Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian Fitokimia
Fitokimia berasal dari kata phytochemical. Phyto berarti tumbuhan atau
tanaman dan chemical sama dengan zat kimia atau zat kimia yang terdapat
pada tanaman. Dalam arti luas, fitokimia adalah segala jenis zat kimia atau
nutrien (fitokimia kadang disebut fitonutrien) yang diturunkan dari sumber
tumbuhan termasuk sayur dan buah-buahan
. Senyawa fitokimia tidak termasuk kedalam zat gizi karena bukan berupa
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral maupun air. Jadi apakah
fitokimia itu? Setiap tumbuhan atau tanaman mengandung sejenis zat
yang  disebut fito kimia, merupakan zat kimia alami yang terdapat di dalam
tumbuhan  dan dapat memberikan rasa, aroma atau warna pada tumbuhan itu.
Sampai saat  ini sudah sekitar 30.000 jenis fitokimia yang ditemukan dan
sekitar 10.000 terkandung dalam makanan.

2. Apa manfaat yang didapat dalam mempelajari Fitokimia

3.Apa yang anda ketahui tentang ekstrak? (bukan definisi)

Ekstraksi
Simplisia dapat digunakan secara langsung atau diolah menjadi suatu
bentuk sediaan herbal. Untuk memudahkan dalam proses produksi sediaan
herbal dilakukan suatu proses ekstraksi. Ekstraksi merupakan proses
pemisahan bahan dari campurannya dengan menggunakan pelarut. Dengan
melalui ekstraksi, zat-zat aktif yang ada dalam simplisia akan terlepas.
Terdapat beberapa istilah yang perlu dietahui berkaitan dengan proses
ekstraksi antara lain:
Ekstraktan/menstrum: pelarut/campuran pelarut yang digunakan dalam proses
ekstraksi
Rafinat: sisa/residu dari proses ekstraksi
 
4.Jelaskan maksud dan tujuan ekstraks

Ekstraksi adalah penyarian zat-zat berkhasiat atau zat-zat aktif dari bagian
tanaman obat, hewan dan beberapa jenis ikan termasuk biota laut. Zat-zat aktif
terdapat di dalam sel, namun sel tanaman dan hewan berbeda demikian pula
ketebalannya, sehingga diperlukan metode ekstraksi dengan pelarut tertentu
dalam mengekstraksinya.

Tujuan ekstraksi bahan alam adalah untuk menarik komponen kimia yang
terdapat pada bahan alam. Ekstraksi ini didasarkan pada prinsip perpindahan
massa komponen zat ke dalam pelarut, dimana perpindahan mulai terjadi pada
lapisan antar muka kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut.

5. Jelaskan pembagian jenis ekstrak dan ekstraksi!


Jenis-jenis extracta

Extracta dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu:

          Ekstrak kering (Siccum)

          Ekstrak Kental (Spissum)

          Ekstrak cair (Liquidum)

Ekstrak dikelompokan atas dasar sifatnya, yaitu (Voight, 2005) :


1) Ekstrak encer adalah sediaan yang memiliki konsistensi semacam madu dan
dapat dituang.
2) Ekstrak kental adalah sediaan yang liat dalam keadaan dingin dan tidak
dapat dituang. Kandungan airnya berjumlah sampai 30%. Tingginya kandungan
ainya menyebabkan ketidakstabilan sediaan obat karena cemaran bakteri.
3) Ekstrak kering adalah sediaan yang memiliki konsistensi dan mudah dituang.
Sebaiknya memiliki kandungan lembab tidak lebih dari 5%.
4) Ekstrak cair, ektrak yang dibuat sedemikian sehingga 1 bagian simplisa
sesuai dengan 2 bagian ekstrak cair.

Anda mungkin juga menyukai