Anda di halaman 1dari 42

HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIFITAS

ANTIBIOTIK

Erlien Dwi Cahyani, M.Farm., Apt.

PRODI FARMASI D-III


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Antibiotik, terobosan di dunia medis

Permasalahan resistensi

Diperlukan pengembangan
Th. 1877 diketahui anthrax mati saat tumbuh di media yang
terdapat bakteri lain, muncul istilah antibiosis

Tahun 1929 Sir Alexander Flemming menemukan Penisilin

Th. 1939 Florey dan Chain mengenalkan Penisilin untuk terapi

Th. 1942 Waksman mendefinisikan antibiotik


ANTIMIKROBA:
Senyawa yang dapat mengatasi infeksi mikroba pada manusia

ANTIBIOTIK:
Metabolit (hasil metabolisme) dari mikroba tertentu yang dalam
kadar kecil dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme

ANTISEPTIKA
Senyawa yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan atau
membunuh organsime pada jaringan hidup, dengan penggunaan
setempat.

DISINFEKTAN
Senyawa yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada
benda mati, dan dengan cepat memberikan efek letal (mematikan)
yang tak terpulihkan
• Menurut Waksman
Suatu substansi atau senyawa yang dihasilkan oleh
mikroorganisme, yang memiliki kemampuan untuk
menghambat pertumbuhan dan menghancurkan
mikroorganisme lain

• Oleh ahli kimia medisinal, senyawa tersebut dibuat


bentuk sintetiknya sehingga definisi tersebut terus
berkembang
1. Merupakan senyawa produk metabolisme, meskipun
dalam produksinya dilakukan melalui sintesa kimia;
2. Merupakan produk sintesa yang diproduksi sebagai
struktur analog dari antibiotika alamiah;
3. Dapat menghambat pertumbuhan satu atau lebih
mikroorganisme;
4. Efektif pada konsentrasi rendah.
ANTIBIOTIK DIGOLONGKAN BERDASARKAN:
1. Spektrum kerja
2. Mekanisme kerja
3. Struktur kimia
1. Efektif terhadap bakteri Gram-positif dengan spektrum
relatif sempit. Contoh: penisilin G, gol. Makrolida,
vankomisin, basitrasin.
2. Efektif terhadap bakteri Gram-negatif dengan spektrum
relatif sempit. Contoh: gol. Aminoglikosida, gol. Polimiksin.
3. Efektif terhadap bakteri Gram-positif dan Gram-negatif
dengan spektrum luas. Contoh: Ampisilin, gol. Sefalosporin,
gol. Kloramfenikol, gol. Tetrasiklin, gol. Sulfa.
BERDASAR MEKANISME KERJA
BERDASAR MEKANISME KERJA
1. Antibiotika yang menghambat sintesa dinding sel bakteri,
contohnya penisilin, sefalosporin, karbapenem, vankomisin,
basitrasin, fosfomisin dan isoniazid
2. Antibiotika yang bekerja langsung pada membran sel
bakteri, mempengaruhi permeabilitas membran dan
menyebabkan kebocoran sel, contohnya polimiksin dan
daptomisin.
3. Antibiotika yang menghambat pembentukan DNA/RNA,
contohnya kuinolon dan rifampin
4. Antibiotika yang menghambat pembentukan protein pada
ribosom, contohnya eritromisin, klindamisin, sinercyd,
pleuromutilin yang aktif pada ribosom sub unit 50S,
aminoglikosida, gentamisin, streptomisin, tetrasiklin,
glycylcyclin aktif pada ribosom sub unit 30S dan linezolid yang
aktif baik pada ribosom 50S dan 30S.
5. Antibiotika yang menghambat sintesa asam folat di dalam
sitoplasma contohnya trimetoprim.
BERDASAR STRUKTUR KIMIA
ANTIBIOTIK β-LAKTAM
BAKTERI
BAKTERI
Bakteri memiliki mekanisme perlindungan terhadap ancaman luar termasuk thd
antibiotik. Perlindungan diberikan melalui dinding sel bakteri dan produksi enzim β-
laktamase yang dapat menghambat kerja antibiotika

