Anda di halaman 1dari 10

Nama : Muh.

Hidayatullah Dwi Putra

NIM : 1911042003

A1 2019

1. Konstitusi pada dasarnya meliputi keseluruhan peraturan baik tertulis maupun tidak
teretulis yang mengatur secara mengikat mengenai cara penyelenggaraan suatu
pemerintahan. Hal ini dapat menggambarkan keseluruhan system ketatanegaraan suatu
negara. Sebutkan dan jelaskan beberapa fungsi Konstitusi dalam suatu negara!
Jawab :
Konstitusi dan negara ibarat dua mata uang yang satu sama lain tidak terpisahkan. Fungsi
konstitusi, yaitu :
 Membagi kekuasaan dalam negara.
 Membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa dalam negara.
 Menentukan pembatasan terhadap kekuasaan sebagai suatu fungsi
konstitusionalisme.
 Memberikan legitimasi terhadap kekuasaan pemerintah.
 Sebagai instrumen untuk mengalihkan kewenangan dari pemegang kekuasaan asal
(baik rakyat dalam sistem demokrasi atau raja dalam sistem monarki) kepada
organ-organ kekuasaan negara.

Dalam penyusunannya, Konstitusi akan berfungsi untuk:


 Konstitusi didirikan untuk membatasi kekuasaan pemerintah agar terhindar dari
kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi hak-hak
warga negara yang terlindungi dan disalurkan (konstitusionalisme). Konstitusi
semacam ini sangat identik dengan negara demokratis, di mana kekuatan sebuah
negara berada di tangan rakyat, rakyat, rakyat, dan rakyat. Hak warga negara harus
dipastikan bahwa kekuatan penguasa juga terlindungi dari sifat tirani.
 Pembentukan sebuah konstitusi menjadi pertanda lahirnya sebuah negara. Seperti
kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, maka UUD 1945 menjadi momentum untuk
menandakan lahirnya bangsa Indonesia.
 Konstitusi digunakan sebagai alat yang membatasi kekuasaan. Meski penguasa
menguasai peraturan sebuah negara, kekuasaan penguasa juga harus ditolak sehingga
hak rakyat juga terjamin.
 Dalam konstitusi juga ada identitas nasional dan juga simbol suatu bangsa. Konstitusi
juga akan melindungi hak asasi manusia dan kebebasan warga negara. Kebebasan dari
warga dari semua aspek dipelihara asalkan kebebasan tersebut tetap sesuai dengan
hukum negara.

2. Menurut Prof. Dr. Drs. Notonegoro, S.H. Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang ber-
Ketuhanan Yang Maha esa, yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang
mempersatukan Indonesia, dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kemukakan Pengaruh Globalisasi Terhadap Demokrasi di Indonesia!
Jawab :
Globalisasi ditandai dengan pesatnya perkembangan paham kapitalisme, yakni
kian terbuka dan mengglobalnya peran pasar, investasi, dan proses produksi dari
perusahaanperusahaan transnasional yang kemudian dikuatkan oleh ideologi dan tata
dunia perdagangan baru dibawah suatu aturan yang ditetapkan oleh ogranisasi
perdagangan bebas secara global.
Hal ini ditandai dengan mulai diterimanya nilai-nilai demokrasi seperti telah
diungkapkan di atas, mendapat tempat yang terhormat dalam bangunan sistem kehidupan
bernegara khususnya setelah peristiwa Perubahan UUD 1945 yang selama rezim orde
lama dan orde baru dianggap sakral dan tidak boleh dirubah. Pada saat ini tidak lagi tabu
bagi seorang rakyat kecil untuk bercita-cita menjadi Presiden, karena pintu itu telah
terbuka lebar-lebar dengan diamandemennya ketentuan pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden secara langsung oleh rakyat tidak lagi melalui sistem perwakilan (MPR-RI)
seperti yang dianut selama ini. Pemilihan Presiden secara langsung memberikan
implikasi yang amat luas bagi pengembangan sistem demokrasi di Indonesia. Sebab suara
rakyat menjadi begitu sangat berarti dalam penentuan kepeminpinan nasional.
Demikian pula halnya dengan proses suksesi kepala pemerintahan di tingkat
pemerintahan daerah, yang selama ini masih amat dominannya kekuasaan Pemerintah
Pusat (Presiden melalui Menteri Dalam Negeri) untuk menentukan siapa yang bakal
menjadi kepala daerah defenitif, digantikan dengan pemilihan secara langsung oleh
rakyat di daerahnya masing-masing, bahkan dominasi partai politik pada tingkat
pemerintahan daerah sudah mulai dikurangi dan mendapat persaingan dengan diakuinya
calon perseorangan (independen) untuk calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Sketsa ini memberi sinyal bahwa pada saat ini secara prosedural kehidupan demokrasi
sudah mendapat tempat dalam sistem ketatanegaraan baru Indonesia, meskipun dalam
beberapa hal masih menunjukkan ketidakjelasan sistem yang dibangun bersifat
permanen. Misalnya dengan posisi jabatan Presiden dan Wakil Presiden yang jika secara
bersamaan berhalangan tetap maka akan digantikan melalui pemilihan di lembaga MPR
(Pasal 8 ayat (3) UUD 1945). Hal ini menunjukkan sistem pemerintahan presidensial
yang dianut dalam UUD 1945 menjadi bercampur dengan sistem parlementer. Demikian
pula halnya kedudukan DPD sebagai salah satu cabang parlemen di Indonesia yang saat
ini menganut sistem bikameralisme, kelihatannya tidak diinginkan mempunyai posisi
yang hampir bersamaan dengan kedudukan DPR sebagai bagian dari parlementarisme
yang dianut di Indonesia.
Kewenangan-kewenangan DPD yang begitu lemah sebagai cabang kekuasaan
legislatif dibandingkan DPR yang begitu superior, menimbulkan pertanyaan besar apakah
DPD itu sebagai badan perwakilan rakyat atau bukan, padahal proses rekruitmen
keanggotaan DPD adalah bersamaan dengan proses rekruitmen anggotaanggota DPR
yakni melalui pemilihan umum yang diadakan secara bersamaan, malahan bila dilihat
dari proses pendaftaran dan terpilihnya seseorang menjadi anggota DPD (melalui jalur
perseorangan) jauh lebih berat bila dibandingkan dengan proses terpilihnya menjadi
anggota DPR melalui jalur partai politik yang sudah tentu memiliki kelebihan karena
mempunyai mesin politik yang amat efektif dalam hal mempengaruhi rakyat pemilih.
Meskipun ada beberapa hal yang terkait dengan pelaksanaan prinsipprinsip demokrasi
secara substansial masih harus mendapat perhatian untuk dibenahi dalam sistem
konstitusionalisme di Indonesia, namun hal yang menggembirakan belakangan ini dalam
berbagai pertemuan yang diadakan baik oleh lembaga-lembaga Negara (DPD, Dewan
Pertimbangan Presiden, Komisi Hukum Negara) ataupun berbagai organisasi
kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) keinginan untuk melakukan
perubahan UUD 1945 yang kelima sudah semakin menguat, tinggal hanya menunggu
respons dari lembaga Negara MPR untuk menyahuti aspirasi yang berkembang tersebut.
Hal ini menunjukkan rasa sensitivitas dan pengaruh yang terjadi secara global terhadap
tuntutan demokratisasi pada setiap bangsa, sudah mempengaruhi secara signifikan
perkembangan demokrasi yang akan dibangun dimasa depan.
Demikian pula halnya tuntutan pemilihan umum yang lebih demokratis dan
berkualitas telah diselenggarakan selama 3 (tiga) kali pemilihan umum dimasa reformasi,
yakni sejak tahun 1999, tahun 2004 dan terakhir tahun 2009 telah menunjukkan arah
demokrasi yang jauh lebih baik bila dibandingkan dengan masa-masa pemilihan umum
yang dilakukan pada masa rezim orde baru berkuasa yang bersifat hanya formalitas
belaka, dengan menafikan suara-suara murni dari seluruh rakyat Indonesia. Meskipun
pemilihan umum terakhir tahun 2009 meninggalkan banyak permasalahan terutama
banyaknya hak rakyat yang hilang yang tidak dapat memberikan suara mereka dikotak-
kotak suara akibat ketidakberesan panitia pemilihan umum (KPU) dalam proses
penyusunan daftar pemilihan sementara (DPS) kepada daftar pemilihan tetap (DPT) yang
banyak digugat oleh berbagai elemen masyarakat. Kiranya pelaksanaan pemilihan umum
yang terakhir ini akan menjadi pembelajaran yang amat mahal bagi KPU pada masa-masa
mendatang untuk mempersiapkan pemilihan umum yang jauh lebih baik dan demokratis
tanpa satu suara rakyat pun yang luput dari daftar pemilihan tetap sebagai acuan untuk
pemberian suara rakyat.

3. Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan
anugerah- Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia. Uraikan dengan singkat Peluang dan tantangan perlaksanaan HAM di
Indonesia!
Jawab :

Peluang dalam pelaksanaan HAM di Indonesia, yaitu :


 Penegakan HAM di Indonesia diatur dalam peraturan tertulis yaitu Undang-
Undang

Kelebihan pengaturan HAM dalam perundang-undangan tertulis memberikan


jaminan kepastianhukum yang sangat kuat, karena perubahan dan atau
penghapusan satu pasal dalam konstitusi sepertidalam ketatanegaraan di Indonesia
mengalami proses amandemen dan referendum. Adapunkelemahanya karena yang
diatur dalam konstitusi hanya memuat aturan yang masih global sepertiketentuan
tentang HAM dalam konstitusi Republik Indonesia yang masih bersifat global.
Sementara bila pengaturan HAM melalui TAP MPR, kelemahannya tidak dapat m
emberikan sangsi hukum bagi pelanggarnya.

 Penegakan HAM Melalui Proses Pendidikan


Jika penegakan itu dilakukan dalam pendidikan formal yaitu sekolah,
penegakan HAM tentang penanaman konsep HAM kepada peserta didik
dapat dilakukan melalui tujuan dari mata pelajaran PPKndan agama. Harapannya,
melalui penanaman konsep HAM melalui pendidikan, peserta didik
dapatmelakukan penegakan HAM secara sederhana misalnya dengan
melakukan penerapan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. 
 Warga negara bisa terlibat dalam hal-hal tertentu seperti pembuatan keputusan-
keputusanpolitik, baik secara langsung maupun melalui wakil-wakil yang mereka
pilih.
Indonesia memiliki sistem pemerintahan Demokrasi dimana kekuasaan
tertinggi ada pada rakyat,adapun rakyat mendapatkan haknya yaitu mengeluarkan
suara nya maupun aspirasinya misalnya sajaseperti pemilihan umum presiden
maupun gubernur, sehingga rakyat mampu menyalurkan aspirasinyamelalu wakil-
wakil yang dipilih oleh rakyat.
 Warga negara memiliki kebebasan atau kemerdekaan menyangkut hak-hak
kebebasan yang telahmencakup dalam hak asasi manusia (seperti hak
politik,ekonomi,kesetaraan di depan hokum danpemerintahan,ekspresi
kebudayaan,dan hak pribadi).
 Masyarakat yang telah memenuhi syarat tertentu memiliki hak untuk
berpartisipasi dalampemilihan pemerintahan (pemilu). Penduduk memilih secara
rahasia tanpa ada unsure paksaan.
 Pengambilan keputusan di lakukan dengan cara bermusyawarah untuk mencapai
mufakat.
 Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan

Tantangan pelaksanaan HAM di Indonesia, yaitu :


 Penegakan Hukum di Indonesia belum dirasakan optimal oleh masyarakat. Hal itu
antara lain, ditunjukan oleh masih rendahnya kinerja Lembaga peradilan.
Penegakan hukum sejumlah kasus pelanggaran HAM berat yang sudah selesai
tahap penyelidikannya pada tahun 2002, 2003, dan 2004, sampai sekarang belum
di tindak lanjuti tahap penyelidikannya.
 Masih ada peraturan perundang-undangan yang belum berwawasan gender dan
belum memberikan perlindungan HAM. Hal itu terjadi antara lain, karena adanya
aparat hukum, baik aparat pelaksana peraturan perundang-undangan, maupun
aparat penyusun peraturan perundang-undangan yang belum mempunyai
pemahaman yang cukup atas prinsip-prinsip perlindungan hak asasi manusia.
 Belum membaiknya kondisi kehidupan ekonomi bangsa sebagai dampak krisis
ekonomi yang terjadi telah menyebabkan sebagian besar rakyat tidak dapat
menikmati hak-hak dasarnya baik itu hak ekonominya seperti belum terpenuhinya
hak atas pekerjaan yang layak dan juga hak atas pendidikan
 Sepanjang tahun 2004 telah terjadi beberapa konflik dalam masyarakat seperti
Aceh, Ambon, dan Papua yang tidak hanya melibatkan apparat Negara tetapi juga
dengan kelompok bersenjata yang menyebabkan tidak terpenuhinya hak untuk
hidup secara aman dan hak untuk ikut serta dalam pemerintahan
 Adanya aksi terorisme yang ditujukan kepada sarana public yang menyebabkan
rasa tidak aman bagi masyarakat
 Dengan adanya globalisasi, intensitas hubungan masyarakat antara satu Negara
dengan Negara lainnya manjdi makin tinggi. Dengan demikian kecenderungan
munculnya kejahatan yang bersifat transnasional menjadi makin sering terjadi.
Kejahatan-kejahatan tersebut antara lain, terkait dengan masalah narkotika,
pencucian uang dan terorisme. Salah satu permasalahan yang sering timbul adalah
adanya peredaran dokumen palsu. Yang membuat orang-orang luar bebas datang
ke Indonesia.

4. Ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang
tidaklangsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan
nasional. Kemukakan beberapa Asas-asas Ketahanan Nasional!
Jawab :
Asas-asas ketahanan nasional, yaitu :
 Asas kesejahteraan dan keamanan
Kesejahteraan dan keamanan merupakan kebutuhan dasar dan esensial
bagi manusia secaraperorangan maupun secara berkelompok dalam masyarakat,
bangsa dan negara. Karena itukesejahteraan dan keamanan menjadi asas dalam
sistem kehidupan nasional beserta nilaiintrinsiknya. Dalam realisasinya,
kesejahteraan menjadi titik focus tetapi dengan tidak mengabaikankeamanan,
begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu keduanya harus sama-sama tidak
boleh diabaikandan tetap dibutuhkan pada kondisi apapun, karena keduanya
merupakan parameter tingkatketahanan nasional sebuah bangsa dan negara.
 Asas komprehensif integhral atau menyeluruh terpadu
Sistem kehidupan Nasonal mencakup semua aspek kehidupan bangsa
secara keseluruhan dan sistematis dalam perwujudan persatuan dan kesatuan dari
aspek dari seluruh harus seimbang, harmonis dan selaras kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, studi ketahanan ketahanan nasional
mencakup semua aspek kehidupan bangsa secara keseluruhan, menyeluruh dan
komprehensif terpadu atau integral.
 Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan antara aspek interaksi
kehidupan nasional. Sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan
lingkungan eksternal, terutama dengan lingkungan di sekitarnya. Karena setiap
proses interaksi pasti akan timbul berbagai efek, baik efek baik dan buruk bagi
kehidupan bangsa itu sendiri. Untuk itu kita membutuhkan wawasan sikap dan
introspektif keluar.
- Mawas Kedalam
Yang dimaksud dengan Mawas ke dalam ialah suatu sikap waspada atau
berhati-hati dengan situasi negara yang tidak diinginkan dalam sebuah bangsa
dan negara. Mawas ke dalam tujuannya untuk menjaga kondisi kehidupan
nasional dari efek negatif yang berasal dari aspek lingkungan di negara ini
Juga untuk menumbuhkan sifat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu
sendiri didasarkan pada nilai-nilai kemandirian untuk meningkatkan kualitas
derajat kemandirian bangsa. Tetapi tidak mengandung sikap isolasi atau
nasionalisme sempit atau tertutup.
- Mawas Keluar
Mawas keluar berarti waspada atau berhati-hati dengan negarif
dampak yang ditimbulkan oleh dampak dari interaksi yang berasal dari
lingkungan strategis luar negeri. Introspektif luar bertujuan untuk
mengantisipasi dan berpartisipasi dalam menghadapi dampak negatif dari
lingkungan strategis luar negeri. Untuk menjamin kepentingan nasional,
kehidupan nasional harus mampu mengembangkan keamanan nasional, dalam
rangka mengatasi dampak negatif. Untuk itu kita perlu kemampuan untuk
membedakan antara tindakan yang dapat memberikan dampak positif dan
negaif bangsa. Dan juga harus berpikir panjang ke masa depan untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan menyesal di kemudian hari.
Jadi dengan demikian, interaksi dengan pihak luar harus didahulukan dalam
bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
 Asas kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung nilai keadilan, kearifan, kebersamaan,
gotong-royong, tenggangrasa, kepedulian antar sesama, saling membantu, saling
menghormati dan menghargai juga salingbertanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa. Dalam asas inidiakui adanya perbedaan
yang harus dihargai dan dihormati serta berdampingan secara serasi
dalamhubungan kemitraan dan dijaga supaya tidak terjadinya konflik yang
berujung saling merugikanantara 2 pihak negara atau lebih dan dapat saling
menghancurkan satu sama lain.

5. Wawasan Nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan ide nasional yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang
merupakan aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat, bermartabat, serta menjiwai tata
hidup dan tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan nasional. Kemukakan beberapa
Fungsi Wawasan Nusantara !
Jawab :
 Fungsi Wawasan Nusantara Secara Umum
Fungsi wawasan nusantara secara umum berperan sebagai pedoman,
motivasi, dorongan dan rambu-rambu dalam memastikan semua kebijaksanaan,
ketentuan, tindakan, serta perbuatan untuk penyelenggaraan Negara di pusat serta
daerah ataupun untuk semua rakyat Indonesia dalam kehidupan masyarakat,
berbangsa serta bernegara. Selain itu wawasan nusantara juga berfungsi untuk
membentuk dan membina persatuan kesatuan bangsa dan negara Indonesia
serta merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakan serta langkah
pembagunan nasional di Indonesia.
Selain itu, wawasan nusantara juga memiliki fungsi :
- Fungsi wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional yaitu sebagai
konsep dalam pembangunan, pertahanan keamanan serta kewilahayan.
- Fungsi wawasan nusantara sebagai pembangunan nasional yaitu meliputi
kesatuan politik, sosial dan ekonomi, sosial dan politik, kesatuan pertahanan
serta keamanan.
- Fungsi wawasan nusantara sebagai pertahanan dan keamanan yaitu pandangan
geopolitik Indonesia sebagai satu kesatuan pada seluruh wilayah serta seluruh
kekuatan negara.
- Fungsi wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan yaitu pembatasan
negara untuk menghindari adanya sengketa antar negara tetangga.

Anda mungkin juga menyukai