Anda di halaman 1dari 18

FARMAKOLOGI

Antibioti
k
Harlyanti Muthma’innah Mashar
Farmakologi
Antibiotik
is
Zat yang dibentuk oleh
mikroorganisme, dapat menghambat
pertumbuhan (Bakteriostatik)
dan/atau membunuh
mikroorganisme lain (Bakteriosid)

Dapat dibentuk dalam tubuh hewan,


jamur dan tanaman tingkat tinggi

Dapat dibuat secara sintesis


Menghambat Menganggu sintesis
biosintesis protein normal.
dinding/membran sel Meningkatkan
sehingga permeabilitas
dinding/membran membran sitoplasma. Contoh : Tetrasiklin,
menjadi tidak Kloramfenikol,
sempurna/rapuh. Contoh : Sefalosporin, Eritromisin,
Sikloserin, Basitrasin. Novobiosin, Gol.
Contoh : Penisilin, Aminoglikosida.
Sefalosporin,
Sikloserin, Basitrasin. Bersifat : Bakteriosid Bersifat :
Bakteriostatik
Bersifat : Bakteriosid
Penggolongan Obat
1. Golongan β-Laktam
2. Tetrasiklin
3. Kloramfenikol
4. Makrolida (Kelompok
Eritromisin)
5. Linkomisin
6. Golongan Aminoglikosida
1. Golongan
β-Laktam

1. Penisilin Ciri khas : adanya


2. Sefalosforin cincin β-Laktam
3. Monobaktam
Spektrum luas :
4. Karbapenam Gram Positif dan
Gram Negatif
Lanjutan Struktur dinding bakteri terdiri dari :
Struktur dinding bakteri
terdiri dari :
• Murein, seperti rantai
peptidoglikan yang
membentuk jaringan 3
dimensi yang disebut
kantong murein :
Mureinsakkulus. Pada
Gram + = 50%, Gram -
= 5 – 10%
• Glikan, seperti rantai
gula amino
• Oligopeptida, yang
menghubungkan glikan
Lanjutan Mekanisme Kerja Golongan β-Laktam
Menghambat Enzim Rantai glikan,
D-Alanin seperti
transpeptidase (DAT- Dipeptida-D-
ase) yg bekerja Alanil-D-Alanin
mengkatalisis (DADA). β-
pembentukan pita atau Laktam
jaringan rantai glikan- mempunyai
glikan agar menyatu ke struktur mirip
dalam DADA, sehingga
dinding/membran sel Enzim DAT-ase
mikroorganisme, diambil oleh
akibatnya dinding β-Laktam dan
mikroorganisme rapuh, terikat secara
tidak stabil. irreversibel.
2. Tetrasiklin
Spektrum luas : Gram + & Gram

Oksitetrasikli Demeklosikli
Tetrasiklin
n n

Klortetrasiklin Doksisiklin Minosiklin

Limesiklin Rolitetrasiklin
Lanjutan

Mekanisme Kerja :
Menghambat sintesis protein ribosom dengan
cara menghambat pemasukan amino asil-t-RNA
pada pemanjangan, yaitu fase translasi. Jadi
memblokade perpanjangan rantai peptida.

Fase translasi : rantai polipeptida disintesis, dimana


rangkaian asam amino ditentukan oleh urutan basa
dalam DNA dari gen yang ditranskripsi.
3. Kloramfenikol
4. Makrolida

Spektrum luas : Gram Positif dan Gram Negatif

Mekanisme Kerja: Eritromisin


Spektrum kerja Spiramis
Menghambat enzim in
peptidil transferase terutama untuk
Gram + Aktivitas
pada fase pemanjangan nya lebih
t-RNA, mengganggu Mekanisme Kerja
: Menghambat lemah
sintesis protein, sintesis protein dibanding
Eritromis
5. Linkomisin

Spektrum :
Sebagai bakteriostatik
terhadap Gram +

Mekanisme Kerja :
Menghambat sintesis
protein pada fase
pemanjangan t-RNA
6. Golongan
Aminoglikosida
Streptomisin
Neomisin
Kanamisin
Gentamisin
Spektinomisin

Spektrum Kerja : Umumnya luas

Bersifat Bakteriosid
Lanjutan
Mekanisme Kerja
Golongan Aminoglikosida

Terikat secara tetap (ireversibel) pada unit 30S-


ribosom, sehingga mengganggu sintesis protein.
Caranya : Ikatan N-formilmetionil-t-RNA pada unit
30S diblok sehingga awal sintesis protein ditekan;
dilain pihak aminoasil-t-RNA tidak dapat bergabung
pada rantai peptida membran, shg rantai peptida tidak
dapat diperpanjang.
Karena ikatan
aminoglikosida pada
ribosom, maka terjadi salah
baca pd proses translasi shg
struktur protein enzim yg
terbentuk salah, akibatnya
• Polimiksin-B
7. Golongan • Kolistin
(Polimiksin-E)
Polipeptida • Basitrasin
• Tirotrisin
Polimiksin-B Basitrasin Tirotrisin
& Kolistin
Spektrum Spektrum Spektrum
Kerja : Gram – Kerja : Kerja : Gram
Mekanisme Spektrum luas +
Kerja : pada Gram + & Mekanisme
Menganggu Gram – Kerja :
sintesis protein Mekanisme Merusak
pembentukan Kerja : sintesis
membran Mengganggu membran
sitoplasma biosintesis sitoplasma
Terjadi jika
Aturan pakai 3 x sehari
Kemampuan alamiah m.o untuk  interval harus 8
mempertahankan diri terhadap jam/ pengulangan, agar
antibiotik  AB jadi kurang tidak ada waktu
efektif dalam mengontrol atau dimana dosis <
menghentikan pertumbuhan
bakteri  Bakteri berADAPTASI KHM/KBM
Resistensi m.o terjadi
melalui 3 mekanisme :
1. Terjadi mutasi pada porin
(lubang-lubang kecil) yang
terdapat pada dinding luar
bakteri
2. Adanya inaktivasi antibiotik
 terutama pada golongan
aminoglikosida dan β-
Laktam
3. Terjadi pengubahan tempat
ikatan antibiotik oleh bakteri

Anda mungkin juga menyukai