organisasi. Hubungan ini sangat dekat karena struktur tidak independen dari budaya tetapi
merupakan elemen dari budaya organisasi. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik
tentang hubungan ini, struktur dan budaya telah dipisahkan menjadi dua konsep.
Konsep 7.1 berfokus pada bentuk-bentuk struktur organisasi dan bagaimana ini berkembang. Ini
karena model berubah atau beradaptasi sejalan dengan bentuk organisasi baru yang muncul dari
waktu ke waktu sesuai dengan konteks dan pengaruh perbedaan budaya. Konsep 7.2 mengacu
pada klasifikasi budaya perusahaan yang diusulkan oleh para ahli dalam bidang budaya
organisasi. Klasifikasi seperti itu berguna, meskipun bentuk yang berbeda harus diajukan untuk
mencerminkan berbagai aspek budaya organisasi. Rangkaian ide inilah yang memberikan minat
khusus pada konsep ini.
Setelah membaca bab ini, Anda akan mendapatkan pemahaman tentang:
● Hubungan antara struktur dan budaya suatu organisasi.
● Bentuk struktur organisasi.
● Tingkat dan nilai budaya perusahaan.
● Gagasan tentang web budaya sebagai metafora untuk budaya perusahaan.
Struktur organisasi
Beberapa variabel mempengaruhi struktur organisasi. Ukuran adalah satu: jika sebuah
perusahaan kecil, ia dapat fleksibel dan melibatkan seluruh staf dalam berbagai kegiatan.
Lingkungan bisnis adalah hal lain: struktur organisasi skala besar, misalnya, perlu untuk lebih
terdesentralisasi jika menjual produknya di banyak pasar, apakah mereka regional atau
internasional. Variabel penting lainnya adalah pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap
struktur organisasi. Fatehi (1996) membuat perbedaan antara persyaratan internal (pilihan
teknologi, jenis kegiatan yang dilakukan, strategi tertentu yang diupayakan) dan lingkungan
eksternal (kekuatan eksternal seperti kondisi ekonomi, pemerintah tuan rumah dan karakteristik
pasar produk) yang meningkat memengaruhi nasib suatu organisasi. Dengan cara kekuatan
internal dan eksternal digabungkan memberi masing-masing perusahaan struktur yang berbeda,
yang memungkinkannya untuk merealisasikan tujuan khusus.
Fatehi (1996), bagaimanapun, tidak melihat perbedaan mendasar antara organisasi multinasional
dan organisasi domestik, terlepas dari kenyataan bahwa perusahaan multinasional perlu
memperhitungkan faktor-faktor seperti jarak fisik antara kantor pusat dan anak perusahaan,
hubungan timbal balik dan peraturan perundang-undangan mereka. negara tempat anak
perusahaan beroperasi. Fakta bahwa perusahaan multinasional beroperasi lintas batas negara
berarti bahwa kebutuhan akan koordinasi dan integrasi akan lebih besar daripada di organisasi
domestik.
Organizaons
Organizaons are social
systems that are both
intenonally structured to
achieve
goals and spontaneously
develop apart from
managerial intent. They are
open
systems that connuously
take inputs from the
environment (e.g. raw
materials,
human resources, ideas,
then transform them, and
exchange output with the
environment in the form of
products, services, or
knowledge in return for more
resources)
Organizaons must be
coordinated through a
di"erenaon of roles ->
Structure:
can be described by its degree
of complexity, formalizaon
and centralizaon
Organizaons
Organizaons are social
systems that are both
intenonally structured to
achieve
goals and spontaneously
develop apart from
managerial intent. They are
open
systems that connuously
take inputs from the
environment (e.g. raw
materials,
human resources, ideas,
then transform them, and
exchange output with the
environment in the form of
products, services, or
knowledge in return for more
resources)
Organizaons must be
coordinated through a
di"erenaon of roles ->
Structure:
can be described by its degree
of complexity, formalizaon
and centralizaon
Ecological Theories
(Populaon of organizaons):
Focus not on single
organizaons but on the
strategies, structures,
and management of whole
populaons of
organizaons, such as
industries. The environment
determines organizaonal
structure.
Organizaons are relavely
inert and either die or are
absorbed by
other organizaons as
environmental condions
change. Managers
are viewed as very limited in
their ability to adapt their
organizaons’
structure to changing
condions.
The environment
determines organizaonal
structure not
through choices of managers
but by selecng out the
organizaons
that do not +t. Whole
populaons of organizaons
survive or fail,
with li1le regard for the
acons taken by individual
+rms.
Environmental forces drive the
evoluon of corporate
structures and
acons by managers have li1le
e"ect.
Ecological Theories (Population of organizations):
Focus not on single organizations but on the strategies, structures,and management of whole
populations of organizations, such asindustries. The environment determines organizational
structure. Organizations are relatively inert and either die or are absorbed byother organizations
as environmental conditions change. Managersare viewed as very limited in their ability to
adapt their organizations’structure to changing conditions.
The environment determines organizational structure not through choices of
managers but by selecting out the organizations that do not fit. Whole populations of
organizations survive or fail, with litle regard for the actions taken by individual
firms. Environmental forces drive the evolution of corporate structures andactions by managers
have litle effect.
Kesamaan struktural (isomorfisme) yang ada antar organisasi dalam suatu industri
Tiga kategori tekanan lingkungan terhadap isomorfisme institusional (DiMaggio dan Powell):
• Isomorfisme koersif: Orang dalam organisasi dikenakan pada perusahaan oleh otoritas luar
• Isomorfisme normatif: Badan profesional mempromosikan struktur organisasi yang "tepat"
• Isomorfisme Mimetik: Organisasi menyalin struktur perusahaan yang telah berhasil menangani
lingkungan tertentu
Teori institusional dikembangkan, sebagian, untuk menjelaskan globalisasi,
khususnya pemerintah nasional.
Teori institusional dikembangkan, sebagian, untuk menjelaskan globalisasi, terutama pemerintah
nasional.