam produksi hemoglobin. Zat
besi memiliki fungsi untuk memperlancar sel darah merah yang membawa
oksigen ke seluruh tubuh. Zat besi juga membantu perkembangan
keterampilan motorik dan memori otak. Pastikan si kecil mendapatkan 11
miligram zat besi yang bisa didapat dari daging sapi, ayam, ikan, telur,
alpukat, brokoli serta bayam.
2. Zinc
Hampir sama seperti zat besi, nutrisi ini menjaga otak bayi untuk terus
berkembang dan bergerak. Zinc juga berfungsi untuk produksi sel darah putih
yang dapat melawan infeksi serta memastikan sel-sel tubuh bertumbuh dengan
baik. Jenis nutrisi ini, biasanya ada di dalam daging sapi dan daging ayam.
Biasanya makanan yang mengandung zat besi juga mengandung zinc.Kalsium
dan Vitamin D
3. Kalsium dan Vitamin D
Kalsium sangat baik untuk mengembangkan tulang kuat dan vitamin D sangat
baik untuk membantu penyerapan kalsium. ASI dan susu formula memang
telah memberikan kalsium yang dibutuhkan bayi. Namun, Anda tetap perlu
memberikan asupan kedua nutrisi ini yang bisa di dapatkan dari telur dan
ikan.
4. Omega-3 Omega-3 memang dikenal untuk kesehatan jantung. Bagi bayi,
nutrisi ini punya fungsi lain yakni membantu perkembangan otak dan mata.
Berbagai penelitian juga mengungkapkan, omega-3 akan membantu
perkembangan kemampuan kognitif bayi. Lemak sehat ini pun, membantu
tubuh menyerap vitamin A dan E. Omega-3 bisa didapatkan dari alpukat,
salmon, tuna, minyak zaitun, dan lainnya
5. Vitamin A, B, C dan E
Keempat jenis vitamin ini dapat membantu perkembangan saraf, organ mata,
kulit hingga meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Jenis vitamin ini menjadi
paket lengkap sebagai nutrisi yang dibutuhkan bayi. Anda tak perlu ragu lagi
untuk memasukkan berbagai jenis sayuran yang terbukti memiliki kandungan
vitamin yang tinggi. Vitamin A berada di dalam wortel serta ubi. Sementara
sayuran hijau dan pisang memiliki kandungan vitamin B yang tinggi. Vitamin
C ada di dalam tomat, jeruk, stroberi hingga melon. Biji-bijian juga
dibutuhkan karena mengandung vitamin E.
Sementara kriteria MPASI yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, yakni:
a. Padat energi, protein, serta zat gizi mikro seperti zat besi, seng, kalsium,
vitamin A, vitamin C, dan folat.
b. Tidak mengandung bumbu yang tajam, dan menggunakan gula, garam,
penyedap rasa, pewarna, maupun pengawet secukupnya saja.
c. Mudah saat dimakan dan disukai oleh anak.
Syarat MP-ASI yang baik
Menurut WHO, beberapa syarat MPASI yang baik meliputi:
1. Diberikan pada waktu yang tepat, yakni ketika pemberian ASI saja sudah
tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
2. Aman, yakni MP-ASI harus disimpan dan diberikan kepada anak dengan
tangan atau perlengkapan makan yang bersih.
3. Kaya akan gizi, yakni MP-ASI mampu mencukupi kebutuhan zat gizi makro
dan mikronutrien bayi dan balita.
4. Teksturnya disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak.
Teori 4 kuadran
Salah satu syarat MPASI yang baik yakni kaya akan gizi. Maka itu,
sebaiknya pastikan MP-ASI yang Anda berikan pada si kecil mengandung 4 hal
berikut:
Karbohidrat, contohnya nasi, kentang, mie, roti, dan bihun
Protein, terutama sumber hewani. Contohnya daging, ayam, ikan, dan telur
Buah atau sayur
Lemak, yang berasal dari minyak, santan, margarin, dan lain sebagainya
BAB III
A. Kesimpulan
Kesehatan adalah sesuatu yang sudah biasa, hanya dipikirkan bila sakit atau
ketika gangguan kesehatan menganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Sehat berarti
kekuatan dan ketahanan, mempunyai daya tahan terhadap penyakit, mengalahkan stres
dan kelesuan.
Gizi merupakan suatu zat yang terdapat dalam makanan yang mengandung
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang penting bagi manusia untuk
pertumbuhan dan 10 perkembangan manusia, memelihara proses tubuh dan sebagai
penyedia energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Yang disebut kelompok rentan gizi, adalah kelompok yang berada pada rentang
usia:
1. Bayi (0-1 tahun)
2. Balita (1-5 tahun)
3. Anak sekolah (6-12 tahun)
4. Remaja (13-20 tahun)
5. Ibu hamil dan menyusui
6. Usia lanjut (di atas 60 tahun)
Pentingnya gizi pada bayi untuk pembentukan otak dan pertumbuhan serta
perkembangan fisik. Bayi diatas 6 bulan, harus diberikan MP ASI untuk mempercepat
pertumbuhan dan perkembangan serta menjauhkan dari berbagai penyakit kekurangan
gizi.
B. Saran
Untuk tenaga kesehatan dengan adanya makalah ini untuk
mempromosikan/mengedukasikan tentang gizi terutama dimulai dari gizi pada bayi.