Cara menjaga pH
pH = -log [𝐻 + ] -lar. Penyangga asam
Penambahan [𝑯+ ] : kesetimbangan bergeser ke kiri,
-basa asam dengan basa membentuk asam lemah.
Penambahan [𝑶𝑯− ] : kesetimbangan bergeser ke
kanan, basa dengan asam membentuk air.
-lar. Penyangga basa
Penambahan [𝑯+ ] : kesetimbangan bergeser ke
pOH = -log [𝑂𝐻 − ] kanan, asam dengan basa membentuk asam lemah.
Penambahan [𝑶𝑯− ] : kesetimbangan bergeser ke
pH = 14 - pOH kiri, basa dengan asam membentuk air.
-tergantung harga Ka & Kb Penyangga dalam tubuh
-Luar / ekstra sel
𝐻2 𝐶𝑂3 / 𝐻𝐶𝑂3 − (penyangga karbonat)
Pada penurunan pH tubuh
𝐻𝐶𝑂3 − (aq) + 𝐻 + (aq) → 𝐻2 𝐶𝑂3 (aq)
Pada kenaikan pH tubuh
𝐻2 𝐶𝑂3 (aq) + 𝑂𝐻 − (aq) → 𝐻𝐶𝑂3 − (aq) + H2O (l)
Larutan Penyangga / buffer -Dalam / intra sel
Larutan yang dapat mempertahankan pH dengan
𝐻2 𝑃𝑂4 − / 𝐻𝑃𝑂4 2− (penyangga fosfat)
penambahan sedikit asam, basa, atau pengenceran
Pada penurunan pH tubuh
Larutan penyangga asam
Campuran asam lemah & anion garamnya. Berupa : 𝐻𝑃𝑂4 2− (aq) + 𝐻 + (aq) → 𝐻2 𝑃𝑂4 − (aq)
-Asam lemah & garamnya Pada kenaikan pH tubuh
Ex. : 𝐶𝐻3 𝐶𝑂𝑂𝐻 dengan 𝐶𝐻3 𝐶𝑂𝑂𝑁𝑎 𝐻2 𝑃𝑂4 − (aq) + 𝑂𝐻 − (aq) → 𝐻𝑃𝑂4 2− (aq) + H2O (l)
Kelarutan (s) & hasil kali kelarutan (Ksp) Sifat koloid
Kelarutan adalah jumlah maksimum zat yang dapat larut -Efek tyndall
dalam sejumlah pelarut tertentu. Semakin besar nilai dapat menghamburkan cahaya.
kelarutannya, semakin mudah zat tersebut larut dalam Penyebab : ukuran partikel
pelarut tertentu. koloid agak besar
(dibanding larutan)
Koloid Larutansuspensi
Ex. : sorot lampu mobil di daerah berkabut, berkas cahaya
yang melalui ventilasi
-Gerak brown
Hubungan Ksp dan s dalam air Gerak zig-zag partikel koloid secara acak & tidak teratur
jml ion Ksp S
2 Ksp = 𝑆 2 Penyebab : tumbukan tidak
S = √𝐾𝑠𝑝 seimbang yang berlangsung terus
3 Ksp = 4𝑆 3 3 𝐾𝑠𝑝 menerus antara partikel zat
S= √ 4 terdispersi & medium pendispersinya
4 Ksp = 27𝑆 4 4 𝐾𝑠𝑝
S = √ 27 -Adsorbsi
5 dapat menyerap ion ke permukaannnya, sehingga koloid
5 Ksp = 108𝑆 5 𝐾𝑠𝑝
S = √ 108 bermuatan listrik. Digunakan dalam pemutihan gula tebu,
Jika jumlah ion sama, semakin ↑ Ksp. maka (s) juga ↑ penjernihan air menggunakan tawas / aluminium,
pengobatan diare / keracunan dengan norit
Kelarutan dalam ion senama -Elektroforesis
Ion senama adalah ion yang sama dengan kation/anion dari
Gerak partikel koloid ke arah suatu electrode jika dialiri
elektrolit sukar larut.
arus DC. Koloid (-) menuju elektrode (+), begitu pula
Contoh : 𝑃𝑏𝑆𝑂4 akan ter ion menjadi 𝑃𝑏 2+ dan 𝑆𝑂4 2− kebalikannya. Digunakan untuk menghilangkan gangguan
Pengendapan partikel pencemar pada asap buangan dengan alat Cottrel
Rumusan / persamaan Qc = Ksp -Koagulasi
-Qc < Ksp, Penggumpalan partikel koloid sehingga membentuk
Larutan belum jenuh (tidak / blm mengendap) endapan karena kerusakan stabilitas sistem koloid.
- Qc = Ksp Mekanik → krn pemanasan, pendinginan, pengadukan
larutan tepat jenuh (akan mengendap) Kimia → krn penambahan zat elektrolit.
-Qc > Ksp -Koloid pelindung
Larutan lewat jenuh (telah mengendap) Dapat melindungi koloid lain dari koagulasi dengan
membentuk lapisan pada koloid yang dilindunginya. Ex.:
Sistem Koloid Gelatin di es krim, kasein di susu, lecithin di mayonnaise
Koloid merupakan campuran yang ukuran partikelnya -Dialisis
antara larutan & suspensi. Ex : susu, darah, keju, nasi, Pemisahan ion pengganggu dengan memasukkan koloid
roti, santan, dll. yang tercampur ke pembungkus dari kertas selofan, lalu
Jenis koloid dimasukkan air mengalir sehingga ion pengganggu akan
lepas melalui pori-pori kertas. Ex. : mesin cuci darah pada
penderita gagal ginjal
-Koloid liofil & liofob
Liofil : zat terdispersi suka pada mediumnya, kental, lebih
stabil, dari zat organik (lem, karet, dll)
Liofob : zat terdispersi tidak suka pada mediumnya, encer,
kurang stabil, dari zat anorganik (sol AgCl, sol 𝐶𝑎𝐶𝑂3 , dll)
Pembuatan koloid
-Cara dispersi
Memperkecil partikel besar hingga berukuran koloid
: peptisasi, busur bredig, mekanik, homogenisasi
-Cara kondensasi
Pembentukan partikel-partikel koloid dari larutan
: reaksi redoks, reaksi hidrolisis, dekomposisi rangkap