Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian preeklampsia

…………………………………………

Variabel Independen Variabel Dependen

Karakteristik Ibu :
- Umur Ibu Preeklampsia
- Paritas

B. Defenisi Operasional

B.1. Umur

Umur adalah lamanya hidup seseorang sejak dilahirkan sampai

sekarang yang dapat dilihat melalui medical record, dengan kategori :

a. ≤ 20 tahun

b. 20 – 35 tahun

c. ≥ 35 tahun

Skala : Interval

1
B.2. Paritas

Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan ibu baik lahir hidup

atau lahir mati dengan kategori :

a. Primigravida

b. Skundigravida

c. Multigravida

d. Grendenmultipara

Skala : Ordinal

C. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskritif yaitu untuk mengetahui karakteristik ibu

hamil dengan preeklampsia di RSU. Dr. F.L. Tobing Sibolga Tahun

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

D.1. Lokasi Penelitian

Penelitian yang dilakukan di RSU. Dr. F.L. Tobing Sibolga Tahun

2009, dengan alasan lokasi penelitian dekat dengan tempat tinggal peneliti

dan terdapat kasus preeklampsia sebanyak 456.

2
D.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan mulai bulan April sampai Juli 2009

Waktu Penelitian
Kegiatan

April Mei Juni Juli


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan judul
Penyiapan izin lokasi
Penyusunan proposal
Persiapan ujian
Ujian proposal
Pengumpulan data
Analisa data
Konsultasi laporan
penelitian
Seminar hasil
penelitian
Penggandaan hasil
penelitian

E. Populasi dan Sampel

E.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang mengalami

preeklampsia di RSU. Dr. F.L. Tobing Sibolga bulan Januari 2007 – Mei 2009

sebanyak 456 orang.

E.2. Sampel

Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 10%

dari total populasi 10% x 456 orang= 46 Orang. Teknik Pengambilan

sampelnya dengan cara sistematik (systematic random sampling). dilakukan

dengan mengurutkan nama-nama responden mulai No 1-456, kemudian

3
diambil sampel setiap kelipatan 10 (456:46=9,91 dibulatkan menjadi 10)

(Arikunto 2002). Sampai jumlah sampel terpenuhi yaitu sebanyak 46 orang.

F. Metode Pengumpulan Data

Penelitian diperoleh dari Medical Record atau catatan medik di RSU.

Dr. F.L. Tobing Sibolga tentang kasus preeklampsia pada ibu hamil Juni 2007

– Mei 2009.

G. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data

G.1. Teknik Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Editing

Dilakukan pengecekan akan kelengkapan data pada format

kuesioner terkumpul, bila terdapat kesalahan atau kekurangan

dalam pengumpulan, bila terdapat kesalahan atau kekurangan

dalam pengumpulan data, maka dilakukan pendataan ulang.

2. Coding

Pemberian kode atau tanda pada setiap data yang telah terkumpul

untuk mempermudah memasukkan data ke dalam tabel.

4
3. Tabulating

Untuk mempermudah analisa data, pengolahan data, serta

pengambilan kesimpulan kemudian data dimasukkan ke dalam

distribusi frekuensi.

G.2. Analisa Data

Analisa data dilakukan secara deskriptif dengan melihat presentase

data yang telah terkumpul dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi,

kemudian dilakukan pembahasan dengan menggunakan kepustakaan yang

ada.

5
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini berjudul “Karekteristik ibu hamil dengan preeklamsia di

RSU. Dr. F.L Tobing Sibolga periode Januari 2007 - Mei 2009 dan hasilnya

disajikan pada dibawah ini :

Tabel A.1. Distribusi Frekuensi Preeklampsia Berdasarkan Umur di


RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga Periode Januari 2007-Mei
2009

No. Umur Jumlah Persentase


1 ≤ 20 tahun - -
2 20-35 tahun 14 30,4
3 ≥ 35 tahun 32 69,4
Jumlah 46 100

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa preeklampisia paling banyak dijumpai

pada ibu hamil yang berusia ≥ 35 tahun yaitu berjumlah 32 kasus (69,6), dan yang

paling sedikit ≤ 20-35 tahun berjumlah 14 kasus (30,4)

Tabel A.2. Distribusi Frekuensi Preeklampsia Berdasarkan Paritas Di


RSU. Dr. F.L. Tobing Sibolga Periode Januari 2007- Mei
2009

No. Paritas Jumlah Persentase

6
1 Primigravida 6 13
2 Skundigravida 10 21,7
3 Multigravida 29 63,1
4 Grandemultigravida 1 2,2
Jumlah 46 100

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa preeklampisia mayoritas

dijumpai pada multigravida berjumlah 29 kasus (63,1%), dan minoritas pada

grandemultigravida berjumlah 1 kasus (2,2%).

