Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI

KEPERAWATAN

Siti Aminah, S. Kep, Ns


1. PERSPEKTIF SEJARAH

Tahun 1970an ide dari sistem RS diterapkan


dan perawat mulai menerapkan sistem
informasi manajemen keperawatan manual

Akhir 1980an  sistem mikro komputer yg


semakin mendukung pengembangan sistem
informasi keperawatan.

Indonesia  minim penerapan,


pendokumentasian tertulis.
2. Sistem Informasi RS (SIRS)
Berdasarkan  PERMENKES NO.1171 Tahun
2011, Pasal 1 ayat 1 : Tentang Sistem
Informasi Rumah Sakit, yaitu “ Setiap RS wajib
melaksanakan Sistem Informasi RS (SIRS)

SIRS merupakan aplikasi sistem pelaporan RS


kpda Kemenkes ( Data identitas RS, Dta
ketenagaan yg bkerja di RS, Data Rekapitulasi
pelayanan ranap dan rajal setiap tahun
Sistem : kumpulan org yg saling bkerjasam dg
ketentuan2 aturan yg sistematis dan terstruktur utk
membentuk satu kesatuan melaksanakan fungsi utk
mencapai tujuan.

Informasi : data yg diolah menjadi lebih berguna dan


berarti bagi penerimanya dan utk mengurangi
ketidakpastian dlm proses pengambilan keputusan
mengenai suatu kedaan.

SIRS (Hospital information system ) adalah suatu


proses pengumpulan, pengolahan, dan penyajian
dta RS se Indonesia, mencakup RS umum maupun
khusus, baik yg dikelola secara publik mupun privat
sebagaimana diatur dalam UU RI No. 44 Tahun 2009
tentang RS.
Sistem Informasi Rumah Sakit
 Arus data dan informasi RS =

Direktur RS

Informasi Keputusan

SIRS Satuan
pelaksana

Data RS
Kegiata
n
Tujuan SIRS:
 Merumuskan Kebijakan dibidang RS
 Menyajikan informasi RS scra nasional
 Melakukan pemantauan, pengendalian dan

evaluasi penyelenggaraan RS secara nasional


3. Penggunaan SIMK

Sistem Informasi Keperawatan : kombinasi ilmu


komputer, ilmu informasi dan ilmu
keperawatan yg disusun utk memudahkan
manajemen dan proses pengambilan informasi
danoengetahuan yg digunakan utk mendukung
pelaksanaan askep (Gravea 1989)
Menurut Jasun (2006) beberapa program yg
dirancang dalam SIMK :
 Standar Asuhan Keperawatan (SAK)NIC NOC
 SOP aktivitas detil dari NIC
 Discharge Planning
 Jadwal dinas
 PAK perawat
 Daftar Diagnosa terbnyak
 Laporan implementasi
 Laporan statistik
 Resume perawtan
 Daftar SAK evidance based nursing
Manfaat SIMK (Malliarou & zyga,2009) :

 Lebih bnyak Waktu kepasien daripada di


nurse station
 Mengurangi penggunaan kertas
 Standar yg sama dlam keperawatan
 Mengurangi biaya
 Kualitas pelayanan keperawatan dapat diukur
Hal-hal yg dipersiapkan dalam penerapan SIMK
:
 Hardware (CPU, printer, notebook,laptop,

wifi)
 Software (program yg dibuat sesuai kebtuhan

perawat)
 Brainware  Mind set perawat.
 Skill  Keterampilan perawatstandar

internasional
Kekurangan :
 Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuanSDM

yg menguasai teknologi informasi


 Pengembangan sistem informasi membutuhkan

waktu yg lama
 Perubahan teknologi informasi terjadi scr cepat

dan blm tentu RS mampu melakukan adaptasi dg


cepat shg ada peluang teknologi yg digunakan
kurang canggih (tdk up to date)
 Adanya demotivasi dari karyawan ditugaskan utk

mengembangkan sistem informasi karena bukan


merupakan core competency pekerjaan mereka
 Kurangnya tenaga ahli(expert) dibidang sistem

informasi
4. ISU-ISU DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN

Ada 4 skenario masa depan yg diprediksikan


akan terjadi dan harus diantisipasi dg baik oleh
profesi keperawatan Indonesia (M’arifin Husin,
1999) :
 Masyarakat berkembang
 Rentang masalah kesehatan melebar
 Ilmu pengetahuan dan teknologi
 Tuntutan profesi terus meningkat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai