Anda di halaman 1dari 8

Template Penulisan Manuskrip Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal

Original Research

REVIEW ARTIKEL :AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PROPOLIS LEBAH


DENGAN METODE DPPH

ARTICLE REVIEW : ANTIOXIDANT ACTIVITY OF BEE PROPOLIS USING THE


DPPH METHOD

Triyani1 *

1
Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi, Kota Surakarta, Indonesia, 57127
2
Universitas Setia Budi, Kota Surakarta, Indonesia, 57127

*E-mail: tria6233@gmail.com

Diterima: (kosongkan) Direvisi: (kosongkan) Disetujui: (kosongkan)

Abstrak
Lebah madu spesies Trigona sp menghasilkan berbagai produk yang memiliki manfaat untuk kesehatan, salah
satuny adalah propolis. Propolis merupakan senyawa resin yang dihasilkan lebah yang di kumpulkan dari eksudat
pohon ataupun pucuk daun. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, propolis mengandung senyawa fenolik
dan flavonoid, dimana senyawa ini memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Dalam beberapa dekade terakhir,
propolis semakin menarik perhatian para peneliti untuk mengembangkannya dalam dalam makanan, minuman,
suplemen dan kosmetik baik untuk pengobatan maupun untuk alasan kesehatan yang bermanfaat (pengobatan
pencegahan). Dimana propolis ini dapat digunakan untuk mencegah atau mengurangi beberapa penyakit atau gejala,
seperti inflamasi. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu literature review article (LRA) dengan sumber
pustaka yang didapat melalui data base seperti Google Scholar, Researchgate, dan PubMed. Hasil pada kajian
litaratur ini adalah kandungan propolis dari lebah madu spesies Trigona sp. menunjukkan aktivitas antioksidan,
dimana pengujian yang digunakan adalah metode DPPH dengan parameter nilai IC50.

Kata kunci: propolis lebah; antioksidan; metode DPPH

Abstract
Trigona sp species honey bees produce various products that have health benefits, one of which is propolis. Propolis
is a resin compound produced by bees which is collected from tree exudates or leaf shoots. From several studies that
have been conducted, propolis contains phenolic compounds and flavonoids, where these compounds have high
antioxidant activity. In the last few decades, propolis has increasingly attracted the attention of researchers to
develop it in food, drinks, supplements and cosmetics both for treatment and for beneficial health reasons
(preventive medicine). Where propolis can be used to prevent or reduce several diseases or symptoms, such as
inflammation. The method used in this writing is a literature review article (LRA) with library sources obtained
through data bases such as Google Scholar, Researchgate, and PubMed. The results of this literature study are the
propolis content of the honey bee species Trigona sp. shows antioxidant activity, where the test used is the DPPH
method with the IC50 value parameter.

Keywords: bee propolis; antioxidant; DPPH method


Template Penulisan Manuskrip Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal

PENDAHULUAN
Di zaman modern ini, seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan,
gaya hidup masyarakat pun mengalami perubahan yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Beberapa faktor yang memperburuk seperti pola makan tidak seimbang, kurang olah raga dan
istirahat, kebiasaan merokok, minum alkohol, dan lain-lainya. Selain itu kondisi lingkungan juga
sangat berpengaruh untuk memperburuk kondisi kesehatan, seperti terpaparnya polusi udara. Hal
ini dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup masyarakat dengan adanya penurunan produksi
senyawa yang menjaga sistem kekebalan tubuh yaitu antioksidan alami yang digunakan untuk
menetralisir radikal bebas yang terbentuk akibat polusi udara, sumber radiasi, zat kimia
berbahaya, dan pembentukan radikal bebas lainnya.
Radikal bebas merupakan atom atau molekul dengan satu atau lebih elektron yang tidak
berpasangan dan yang sifatnya tidak stabil, berumur pendek, serta sangat reaktif untuk penarikan
elektron molekul lain dalam tubuh untuk mencapai stabilitas yang menyebabkan potensi
kerusakan pada biomolekul dengan merusak integritas lipid, protein, dan DNA yang mengarah
pada peningkatan stres oksidatif seperti penyakit neurodegenerative, diabetes mellitus, penyakit
kardiovaskular, proses penuaan dini, bahkan kanker [1]. Antioksidan adalah suatu zat yang dapat
menghambat atau mencegah kerusakan sel akibat terpaparnya radikal bebas. Antioksidan dapat
ditemukan di berbagai sumber bahan alam, seperti tanaman ataupun, hewan. [2].
Produk lebah madu yang berupa propolis meningkat pesat popularitasnya dalam kurun
waktu beberapa tahun belakangan ini. Bukti ilmiah tentang khasiat propolis tersebut juga sudah
mulai diungkap oleh beberapa ilmuan sejak jaman kerajaan Mesir kuno [3]. Propolis diproduksi
oleh hampir semua jenis lebah madu. Namun demikian lebah dari genus Trigona diduga
mempunyai keunggulan dalam hal produksi propolis dibanding dari lebah madu genus Apis.
Salah satu lebah yang memiliki kandungan propolis yang tinggi adalah Trigona spp. [3].
Propolis merupakan salah satu jenis madu yang berasal dari hutan, mengandung
antioksidan yang tinggi akan flavonoid, vitamin, asam fenolik, dan polifenol. Sebagian besar
aktivitas biologis madu berasal dari komponen utamanya yaitu asam fenolik dan flavonoid.
Asam fenolik dilaporkan sebagai antioksidan paling melimpah pada Trigona spp. [4]. Propolis
atau lem lebah merupakan zat resin yang dihasilkan dari air liur lebah. Berbagai hasil penelitian
modern menunjukkan bahwa propolis memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi.
Dalam beberapa dekade terakhir, propolis semakin menarik perhatian para peneliti untuk
mengembangkannya dalam dalam makanan, minuman, suplemen dan kosmetik baik untuk
pengobatan maupun untuk alasan kesehatan yang bermanfaat (pengobatan pencegahan). Dimana
propolis ini dapat digunakan untuk mencegah atau mengurangi beberapa penyakit atau gejala,
seperti inflamasi. Berdasarkan latar bekalang tersebut, maka penulis melakukan literature review
ini dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai potensi propolis lebah
sebagai antioksidan.
Template Penulisan Manuskrip Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal

METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu literature review article (LRA) dengan sumber
pustaka yang didapat melalui data base seperti Google Scholar, Researchgate, dan PubMed.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan kata kunci “bee propolis”, “antioksidan” “aktivitas
antioksidan propolis”, “antioxidant activity of bee propolis”. Kriteria inklusi yaitu artikel dalam
bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan penerbitan artikel 10 tahun terakhir.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Beberapa penelitian mengenai aktivitas antioksidan
No Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

1 Karakteristik Fitokimia dan Penelitian eksperimental. Penelitian dilakukan


Aktivitas Antioksidan Ekstrak dengan mengekstrak
Propolis Lebah Trigona sp. propolis dengan 3 pelarut
yang berbeda, yaitu air,
etanol 70%, dan metanol
96%. Setelah didapatkan
ekstrak pekat dari ketiga
pelarut tersebut, diamati
karakteristik
fitokimianya secara
kualitatif dan kuantitatif,
dan diamati aktivitas
antioksidannya dengan
metode DPPH. Hasil uji
kualitatif menunjukkan
bahwa ekstrak propolis
air, etanol, dan metanol
positif mengandung
senyawa alkaloid,
flavonoid, fenolik, dan
tanin. Hasil uji kuantitatif
menunjukkan kandungan
flavonoid total ekstrak
air, etanol dan metanol
secara berurutan adalah
0,17 %; 0,04 %; dan 0,15
%. Kandungan fenol total
ekstrak air, etanol dan
metanol secara berurutan
adalah 0,39 %; 0,38%;
dan 0,54%. Kandungan
tanin total ekstrak air,
etanol dan metanol
Template Penulisan Manuskrip Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal

secara berurutan adalah


0,95%; 1,03%; dan 1,0%.
Hasil uji DPPH
menunjukkan bahwa
antioksidan propolis
mempunyai potensi
aktivitas antioksidan
yang lemah, nilai IC50
masing-masing ekstrak
air, etanol, dan metanol
secara berurutan adalah
1145,75 ppm; 846,27
ppm; dan 447,01 ppm
[5].

2 Phytochemicals, mineral Penelitian eksperimental, Pada penelitian


contents, antioxidants, and digunakan tiga jenis
antimicrobial activities of lebah yaitu G. thoracica,
propolis produced by Brunei H. itama, and T.
stingless bees Geniotrigona binghami dan
thoracica, Heterotrigona itama, menggunakan pengujian
and Tetrigona binghami aktivitas antioksidan
IC50. Hasil uji
menunjukkan bahwa
lebah H.itama memiliki
aktivitas antioksidan
yang paling tinggi
yaitu42.5, 317.6, and
12.3 mg AAE g1 [6].

3 Antioxidant, Antimicrobial and Penelitian eksperimental Uji aktivitas antioksidan


Cytotoxicity Activities of diamati menggunakan
Propolis from Beladin, Sarawak ekstrak heksana, etil
Stingless Bees Trigona itama asetat dan metanol
Extract propolis. Berdasarkan
penelitian ini
kemampuan ekstrak
propolis T.itama menarik
di2,2-diphenyl-1-
picrylhydrazyl (DPPH)
dengan beberapa
konsentrasi yang
berbeda. DPPH akan
Template Penulisan Manuskrip Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal

membantu
mengidentifikasi
persentase radikal yang
diserap oleh senyawa
antioksidan dalam
ekstrak propolis T. itama.
Hasil uji DPPH
menunjukan ekstrak
methanol propolis
memiliki aktivitas
menangkal radikal bebas
yang paling tinggi
dengan persentase
99,34% [7].
4. Anti-fungal and antioxidant Penelitian eksperimental Uji aktivitas antioksidan
properties of propolis (bee glue) ekstrak propolis dengan
extracts menggunakan etanil dan
air dilakukan dengan
menggunakan metode
DPPH. Hasil uji
menunjukkan bahwa
ekstrak etanol-propolis
memiliki aktivitas
antioksidan yang paling
baik yaitu 94.45% ±
0.85) dibandingkan
ekstrak air-propolis. pada
penelitian ini
menunjukkan senyawa
fenolik memiliki
aktivitas yang paling
tinggi [8].

5 Uji Aktivitas Antioksidan Penelitian eksperimental Uji aktivitas antioksidan


Ekstrak Etanol Propolis Lebah dalam penelitian ini
Trigona (Trigona itama) menggunakan metode
menggunakan metode DPPH DPPH. Hasil uji
antioksidan menunjukkan
aktivitas antioksidan
yang sedang pada ekstrak
etanol propolis dengan
nilai IC50 sampel
sebesar 105,11 ppm dan
nilai IC50 pembanding
Template Penulisan Manuskrip Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal

sebesar 7,24 ppm sebagai


aktivitas antioksidan
kategori sangat aktif [9].
Lebah madu Trigona sp merupakan salah satu spesies lebah tidak bersengat yang
memiliki produksi madu yang tinggi dan dipelihara secara tradisonal. Ada berbagai produk yang
dihasilkan oleh lebah madu seperti madu, polen, royal jeli, bee bread, dan propolis. Salah satu
produk yang sekarang ini banyak diminati masyarakat adalah propolis. Produk-produk yang
dihasilkan ini sering dikonsumsi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Propolis
merupakan senyawa resin dan lilin lebah yang dikumpulkan dari berbagai tanaman. Propolis
dikumpulkan lebah dari pucuk daun muda dan dicampur dengan air liur untuk perbaikan dan
sterilisasi sarang. Kandungan propolis merupakan senyawa alami yang dikumpulkan lebah dari
eksudat pohon dan pucuk tanaman [10].
Antioksidan bekerja dengan cara menangkal radikal bebas atau reactive oxygen species
(ROS) dengan cara menunda, mencegah, dan menghilangkan kerusakan oksidatif dari molekul
target dengan pendinginan radikal bebas, perkhelatan logam, dan menurunkan kadar enzim yang
berperan dalam pembentukkan radikal bebas, serta menstimulasi enzim antioksidan internal.
Senyawa yang banyak terkandung dalam lebah Trigona sp adalah fenolik dan flavonoid.
Senyawa fenolik memiliki peran terhadap aktivitas antioksidan. Fenolik memiliki gugus
fenol yang mampu mengikat suatu radikal bebas denganc cara mentransfer atom hydrogen
melalui proses transfer elektron sehinnga berubah menjadi radikal fenoksil. Senyawa flavonoid
menagkal radikal bebas dengan cara melakukan pengkhelatan radikal bebas dengan langsung
dengan mentransfer atom hydrogen.
Salah satu pengujian aktivitas antioksidan. Salah satu metode pengujian antioksidan adalah
DPPH dengan menggunakan 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) sebagai radikal bebas [4].
Metode ini dipilih karena memiliki beberapa kelebihan seperti mudah dilakukan, sederhana,
cepat, baik untuk polaritas tertentu dan hanya membutuhkan sedikit sampel. Analisis pengujian
antioksidan metode DPPH dilakukan dengan melihat perubahan warna masing-masing sampel
setelah di inkubasi bersama DPPH. Jika semua elektron DPPH berpasangan dengan elektron
pada sampel ekstrak maka akan terjadi perubahan warna sampel dimulai dari ungu tua hingga
kuning terang. Kemudian sampel diukur nilai absorbansinya menggunakan spektrofotometer Uv-
Vis pada panjang gelombang 517 nm.
Pada metode ini menggunakan IC50 Dari hasil review yang telah dilakukan lebah spesies
Trigona sp. memiliki aktivitas sebagai antioksidan. metode DPPH, menggunakan parameter nilai
IC50 (Inhibitory Concentration). Nilai IC50 adalah besarnya konsentrasi sampel uji yang dapat
meredam radikal bebas sebanyak 50%. Senyawa menunjukkan aktivitas antioksidan jika nilai
IC50 semakin kecil, maka aktivitas penangkal radikal bebas juga semakin tinggi.
Template Penulisan Manuskrip Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal

KESIMPULAN
Kandungan propolis dari lebah madu spesies Trigona sp. menunjukkan aktivitas
antioksidan, dimana pengujian yang digunakan adalah metode DPPH dengan parameter nilai
IC50
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih dapat kepada orang-orang yang telah membantu dalam penelitian review
artikel ini.
Template Penulisan Manuskrip Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal

DAFTAR RUJUKAN
1. Phaniendra A, Jestadi DB, Periyasamy L. Free radicals: properties, sources, targets, and their
implication in various diseases. Indian journal of clinical biochemistry. 2015 Jan;30:11-26.
2. Reviana R, Usman AN, Raya I, Dirpan A, Arsyad A, Fendi F. Analysis of antioxidant
activity on cocktail honey products as female pre-conception supplements. Gaceta
Sanitaria. 2021 Jan 1;35:S202-5.
3. Anuar MN, Ibrahim M, Zakaria NH, Ichwan SJ, Isa ML, Alewi NA, Hagar A, Majid
FA. The Antioxidant Activity and Induction of Apoptotic Cell Death by Musa
paradisiaca and Trigona sp. Honey Jelly in ORL115 and ORL188 Cells. The
Malaysian Journal of Medical Sciences: MJMS. 2023 Feb;30(1):82.
4. Handayani E.Skrining Kandungan Senyawa Aktif Madu Dan Uji Potensinya Sebagai
Antioksidan. Universitas Hasanuddin. 2018.
5. Khairunnisa K, Mardawati E, Putri SH. Karakteristik Fitokimia dan Aktivitas
Antioksidan Ekstrak Propolis Lebah Trigona Sp. Jurnal Industri Pertanian. 2020 May
6;2(1).
6. Abdullah NA, Zullkiflee N, Zaini SN, Taha H, Hashim F, Usman A. Phytochemicals,
mineral contents, antioxidants, and antimicrobial activities of propolis produced by
Brunei stingless bees Geniotrigona thoracica, Heterotrigona itama, and Tetrigona
binghami. Saudi journal of biological sciences. 2020 Nov 1;27(11):2902-11.
7. Yusop SA, Sukairi AH, Sabri WM, Asaruddin MR. Antioxidant, antimicrobial and
cytotoxicity activities of propolis from Beladin, Sarawak stingless bees Trigona itama
extract. Materials Today: Proceedings. 2019 Jan 1;19:1752-60.
8. Ibrahim ME, Alqurashi RM. Anti-fungal and antioxidant properties of propolis (bee
glue) extracts. International Journal of Food Microbiology. 2022 Jan 16;361:109463.
9. Wardaniati I, Yanti R. UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL
PROPOLIS LEBAH TRIGONA (Trigona itama) MENGGUNAKAN METODE
DPPH. JOPS (Journal Of Pharmacy and Science). 2018;2(1):14-21.
10. Rosyidi D, Radiati LE, Minarti S, Mustakim M, Susilo A, Jaya F, Azis A.
Perbandingan sifat antioksidan propolis pada dua jenis lebah (Apis mellifera dan
Trigona sp.) di Mojokerto dan Batu, Jawa timur, Indonesia. Jurnal Ilmu dan Teknologi
Hasil Ternak (JITEK). 2018 Oct 30;13(2):108-17.
11. Arnanda QP, Nuwarda RF. Penggunaan Radiofarmaka Teknesium-99M dari Senyawa
Glutation dan Senyawa Flavonoid Sebagai Deteksi Dini Radikal Bebas Pemicu
Kanker. Farmaka. 2019 Aug 1;17(2):236-43.
12. Tristantini D, Ismawati A, Pradana BT, Jonathan JG. Pengujian aktivitas antioksidan
menggunakan metode DPPH pada daun tanjung (Mimusops elengi L). InSeminar
Nasional Teknik Kimia" Kejuangan" 2016 (p. 1).

Anda mungkin juga menyukai