Anda di halaman 1dari 28

FARTOKS 3

ANTIBIOTIK PENGHAMBAT
SINTESIS SEL
KELOMPOK 4
KELOMPOK 4
G70118011
Nur Aisyah Abbas G70118108
Deananda Aulia Yuda G70119096
Dinda Stifany Sakinah G70120005
Firdah Auliah G70120028
Nur Sofia Agatha G70120043
Mifta Sari Yuninda G70120055
Indriati G70120071
Ririyanti Puspitasari G70120087
Relpi G70120103
Amanda G70120114
Mery Susanti G70120123
PENGERTIA
N
Antibiotik adalah zat - zat kimia yang dihasilkan oleh
fungi dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan
atau menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan
toksisitasnya bagi manusia relative kecil.

Antibiotik penghambat sel adalah antibiotik yang


merusak lapisan peptidoglikan yang menyusun
dinding sel bakteri gram positif maupun gram negatif.
PENGERTIA
N
Dinding sel bakteri terbuat dari struktur kompleks
berupa peptidoglikan yang tersusun dari asam amino
dan gula amino. Bakteri gram positif adalah bakteri
yang memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal.
Bakteri gram negatif adalah bakteri dengan lapisan
peptidoglikan yang tipis tetapi memiliki lapisan
fosfolipid dan lipopolisakarida sebagai penyusun
dinding selnya.
PENGERTIA
N
Dinding sel bakteri sangat penting untuk
kelangsungan hidup bakteri, sehingga kerusakan
peptidoglikan akan menyebabkan kematian sel
bakteri. Antibiotik golongan penghambat sintesis
dinding sel bakteri berikatan dengan komponen kimia
bakteri sehingga mengganggu proses pembentukan
dinding sel bakteri. Antibiotik yang termasuk dalam
golongan tersebut adalah antibiotik golongan
penisilin, sefalosporin, dan vankomisin.
MEKANISME
Mekanisme kerjanya adalah dengan mencegah
ikatan silang peptidoglikan pada tahap akhir
sintesis dinding sel, yaitu dengan cara
menghambat protein pengikat penisilin atau
penicillin binding protein.
MEKANISME
Protein ini adalah enzim dalam membran plasma
sel bakteri yang secara normal terlibat dalam
penambahan asam amino yang berikatan silang
dengan peptidoglikan dinding sel bakteri dan
menghambat aktivitas enzim transpeptidase yang
membungkus ikatan silang polimer-polimer gula
panjang yang membentuk dinding sel bakteri
sehingga dinding sel menjadi lebih mudh lisis.
Yang termasuk ke dalam golongan ini
adalah Beta-laktam, Glikopeptida, dan
Polipeptida.
ß-Laktam
Antibiotik ß-laktam dapat dipandang sebagai inhibitor
PBP yang biasanya merakit lapisan peptidoglikan yang
mengelilingi sebagian besar bakteri. Telah
dihipotesiskan bahwa cincin ß-laktam meniru bagian
D-alanil-D-alanin dari rantai samping peptida yang
biasanya diikat oleh PBP, menyebabkan PBP dengan
demikian berinteraksi dengan cincin ß-laktam
sehingga tidak terjadi sintesis peptidoglikan baru.
Gangguan lapisan peptidoglikan menyebabkan lisis
bakteri.
ß-Laktam
Beta-lactamase menghasilkan resistensi antibiotika
dengan cara memecah struktur antibiotika. Beta-
lactamase akan membuka cincin beta-lactam dan
merubah struktur dari obat dan menghalangi ikatan
penisilin binding protein PBPs). Proses ini akan
menyebabkan sintesis dinding sel terus berlanjut.
Perubahan dari struktur obat akan menyebabkan
inaktifasi dari obat tersebut.
Mekanisme Beta Laktam
Mekanisme Beta Laktam
Antibiotik beta-laktam merupakan antibiotik yang
mempunyai struktur cincin beta-laktam di dalamnya
(Beauduy & Winston, 2018). Mekanisme kerjanya yaitu
dengan menghambat reaksi transpeptidase pada
sintesis dinding sel bakteri. Antibiotik beta-laktam
mengganggu sintesis dinding sel bakteri, dengan
menghambat langkah terakhir dalam sintesis
peptidoglikan, yaitu heteropolimer yang memberikan
stabilitas mekanik pada dinding sel bakteri
(Kemenkes, 2011).
Golongan ß-Laktam
Antibiotik beta-laktam terdiri dari berbagai
golongan obat yang mempunyai struktur cincin
beta-laktam yaitu penisilin, sefalosporin,
monobaktam, karbapenem dan inhibitor beta-
laktamase.

● Inhibitor beta-laktam. Antibiotik yang


termasuk dalam golongan ini yaitu, Asam
klavulamat, Sulbaktam dan Tazobaktam.
Golongan ß-Laktam
● Sefalosporin, Menghambat sintesis dinding
sel bakteri dengan mekanisme yang sama
dengan Penisilin . Antibiotik yang termasuk
golongan ini yaitu, Sefadroksil, Sefuroksim
dan Seftriakson.

