Inhalasi, Intranasal,
LAIN-LAIN Intratekal/Intraventrikular,
Topikal, Transdermal.
ENTERAL
ORAL Pemberian obat melalui mulut merupakan yang paling
sering digunakan, tetapi paling bervariasi dan memiliki jalan yg
paling rumit untuk mencapai jaringan.
Homogen dan tebal (20-80 nm) serta sebagian Peptidoglikan (2-7 nm) di antara membran
besar tersusun dari peptidoglikan. Polisakarida dalam dan luar, serta adanya membran luar
Dinding sel
lain dan asam teikoat dapat ikut menyusun (7-8 nm tebalnya) yang terdii dari lipid,
dinding sel. protein, dan lipopolisakarida
Endospora Beberapa grup dapat membentuk endspora Tidak dapat membentuk endospora
Mekanisme Kerja
1. Golongan β-Laktam
2. Tetrasiklin
3. Kloramfenikol
4. Makrolida (Kelompok Eritromisin)
5. Linkomisin
6. Golongan Aminoglikosida
7. Golongan Polipeptida
1. Golongan β-Laktam
Penisilin
Sefalosforin
Monobaktam
Karbapenam
Mekanisme Kerja :
Menghambat Enzim D-Alanin transpeptidase (DAT-ase) yg bekerja mengkatali
sis pembentukan pita atau jaringan rantai glikan-glikan agar menyatu ke dala
m dinding/membran sel mikroorganisme, akibatnya dinding mikroorganisme
rapuh, tidak stabil.
Rantai glikan, seperti Dipeptida-D-Alanil-D-Alanin (DADA). β-Laktam mempun
yai struktur mirip DADA, sehingga Enzim DAT-ase diambil oleh β-Laktam dan
terikat secara irreversibel.
2. Tetrasiklin
Tetrasiklin
Oksitetrasiklin
Demeklosiklin
Klortetrasiklin
Doksisiklin
Minosiklin
Limesiklin
Rolitetrasiklin
Spektrum luas : Gram Positif dan Gram Negatif
Lanjutan...
Mekanisme Kerja :
Menghambat sintesis protein ribosom dengan cara mengha
mbat pemasukan amino asil-t-RNA pada pemanjangan, yaitu
fase translasi. Jadi memblokade perpanjangan rantai peptid
a.
Fase translasi : rantai polipeptida disintesis, yaitu rangkaian
asam amino ditentukan oleh urutan basa dalam DNA dari ge
n yang ditranskripsi.
3. Kloramfenikol
Mekanisme Kerja :
Menghambat enzim peptidil transferase pada fase pe
manjangan t-RNA, mengganggu sintesis protein, be
rsifat bakteriostatik.
4. Makrolida
a. Eritromisin
Spektrum kerja terutama untuk Gram +
Mekanisme Kerja : Menghambat sintesis protein pada fase
pemanjangan t-RNA
b. Spiramisin
Aktivitasnya lebih lemah dibanding Eritromisin
5. Linkomisin
Klindamisin
Streptomisin
Neomisin
Kanamisin
Gentamisin
Spektinomisin
Mekanisme Kerja :
Terikat secara tetap (ireversibel) pada unit 30S-ribosom, sehingga menggan
ggu sintesis protein. Caranya : Ikatan N-formilmetionil-t-RNA pada unit 30S
diblok sehingga awal sintesis protein ditekan; dilain pihak aminoasil-t-RNA tid
ak dapat bergabung pada rantai peptida membran, shg rantai peptida tidak d
apat diperpanjang.
Karena ikatan aminoglikosida pada ribosom, maka terjadi salah baca pd pros
es translasi shg struktur protein enzim yg terbentuk salah, akibatnya terjadi
kerusakan sel yang ireversibel
7. Golongan Polipeptida
Polimiksin-B
Kolistin (Polimiksin-E)
Basitrasin
Tirotrisin
Lanjutan...
Basitrasin
Spektrum Kerja : Spektrum luas pada Gram + dan Gram –
Mekanisme Kerja : Mengganggu biosintesis
dinding/membran sel
Tirotrisin
Spektrum Kerja : Gram +
Mekanisme Kerja : Merusak sintesis membran sitoplasma
Toleransi/Resistensi