Manfaat Dan Teknik Penyajian Data
Manfaat Dan Teknik Penyajian Data
OLEH :
Nim : 032017069
Kelas : Ners IV B
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan kasih karuniaNya yang telah diberikanNya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami ini. Materi yang kami bahas dalam diskusi ini
adalah “Penyajian Data” Makalah yang kami susun ini terambil dari beberapa
referensi, baik dari jurnal yang berhubungan mata kuliah, internet, dan buku-
buku yang berkaitan dengan materi ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………..…….......2
Daftar Isi………………………………………………………………..….3
BAB 2 Kasus....................................................................................8
BAB 3 Pembahasan...........................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................15
3
BAB I
MATERI
1. Tulisan (textuler)
Hamper semua bentuk laporan dari pengumpulan data diberikan tertulis,
mulai dari bagaimana proses pengambilan sampel, pelaksanaan pengumpulan
data sampai hasil analisis yang berupa informasi dari pengumpulan data
tersebut.
2. Tabel
Penyajian data dalam bentuk tabel adalah penyajian dengan memakan
kolom dan baris, berbagai macam bentuk tabel:
4
a) Master table (table induk)
Tabel induk ini adalah tabel yang berisikan semua hasil
pengumpulan data yang masih dalam bentuk data mentah, biasanya
tabel ini disajikan dalam lampiran suatu laporan pengumpulan data.
b) Tex tabel (tabel rincian) merupakan uraian dari data yang diambil
dari tabel induk Contoh:
1) Distribusi frekwensi
2) Distribusi relative
3) Distribusi kumulatif
4) Tabel silang (kontingensi tabel=cross tabulasi
Dalam penyajian sebuah tabel perlu diingat beberapa hal agar sajian
terlihat baik.
a. Judul tabel, judul tabel harus singkat, jelas dan lengkap. Judul
hendaknya dapat menjawab apa yang disajikan dimana kejadiannya
dan kapan.
b. Nomor table
c. Keterangan-keterangan (catatan kaki) yaitu keterangan yang
diperlukan untuk menjelaskan mengenahi hal hal tertentu yang tidak
bisa dituliskan didalam tabel.
d. Sumber, kadangkala didalam suatu laporan kita juga mengutip tabel
dari laporanorang lain. Untuk itu kita harus mencantumkan sumber
dari mana tabel tersebut dikutip.
3. Grafik/Diagram
5
a. Judul yang singkat
e. Catatan
f. Sumber.
Jenis-jenis grafik/gambar:
1. Histogram
Histogram adalah grafik yang digunakan untuk menyajikan data
kontinyu. Merupakan areal diagram sehingga kalau interval kelas tidak
sama dilakukan pemadatan dengan membandingkan nilai interval kelas
dengan frekuensi kelas
.
2. Poligon
Penyajian frekuensi polygon digunakan untuk data kontinyu seperti
pada histogram,Sebenarnya membuat grafik frekuensi polygon adalah
dengan menghubungkan puncakpuncak dari suatu balok-balok
histogram. Keuntungan frekuensi poligon adalah Saudara dapat
melakukan perbandingan penyebaran beberapa masalah yang digambar
didalam satu gambar.
3. Ogive
Ogive adalah grafik dari data kontinyu dan dalam bentuk frekwensi
kumulatif. Dari perpotongan ogive kurang dari (less than) dan besar dari
(more than), akan didapatkan nilai yang tepat untuk letak dan besarnya
nilai modus
6
4. Diagram batang
Diagram batang digunakan untuk menyajikan data diskrit atau data
dengan skala nominal maupun ordinal. Beda balok balok diagram
batang dengan balok-balok histogram adalah, pada histogram baloknya
menymbung sebab histogram menggambarkan data kontinyu. Gambar
balok dapat vertiKal (berdiri) atau horizontal.
5. Diagram Garis
Diagram garis digunakan untuk menggambarkan data diskrit atau data
skala nominal yang menggambarkan perubahan dari waktu ke waktu
atau perubahan dari suatu tempat ke tempat lain
7
BAB II
KASUS
Judul jurnal:
Hubungan self care dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe 2 di
wilayah kerja puskesmas karang pule mataram.
Kasus :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara self care dengan
kualitas hidup pasien Diabetes Mellitus tipe 2 diwilayah kerja Puskesmas
Karang Pule Kota Mataram. Responden dalam penelitian ini adalah pasien
diabetes mellitus di Puskesmas KarangPule sejumlah 36 orang yang dipilih
berdasarkan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan terdiri dari
karakteristik responden, self care dan kualitas hidup pasien Diabetes mellitus
tipe 2. Data lain dari Dinas Kesehatan Kota Mataram tiga tahun terakhir (2014-
2016) Penderita Diabetes Mellitus tahun 2014 2.243 jiwa, tahun 2015 1.287
jiwa dan tahun 2016 mencapai 1145 jiwa. Dengan jumlah terbanyak terdapat di
Puskesmas Karang Pule Kota Mataram dengan jumlahpenderita Diabetes
Mellitus sebesar 382 Jiwa, dimana terjadi peningkatan penderita Diabetes
mellitus dari tahun 2014 sebanyak 282 jiwa, dan tahun 2015 sebanyak 137 jiwa
(Dikes Kota Mataram, 2016). Sedangkan, menurut data Puskesmas Karang Pule
Tahun 2017 mencatat jumlah kunjungan pasien DM 6 bulan terakhir sejumlah
1.314 jiwa (Puskesmas Karang Pule, 2017)
8
α 0,05artinya ada hubungan antaraSelf Care dengan kualitas Hidup Pasien DM
tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule Mataram.
9
BAB III
PEMBAHASAN
1. Tabel Induk
Distribusi Responden Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Pendidikan,
Pekerjaan dan Lama Menderita DM di Wilayah Kerja Puskesmas Karang
Pule Kota Mataram
Variabel n Persentase
Usia
14 39
1. ≤ 50 tahun
22 61
2. >50 tahun
Jenis Kelamin
15 41,7
1. Laki-laki
21 58,3
2. Perempuan
Pendidikan
1.Rendah(TS,SD,SM 23 63,9
P) 13 36,1
2. Tinggi (SMA, PT)
10
Pekerjaan
25 69,4
1. Bekerja
11 30,6
2. Tidakbekerja
Lama menderita DM
15 41,7
1. ≤ 5 tahun
21 58,3
2. >5 tahun
Jumlah 36 100
2. Table silang
Analisis hubungan Self Care dengan kualitas Hidup Pasien DM tipe 2di
Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule Mataram
Kualitas hidup
Self care buruk baik n % p-value
n % n %
55,
Rendah 13 36,1 7 19,4 20
6
44,
Tinggi 4 11,1 12 33,3 16 0,017
4
17 47,2 19 352,8 36 100
3. Grafik garis
Kualitas hidup
Self care buruk baik n % p-value
n % n %
55,
Rendah 13 36,1 7 19,4 20
6
44,
Tinggi 4 11,1 12 33,3 16 0,017
4
17 47,2 19 352,8 36 100
11
20
18
16
14
12 buruk
10 Column1
8 baik
6 Column2
4
2
0
rendah tinggi total
4. Histogram
Hubungan self care dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus
tipe 2 di wilayah kerja puskesmas karang pule mataram.
20
18
16
14
12 baik
10 Series 2
buruk
8
Series 4
6
4
2
0
self care rendah tinggi total
5. Poligom
12
Hubungan self care dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe 2 di
wilayah kerja puskesmas karang pule mataram.
20
18
16
14
12 baik
10 Series 2
buruk
8
Series 4
6
4
2
0
self care rendah tinggi total
6. Diagram pinca’
.
self care
rendah
tinggi
total
13
DAFTAR PUSTAKA
Rineka Cipta. Sevilla, C.G., dkk, 1993, Pengantar Metode Penelitian, Jakarta:
Universitas Indonesia.
14
Sugiyono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.
Istianah. Hubungan self care dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus
tipe 2 di wilayah kerja puskesmas karang pule mataram. JIK Volume
10 No. 2 P-ISSN: 1978-8940, E-ISSN: 0000-0000.
http://journal.stikesyarsimataram.ac.id
15