● Monobaktam, contoh obat pada golongan ini


yaitu, aztreonam yang menjadi alternatif
yang aman untuk pasien yang alergi terhadap
penisilin dan sefalosporin.
Golongan ß-Laktam
● Penisilin, contoh obat pada golongan ini yaitu,
Penesilin G dan Penesilin V, Amoksisilin, Ampisilin
dan Piperasilin.

● Karbapenem adalah analog dari penisilin alami,


dan antibiotik ini tergolong spektrum luas yang
memiliki aktifitas bagus terhadap bakteri Gram
negatif berbentuk batang, seperti Pseudomonas
aeruginosa dan bakteri Gram negatif dan bersifat
anaerob (Siswandono, 2016).
Karbapenem
Mekanisme kerja karbapenem yaitu
berikatan pada PBP1 dan PBP2 pada
bakteri Gram positif dan bakteri Gram
negatif sehingga menyebabkan sel menjadi
lisis. Dimana PBP merupakan
kepanjanagan dari Protein Binding
Penicilin.
Monobaktam
Monobaktam adalah senyawa β-laktam
yang cincin β-laktamnya tunggal dan tidak
terhubung dengan cincin lain (berbeda
dengan sebagian besar β-laktam lainnya
yang memiliki sedikitnya dua cincin).
Mereka hanya bekerja melawan bakteri
Gram-negatif.Satu-satunya antibiotik
monobaktam yang dijual secara komersial
adalah aztreonam.
Aztreonam
Aztreonam menghambat sintesis dinding sel
bakteri karena afinitasnya yang tinggi terhadap
protein pengikat penisilin 3 (PBP-3) dari bakteri
gram-ve. Ini sangat tahan terhadap hidrolisis
oleh banyak -laktamase spektrum sempit. Hal ini
juga aktif terhadap sebagian besar
Enterobacteriaceae (termasuk E. coli,
Citrobacter, Enterobacter, Klebsiella, Proteus,
Providencia, Salmonella, Serratia, Shigella,
Yersinia spp. dan Morganella morganii ).
Golongan Glikopeptida
Seperti ß-laktam, glikopeptida yang dikenal dengan
vancomisin dan telavancin membunuh bakteri dengan
mencegah sintesis dinding sel. Mereka mengikat
bagian D-alanyl-D-alanine dari rantai samping peptida
dari subunit peptidoglikan prekursor. Karena sebagian
besar molekul glikopeptida besar, pengikatan ini
mencegah subunit diakses oleh PBP yang biasanya
akan memasukkan mereka ke dalam polimer
peptidoglikan yang tumbuh
Golongan Glikopeptida
Golongan Glikopeptida diantaranya adalah
vankomisin, teikoplanin, ramoplanin dan
dekaplanin.
● Vancomycin merupakan salah satu antibiotik
yang digunakan untuk tatalaksana infeksi
oleh bakteri gram positif, terutama infeksi
bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus
aureus (MRSA). Vancomycin juga dapat
diberikan pada keadaan seperti selulitis,
pneumonia, endokarditis dan kolitis.
Vancomycin
● Antibiotik ini termasuk dalam golongan
glikopeptida trisiklik yang secara umum bekerja
dengan menghambat pembentukan dinding sel
bakteri. Vancomycin dapat diberikan dalam bentuk
oral maupun intravena. Akan tetapi, pemberian
vancomycin secara oral hanya diindikasikan untuk
penatalaksanaan infeksi Clostridium difficile
karena absorbsinya yang kurang baik pada
gastrointestinal. Pemberian secara intravena tidak
dapat dilakukan terlalu cepat karena berisiko
menimbulkan efek samping berupa red man
syndrome.
Ramoplanin
● Ramoplanin merupakan suatu
glycolicodepsipeptide yaitu makrolakton
siklis yang terdiri dari 17 asam amino.
Ramoplanin bekerja dengan menghambat
biosintesis dinding sel peptidoglycan
dengan berperan sebagai substrat palsu.
Teicoplanin
● Teicoplanin adalah antibiotik golongan
glikopeptida, termasuk kelas makrolida
yang mempunyai spektrum luas, aktif
terutama terhadap bakteri gram positif.
Teikoplanin (Teicoplanin) adalah
bakteriostatik yang bekerja dengan cara
menghambat pembentukan dinding sel
bakteri.
Teicoplanin
● Kegunaan Teikoplanin (Teicoplanin)
adalah untuk mengobati infeksi yang
disebabkan oleh kuman yang peka
terhadap teikoplanin terutama yang
disebabkan oleh bakteri gram positif,
termasuk inkeksi oleh Staphylococcus
aureus, streptococci, enterococci, bacilli,
diphtheroids dan Enterococcus faecalis
yang resisten terhadap antibiotika lain.
GOLONGAN
POLIPEPTIDA
Antibiotik ini bekerja aktif membunuh (bakterisid) bakteri
Gram (-) dengan caramerusak atau menghambat membran
sel. Kerjanya tidak tergantung dari keadaan membelah
tidaknya kuman, maka dapat dikombinasi dengan
antibiotik bakteriostatis. Contoh : Bacitracin
Bacitracin

Bacitracin menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan


mencegah transfer mukopeptida ke dinding sel yang
tumbuh. Ini juga merusak membran plasma bakteri dan
aktif melawan protoplas.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai