Anda di halaman 1dari 14

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

ASSESMENT GIZI

Kelompok Data Standar Pembanding


Data (Comparative Standard)
Riwayat Personal
Riwayat (CH.1.1)
Personal (Client Nama : Tn.R
History) CH-1.1.1Age
Umur : 58 tahun
CH-1.1.2
Jenis Kelamin : Laki-laki
CH-2.1.1 Client Chief Nutrition Complaint (P) :
 Mual muntah selama 3 hari sebelum masuk
rumah sakit  Tidak ada penurunan BB
 Nafsu makan menurun  Nafsu makan normal
 Adanya penurunan BB ditandai dengan  Tidak mual dan muntah
bajunya terasa longgar 1 bulan
CH-2.1.13 Respiratory (P) :
Tuberculosis
CH-2.1.3 Metabolisem : Hipertensi
CH-2.1.3 Religion : Islam

PD-1.1.9 Vital Sign : N tekanan darah: 120/80 mm/hg


Data Fisik 16 Agustus (batas atas), 90/60 mm/hg (batas
(Physical Data) Kesaran Cm tekanan darah 110/70 (normal) bawah)
Nadi 80x/menit (normal) N nadi 60-100x/menit
RR 20x (normal) N RR (depkes): 14-20 x/menit
Suh 30° (normal) N suhu (WHO): 36°C – 37,5°C
18 Agustus
Tekanan darah 120/80 (normal)
Nadi 87x/menit (menit)
RR 20x (normal)
Suhu 36° (normal)

Data AD-1.1.1 Height/length Standar Menurut WHO:


Antropometri TB: 160 cm.
(Anthropometri IMT : 15,62 kg/m2
c Data) AD-1.1.2 weight
BB: 40 kg.

AD-.1.1.5 Body Mass Index


IMT: 15,6 kg/m2 (Gizi kurang menurut WHO)
AD-1.1.5 BBI : 54 kg
AD-1.1.4 perubahan BB: ada selama 1 bulan sebelu
m masuk RS 
Hb L: 13-16 g/dL 
Data Biokimia BD.1.10.1 Hb : 13,3 g/dl (Normal)
Hematocrit: 37-43 % 
(Biochemistry BD.1.10.2. Hematrocrit: 37% (Normal)
Data) Eritrosit: 4,5 -5,5  
BD. Eritrosit : 4,41 (normal)
Leukosit: 5 – 10 . 103/µl 
Leukosit : 5.600 (normal)
Trombosit: 150-400 
Trombosit: 177 (normal) 
MCV: 80-96 fl 
MCV: 83 fl (normal) 
MCH: 27-31 pg 
MCH: 30 pg (normal) 
MCHC: 32-36 g/dl 
MCHC: 36 g/dl (normal) 
Basophil 0% 
Basophil 0% (normal) 
Eosinophil 1% 
Eosinophil 1% (normal) 
Neutrophil 36-73% 
Neutrophil 73% (normal) 
Limfosit 20% 
Limfosit 20% (normal) 
Monosit 6% 
Monosit 6% (normal) 

FH-3.1 riwayat obat:  
Riwayat Gizi  Ranitidin 2x1 
(Food History)  Ondansentron 3x1 
 Pct 3x1 
 RL 20 ptm 
 Ethambutol HCL 500 mg 
 Pyrazinamide 500 mg 
  CS -1.1.1 Energi: 1846.8 kkal 
FH-1.1.1.1 Energi: 936.5 kkal (50.7% CS-2.2.1 Protein: 70.2 gr 
- defisit berat)  CS-2.1.1 lemak: 30.7gr 
FH-1.5.2.1 Protein: 13.4 gr (19.1% CS-2.3.1 karbohidrat: 300.1
- defisit berat)  gr  
FH-1.5.1.1 Lemak: 22,6 gr (73.6 %
- defisit berat) 
FH-1.5.3.1 Karbohidrat: : 154.4  gr (51.4%
- defisit berat) 
DIAGNOSIS GIZI 
 
Kelompok Data  Data 

Nutrition Intake  NI-2.1 Asupan Oral Inadequate 


P : asupan oral inadequate 
E : mual, muntah nafsu makan menurun 
S : asupan energi 50.7%, asupan protein 19.1%, asupan
lemak 73,6%, asupan karbohidrat 51.4%, dari kebutuhan
sehari 
PES : Asupan oral inadequate berkaitan dengan mual, muntah,
nafsu makan menurun ditandai dengan asupan
energi 50.7%, asupan protein 19.1%, asupan lemak 73.6%, asupan
karbohidrat 51.4%, dari kebutuhan sehari 
Nutrition Clinic NC-4.1.2 Chronic Disease or Condition Related Malnutrition
(NC)  (Undernutrition) 
P : Malnutrisi akibat penyakit TBC 
E : Peningkatan kebutuhan akibat infeksi mycobacterium
tuberculosis  
S : Penurunan berat badan dalam  1 bulan terakhir,  IMT 15,625
kg/m2. 
PES: Malnutrisi akibat TBC berkaitan dengan peningkatan kebutuhan 
akibat infeksi bakteri mycobacterium
tuberculosis, ditandai dengan penurunan berat badan dalam 1 bulan te
rakhir,  IMT 15,625 kg/m2. 
 
Nutrition Behaviour  NB- 
(NB)    

 
INTERVENSI GIZI 
 
Terapi Diet : Tinggi Energi Tinggi Protein  
Bentuk Makanan : Biasa 
Tujuan Diet  : 
 menjamin pemenuhan kebutuhan gizi pasien terutama energi dan protein.   
 memberikan zat gizi yang dapat bermanfaat dan meringankan kerja saluran pernafasan.  
 Sangat penting menjaga keseimbangan energi dan keseimbangan nitrogen. 
Syarat Diet : 
 Energi Kalori cukup 20-35 kkal/kgBB/ hari 
 Protein : protein diberikan 1.2 s/d 1.7 g/kg BB/hari 
 Lemak tinggi yaitu 30 s/d 45 % dari total energi 
 KH  rendah: 40-50% dari total energi 
 Vitamin antioksidan seperti vitamin C, vitamin A, vitamin E dan betakaroten tinggi  
 Ranitidin : mual, sakit kepala, konstipasi, diare 
 Ondasetron : sakit kepala, sembelit 
 Ethambutol HCL : mual, muntah, sakit kepala 
 Pyrazinamide : mual, muntah, lemas, demam, nyeri saat buang air kecil\ 
 Paracetamol : mual, ruam, urin berwarna gelap 
 RL : ruam kulit, sakit kepala, bersin-bersin, batuk. 
 
Perhitungan Energi 
Total Energi : 1846,8  kkal 
Protein : 70,2 gr 
Lemak : 30,7 gr 
Karbohidrat : 300,1 gr  
 

 
Kelompok Data  Data 
Terapi Diet  NP. 1.1 Nutrition Prescription  
Merekomendasikan diet tinggi energi dan tinggi protein serta memberi 
rekomendasi makanan dengan gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan 
sehari  
 
 
Edukasi Gizi  NC-2.3 Self
Monitoring Konseling gizi dilakukan bersama pasien dan keluarga untuk 
berbagi pengetahuan gizi mengenai penyakit yang
di derita (TBC) menjelaskan bahan makanan yang dianjurkan dan tidak di
anjurkan, pentingnya pemilihan makanan yang bergizi seimbang, penting
nya mengkonsumsi sayur dan buah tinggi antioksidan serta pentingnya m
emahami efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi. 
Tujuan Edukasi (NE.1.1) 
Untuk meningkatkan asupan makan pasien sesuai dengan terapi diet
yang diberikan.  
Prioritas Perubahan (NE.1.2) 
menurunnya frekuensi mual dan muntah, terjadinya peningkatan  asupan 
makanan, terjadinya peningkatan berat 0,5 -1 kg/ minggu. 

 
MONITORING EVALUASI GIZI
 
Kategori  Monitoring  Evaluasi  Waktu 

Data Antropometri  Pengukuran Berat Badan   Peningkatan berat badan Setiap 1 minggu 


(Anthropometry minimal 0,5 – 1
Data)   kg/ minggu 

(Food History)  1. Asupan oral  1. Energi : 90 – 110 %  Setiap hari  


2. Protein : 90 – 110 % 
3. Lemak : 90 – 110 % 
4. Karbohidrat : 90 –
110 % 

 
INTERVESI GIZI

a) Jenis Diet: Diet Penyakit Gagal Ginjal Kronik (Diabetes Melitus)


b) Tujuan Diet:
 Membantu untuk memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk mendapatkan
kontrol metabolik yang baik.
 Mencukupi kebutuhan zat gizi sesuai kebutuhan perorangan agar status gizi
optimal.
 Diagnosis medis: PGK Stadium 4 (Terapi diet rendah protein dapatt mengurangi
atau membatasi gangguan metabolik karena uremia, mencegah malnutrisi, serta
untuk menurunkan akumulasi sisa nitrogen).
 Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
c) Syarat & Prinsip Diet:
i. Kalori harus cukup agar protein tidak pecah menjadi energi.
ii. Protein diberikan cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan mengganti protein
yang hilang pada setiap proses HD.
iii. Membatasi bahan makanan sumber kalium terutama bila urin kurang dari 400 ml
atau apabila kalium darah lebih dari 5,5 mg/ltr.
iv. Membatasi garam dan sumber natrium, bila ada penimbunan air dalam tubuh dan
tekanan darah tinggi.
v. Konsumsi cairan disesuaikan dengan jumlah air kemih satu hari ditambah dengan
500 ml air.
vi. Vitamin dan mineral harus ditambahkan dalam bentuk obat.

Preskipsi Diet:

IMT = BB / (TB)2

= 65 / (1,66)2

= 23,58 kg/m2

BBI = (TB – 100) – 10% x (TB – 100)


= (166 – 100) – 10% x (166-100)
= 59,4 kg.
BMR = 66 + 13,7(BB) + 5(TB) – 6,8(UM)
= 66 + 13,7(65) + 5(166) – 6,8(64)
= 1.351,3 kkal.

TEE = REE x AF x Stress


= 1.351,3 x 1,65 x 1,4
= 3.121,50 kkal

Kebutuhan :
5
Energi = 3.121,50 – ( ×3.121,50 ¿
100
= 3.121,50 – 156,075
= 2.965,4 kkal
Protein = 15% x 2.965,4 kkal
= 444,81 gr
444,81
= =111,20 gr .
4
Lemak = 25% x 2.965,4 kkal
= 741,35 gr
741,35
= =82,37 gr .
9
Karbohidrat = 60% x 2.965,4 kkal
=1.779,24 kkal
1.779,24
= =444,81 gr .
4
Kelompok Data Data
ND 1 Meals and snacks
Pemberian diet Diabetes Melitus, dengan
Terapi Diet kebutuhan asupan meliputi:

NP 1.1 Nutrition Prescription


E: 2.965,4 kkal.
P: 111,20 gr
L: 82,37 gr
KH: 444,81 gr
NC 2.1 Self monitoring
- Mempertahankan pola makan yang baik
dan memenuhi kebutuhan dan aktivitas
fisiknya.
- Penatalaksanaan nutrisi yang berbeda-
beda sehingga memerlukan evaluasi dan
terapi yang apesifik.
Tujuan Edukasi (NE 1.1)
Edukasi gizi untuk memperbaiki kebiasaan makan
dan olahraga untuk mendapatkan kontrol
Terapi Gizi metabolik yang baik. Serta menjalani terapi
secara rutin yang sudah dijadwalkan oleh dokter
tersebut.
Prioritas Perubahan (NE 1.2)
Mempertahankan kadar glukosa, memperbaiki
pola makan dan aktivitas fisik.
MONITORING EVALUASI GIZI

Kategori Monitoring Evaluasi Waktu

Data Fisik
Pekerjaan : Pensiunan Harus selalu melihat Seminggu
(Physical Data)
apakah ada komplikasi sebanyak 2 – 4 kali
Diagnosis Medis :
yang lebih serius dengan untuk kontrol
PGK Stadium Akhir dokter penyakit dalam dan fungsi kerja ginjal
Ahli Gizi mengenai pola pasien tersebut.
asupan makanan yang
sehat dan benar pada
pasien PGK.
Data AD-1.1.1
Antropometri TB = 166 cm.
(Anthropometry AD-1.1.2
Data) BB = 65 kg.

AD-1.1.5 BMI =
23,58 kg/m2
(Normal)

BMI = BB (Kg)/TB2
(m)
BMI = 65Kg/(1,66)2
m
BMI = 65Kg/ 2 ,7225
m2
BMI = 23,58 Kg/m2
Data Biokimia Sewaktu (GDS) = 190 Mengurangi hasil Setiap hari dengan
(Biokimia Data) mg /dl. laboratorium yang 3 x Menu Utama
Ureum = 167 mg / dl. melebihi batas nilai rujukan dan 2 x Makanan
Kreatinin = 4,0 mg / dl. yang telah ditentukan Selingan tiap 3
dengan pola makan yang jam / hari.
sehat dan seimbang.
Asupan (Food FH 1.2.2.2 = - Mengurangi konsumsi Setiap hari 24 jam
History) - Jenis makanan makanan cepat saji. secara teratur dan

yang dikonsumsi - Mengonsumsi makan berkelanjutan.


hanya cepat saji beragam dan gizi
seperti hanya seimbang. Olahraga 3- 5 kali
bubur ayam - Melakukan olahraga / seminggu dalam
sebanyak ½ P aktivitas fisik. waktu 30-45 menit
saja. - Kebutuhan asupan yang untuk menghindari
- Terjadi kembali normal komplikasi

penurunan nafsu penyakit .penyerta

makan dan tidak PGK (Penyakit

dapat Gagal Ginjal

mengonsumsi Kronis) seperti

makanan yang Hipertensi dan

secara beragam Diabetes Melitus.

(Karbohidrat,
Protein, lemak,
sayur, buah, serat,
mineral, vitamin
dll)
FH 7.3.1 Physical
Activity History
Kurangnya aktivitas
fisik

FH 1.1.1.1
Energi : 2.965,4 kkal
(Lebih)
Karbohidrat : 444.81
gram (Lebih)
Protein : 111.20g
(Lebih l)
Lemak : 82,37 g
(Lebih)

Anda mungkin juga menyukai