A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum
2. Karakteristik
pada kelompok audio visual yaitu 16 tahun sebanyak 77,7%, begitu juga
3. Analisis Univariat
Tabel 4.2 Rata-Rata Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Siswi
MTsN 3 Lhoknga Kabupaten Aceh Besar Sebelum Dan
Sesudah Perlakuan Pada Setiap Kelompok
No Kelompok Mean SD Min Max
1 Peer Group Sebelum 26,83 3,91 15,00 35,00
Education Sesudah 35,10 3,28 22,00 40,00
Selisih 8,26 3,37 1,00 18,00
2 Penyuluhan Sebelum 27,69 3,71 19,00 36,00
Sesudah 34,21 3,03 27,00 39,00
Selisih 6,51 4,49 0,00 18,00
peer group education yaitu 26,83 dengan standar deviasi 3,91, sedangkan
4. Analisis Bivariat
Besar.
B. Pembahasan
pengetahuan pada kelompok peer group education yaitu 8,25, lebih tinggi
juga pada kelompok kontrol, dimana hasil uji statistik menunjukkan ada
perlakuan pada kelompok peer group education dan kelompok dengan (p=
0,007). Hal ini menunjukkan bahwa metode peer group education lebih
efektif meningkatkan pengetahuan siswi tentang kesehatan reproduksi
intervensi (p=0,000). Akan tetapi, pnelitian ini tidak sejalan dengan penelitian
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikasi antara penyuluhan peer group
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
edukasi dan informasi yang disampaikan oleh seorang teman atau kelompok
yang sama, dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, serta seseorang akan
lebih terbuka dan berani untuk menanyakan informasi pada teman sejawatnya
(Guldal, et al 2012).
terbuka dan berani bertanya kepada teman sebaya tentang hal-hal yang
berulang-ulang dan dalam kelompok kecil sehingga siswi lebih leluasa untuk