Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH NCP

“INTERVENSI GIZI”

Oleh:

NI PUTU DIAN PUSPITA SARI


(P07131217020)

DIV A Semester 6

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
PROGRAM STUDI GIZI DAN DIETETIKA
PROGRAM SARJANA TERAPAN
2019/2020
KASUS
Tn. I, usia 60 tahun, status menikah, dirawat di RS dengan diagnosis medis Ileus
Obstruksi Parsial ec. Recti 1/3 distal. Pasien dan istrinya bekerja sebagai petani dengan
penghasilan tidak tetap tergantung hasil panen.  Pasien mempunyai 2 orang anak yang
sudah tidak tinggal dengan pasien. Sejak 3 bulan SMRS pasien mengeluh BAB
bercampur darah, dan sempat dirawat kelas III RS Jampang Kulon Sukabumi selama 4
hari dan dibiopsi. Dari hasil biopsy pasien didiagnosis Ca recti dan harus menjalani
operasi. Sejak 1 minggu SMRS pasien mengeluh msulit BAB tetapi masih bisa buang
angin, setiap BAB bercampur darah, dan keras seperti kotoran kambing. Keluhan
disertai nyeri perut hilang. BB pasien sekarang 48 Kg, dan TB 163 cm.
Hasil pemeriksaan biokimia : Hb :9,1 g/dl (N = 13,5 – 17,5 g/dl), Hematokrit 27
% (N = 40-52 %), Eritrosit 3,32 jl/UL (4,5-6,5 jt/UL), Leukosit 8200 /mm 3 (N = 3800 –
10600/mm3), trombosit 342.000/mm3 (N = 150.000-450.000/mm3), albumin 2,5 g/dl (N
= 3,5-5 g/dl), dan protein total 4,8 g/dl (N = 6,3-8,2 g/dl). Data klinis pasien adalah TD
110/70 mmHg, nadi 88x/menit, RR : 20x/menit, suhu afebris. Secara fisik pasien
tampak kurus, lemah, pucat, bising usus (+), dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.
Sebelum sakit, pasien biasa makan nasi 2-3 x/hari, dengan lauk yang sering
dikonsumsi telur, ikan asin, tahu dan tempe. Pasien jarang mengkonsumsi buah dan
sayuran, hanya 1-2 kali/minggu, meskipun istrinya sudah memasakkan sayur. Setelah
sakit, pasien makan lebih sedikit dari biasanya. Hasil recall 24 jam saat di RS
didapatkan energi : 690 kal, Protein : 34 gram, lemak 20 gram, dan KH 67 gram.
Standart makanan RS : Energi 1700 kalori, protein 68 gram, lemak 54 gram, dan
karbohidrat 52 gram.
Tingkat Konsumsi Makan Pasien 24 Jam Terakhir
Lemak
Energi (Kal)Protein (g)(g) KH (g)
Asupan Makan 1090 34 20,3 166,5
Standar Makanan RS 1700 68 54 320
% Tingkat Konsumsi 64,1 50 37,6 52
Kategori Tingkat
Konsumsi Kurang Kurang Kurang Kurang
Selesaikanlah kasus tersebut berdasarkan langkah-langkah Proses Asuhan Gizi
Terstandar (PAGT) !

PROSES ASUGHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT)


DENGAN KODE TERMINOLOGI GIZI

1. PENGKAJIAN GIZI
Standar
Kode Data Terkait Gizi Pembanding/Nilai Masalah
Normal
CH Riwayat Individu - Gangguan fungsi
(CH.1.1.1) Umur 60 tahun gastrointestinal
(CH.1.1.2) Perempuan
(CH.2.1.14) Riwayat Ileus Obstruksi
Parsial ec. Recti 1/3 distal

AD Komposisi Tubuh
(AD.1.1.2) BB : 48 kg IMT normal :18,5-25 IMT : 18,07 kg/ m²
(AD.1.1.1) TB : 163 cm (Kurus)
(AD.1.1.1) BBI : 56,7 kg BB Kurang
(AD.1.1.5) IMT : 18.07 kg/ m²

BD Biochemical
Data,Medical,Test, and
Procedures (BD)
(BD.1.10.1) - Hb 9,1 g/dl - Hb 13,5 – 17,5 Anemia
g/dl
(Bd.1.11.1) - Albumin 2,5 g/dl - Albumin 3,5-5,9 Hipoalbuminenia
g/dl
(BD.1.10.2) - Hematokrit 27% - Hematokrit 40- Hemtrokit rendah
52%
- Eritrosit 3,32 jt/UL - Eritrosit 4,5-6,5 Anemia
jt/UL
(BD.1.11) - Protein Total 4,8 g/dl - Protein total 6,3- Protein total rendah
8,2 g/dl
- Leukosit 8200 /mm3
- Leukosit 3800- Normal
10600/mm3
- Trombosit
- Trombosit Normal
342.000/mm3
150.000-
450.000/mm3
PD Nutrition Focused
Physical Findings (PD)
(PD.1.1.21) - Respirasi 20 x/mnt - Respirasi 19-36 Normal
x/mnt
(PD.1.1.21) - Nadi 88 x/mnt - Nadi 80-100 Normal
x/mnt

- Suhu : 37oC
(PD.1.1.21) - Suhu : 36,1- Normal
37,5oC
- Tensi : 110/70 mmHg
(PD.1.1.21) - Tensi : 90/60- Normal
120/80 mmHg
Keadaan umum:
Keadaan umum : Terjadi penurunan
- Kurus
(PD.1.1.1) - Berat badan BB
- Lemah
(PD.1.1.1) normal
- Pucat
(PD.1.1.1)
- Bising usus
(PD.1.1.5)
- Hanya bisa berbaring
di tempat tidur

FH Riwayat terkait gizi dan


makanan
(FH.1.2.2.3) - Sebelum sakit pasien Kebutuhan Pasien: (NI.2.1) Asupan Oral
biasa makan nasi 2-3 - Energi = 1.700 tidak adekuat
x/hari kkal (CS.1.1.1) (NB.1.6) Kurang
(FH.1.2.2.2) - Lauk yang - Lemak = 54 gram patuh mengikuti diet
dikonsumsi, telur, ikan (CS.2.1.1)
asin, tahu, dan tempe. - KH = 166,5 kkal
(FH.1.2.2.3) - Jarang mengkonsumsi ( CS.2.3.1)
buah dan sayur, hanya - Protein = 68
1-2 kali/minggu gram (CS.2.2.1)
(FH.1.2.2.3) - Setelah sakit pasien
makan lebih sedikit
dari biasanya.
(FH.1.1.1.1) - Asupan Energi 64,1%
(FH.1.5.1) - Asupan lemak 37,6%
(FH.1.5.3) - Asupan protein 50%
(FH.1.5.5) - Asupan KH 52%

Domain Intake (NI.2.1 ) asupan oral tidak adekuat (P) berkaitan dengan nafsu
(NI) makan menurun
(E) ditandai dengan hasil recall Energi : 64,1%, Protein : 50%,
Lemak : 37,6%, dan KH : 52%, (rata-rata tingkat konsumsi
makan 51%, termasuk kategori kurang) (S).
(NI.5.1) Peningkatan kebutuhan protein (P) berkaitan dengan
penyakit pasien
(E) ditandai dengan asupan protein kurang (50%),
hipoalbuminemia, anemia (S).
Domain Klinik (NC.1.4) Gangguan fungsi Gastriointestinal (P) berkaitan dengan
(NC) penyakit Ileus Obstruktif

(E) ditandai dengan rasa nyeri di perut (S).


Domain Prilaku (NB.1.3) Tidak siap untuk berdiet (P) berkaitan dengan motivasi
(NB) pasien yang kurang
(E) ditandai dengan pasien tidak mau menerima diet yang
diberikan oleh RS, asupan makan kurang dari standar makanan
RS, asupan makan rata-rata hanya 51% (S).
B. DIAGNOSA GIZI

C. INTERVENSI GIZI

DIAGNOSA GIZI INTERVENSI


P (NI.2.1 ) asupan oral tidak adekuat Tujuan : meningkatkan
asupan secara bertahap
sesuai kebutuhan gizi
E Nafsu makan menurun ND-1 (pemberian makanan
dan snack) memodifikasi
bentuk makanan dan
frekuensi pemberian makan
pada pasien.
S hasil recall Energi : 64,1%, Protein : 50%, Lemak : Asupan minimal ¾ dari
37,6%, dan KH : 52%, (rata-rata tingkat konsumsi penyajian (E,P,L, KH
makan 51%, termasuk kategori kurang) minimal 75% dari
kebutuhan)

DIAGNOSA GIZI INTERVENSI


P (NB.1.3) Tidak siap untuk berdiet Tujuan : meningkatkan
kesiapan pasien untuk
menjalankan diet yang
diberikan di rumah sakit.
E Motivasi dan pengetahuan tentang gizi pasien yang Memberikan motivasi
kurang pasien agar mau
mengkonsumsi makanan
RS.
S Tidak mau menerima diet yang diberikan oleh RS, Mengkonsumsi makanan
asupa makan rata-rata hanya 51% lengkap sesuai kebutuhan
pasien.

Anda mungkin juga menyukai