GRAM POSITIF GRAM NEGATIF

MEDIA MEDIA

4 3 2 1
3 2 1 6 5
BAKTERI

GRAM POSITIF Struktur bakteri gram (+):


1. Peptidoglikan
2. Membran
3. Sitoplasma  terdapat sasaran
MEDIA di mana antibiotik bekerja

Bakteri gram (+) melepaskan enzim


β- laktamase di dalam media
3 2 1

enzim β- laktamase
BAKTERI

Struktur bakteri gram (+): GRAM NEGATIF


1. Amplop terluar
2. Peptidoglikan
3. Membran terluar
4. Ruang periplasma MEDIA
5. Membran terdalam
6. Sitoplasma  terdapat sasaran
di mana antibiotik bekerja
4 3 2 1
6 5
Bakteri gram (-) melepaskan enzim
β- laktamase di dalam periplasma

enzim β- laktamase
ANTIBIOTIK β-LAKTAM
Merupakan AB yang strukturnya mengandung
cincin β-laktam

β-laktam
STRUKTUR  LAKTAM
RANTAI SAMPING

6 APA
STRUKTUR  LAKTAM

• Terdiri atas cincin thiazolidin yang menyatu dengan cincin β


lactam.
• Kedua cincin ini merupakan inti dari turunan penisilin serta
diberi nama 6-amino-penicillanic acid (6-APA).

CINCIN  LAKTAM CINCIN THIAZOLIDIN


.

6 APA
ANTIBIOTIK β-LAKTAM
Dibagi menjadi 3:
• turunan penisilin
• turunan sefalosporin
• β-laktam non klasik
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIK β-LAKTAM

• Peptidoglikan merupakan makromolekul penting utk


kehidupan bakteri yg terdapat pd dinding sel bakteri
Gram (+) dan Gram (-)
• Berperan utk memelihara keutuhan dinding dan sel
bakteri
• Bakteri Gram (+) punya 50-100 lapisan sedangkan Gram
(-) hanya 1-2 lapis
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIK β-LAKTAM

• Peptidoglikan terdiri dari rantai glikan yg terbentuk dari


peptida2 yang mengalami hubungan melintang (cross
linking) dg enzim transpeptidase
• Jamur (penghasil penisilin) pd dinding sel nya jg punya
peptida2 yg mirip dg bakteri, oleh karena itu enzim
transpeptidase bakteri  berikatan dg peptida dr
antibiotik β-laktam shg dinding sel bakteri tidak terbentuk
 dinding sel pecah/lisis  bakteri mati
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIK β-LAKTAM

Efek antibiotika β-laktam thd bakteri:


 Menghentikan pertumbuhan bakteri, dg cara
menghambat biosintesis/pembentukan peptidoglikan
 Menurunkan kelangsungan hidup kultur
 Membuat sel menjadi lisis
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIK β-LAKTAM
Enzim β-laktamase
• Merupakan enzim yang diproduksi bakteri yg
dapat menonaktifkan antibiotika β-laktam
• Berfungsi untuk menghidrolisis cincin β-
laktam dari sehingga dapat menghancurkan
aktivitas antibiotiknya
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIK β-LAKTAM

Enzim β-laktamase

Struktur Penisilin Asam Penisiloat

Tidak punya aktifitas,


bakteri resisten
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIK β-LAKTAM

Untuk menghindari resistensi:


• Antibiotik yang tahan  laktamase, misal metisilin dan
kloksasilin
• Antibiotik pemblok  laktamase, misal sulbaktam dan
asam klavulanat
TURUNAN PENISILIN
• Terdiri atas cincin thiazolidin yang menyatu dengan cincin β lactam.
• Kedua cincin ini merupakan inti dari turunan penisilin serta diberi
nama 6-amino-penicillanic acid (6-APA).
• Turunan penisilin semisintetis dibuat dg memodifikasi rantai samping
yang terikat pada 6-APA.
• Rantai samping dan 6-APA penting untuk aktivitas antibakteri dari
turunan penisilin.
SEFALOSPORIN
TURUNAN SEFALOSPORIN
• Sefalosporin pertama kali diekstraksi dari jamur Cephalosporium
acremonium pada tahun 1948 oleh Pro Tzu, Newton dan
Abraham (1953).
• Produk utama adalah sefalosporin C, dari molekul inilah
berbagai modifikasi dilakukan untuk mendapatkan berbagai
turunan sefalosporin yang digunakan hingga sekarang.
PENGGOLONGAN SEFALOSPORIN
Turunan sefalosporin dapat dikelompokkan berdasarkan struktur
kimia, penggunaan klinis, spektrum antibakteri dan ketahanan
terhadap  laktamase, yakni :
1. Sefalosporin yang diberikan secara oral : sefalexin, sefradin, dan
sefaklor;
2. Sefalosporin yang diberikan secara parenteral : sefalotin,
sefasetril, sefazedon. Turunan ini sensitive terhadap β-laktamase;
3. Sefalosporin yang resisten terhadap β-laktamase dan diberikan
secara parenteral: sefuroksim, sefamandol, sefoksitin;
4. Sefalosporin yang tidak stabil secara metabolis : sefalotin dan
sefapirin.
GENERASI SEFALOSPORIN

Sefalosporin terbagi menjadi beberapa generasi:


• Generasi pertama
• Generasi ke dua
• Generasi ke tiga
• Generasi ke empat
Pembagian ini berdasarkan waktu ditemukan dan sifat
antibakterinya
GENERASI SEFALOSPORIN

• Spektrum aktifitas terhadap


GENERASI I
Gram (-) meningkat
• Spketrum aktifitas terhadap
Gram (+) berkurang
• Semakin tahan terhadap 
laktamase
• Memiliki aktifitas sebagai
GENERASI IV antipseudomonal
STRUKTUR SEFALOSPORIN
• Aktifitas biologis
• Spektrum aktifitas
• Tahan β laktamase Sifat fisika
kimia lebih
baik sehingga
↑aktifitas
antibakteri
HSA SEFALOSPORIN

• Berdasarkan struktur kimianya turunan


sefalosporin dibagi menjadi 4:
a. Sefalosporin klasik
b. Pra-sefalosporin
c. Sefamisin
d. Oksasefem
HSA SEFALOSPORIN
a. Sefalosporin klasik
Pada golongan ini perbedaan substituen pd posisi C3 dan C7
menghasilkan perbedaan aktifitas dan ketahanan thd β-
laktamase

SEFOTAKSIM SEFADROKSIL
Subs pada C7 meningkatkan Subs pada C3 meningkatkan
ketahanan thd β laktam dan aktifitas ketahanan thd metabolisme dan
thd bakteri Gram (-) as.lambung
HSA SEFALOSPORIN
b. Pra-sefalosporin
Bentuk pro-drug dari sefalosporin klasik. Dalam tubuh terhidrolisis
dan melepaskan senyawa yg aktif. Contoh: sefamandol nafat dan
sefuroksim aksetil

Sefamandol (obat Sefamandol nafat


aktif) (pra-obat)
HSA SEFALOSPORIN
c. Sefamisin
Mengandung gugus 7-α metoksi yang dapat ↑ ketahanan senyawa
thd β-laktamase. Contoh: sefbuperazon, sefmetazol, sefotetan dan
sefoksitin.

Sefmetazol
HSA SEFALOSPORIN
d. Oksasefem
Mengandung atom O sbg pengganti atom S pada cincin
dihidrotiazin, penggantian ini dpt ↑ aktifitas anitbakteri krn ↑
asetilasi dan kelarutan dlm air sehingga lbh mudah mencapai
membran sel bakteri. Contoh: moksalaktam.

Moksalaktam
-LAKTAM NON KLASIK
SULBAKTAM ASAM KLAVULANAT

• Memiliki cincin -laktam tetapi gambaran struktur berbeda dibanding


penisilin dan sefalosporin
• Digunakan sebagai penghambat enzim B-Laktamase.
• Biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi atau digabungkan dengan
B-lactam klasik seperti ampisilin atau amoksisilin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai