Anda di halaman 1dari 7

EMBUN HAYATI

IB

NIM 194110324

A.Menetapkan normalitas kehamilan

Ibu dalam keadaan sehat

 Tidak ada riwayat obsetrik yang buruk


 Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
 Lama kehamilan 37-42 minggu
 Hasil pemeriksaan fisik normal
 Hasil pemeriksaan laboraturium normal

Tumbuh kembang janin normal

 Usia 8 minggu yaitu 3 jari di atas simfisis pubis


 Usia 16 minggu di antara simsifis pubis dan umbilicus
 Usia 20 mingggu di umbilikalis
 Usia 24 minggu 3 jari di atas umbilikalis
 Usia 28 minggu diantara umbilikalis dan prosesus sifoideus
 Usia 32 mingggu di 3 jari di bawah prosesus sifoiudeus
 Usia 36 minggu di prosesus sufoideus
 Usia 40 minggu kembali turun 3 jari dibawah sifoideus

Lamanya kehamilan
 <22 minggu disebut dengan abortus
 22 minggu-28 minggu partus immaturus
 28-37 minngu partus prematurus
 37-42 minggu partus aterm
 >42 minggu partus serotinus

Pemeriksaan fisik normal

 Tekanan darah dibawah 140/90


 Bertambahnya berat badan
 Tinggi fundus normal
 DJJ 120-160/menit
 Gerakan janin normal

Pemeriksaan laboraturium

 Hemoglobin
 Glukosa
 HIV
 Urine

Membedakan antara ketidak nyamanan kehamilan dan kemungkinan


komplikasi

Tidak semua wanita mengalami ketidak nyamanaan saat kehamilan akan tetapi tidak
sedikit juga yang mengalami ketidak nyamanan tersebut

Rasa letih
 Rasa letih sering terjadi pada trimester pertama kehamilantanpa diketahui
penyebab nya
 Hal ini biasanya hanya sesaat dan akan hilang pada waktu nya
Punggung atas sakit
 Sakit punggung bagian atas biasa terjadi selama trimester pertama karena
bertambah nya ukuran dan beratnya payudara
Kram kaki
 Kram kaki disebabkan kurang nya konsumsi kalsium atau ketidak seimbangan
kalsium di dalam tubuh
 Uterus yang membesar memberikan tekanan pada pembuluh darah panggul
dan menyebabkan sirkulasi terganggu
Edema
 Penimbunan cairan yang disebabkan oleh terganggunya sirkulasi dalam tubuh
Varises
 Akibat sirkulasi vena yang terganggu serta tekanan vena yang meningkat

Mengidentifikasi tanda dan gejala penyimpangan dari keadaan normal

 Deteksi dini terhadap komplikasi kehamilan adalah upaya yang dilakukan


untuk menemukan penyimpangan –penyimpangan yang terjadi

Enam tanda tanda bahaya selama periode kehamilan

 Pendarahan vagina
 Sakit kepala yang hebat
 Perubahan visual yang tiba tiba
 Nyeri abdomen yang hebat
 Bengkak pada muka dan tangan
 Kurangnya gerakan janin

PERDARAHAN PER VAGINAM Perdarahan vagina yang terjadi pada


wanita hamil dapat dibedakan menjdai 2 bagian :
1. Pada awal kehamilan (HAP) : Perdarahan yang terjadi pada masa
kehamilan kurang dari 22 minggu misal abortus, mola hidatidosa, kehamilan
ektopik terganggu.
2. Pada akhir kehamilan (HPP) : Perdarahan yang terjadi pada masa
kehamilan 22 minngu sampai sebelum persalinan misal solusio plasenta dan
plasenta previa Pada masa awal kehamilan, ibu akan mengalami perdarahan
yang sedikit atau spotting disekitar waktu pertama terlambat haid. Hal ini
karena terjadinya implantasi. Pada waktu lain dalam kehamilan, perdarahan
ringan mungkin pertanda dari serviks yang rapuh (erosi), mungkin normal
atau disebabkan oleh infeksi.
SAKIT KEPALA YANG HEBAT Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan
dan sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan.
Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala
hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat adalah salah satu
gejala pre eklamsia. Pre eklamsia biasanya juga disertai dengan penglihatan
tiba – tiba hilang / kabur, bengkak / oedema pada kaki dan muka serta nyeri
pada epigastrium. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius
adalah sebagai berikut.
1.Sakit kepala hebat
2.Sakit kepala menetap
3.Tidak hilang dengan istirahat
PANDANGAN KABUR Karena pengaruh hormonal dalam kehamilan,
ketajaman visual ibu dapat berubah . Perubahan kecil adalah normal. Masalah
visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah
perubahan visual mendadak, misalnya pandangan kabur atau berbayang atau
berbintik – bintik. Perubahan visual mungkin disertai dengan sakit kepala
yang hebat. Perubahan visual mendadak mungkin merupakan suatu tanda pre
eklamsia
 NYERI PERUT YANG HEBAT Nyeri Abdomen yang hebat Nyeri abdomen
yang dimaksud adalah yang tidak berhubungan dengan persalinan normal
adalah tidak normal. Merupakan nyeri perut yang hebat, menetap, dan tidak
hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti appendicitis, abortus, penyakit
radang panggul, persalinan preterm, gastritis dan infeksi kandung kemih atau
infeksi lain. Nyeri abdomen bagian bawah dapat bersifat : 1. Nyeri kuat, terus
menerus dalam 3 bulan pertama. Mungkin dalam tuba fallopi (saluran sel
telur) mengalami gangguan yang dikenal dengan istilah kehamilan ektopik
terganggu.
2. Nyeri kuat yang berdenyut – denyut (seperti kram) pada 6 bulan pertama
kehamilan bisa berarti abortus / keguguran
3. Nyeri kuat, terus menerus diakhir kehamilan. Bisa berarti terjadi robekan
plasenta dari dinding rahim. Ini sangat berbahaya dan mengancam jiwa ibu
4. Nyeri perut berdenyut – denyut disekitar bulan ke 7 atau ke 8 bisa berarti
akan mengalami persalinan yang lebih cepat.
 BENGKAK DI WAJAH DAN TANGAN Hampir separuh dari ibu – ibu
aakan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada
sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau meletakkannya lebih
tinggi. Bengkak dapat menjunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada
permukaan muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan diikuti
dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan pertanda dari pre
eklamsia
GERAKAN JANIN BERKURANG Ibu mulai merasakan gerakan bayinya
selama bulan ke 5 atau ke 6. beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya
lebih awal. Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak
paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Biasanya diukur dalam waktu
selama 12 jam yaitu sebanyak 10 kali. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa
jika berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik
Gerakan janin berkurang bisa disebabkan oleh aktivitas ibu yang berlebihan
sehingga gerakan janin tidak dirasakan, kematian janin, perut tegang akibat
kontraksi berlebihan ataupun kepala sudah masuk panggul pada kehamilan
aterm (buku asuhan pada kehamilan)

Mengidentifikasi kemungkinan kebutuhan belajar


1) Menetapkan kebutuhan pemeriksaan laboratorium
Tujuan dilakukannya tes laboratorium adalah untuk mendeteksi komplikasi-
komplikasi kehamilan padaibu hamil. Hal-hal yang bersangkutan dengan
testlaboratorium :
a) Pemeriksaan urine, untuk mengetahui adanyakadar protein dan kadar glukosa di
dalam urine.
b) Pemeriksaan darah, untuk mengetahui golongandarah, faktor rhesus (Rh),
Hemoglobin (Hb)
c) Pemeriksaan ultrasonografi, untuk mengetahuiapakah ada komplikasi kehamilan
atau tidak,
memastikan kehadiran janin, ukuran janin danposisi plasenta, serta menetapkan
bahwa ukuran
janin meningkat atau tidak. Untuk mengetahuikondisi yang ada di dalam uterus dapat
dilihat
melalui layar oskiloskop dalam bentuk gambarbayangan
2) Menetapkan kebutuhan belajar/ bimbingan bagi pasien
Memberikan pendidikan kesehatan bagi ibubertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran tentang pemeliharan dan peningkatan kesehatan bagi diri
sendiri, keluarga dan lingkungan. Memberikan Pendidikan kesehatan berdasarkan apa
yang ditanyakan oleh ibu dan berdasarkan data pengkajian subjektif dan objektif dan
materi-materi pendidikan kesehatan sesuai dengan usia
kehamilannya2017
3) Menetapkan kebutuhan untuk pengobatan komplikasi
ringan
Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi selama kehamilan, pada setiap
komplikasi tersebut
dibutuhkan penanganan dan pengobatan agar kehamilan tersebut dapat berjalan lancar
(normal) seperti yang diharapkanoleh ibu hamil, keluarganya, maupun petugas
kesehatan.
4) Menetapkan kebutuhan untuk konsultasi atau rujukan ke tenaga kesehatan lain
Layanan kebidanan rujukan yaitu merupakan pengalihan tanggung jawab pelayanan
oleh bidan
kepada sistem pelayanan yang lebih tinggi atau lebih kompeten ataupun pengambil
alihan tanggung jawab pelayanan atau menerima rujukan dari penolong persalinan
lainnya seperti rujukan atau tanggung jawab dokter
e. Menetapkan jadwal kunjungan sesuai dengan perkembangan kehamilan
Jadwal kunjungan dibuat berdasarkan kesepakatan antara pasien dan bidan,
dimaksudkan agar pasien memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan dirinya
adapun jadwal pemeriksaan kehamilan ialah Perkembangan Kehamilan Menurut
standar WHO
bahwa dalam kehamilan, minimal kunjungan ANC adalah 4 kali selama kehamilan

Anda mungkin juga menyukai