PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hubungan antara pangan, gizi dan penyakit kanker telah mulai di
publikasikan secara meluas di jurnal-jurnal ilmiah semenjak awal 1970.
Informasi yang disampaikan cukup kontroversial yang menggambarkan
hubungan yang positif dan negative terutama korelasi positif dengan
konsumsi pangan hewani dan kolerasi negative dengan konsumsi buah-
buahan. Untuk menyimpulkan rumusan yang tepat mengenai hubungan
antara pangan, gizi dan kanker maka World Cancer Risert Fund (WCRF)
dan The American Institut Of Cancer Riset (AICR) bekerjasama untuk
mempelajari ribuan publikasi hasil penelitan yang berhubungan dengan
gizi dan penyakit kanker. Hasil kerjasama ini “ Food Nutrition The
Prevention Of Cancer. A Global perspektif yang diterbitkan pada 1997.
Gumawan Achmad seorang ginekolog (Kompas, 2001) menyatakan
bahwa dua pertiga dari penderita kanker di dunia berada di negara-negara
berkembang seperti Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu, Siti
Fadilah Supari (2005), menyatakan bahwa kanker telah menjadi ancaman
serius bagi masyarakat Indonesia. Begitu pula dalam sambutannya ketika
membuka Temu Ilmiah Dokter Bedah Onkologi Indonesia ke-1
(1stInternational Scientific Meeting di Indonesi Society of
SurgicalOncologyst/ISSO), beliau menyatakan bahwa jumlah pasien
kanker di Indonesia mencapai 6% dari 200 juta lebih penduduk Indonesia
(Media Indonesia, 2005). Bahkan telah diperkirakan bahwa menjelang
permulaan abad ke-21, peta penyakit di Indonesia akan mendekati peta
penyakit di negara maju dimana penyakit kanker berada padaurutan ketiga
penyebab terjadinya kematian setelah penyakitkardiovaskuler dan
kecelakaan (Tambunan, 1995 dalam Lumungga 2009).
1
Di Amerika Serikat, lebih dari 450.000 orang meninggal dunia
setiap tahun karena penyakit kanker. Sekitar 70-90% dari penyakit kanker
tersebut berkaitan dengan lingkungan dan gaya hidup (life style). Kurang
Iebih 30% dari kematian tersebut karena rokok. Faktor-faktor keturunan
(genetik), radiasi, polusi dan eksposur lainnya memberikan kontribusi
45.000-90.000 kematian. Dari seluruh penyakit kanker yang disebabkan
faktor lingkungan, sekitar 40-60% berhubungan dengan faktor gizi. Dalam
tahun 1984, 22% dari seluruh kematian di Amerika Serikat, disebabkan
karena kanker. Dan 965.000 kasus baru yang didiagnosis menderita
kanker, 483.000 di antaranya meninggal dunia. Diperkirakan 60-70%
kanker disebabkan karena faktor lingkungan, terutama makanan dan rokok
(Sudiman, 1991).
Dapat dipastikan bahwa terjadinya sebagian besar berbagai jenis
kanker pada manusia ditentukan factor ekternal. Kenyataan ini merupakan
hal yang sangat melegakan yang dihasilkan dari penelitian dan investigasi
mengenai penyakit kanker, sebab ini berarti penyakit kanker adalah
sebagian besar merupakan penyakit yang dapat di cegah. Banyak dari
orang-orang setuju bahwa kanker termasuk salah satu penyakit ganas dan
akan banyak menghabiskan banyak biaya. Bahkan setelah banyak
menghabiskan banyak biaya belum tentu kanker dapat disembuhkan
padahal untuk mengindari kanker tidak perlu biaya yang banyak ataupun
pengobatan yang lama. Kanker cukup mudah dicegah dengan pola hidup
sehat, namun sering kali yang menjadi hambatan adalah ketidak disiplinan
dan kurangnya kesadaran pribadi untuk menjaga kesehatan sehingga sel-
sel kanker terlanjur menyebar dan menimbulkan biaya pengobatan yang
mahal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kanker?
2. Apa saja jenis-jenis kanker?
3. Apa saja bahan penyebab kanker?
4. Faktor risiko kanker?
2
5. Apa dampak kanker?
6. Bagaimana pencegahan pada penyakit kanker?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetehaui pengertian kanker.
2. Dapat mengetahui jenis-jenis kanker.
3. Dapat mengetahui bahan penyebab kanker.
4. Dapat mengetahui factor risiko kanker.
5. Dapat mengetahui dampak dari kanker.
6. Dapat mengetahui pencegahan pada penyakit kanker.
3
BAB II
PEMBAHASAAN
A. Pengertian Kanker
Kanker adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
berbagai keadaan penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang
tidak terkendali secara normal, yaitu multiplikasi dan penyebaran. Pada
awalnya kanker merupakan sel tidak normal yang bermultifikasi tanpa
control yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi tumor atau
kanker. Beberapa hal yang dapat menyebabkan sel normal dapat berubah
menjadi sel kanker antara lain :
Kesalahan pertumbuhan atau replikasi yang terjadi pada saat sel-sel
yang mati atau rusak digantikan oleh sel baru.
Mutase atau kesalahan pada gen sel yang merupakan kesalahan
genetika yang diturunkan dari gen orang tua.
Adanya factor luar yang dapat merusak gen sel bisa berupa virus,
infeksi berkelanjutan, polusi udara, dan makanan, radiasi, dan
bahan – bahan kimia asing yang tidak diperlukan tubuh.
4
ditempatinya. Bila kanker terjadi dipermukaan tubuh, akan mudah
diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan
sulit diketahui dan terkadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul
gejala biasanya sudah stadium lanjut dan susah diobati. (CancerHelp.com)
B. Jenis-Jenis Kanker
a. Karsinoma
Adalah jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan
tubuh atau permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel
kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin, payudara, leher
Rahim, kolonm rectum, labung, pancreas, dan esophagus.
b. Limfoma
Adalah jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk
darah, misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar
limfe, timus dan sumsum tulang. Limfoma spesifik antara lain
adalah penyakit Hodgkin.
c. Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetpai memenuhi
pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah normal.
d. Sarcoma
Adalah jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada
dipermukaan tubuh seperti jaringan ikat, termasuk sel-sel yang
ditemukan diotot dan tulang.
e. Glioma
Adalah kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan
penunjang) disusunan saraf pusat.
f. Karsinoma in situ
Istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang
masih terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi
prainvasif (kelainan/luka yang belum menyebar).
5
Karsinogenik atau bahan penyebab kanker dapat berasal dari
makanan, lingkungan, genetic, atau dari dalam reaksi tubuh sendiri. Zat
yang terkandung dalam makanan dapat menyebabkan promoter untuk
menimbulkan keganasan yang tidak secara langsung menimbulkan tumor.
Zat ini digolongkan sebagai karsinogen selain karsinogen adapula
prokarsinogen yang bersifat mengubah zat kimiawi sehingga merupakan
pencetus kanker. Karsinogen dalam makanan dapat ditemukan misalnya
pada hasil pengolahan makanan, zat-zat kimia nitrosamine, zat fisik karena
radiasi nuklir ataupun zat biologi yang ada di alami seperti racun dalam
tembakau selain itu zat karsinogen juga dapat timbul akibat pengolahan
yang tidak tepat misalnya:
6
makanan yang diasinkan, acar, dan makanan yang diasap,
minuman berkarbonasi, dan minyak hidrogenisasi
Pathogen : beberapa virus, bakteri dan parasite dapat
menyebabkan kanker. Contoh dari pathogen yang bersifat
karsinogenik pada tubuh manusia meliputi hepatitis B dan C ,
human papilloma virus dan epstin-barr.
Radiasi : kelompok factor ini meliputi materi, radioaktif(X-ray),
dan sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya.
Lingkungan dan tempat kerja : polusi udara, air, dan tanah dapat
menyebabkan kanker paru-paru dan kanker saluran kemih.
Bahaya pada tempat kerja memberikan resiko pada para pekerja
penyebab kanker seperti asbestos, timah, benzene, dan vinil
klorida.
Karsinogen lainnya yang dketahui menyebabkan kanker pada
manusia meliputi : asbestos, benzene, tar batu bara, formal
dehida, mustard gas, radiasi solar, debu kayu.
D. Factor Resiko
a. Usia
Lebih dari setengah jenis kanker menyerang setelah enam puluh tahun.
Alasan utama adalah karena pertumbuhan yang lambat. Perkembangan
kanker terkadang sangat lambat dan hanya dapat terdeteksi ketika
stadiumnya sudah lanjut. Kanker dapat berkembang bertahun-tahun
tanpa disadari.
b. Obesitas
Seperti yang dikemukakan oleh para ahli yaitu kanker kolon, payudara,
endometrium ( lapisan Rahim), esophagus, kantung empedu, ovarium,
dan pancreas. Mereka yng sudah mengalami obesitas sangat disarankan
untuk menurunkan berat badan dan mencegah peningkatan kenaikan
berat badan, karena hal ini bermanfaat untuk kesehatan secara umum
dan mengurangi resiko kanker.
c. Merokok
7
Lebih dari 40 bahan kimia dari sekitar 4000 bahan kimia yang
dikandung dalam asap rokok merupakan zat karsinogenik atau zat
pemicu kanker. Hampir 90% kasus kematian akibat kanker paru-paru
pada laki-laki dan 80% pada wanita disebabkan karena merokok.
Seperti kanker rongga mulut, pangkal tenggorokan, kandung empedu,
lambung, ginjal, leher Rahim, dan pancreas.
d. Genetika
Penderita kenker kerena diturunkan seringkali menderita kanker pada
usia yang lebih muda dibandingkan dengan populasi umum. Berpeluang
50% menurunkan kerentanannya kepada keturunannya. Gen cacat yang
umumnya adalah gen supresor tumor, gen ini membuat mereka rentan
terkena kanker.
E. Dapak Kanker
a. Akibat pertumbuhan tumor ganas invasive
Pertumbuhan sel kanker dapat menekan oran tubuh disekitarnya.
Sehingga menyebabkan luka, bahkan luka ttembus berbagai organ.
Bila yang invasi organ vital, seperti otak, saluran nafas, sumsum
tualang belakang, usus , dan saluran empedu luka tersebut akan
menimbulkan konplikasi gawat yang memerlukan tindakan segera.
b. Akibat tidak langsung dari kanker
Secara tidak langsung, kanker menyebabkan banyak gangguan
seperti timbul demam, berat badan turun, tidak nafsu makan, anemia,
rasa lemas, maupun dya tahan tubuh menurun. Sehingga akan mudah
tersrang penyakit infeksi, mengalami kenaikan kadar kalsium dan
asam urat, ramatik, serta berbagai keluhan lainnya.
c. Akibat pengobatan kanker
Pengobatan dengan sitostatika bisa menimbulkan demam hingga
menggil, selain itu dapat menyababkan terjadinya gangguan pada
sumsum tulang sehingga sel drah putih menurun atau
leukopenia.sehingga dapat menyebabkan turunnya daya tahan tubuh
8
juga terjadi penurunan jumlah trombosit yang menyebabkan
timbulnya pendarahan apabila disertai erosi saluran pencernaan.
9
membiasakan mengkonsumsi dalam kemasan kaleng, selain
rasanya tidak begitu segar, kandungan zat gizinya sudah berkurang.
b. Sertakan biji-bijiannya (whole grains) pada menu makanan setiap
harinya.
Whole grains adalah jenis makanan seperti buljur, beras merah, roti
yang mengandung whole wheat (gandum). Dengan mengkonsumsi
jenis makanan ini secara teratur, porsi kadar lemak tinggi dalam
makanan sehari-hari akan berkurang.
c. Batasi konsumsi lemak ( 3% dari masukan kalori dalam makanan).
Membatasi asupan lemak dan minyak tentunya harus dimulai
dengan mengubah cara pengolahannya sendiri yaitu dari banyak
minyak menjadi sedikit minyak atau tanpa minyak. Dan juga
memperhatikan kualitas lemak yang dimakan. Pilihlah makanan
yang mengandung asam lemak omega 3 seperti salmon, tuna, dan
kedelai. Omega 3 berpotensi meningkatkan kekebalan tubuh yang
dapat melindungi tubuh dari serangan kanker. Dari jenis makanan
sumber protein jiuga sebaiknya mulai kurangi dari jenis daging
merah dan ayam dialihkan dengan ikan, tahu, tempe, atau makanan
yang terbuat dari kedelai lainnya.
d. Tidak mengkonsumsi alcohol dan merokok.
Banyak penelitian yang sudah mengungkapkan bahwa alcohol
dapat meningkatkan resiko tubuh terkena kanker. Selain
mempunyai dampak langsung terhadap beberapa jaringan yang
sensitive didalam tubuh seperti rongga mulut maupun
kerongkongan, alcohol juga akan meningkatkan jumlah radikal
bebas pada tubuh yang dapat memicu terjadinya kanker.
e. Konsumsi kacang-kacangan 1x sehari.
Kacang-kacangan digunakan sebagai pengganti daging dalam
menu sehari-hari karena kandungan proteinnya yang tinggi.
Sumber protein nabati ini sebaiknya dikonsumsi dengan setiap hari,
jika dikombinasikan dengan biji-bijian maka akan memberikan
masukkan protein yang sempurna bagi tubuh.
10
f. Campurkan rempah-rempah ( dari tumbuhan ) untuk penyedap
makanan.
Tidak hanya sebagai befungsi penyedap rasa makanan, bumbu
rempah mengandung phytochemicals ( zat kimia yang terdapat
pada makanan jenis tumbuh-tumbuhan). Phytochemicals dapat
memerangi kanker.
1. Sirsak
Daya kerja rebuasan air daun sirsak dalam membasmi kanker 10.000
kali lebih kuat dari pada obat kimia yang biasa digunakan dalam
kemoterapi. Air rebusan daun sirsak juga diklaim tidak menimbulkan
mual dan tidak merontokkan rambut.
Belum banyak yang tahu, bahwa sesungguhnya tanaman yang
bernama latin Annona muricata ini sudah lazim dimanfaatkan sebagai
obat. Suku indian di kawasan amerika selatan menggunakan kulit
kayu, akar, daun, buah, dan bijinya untuk mengatasi berbagai macam
penyakit seperti asma, rematik, liver, dan jantung.
2. Sup pancawarna
Lima unsur di lingkungan kita adalah kayu, api, tanag, logam, dan air.
Karena keseimbangan lima unsur bumi dapat menghasilkan
kehidupan. Dr.Tateishi kazu menggunakan ensensi dari lima elemen.
Masing-masing memiliki warna sendiri yaitu hijau, mearah, kuning,
putih, dan hitam. Ini berhubungan dengan organ-organ yang terakait
yaitu jantung, hati, limpa, paru-paru, dan ginjal. Sayuran yang sesuai
dengan 5 esensi tersebut :
Hijau/daun lobak putih (daikon)
Putih/lobak putih (daikon)
Merah/wortel
Kuning/akar burdock (akar ketela jepang)
Hitam/jamur shitake
11
Ini adalah obat untuk semua umur, ketika dicerna sup itu
menghasilkan 30 elemen berbeda untuk memerangi penyakit. Dalam
tiga hari mengonsumsi sup ini dapat menghentikan pertumbuhan sel
kanker.
Lobak putih
Yang sangat kaya akan vit C , lobak juga memiliki enzim
pencernaan terutama makanan bertepung yang membantu
memperbaiki selaput perut, meningkatkan sekresi cairan
pencernaan dan meningkatkan sirkulasi energy, mencegah
gastritis, tukak lambung dalam perut, dan kelebihan asam
klorida dalam cairan lambung.
Daun lobak putih
vit A yang terkadung tiga kali lebih banyak dari yang terdapat di
hati dan belu. Vit B1 60% lebih banyak dari kedelai yang
difermentasi, sedangkan vit B2 dua kali lebih banyak dari yang
ada dalam susu sapi. Daun ini sangat kaya akan zat besi dan
merupakan makanan yang ideal untuk penambah darah.
Wortel
Wortel yang kaya akan beta carotene, antioksidan yang sangat
kuat dan mineral lainnya yang mudah diserap oleh tubuh
manusia. Di dalam tubuh beta carotene berubah menjadi vit A
yang penting dalam memperkuat kekebalan tubuh dan
meningkatkan pertumbuha sel. Sayur berwarna cerah ini juga
kaya akan lignin dan INDD yang membantu melawan kanker.
