Anda di halaman 1dari 6

GAYA HIDUP HEDONIS

DITINJAU DARI KECERDASAN FINANSIAL


MAHASISWA DI KOTA MADIUN

1) 2)
Novita Erliana Sari , Dwi Nila Andriani
Universitas PGRI Madiun
1) 2)
novitaerliana@unipma.ac.id , dwinila@unipma.ac.id

Abstract
This study aims to determine the hedonic lifestyle of students in terms of financial
intelligence. Hedonic lifestyles are the patterns of life of people who rely on pleasure.
Financial intelligence is a person's ability to manage finances. It is assumed that student
financial intelligence influences the hedonic style of students. This research is quantitative
research. The research sample was all students in Madiun who were still actively studying.
This study was tested with SPSS. 17 with simple linear regression analysis. The results of this
study are hedonic lifestyles not influenced by financial literacy. Conclusions can be drawn
from this study, although student financial intelligence can be said to be good, but with
regard to lifestyle, students tend to choose what they enjoy for their lives.

Keywords: hedonic lifestyle, financial intelligence.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui gaya hidup hedonis mahasiswa ditinjau dari
kecerdasan finansial. Gaya hidup hedonis adalah pola-pola kehidupan masyarakat yang
mengandalkan kesenangan. Kecerdasan finanasial adalah kemampuan seseorang dalam
mengelola keuangan. Diduga kecerdasan finansial mahasiswa mempengaruhi gaya hedonis
mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa di Madiun yang masih aktif kuliah. Penelitian ini diuji dengan SPSS. 17 dengan
analisis regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini adalah gaya hidup hedonis tidak
dipengaruhi oleh literasi finansial. Dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini, meskipun
kecerdasan finansial mahasiswa dapat dikatakan baik, namun berkitan dengan gaya hidup,
mahasiswa cenderung memilih apa yang mereka senangi untuk kehidupan mereka.

Kata kunci: gaya hidup hedonis, kecerdasan finansial.

21
22 | EQUILIBRIUM, VOLUME 7, NOMOR 1, JANUARI 2019

PENDAHULUAN remaja seringkali membuat mereka tidak


Madiun adalah salah satu kota kecil di menyadari ketika gaya hidup mereka sudah
Jawa Timur yang memiliki banyak univer- mengarah kepada gaya hidup hedonis. Masa
sitas yang berkembang pesat. Mahasiswa remaja adalah masa dimana individu sedang
yang kuliah di Kota Madiun berasal dari dalam keadaan mencari jati diri (Eramadina,
banyak kota di Jawa Timur dan sekitarnya. 2013). Eksistensi kaum muda hanya dihargai
Masing-masing mahasiswa membawa sebatas kepemilikan dan status semata
pengetahuan, kebiasaan, penguasaan (Bujang, 2009). Pengaruh gaya hidup
teknologi, serta gaya sendiri-sendiri. Hal ini hedonisme begitu nyata di kalangan
membawa perubahan tersendiri ketika masyarakat terutama pada mahasiswa.
mereka bergaul dengan mahasiswa lainnya. Mahasiswa merupakan generasi penerus
Perubahan dewasa saat ini, berdampak pada bangsa yang masih mengalami krisis identitas
berbagai kalangan. Salah satunya pada dalam mencari jati diri, mahasiswa akan
mahasiswa, yang dipengaruhi oleh adanya mulai mengenali diri mereka melalui
perkembangan teknologi yang pesat yang lingkungan sekitar. Mahasiswa sangat
menimbulkan dampak munculnya globalisasi antusias dengan hal-hal baru, gaya hidup
informasi, mode, serta semakin menjamurnya hedonisme ini dianggap menarik, mengingat
berbagai macam perangkat media massa dan gaya hidup hedonisme ini memiliki daya tarik
elektronik, seperti televisi, internet, hand- yang besar terhadap kehidupan mahasiswa.
phone dan alat-alat komunikasi lainnya yang Kenyataan yang tampak pada kehidupan
ikut mempengaruhi perubahan nilai sosial sehari-hari, nilai-nilai baru yang mewarnai
dan gaya hidup mahasiswa (Kunto,1999). gaya hidup khususnya yang tinggal di kota
Perubahan yang sangat mudah untuk cenderung lebih berorientasi pada nilai-nilai
dikenali adalah gaya hidup. Gaya hidup yang sifatnya kebendaan. Hal ini berarti
adalah pola tindakan yang membedakan adanya pergeseran orientasi kegiatan minat
antara manusia satu dengan lainnya. Menurut dan opini ke arah yang lebih mementingkan
Ibrahim dalam Musmuadi (2007), setiap penampilan fisik, hedonis, maupun glamour
orang dapat mudah meniru gaya hidup yang dengan harapan akan menimbulkan kesan
disukai. Banyak mahasiswa yang meng- modern dan prestisius (Budiman 2002:172).
idolakan public figure sehingga meniru Kecerdasan finansial diduga memiliki
kebiasaan hidup idolanya. Mereka tidak hubungan dengan gaya hidup hedonis.
memperhatikan pemasukan dan keuangan, Kecerdasan finansial adalah kemampuan
yang terpenting adalah mirip dengan seseorang untuk mengelola keuangan ber-
idolanya. Gaya hidup tersebut cenderung dasarkan skala prioritas. Dengan kemampuan
mengarah kepada gaya hidup hedonis. yang dimiliki mahasiswa dalam mengelola
Susianto dalam Musmuadi (2007) meng- keuangan, memungkinkan mahasiswa dalam
gambarkan ciri-ciri gaya hidup hedonis antara memilih gaya hidup yang tidak mengarah
lain mengerahkan aktivitas untuk mencapai kepada gaya hidup hedonis.
kenikmatan hidup, sebagian besar perhatian- Dalam bukunya “Life Style'' Chaney
nya ditujukan keluar rumah, merasa mudah (2009: 92) mengatakan bahwa: “Gaya hidup
berteman walaupun memilih-milih, menjadi selanjutnya merupakan cara-cara terpola
pusat perhatian, saat luang hanya untuk dalam menginvestasikan aspek-aspek
bermain dan kebanyakan anggota kelompok tertentu kehidupan sehari-hari dengan nilai
adalah orang yang berada. sosial atau simbolik; tapi ini juga berarti
Usia mahasiswa yang masih tergolong bahwa gaya hidup adalah cara bermain
Novita Erliana Sari, Dwi Nila Andriani, Gaya Hidup Hedonis | 23

