Tugas Kelompok Review Film tanggal 18 April 2022

Kelompok 3 (2)

Miftakul Abidin – 25
Amin Ramadhan Triatmaja – 26
Muhammad Ainul Risky – 27
Nurzakia Nasution – 38
Ni Made Ayu Dewi Pradnyaswari - 39

Adegan ini, mencerminkan nilai berorientasi pelayanan.

Bapa Guru Mathias Muchus. Sebagai seorang guru, tokoh ini digambarkan sebagai sosok yang
bijaksana dan berwawasan luas. Dalam adegan ini, Bapa guru menjadi sosok solutif yang membantu
Denias untuk memahami potensi yang dimikinya. Beliau mengajar anak-anak di sana dengan begitu
banyak keterbatasan seperti fasilitas ruang kelas sekolah, peralatan sekolah dan kebutuhan sekolah
lainnya. Akan tetapi walau dengan keterbatasan yang dialami oleh Bapak Guru tidak melunturkan
semangat akan mendidik murid-murid disana

Adegan ini, mencerminkan nilai berorientasi pelayanan.

Maleo. Merupakan sosok seorang prajurit Angkatan Darat yang mendapatkan tugas di Papua,
tepatnya di daerah tempat tinggal dari Danies. Tugas mendidik bukan hanya menjadi tugas seorang
guru saja. Dalam film ini Maleo juga pernah menggantikan pak Guru yang sedang mempunyai urusan
sehingga harus meninggalkan daerah tersebut. Beliau merupakan sosok yang tidak henti memotivasi
anak-anak sekitar untuk meneruskan Pendidikan.

Adegan ini, mencerminkan nilai Adaptif

Maleo. Maleo adalah seorang militer. Kebaikannya tampak pada saat guru sekolah Denias pulang ke
Jawa, ia berinisiatif menggantikannya. Maleo terus berinovasi agar anak – anak pedalaman Papua mau
untuk belajar dan mengejar ilmu pengetahuan. Salah satu ide Maleo yaitu mengajak anak – anak
menaiki helicopter sekaligus belajar mengenai pengetahuan geografis Papua. Maleo ini dapat
dikatakan seseorang yang mempunyai dedikasi tinggi, peka terhadap permasalahan sekitar, mampu
beradaptasi di lingkungan/daerah lain, bahkan yang bukan merupakan suku nya sendiri. Dan terdapat
adegan Ketika Meleo mempunyai inisiatif untuk memberikan fasilitas seragam sekolah kepada anak-
anak untuk menambah semangat dalam belajar.

Adegan ini, mencerminkan nilai Kolaboratif

Maleo dan anak – anak bekerja sama membangun Kembali sekolah sementara, sehingga mereka
dapat Kembali belajar dengan nyaman.
Adegan ini mencerminkan nilai : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif

Ibu Guru Gembala. Merupakan tokoh seorang guru di salah satu Sekolah Dasar yang berada di Papua.
selain bertugas sebagai pengajar, Ibu Gembala termasuk sosok yang peduli terhadap SDM dari anak-
anak Papua tanpa membedakan darimana suku dari murid-muridnya. Sebagai seorang pengajar yang
mempunyai peran sebagai abdi negara, beliau dalam menjalankan tugasnya tetap memegang teguh
Peraturan-peraturan yang berlaku dan dengan jiwa keberaniannya berusaha untuk memberikan
edukasi kepada tokoh-tokoh yang kurang memandang multikulturalisme.

Adegan ini, mencerminkan nilai Harmonis

Angel adalah seorang anak yang menghargai setiap orang tanpa membedakan latar belakangnya. Hal
tersebut terlihat ketika Angel hendak menolong Denias yang dipukuli oleh Noel dan teman-temannya.
Angel juga tidak pernah membeda-bedakan teman, ia mau mengajak berkenalan dan bermain dengan
Denias. Terdapat sebuah dialog antara dia dan Denias yang menunjukkan karakternya. Dialog tersebut
berlangsung saat Denias masuk ke dalam area atau lingkungan sekolah. Tanpa sengaja, ia menabrak
seorang anak perempuan hingga permen anak itu berjatuhan. Denias lalu menolong memunguti
permen-permen yang jatuh tersebut. Melihat Denias, Angel langsung mengajak berkenalan. Dengan
karakter baik hati yang dimilikinya, Angel mau berbagi permen dengan Denias.