Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME KEWARGANEGARAAN

Nilai dan Norma Konstitusional UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Perundang-
undangan di Bawah UUD 1945

OLEH :

Nama : EMBUN HAYATI


Nim : 194110324
Kelas : 2B

DOSEN : ELSYIE YUNIARTI,SKM,MM

PRODI D3 KEBIDANAN PADANG


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
Nilai dan Norma Konstitusional UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan
Perundang-undangan di Bawah UUD 1945

Konstitusi dalam kehidupan berbangsa

Nilai adalah sesuatu yang dijadikan sebagai panduan dalam hal mempertimbangkan keputusan
yang akan diambil kemudian. Nilai juga merupakan sesuatu yang bersifat abstrak, karena
mencakup pemikiran dari seseorang.

Norma adalah aturan yang berlaku di kehidupan bermasyarakat. Aturan yang bertujuan untuk
mencapai kehidupan masyarakat yang aman, tertib dan sentosa.

Konstitusi adalah hukum tertinggi suatu Negara, sebab tanpa konstitusi negara tidak mungkin
terbentuk. Dengan demikian konstitusi menempati posisi yang sangat vital dalam kehidupan
ketatanegaraan suatu negara. Dengan kata lain, konstitusi membuat suatu peraturan pokok
mengenai sendi-sendi pertama untuk menegakkan negara. Nilai-nilai konstitusi terdiri dari norma
agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, norma kebiasaan, dan norma hukum.

Konstitusi diperlukan dalam kehidupan berbangsa-negara di Indonesia fsebab memiliki


fungsi-fungsi yang penting, sebagai berikut,

 Landasan konstitusionalisme, adalah landasan berdasarkan konstitusi, baik konstitusi


dalam arti luas maupun konstitusi dalam arti sempit.
 Untuk membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan
kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang.
 Untuk membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar dalam menjalankan
kekuasaannya tidak sewenang-wenang terhadap rakyatnya, memberi suatu rangka dasar hukum
bagi perubahan masyarakat yang di cita-citakan tahap berikutnya, dijadikan landasan
penyelenggaraan negara menurut suatu sistem ketatanegaraan tertentu yang dijunjung tinggi oleh
semua warga negaranya, menjamin hak-hak asasi warga negara.

Konstitusi mempunyai materi muatan tentang organisasi negara, HAM, prosedur mengubah
UUD, kadang-kadang berisi larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD, cita-cita rakyat
dan asas-asas ideologi negara.

Pada awal era reformasi, adanya tuntutan perubahan UUD NRI 1945 didasarkan pada pandangan
bahwa UUD NRI 1945 belum cukup memuat landasan bagi kehidupan yang demokratis,
pemberdayaan rakyat, dan penghormatan terhadap HAM. Di samping itu, dalam tubuh UUD
NRI 1945 terdapat pasal-pasal yang menimbulkan penafsiran beragam (multitafsir) dan
membuka peluang bagi penyelenggaraan negara yang otoriter, sentralistik, tertutup, dan praktik
KKN.
Dalam perkembangannya, tuntutan perubahan UUD NRI 1945 menjadi kebutuhan bersama
bangsa Indonesia. Oleh karena itu, MPR melakukan perubahan secara bertahap dan sistematis
dalam empat kali perubahan. Keempat kali perubahan tersebut harus dipahami sebagai satu
rangkaian dan satu kesatuan.

.Menggali sumber Historis,Sosisologis dan politik tentang konstitusi di Indonesia

Presiden Soekarno pernah mengatakan, ”Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.”Pernyataan


tersebut dapat dimaknai bahwa sejarah mempunyai fungsi membangun kehidupan bangsa dengan
lebih bijaksana di masa depan.Dari pandangan ini, dapat dihami, mengapa manusia dalam
bernegara membutuhkan konstitusi. Menurut Hobbes, manusia pada “status naturalis” bagaikan
serigala. Hingga timbul adagium homo homini lupus (man is a wolf to [his fellow] man), artinya
yang kuatmengalahkan yang lemah. Lalu timbul pandangan bellum omnium contra omnes:
perangsemua lawan semua. Hidup dalam suasana demikian pada akhirnya
menyadarkanmanusiauntuk membuat perjanjian antara sesama manusia, yang dikenal dengan
istilahfactum unionis.

Selanjutnya timbul perjanjian rakyat menyerahkan kekuasaannya kepada penguasa untuk


menjaga perjanjian rakyat yang dikenal dengan istilah factum subjectionis.Dalam bukunya yang
berjudul Leviathan (1651) ia mengajukan suatu argumentasi tentangkewajiban politik yang
disebut kontrak sosial yang mengimplikasikan pengalihan kedaulatankepada primus interpares
yang kemudian berkuasa secara mutlak (absolut). Primus inter paresadalah yang utama di antara
sekawanan (kumpulan) atau orang terpenting dan menonjol diantara orang yang derajatnya sama
Negara dalam pandangan Hobbes cenderung sepertimonster Leviathan. Pemikiran Hobbes tak
lepas dari pengaruh kondisi zamannya (zeitgeist-nya) sehingga ia cenderung membela monarkhi
absolut (kerajaan mutlak) dengan konsepdevine right yang menyatakan bahwa penguasa di bumi
merupakan pilihan Tuhan sehingga iamemiliki otoritas tidak tertandingi.

Salah satu contoh raja yang berkuasasecara mutlak adalah Louis XIV, raja Perancis yang


dinobatkan pada 14 Mei 1643 dalam usialima tahun. Ia baru mulai berkuasa penuh sejak
wafatnya menteri utamanya, Jules CardinalMazarin pada tahun 1661. Louis XIV dijuluki sebagai
Raja Matahari (Le Roi Soleil) atauLouis yang Agung (Louis le Grand, atau Le Grand
Monarque). Ia memerintah Pada bukunovel Moby-Dick, Leviathan merupakan ikan paus besar,
dan pada bahasa Ibrani Modern,Leviathan berarti "paus".

Dalam beberapa mitologi seperti Jepang dan Canaanite, Leviathandikenal sebagai Dewa
Lautan. Menurut beberapa sumber lain dikatakan bahwa Leviathanadalah ular raksasa jahat
berkepala tujuh.Dalam sejarah Perancis, Raja Louis XIV bertindak absolut. Gagasan untuk
membatasikekuasaan raja atau dikenal dengan istilah konstitusionalisme yang mengandung arti
bahwa penguasa perlu dibatasi kekuasaannya dan karena itu kekuasaannya harus diperinci secara
tegas, sebenarnya sudah muncul sebelum Louis XVI dihukum dengan Guillotine. Dalamrentetan
sejarah penegakkan HAM di temukan beberapa peristiwa yang melahirkan berbagaidokumen
HAM. Seperti Magna Charta di Inggris, Bill of Rights dan Declaration of Independence dalam
sejarah Amerika Serikat, dan Declaration des Droits de L’homme et du Citoyen di Perancis.
Oleh karena itu konstitusi juga diperlukan untuk membagi kekuasaan dalam
negara.Pandangan ini didasarkan pada fungsi konstitusi yang salah satu di antaranya
adalahmembagi kekuasaan dalam negara (Kusnardi dan Ibrahim, 1988). Bagi mereka
yangmemandang negara dari sudut kekuasaan dan menganggap sebagai organisasi kekuasaan

Konsitusi menentukan cara-cara bagaimana pusat-pusatkekuasan itu bekerja sama dan


menyesuaiakan diri satu sama lain serta merekam hubungan-hubungan kekuasaan dalam
negara.Dalam arti luas, konstitusi merupakan peraturan, baik tertulis maupun tidak tertulis,
yangmenentukan bagaimana lembaga negara dibentuk dan dijalankan. Jika kita
mengartikankonstitusi secara sempit, yakni sebagai suatu dokumen atau seperangkat dokumen,
makaKerajaan Inggris tidak memiliki konstitusi.yang termuat dalam satu dokumen tunggal.
Inggristidak memiliki dokumen single core konstitusional.
Konstitusi Inggris adalah himpunanhukum dan prinsip- prinsip Inggris yang diwujudkan
dalam bentuk tertulis, dalam undang-undang, keputusan pengadilan, dan perjanjian. Konstitusi
Inggris juga memiliki sumber tidaktertulis lainnya, termasuk parlemen, konvensi konstitusional,
dan hak-hak istimewa kerajaan.

DINAMIKA DAN TANTANGAN KONSTITUSI DALAM KEHIDUPANBERBANGSA-
NEGARA INDONESIA

Sepanjang sejarah, Indonesia tercatatmengalami 4 kali perubahan konstitusi dalam kurun


waktu yang cukup singkat.Periode pertama yaitu UUD 1945 yang berlaku selama 4 tahun mulai
18 Agustus 1945 - 27Desember 1949 namun ditahun terakhir konstitusi berubah dan ditetapkan
menjadi UUD RISyang berjalan sampai 17 Agustus 1950. Perubahan yang terbilang cukup
singkat inidilatarbelakangi oleh agresi militer Belanda yang mengharuskan mengubah bentuk
negaradari Presidensil menjadi pemerintahan Parlementer, akibatnya Indonesia harus
mengubahkonstitusi negara. Konstitusi negara Indonesia berubah menjadi parlementer yang
menjadikanPresiden Soekarno sebagai Kepala Negara bukan Kepala Pemerintahan.

ESENSI DAN URGENSI KONSTITUSI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA- NEGAR
A

Peranan Konstitusi Dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraEksistensi konstitusi dalam


kehidupan ketatanegaraan suatu negara merupakan sesuatu halyang sangat krusial, karena tanpa
konstitusi bisa jadi tidak akan terbentuk sebuah negara.Dalam lintasan sejarah hingga awal abad
ke-21 ini, hampir tidak ada negara yang tidak adanegara yang tidak memiliki konstitusi. Hal ini
menunjukkan betapa urgenya konstitusisebagai suatu perangkat negara. Konstitusi dan negara
ibarat dua sisi mata uang yang satusama lain tidak terpisahkan.Konstitusi menjadi sesuatu yang
urgen dalam tatanan kehidupan ketatanegaraan,karenakonstitusi merupakan sekumpulan aturan
yang mengatur organisasi negara,serta hubungan antara negara dan warga negara sehingga saling
menyesuaikan diri dan saling bekerjasama.
Undang Dasar merupakan suatu hal yang sangat penting sebagai pemberi pegangandan
pemberi batas, sekaligus dipakai sebagai pegangan dalam mengatur bagaimanakekuasaan negara
harus dijalankan. Sejalan dengan perlunya konstitusi sebagai instrumenuntuk
membatasi kekuasaan dalam suatu negara, Meriam Budiardjo mengatakan:“Di dalam negara-
negara yang mendasarkan dirinya atas demokrasi konstitusional,Undang– undang dasar
mempunyai fungsi yang khas yaitu membatasi kekuasaan pemerintahsedemikian rupa sehingga
penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenwng – wenang.Dengan demikian diharapkan
hak-hak warga negara akan lebih terlindungi”.(Budiardjo,1978:96)
adanya konstitusi juga menjadi suatu hal sangat penting untuk menjamin hak-hak asasiwarga
Jadi, pada hakikatnya konstitusi Indonesia bertujuan sebagai alat untuk mencapaitujuan negara
dengan berdasarkan kepada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.

Anda mungkin juga menyukai