Jamur shitake
Jamur adalah makanan yang kaya serat dan mineral seperti
kalium, besi. Dll. Jamur juga banyak mengandung vit B dan
ergosterol yang akan dikonfersi menjadi vit D jika terpapar sinar
matahari yang sangat penting untuk pemanfaatan kalsium.
Jamur memiliki senyawa polisakarida yang disebut lentinan
12
yang membantu menghasilkan sel T untuk menghancurkan
bakteri dan virus , antikanker, dan antitumor.
Ketela jepang (burdock/gobo)
Burdock memiliki serat yang banyak baik untuk pencegahan
penyakit usus besar. Burdock juga kaya akan mineral seperti
kalsium, mangnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Tanaman ini
mengandung prporsi serat larut dan tidak larut asam laktat yang
seimbang untuk merangsang sembelit dan meningkatkan
pembuangan kolesterol. Burdock juga meningkatkan sirkulasi
darah, menghilangkan panas dalam, mebersihkan paru-paru,
mengurangi eskim, edema, mencegah kanker dan
arteriosclerosis.
3. Teh beras merah
Obat lain yang dapat digunakan bersama-sama dengan sup sayuran
adalah teh beras merah. Teh ini bersifat diuretic baik untuk
membersihkan kelebihan air dari tubuh. Penderita diabetes dapat
menurunkan tingkat gula dengan memproduksi insulin lebih alami
dalam tubuh.
4. Teh daun serai
5. Brokoli
13
Berdasarkan uji coba di Jepang, konsumsi 2,5 ons brokoli dapat
mengurangi resiko gangguan dalam perut dan kemungkinan kanker
dalam perut. Hasil dari suatu penelitian kanker lambung, yang
merupakan salah satu kanker ganas berhasil ditekan dengan pola
makan yang mengandung brokoli, termasuk kanker pada
kerongkongan, saluran kemih, kulit dan paru-paru.
6. Kopi
14
Sembilan penelitian sebelumnya mengenai kanker kepala dan leher
yang juga menyertai informasi mengenai konsumsi kopi atau teh. Pada
setiap penelitian, pasien kanker telah dibandingan dengan populasi
umum atau dengan pasien kanker telah diabandingkan dengan
populasi umum atau dengan pasien rumah sakit yang tidak memiliki
kanker. Pada umumnya, risiko perkembangan kanker menurun 12%
pada orang yang minum kopi dibandingkan dengan yang tidak, setelah
memperhatikan beberapa factor lainnya, termasuk kebiasan merokok.
Dan apabila lebih banyak kopi dikonsumsi, risiko kanker akan lebih
rendah. Sebagai contoh pada orang yang minum empat cangkir kopi,
risiko tersebut berkurang lebih dari sepertiga.
7. Teh
Efek anti kanker prostat dari buah delima dan ektraknya dihubungkan
dengan penghentian enzim yang ada dalam hati, yang dapat memicu
kanker. Buah delima merupakan sumber antioksidan dan diketahui
dapat meningkatkan kesehatan jantung. Baru –baru ini penelitian
15
menunjukan bahwa buah tersebut juga dapat mengurangi risiko kanker
prostat. Dalam jurnal of Agricultural and Food Chemistry disebutkan
bahwa senyawa ellagitannin di dalam delima dapat menghambat
aktivitas sitokrom P4501B1 , yang merupakan enzim yang biasa di
ekskresikan dalam jumlah yang sangat banyak pada kanker manusia.
16
DHA, dipercaya dapat mengurangi 32% kanker payudara. Salah
satu teori yang dipercaya adalah minyak ikan dapat mengurangi
pembengkakan yang akan menjadi kanker.
BAB III
PENUTUP
A. Kesinpulan
17
pencemaran dan penggunaan bahan kimia pada makanan. Makanan yang
dapat mencegah kanker seperti sirsak, sup (daun lobak putih, lobak putih,
wortel, akar burdock, dan jamur shitake), the beras merah, the daun serai,
brokoli, kopi, teh, delima, omega 3 dan minyak ikan.
DAFTAR PUSTAKA
Suiraoka, I Putu. 2012. Penyakit Degeneratif . Nuha Medika. Yogjakarta
18