dengan identitas. Gaya hidup hedonis adalah finansial. Sikap keuangan diartikan sebagai
suatu pola hidup yang aktivitasnya untuk karakteristik psikologis seseorang yang
mencari kesenangan, seperti lebih banyak berkaitan dengan masalah keuangan pribadi
menghabiskan waktu di luar rumah, lebih (Gutter, 2008). Sikap keuangan seperti sikap
banyak bermain, senang pada keramaian terbuka terhadap informasi, menilai penting-
kota, senang membeli barang mahal yang nya mengelola keuangan, tidak impulsif
disenanginya, serta selalu ingin menjadi pusat dalam konsumsi, orientasi ke masa depan,
perhatian. dan tanggung jawab. MCEETYA (2009)
Literasi finansial berkaitan dengan menjelaskan “Responsibility is appropriate
kompetensi seseorang untuk mengelola consumer and financial decisions that display
keuangan. Literasi finansial terjadi ketika care for self, others, the community and the
individu memiliki sekumpulan keahlian dan environment”.
kemampuan yang membuat orang tersebut
mampu memanfaatkan sumber daya yang ada METODE PENELITIAN
untuk mencapai tujuan. Huston (2010) Penelitian ini akan dilakukan di
menyatakan bahwa pengetahuan finansial Perguruan Tinggi yang ada di Madiun yang
merupakan dimensi yang tidak terpisahkan menjadi objek penelitian adalah semua semua
dari literasi finansial, namun belum dapat mahasiswa aktif yang menempuh belajar di
menggambarkan literasi finansial. Remund kota Madiun. Penelitian ini terhitung mulai
(2010) menyatakan empat hal yang paling bulan Mei 2018 sampai Agustus 2018. Jenis
umum dalam finansial literasi adalah penelitian yang dilaksanakan adalah
penganggaran, tabungan, pinjaman, dan penelitian kuantitatif, dimana peneliti meng-
investasi. Jumpstart Coalition membagi gunakan desain kausalitas untuk menguji
pengetahuan keuangan dalam topik-topik pengaruh variabel X yang terdiri yaitu literasi
pendapatan, pengelolaan uang, tabungan dan keuangan, terhadap variabel Y (gaya hidup
investasi, dan pinjaman atau kredit. Indicator hedonis). Hubungan kausalitas adalah
literasi finansial menurut Anita (2015) hubungan sebab akibat (Sugiyono, 2013: 63).
disesuaikan dengan keadaan di Indonesia Desain kausalitas penelitian ini dapat
yaitu: (1) membeli barang-barang dengan digambarkan berikut:
kredit akan mengurangi daya beli, (2) di masa
Literasi Gaya Hidup
depan, peningkatan harga barang akan keuangan (X) Hedonis (Y)
mengurangi daya beli, (3) memegang kartu
Gambar 1. Desain Penelitian
kredit dapat menghabiskan uang tanpa batas,
(4) tabungan adalah tambahan pendapatan Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
setelah dikurangi biaya, (5) bunga akan Populasi dalam penelitian ini adalah
mempengaruhi nilai masa depan tabungan, seluruh mahasiswa aktif sedang menempuh
(6) membeli asuransi adalah investasi terbaik, studi di perguruan tinggi yang ada di Madiun
(7) bunga tabungan melebihi deposito bunga yang berjumlah 9982. Teknik pengambilan
(8) semua jenis investasi adalah meng- sampel penelitian dengan acak (random
untungkan. sampling). Dari teknik pengambilan sampel
Literasi finansial tidak hanya melibat- diperoleh sampel sejumlah 355, namun ter-
kan pengetahuan dan kemampuan untuk dapat data outlier sehingga harus dieleminasi.
menangani masalah keuangan, tetapi juga Jumlah sampel menjadi 291 mahasiswa. Data
atribut nonkognitif (PISA, 2010). Sikap yang digunakan dalam penelitian ini adalah
merupakan unsur penting dalam literasi data primer yang diperoleh secara langsung
24 | EQUILIBRIUM, VOLUME 7, NOMOR 1, JANUARI 2019

dari mahasiswa yang sedang menempuh studi Teknik Analisis Data


pada Perguruan Tinggi di kota Madiun. Data dalam penelitian ini dianalisis
Teknik pengumpulan data dengan kuesioner. dengan analisis regresi sederhana. Namun
sebelumnya perlu dilakukan uji keabsahan
Definisi Operasional Variabel data mengingat data mengenai gaya hidup
Variabel pada penelitian ini terdiri dari hedonis dan kecerdasan finansial mahasiswa.
satu (1) variabel independen (bebas) dan satu Selanjutnya dilakukan uji keabsahan data
(1) variabel dependen (terikat). Variabel meliputi uji validitas, uji reliabilitas, Uji
independen tersebut adalah literasi keuangan Normalitas, uji normalitas, uji multi-
yaitu kompetensi seseorang untuk mengelola kolinieritas, uji autokorelasi, dan uji
keuangan. Remund (2010) menyampaikan Heteroskedastisitas kemudian dilakukan
empat hal penting dalam finansial literasi analisis regresi linier
adalah penganggaran, tabungan, pinjaman,
dan investasi. Indikator literasi finansial HASIL DAN PEMBAHASAN
menurut Anita (2015) disesuaikan dengan Dari hasil penelitian diketahui bahwa
keadaan di Indonesia yaitu: hasil uji keabsahan data semua intrumen valid
1. Membeli barang-barang dengan kredit dan reliable sehingga siap untuk diuji
akan mengurangi daya beli. cobakan.
2. Di masa depan, peningkatan harga barang Hasil dari uji asumsi klasik untuk uji
akan mengurangi daya beli. normalitas, data terdistribusi secara normal.
3. Pemegang kartu kredit dapat menghabis- Untuk uji multikolinieritas model regresi
kan uang tanpa batas. terbebas dai multikolinieritas. Untuk uji
4. Tabungan adalah tambahan pendapatan autokorelasi semua data terbebas dari
setelah dikurangi biaya. autokorelasi. Uji heterokedastisitas dapat
diambil kesimpulan bahwa tidak terjadi
5. Bunga akan mempengaruhi nilai masa
heterokedastisitas.
depan tabungan Financial Literacy.
6. Membeli asuransi adalah investasi terbaik.
Analisis Regresi Linier Berganda dan
7. Bunga tabungan melebihi deposito bunga.
Pengujian Hipotesis
8. Semua jenis investasi adalah meng-
Dari analisis regresi linier berganda
untungkan.
diperoleh persamaan sebagai berikut:
Selanjutnya untuk variabel dependen
penelitian adalah gaya hidup hedonis yaitu Y = 31,698 - 0,090X1
gaya hidup hedonis adalah pola hidup yang
Penjabaran dari persamaan tersebut
mengarahkan aktivitas untuk mencari nilai konstanta sebesar 31,698 artinya tanpa
kesenangan hidup seperti lebih banyak adanya pengaruh variabel literasi finansial
bermain, senang di keramaian kota, senang maka gaya hidup hedonis pada mahasiswa
membeli barang-barang mahal untuk akan tetap sebesar 31,698. Nilai koefisien
memenuhi kesenangannya dan selalu ingin regresi untuk X1 (literasi finansial) senilai –
menjadi pusat perhatian oleh orang-orang 0,090 berarti bahwa apabila terjadi pening-
sekitarnya (Susianto, 1993). Untuk mengukur katan variabel literasi finansial sebesar satu
hedonis Kotler dan Amstrong (2008) meng- satuan maka gaya hidup hedonis pada
gunakan tiga aspek yaitu minat, aktifitas dan mahasiswa akan turun sebesar 0,090 satuan
pendapat. dengan asumsi variabel lain tetap. Hipotesis 1
(H1) yang menyatakan terdapat pengaruh
Novita Erliana Sari, Dwi Nila Andriani, Gaya Hidup Hedonis | 25

