Anda di halaman 1dari 4

1.

Barang Normal
Dalam ilmu ekonomi, barang normal adalah semua barang yang permintaannya
akan bertambah ketika pendapatan masyarakat bertambah (yang juga berarti
bahwa barang tersebut memiliki elastisitas permintaan positif. Istilah normal tidak
merujuk pada kualitas barang tersebut.

Menurut kurva indiferensi, jumlah permintaan suatu barang bisa bertambah,


berkurang, atau tetap ketika pendapatan masyarakat bertambah.

Digambarkan dalam diagram di bawah: barang Y adalah barang normal karena


jumlah barang yang diminta meningkat dari Y1 ke Y2 seiring dengan kenaikan
pendapatan (BC1 ke BC2). Barang X adalah barang inferior karena jumlah barang
yang diminta turun dari X1 ke X2 ketika pendapatan masyarakat bertambah.
 Contoh dari barang normal adalah seperti makanan, apabila pendapatan
masyarakat bertambah otomatis masyarakat akan meningkatkan jumlah
makanan untuk diberikan kepada keluarganya. Misalnya pada tahun 2018
dalam 1 keluarga hanya menghabiskan 1kg beras dalam sehari ketika
pendapatan naik pada tahun 2019 maka keluarga tersebut akan
meningkatkan jumlah beras yang dikonsumsi dalam 1 hari bias menjadi
1,5 kg beras yang dihabiskan dalam 1 hari oleh keluarga tersebut
2. Barang Inferior
Barang inferior adalah barang yang jumlah permintaannya akan turun seiring
dengan peningkatan pendapatan masyarakat.
 Contoh barang inferior adalah sandal jepit. Ketika tingkat pendapatan
masyarakat rendah, tingkat permintaan terhadap barang tersebut akan
tinggi. Namun ketika tingkat pendapat masyarakat meningkat, permintaan
atas barang tersebut akan turun karena masyarakat meninggalkannya dan
memilih untuk membeli sandal lain yang lebih berkualitas meskipun
dengan harga yang lebih mahal.

Menurut kurfa indifferen, jumlah permintaan suatu barang bisa bertambah,


berkurang, atau tetap ketika pendapatan masyarakat bertambah. Digambarkan
dalam diagram di bawah: barang Y adalah barang normal karena jumlah barang
yang diminta meningkat dari Y1 ke Y2 seiring dengan kenaikan pendapatan (BC1
ke BC2). Barang X adalah barang inferior karena jumlah barang yang diminta
turun dari X1 ke X2 ketika pendapatan masyarakat bertambah.
3. Barang Giffen
Salah satu barang yang bertentangan dengan hukum permintaan,
semakin tinggi harga barang giffen, jumlah yang diminta akan
semakin tinggipula. Sebaliknya jika harga barang giffen rendah, permintaannya
akan turun

Barang Giffen adalah barang yang apabila harganya turun justru permintaannya
ikut turun dan naiknya harga barang giffen justru menaikkan jumlah barang yang
diminta.

 Contoh barang giffen adalah Pakaian yang dijual oleh penjual pakaian
bekas, apabila harga pakaian bekas tersebut rendah/ turun permintaan akan
barang tersebut turun juga karena asumsi di masyarakat dengan harga yang
rendah berarti mutu pakaian tersebut juga rendah dan sebaliknya apabila
harganya naik/ tinggi berarti mutu dari pakaian bekas tersebut juga tinggi /
baik sehingga permintaan dari konsumen juga tinggi.

Dinamakan setelah Robert Giffen (1837-1910), baik yang permintaan meningkat


seiring dengan meningkatnya harga. Tetapi barang tersebut tidak mungkin ada di
dunia nyata.
Giffen adalah nama ekonom yang menemukan bukti bahwa ada konsumen yang
meningkatkan permintaannya meskipun harga barang tersebut naik.

intinya, barang giffen itu termasuk barang inferior (= barang yg klo pendapatan
kita naik, permintaan akan barang tersebut akan turun. contohnya dulu makan
singkong, karena pendapatan naik, konsumsi singkong berkurang dan lebih
memilih konsumsi beras).

Yang special, dalam barang giffen, harga barang tersebut berperan.


sekarang jarang bgt ada barang giffen krn paling ga beberapa kondisi spt barang
pengganti harus sedikit, dan persentasi pendapatan seseorang untuk konsumsi
barang giffen besar (tapi tetap ada konsumsi barang normal).

menurut Alfred Marshall: "Meningkatnya harga roti akan menguras pendapatan


keluarga miskin, sehingga mereka terpaksa membatasi konsumsi daging; dan
karena roti tetap menjadi yg termurah yg bisa mereka konsumsi, maka konsumsi
roti akan meningkat."

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Barang_normal

http://ilmumikroekonomi.blogspot.com/2016/10/barang-normal-barang-inferior-
dan.html

file:///C:/Users/Acer/Downloads/Documents/pek_k3.pdf

Anda mungkin juga menyukai