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui data

sampling tentang ibu hamil preklamsia, maka pembahasan dari hasil

penelitian adalah sebagai berikut :

B.1. Kasus Ibu Hamil dengan Preeklampsia Berdasarkan Umur

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 46 kasus ibu

hamil dengan preeklampsia dapat dilihat bahwa preeklampsia mayoritas

terdapat pada umur ≥35 tahun yaitu 32 kasus (69,6%).

Di Sumatera dilaporkan bahwa kasus preeklampsia terdapat 30 kasus

khususnya di RSU. H. Adam malik Medan Tahun 2005-2006, sementara di

RSU. Dr. Pirngadi Medan dilaporkan angka kematian ibu penderita

preeklampsia di tahun 1985 – 1989 adalah 8,45% dan pada tahun 1989 –

1999 adalah 2,1% dan di tahun 1997 – 1990 adalah 4,65%.

Sarwono (2002), bahwa usia ibu yang mengalami preeklampsi paling

banyak >35 tahun.

7
Menurut asumsi peneliti bahwa adanya kesesuaian teori dengan hasil

yang diteliti. Semakin tua usia ibu, maka faktor resiko terjadinya preeklampsi

semakin tampak.

B.2. Kasus Preklampsia Berdasarkan Paritas

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh preklampsia

berdasarkan paritas dapat dilihat bahwa kasus preklampsia mayoritas banyak

terdapat pada multigaravida yaitu sebanyak 29 kasus (63%) hasil penelitian

sesuai dengan pengalaman di RSU. Dr. F.L. Tobing Sibolga yang

menunjukkan bahwa kejadian preklampsia lebih meningkat dengan

meningkatnya paritas ibu.

8
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa

penderita preklampsia di RSU. F.L. Tobing Sibolga Periode Januari 2007 -

Mei 2009 adalah sebagai berikut :

1. Jumlah penderita preklampsia tertinggi di RSU. F.L. Tobing Sibolga

mayoritas terjadi pada umur ≥ 35 tahun sebanyak 32 kasus (69,6%) dan

minoritas pada umur ≤ 20-35 tahun berjumlah 14 kasus (30,4%).

2. Berdasarkan paritas mayoritas penderita multigravida sebanyak 29 orang

(63,1%), dan minoritas pada grandemultigravida 1 kasus (2,2%)

B. Saran

1. Bagi Peneliti selanjutnya

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk

merupakan penelitian lebih dalam kasusnya tentang preklampsia

2. Bagi Institusi Pendidikan Winda Nauli Husada

Diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi mahasiswa/

mahasiswi, dan menjadi tambahan bacaan mahasiswa/kepustakaan

D-III kebidanan Nauli Husada Sibolga mengenai ibu hamil dengan

preklampsia.

3. Bagi Pihak RSU. Dr. F.L. Tobing Sibolga

9
Diharapkan meningkat pendidikan dan pelayanan kesehatan terutama

mengenai ibu hamil dengan preklampsia.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abdul, dkk, 2006, Penanganan Preeklampsi, Arcan : Jakarta

Chapman, 2006, Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kelahiran, EGC : Jakarta

Hacker & Moore, 1996, Esensial Obstetri dan Ginekologi, Hipokrates :


Jakarta

Manuaba, 1998, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga


Berencana Untuk Pendidikan Bidan, EGC : Jakarta

Mochtar Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri, EGC : Jakarta

Prawirohardjo Sarwono, 2002, Ilmu Kebidanan, Tridasa Printer : Jakarta

Rachman, 2000, Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Obstetri, EGC : Jakarta

Saifuddin, 2002, Buku Obstetri, Widya Medika : Jakarta

Supriyadio Teddy, 1994, Kegawatdaruratan Obstetri dan Ginekologi, EGC :


Jakarta

Wiknjosastro, 2006, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo :


Jakarta

11

Anda mungkin juga menyukai