Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

TEKNOLOGI SEDIAAN SEMISOLID

”TUGAS PERTEMUAN KETIGA”

OLEH :

NAMA : ANDI RISMAYANTI


STAMBUK : 15020180125
KELAS : C7

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2020
TUGAS TEKNOLOGI SEMISOLID

1. Menurut Dirjen POM Tahun 2006, bahan (zat) aktif adalah setiap
bahan atau campuran bahan yang akan digunakan dalam
pembuatan sediaan farmasi dan apabila digunakan dalam
pembuatan obat menjadi zat aktif obat tersebut. Bahan (zat) aktif
ditujukan untuk menghasilkan khasiat farmakologi atau efek
langsung lain dalam diagnosis, penyembuhan, peredaan,
pengobatan atau pencegahan penyakit, atau untuk mempengaruhi
struktur dan fungsi tubuh.
2. Pelarut adalah suatu zat yang melarutkan zat terlarut (cairan, padat
atau gas yang berbeda secara kimiawi), menghasilkan suatu larutan.
Pelarut yang paling sering digunakan adalah air.
3. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Nomor 235,
pemanis termasuk ke dalam bahan tambahan kimia selain
antioksidan, pemutih, pengawet, pewarna dan lain-lain. Pemanis
sangat diperlukan dalam sediaan farmasi, khususnya untuk
penggunaan oral. Bahan pemanis yang sering digunakan antara lain:
sukrosa, manitol dan sorbitol adalah bahan pemanis alam. Garam na
dan ca siklamat dan sakarin merupakan bahan pemanis sintetik yang
sering digunakan. Perbandingan sakarin dan siklamat (1:10) telah
memberikan rasa manis maksimum dengan sedikit rasa pahit.
4. Bahan pengawet adalah zat atau bahan kimia yang ditambahkan ke
dalam produk seperti makanan, minuman, obat-obatan, cat, sampel
biologis, kosmetik, kayu, dan produk lainnya untuk mencegah
terjadinya dekomposisi yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan
mikrob atau oleh perubahan kimiawi. Pengawetan dalam farmasi
bertujuan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme.
Pengawetan merupakan persoalan yang kompleks, dimana setiap
produk harus diseleksi. Beberapa pengawet yang sering digunakan
dalam farmasi yaitu alkohol, asam benzoate, asam sorbat,
benzalkonium klorida, fenol, fenil merkuri nitrat, klorbutanol, kresol,
p-kresol-m-kresol, metil paraben, propil paraben, timerazol
5. Larutan buffer adalah suatu sistem yang tidak dapat berubah dengan
adanya perubahan pada ph terdiri dari asam lemah dan garamnya
atau basa lemah den garamnya atau protein yang beraksi sebagai
buffer. Buffer digunakan jika zat aktif tidak stabil dengan adanya
perubahan ph. Sistem buffer yang biasa digunakan adalah asetat-
asam asetat, bikarbonat-kalsium bikarbonat, borat-asam borat dan
Na2HPO4 –2NaHPO4
6. Antioksidan merupakan molekul yang mampu memperlambat atau
mencegah proses oksidasi atau mencegah terjadinya reaksi kimia
yang dapat menghasilkan radikal bebas, sehingga memicu reaksi
berantai yang dapat merusak molekul lain seperti tiol atau asam
askorbat (vitamin C)
7. Pewarna merupakan zat warna atau bahan lain yang dibuat dengan
cara sintetis atau cara kimiawi lain, atau bahan alami dari tanaman,
hewan, mineral atau sumber lainnya yang diekstrak, diisolasi atau
terbuat dari ekstrak atau isolat dengan atau tanpa perubahan
identitas yang bila ditambahkan atau digunakan ke bahan makanan,
obat, kosmetik, atau ke bagian tubuh (bisa sendiri atau karena reaksi
dengan bahan lain) menjadi bagian dari warna dari bahan tersebut.
Contoh bahan pewarna dari alam adalah ferro oksid (merah), ferri
oksid (kuning) pewarna ini juga dikenal sebagai pigmen, klorofil,
indigo, alisarin, karamel, dan karmin.
8. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.722/Menkes/Per/IX/1988 tentang Bahan Tambahan Makanan,
Penyedap rasa dan aroma, Penguat rasa adalah bahan tambahan
makanan yang dapat memberikan, menambahkan atau
mempertegas rasa dan aroma. Agar konsumen dapat menerima
sediaan obat dan kosmetik maka sediaan tersebut harus
menampakkan nilai estetik. Pasien menganggap sediaan farmasi
tersebut aman dan efektif berdasarkan bentuk, warna, bau dan
kemasannya. Bahan pengaroma yang digunakan antara lain anetol,
metal salisilat dan vanillin atau minyak menguap seperti anise oil,
cinamommi oil dan spearmint oil. Sediaan galenik seperti glycirrhizae
radix ekstrak, orange spirit dan vanillin tinktur digunakan untuk
beberapa larutan oral.
9. Kosolvensi adalah campuran pelarut yang digunakan untuk
melarutkan campuran dan sering digunakan dalam suatu sediaan.
Karena terbatasnya jumlah pelarut yang dapat digunakan dalam
sediaan, maka banyak digunakan campuran pelarut dari air, alcohol,
gliserin, propilen glikol dan sirup.

Anda mungkin juga menyukai