literasi finansial terhadap gaya hidup hedonis ataupun kegiatan sesuai kesenangan mereka.
mahasiswa, ditolak. Fenomena yang terjadi Jadi literasi finansial pada mahasiswa tidak
pada mahasiswa yang menjadi sampel mempengaruhi gaya hidup hedonis mereka.
penelitian adalah bahwa meskipun mereka
memiliki literasi finansial (tahu bagaimana Saran
mengelola keuangan) mereka tetap saja Untuk penelitian selanjutnya diharap-
menempatkan pos prioritas pada pengeluaran kan membahas faktor-faktor lain yang
keuangan untuk berbelanja ataupun kegiatan berkaitan erat dengan gaya hedonis, sehingga
sesuai kesenangan mereka. Seperti halnya kedalaman penelitian dapat ditingkatkan.
berbelanja baju atau barang bermerk untuk
memenuhi trend yang terjadi di kalangan DAFTAR PUSTAKA
mahasiswi supaya terlihat berselera dan Baron, R. A. dan Donn Byrne. (2003).
berstatus sosial tinggi, berkelompok dengan Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.
komunitas untuk bersenang-senang,
berkumpul dan berkongkow di restoran atau Chaney, David. (2009). Lifestyles, Sebuah
kafe, serta sering on-line untuk meng-update Pengantar Komprehensif. Jalasutra,
barang-barang fashion atau gadget terbaru. Yogyakarta.
Hal ini sesuai dengan isian pernyataan yang Departemen Pendidikan Nasional. 2008.
diberikan oleh responden (mahasiswa) pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
kuesioner. Banyak responden yang paham Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
terkait pengelolaan keuangan secara teori Akademik dan Kompetensi Konselor.
namun untuk merealisasikannya dalam
Eramadina. (2013). Hedonisme Di Kalangan
keseharian mereka masih kurang. Jadi hal
Mahasiswa. Didapat dari:
inilah yang menyebabkan literasi keuangan
http://eramadina.com/hedonisme di
yang dimiliki mahasiswa tidak mem- kalangan.
pengaruhi gaya hidup mereka. Selanjutnya
variabel konformitas memiliki nilai Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis
signifikansi sebesar 0,000 nilai tersebut lebih Multivariate dengan Program SPSS 21.
kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Semarang: UNDIP.
Kunto, A.A. (1999). Remaja tentang
PENUTUP Hedonisme : Kecil Bahagia, Muda
Simpulan Foya-Foya, Tua Kaya Raya, Mati
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Masuk Surga. Yogyakarta : PT.
dijabarkan sebelumnya maka dapat disimpul- Kanisius.
kan sebagai berikut:
Lutfiah, Ulfa, Yohanes Hadi S., dan Lisa
Literasi Finansial tidak berpengaruh
Rokhmani. (2015). Pengaruh Jumlah
terhadap gaya hidup hedonis mahasiswa.
Uang Saku dan Kontrol Diri Terhadap
Banyak mahasiswa yang paham terkait
Pola Konsumsi Mahasiswa Jurusan
pengelolaan keuangan secara teori namun
Ekonomi Pembangunan Fakultas
untuk merealisasikannya dalam keseharian
Ekonomi Universitas Negeri Malang.
mereka masih kurang. Meskipun mereka
JPE, Vol. 8, No. 1.
memiliki literasi finansial (secara teori tahu
bagaimana mengelola keuangan) mereka Myers G., David. 2015. Psikologi Sosial edisi
tetap menempatkan pos prioritas pada 10. Jakarta : Penerbit Salemba
pengeluaran keuangan untuk berbelanja Humanika.
26 | EQUILIBRIUM, VOLUME 7, NOMOR 1, JANUARI 2019

Priyatno, D. 2011. Buku saku SPSS Analisis definition in an increasingly complex


Statistik Data Lebih Cepat, Efisien dan economy. The Journal of Consumer
Akurat. Yogyakarta: Gava Media. Affairs, 44 (2), 276-295.
Priyatno, D. 2013. Analisis Korelasi, Regresi, Sarwono, Sarlito Wirawan. 2001. Psikologi
dan Multivariate dengan SPSS. Remaja. Jakarta: Raja Grafindo:
Yogyakarta: Gava Media. Persada.
Rakhmat, Jalaluddin. 1991. Metode Trimartati, Novita. 2014. Studi Kasus
Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Tentang Gaya Hidup Hedonisme
Remaja Rosdakarya. Mahasiswa Bimbingan Konseling
Remund, D. L. (2010). Financial literacy Universitas Ahmad Dahlan.
explicated: The case for a clear Psikopedagogia, Vol. 3, No. 1.

Anda mungkin juga menyukai